Target dan Realisasi Indikator Kinerja Utama Kantor Lingkungan Hidup KLH Kulon Progo

5

BAB II METADATA INDIKATOR KINERJA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

A. Target dan Realisasi Indikator Kinerja Utama Kantor Lingkungan Hidup KLH Kulon Progo

Indikator Kineja Utama IKU SKPD KLH Kabupaten Kulon Progo terdiri dari 2 dua indikator, yaitu : 1. Indeks Kualitas Udara, dan 2. Indeks Kualitas Air Capaian untuk masing-masing indikator sebagai berikut : 1. Indeks Kualitas Udara Capaian indikator kinerja tahun 2016 Indeks Kualitas Udara yaitu 98.07 melebihi dari target yang ditetapkan 97.72 dengan realisasi 100,36 Tabel 6. Hal ini menunjukkan kualitas udara di Kabupaten Kulon Progo masih memenuhi baku mutu. Namun capaian 2016 ini menurun 0,7 dari capaian tahun sebelumnya 2015 yaitu 98.77. Walau demikian capaian Indeks Kualitas Udara 2016 yang merupakan tahun terakhir dalam periode RPJMD 2011-2016 ini melampaui target akhir Renstra 2011-2016, yaitu 97,72 . Tabel 6. Capaian Kinerja Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016 Indikator Kinerja Utama Capaian 2016 Target Akhir Renstra 2016 Capaian sd 2016 terhadap 2016 Target Realisasi realisasi 2014 2015 1 2 3 4 5 6 7 8 Indeks Kualitas Udara 98.74 98,77 97,72 98,07 100,36 97.72 100,36 Indeks Kualitas Air 0.94 70 0,79 62 - 0.79 - Faktor yang mendukung tercapainya hasil tersebut antara lain karena Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Kantor Lingkungan Hidup menggiatkan pembangunan Ruang Terbuka Hijau RTH publik di Kulon Progo guna mencegah dan mengurangi dampak negatif dari emisi gas buang kendaraan bermotor, dikarenakan adanya kecenderungan konsentrasi gas-gas polutan kian meningkat dari tahun ke tahun seiring meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan industri. 6 2. Indeks Kualitas Air Dari hasil uji kualitas air, di 5 lima titik pantau sepanjang sungai Serang, hasil perhitungan indeks kualitas air tidak dapat mencapai target kinerja sasaran, meskipun secara garis besar kualitas air sungainya masih dalam kategori memenuhi baku mutu lingkungan. Dari 5 titik pantau tersebut, 3 tiga masih memenuhi baku mutu air sungai, sedangkan 2 dua titik pantau masuk dalam kategori cemar ringan. Secara umum Indeks Kualitas Air tahun 2016 Indeks = 62 menurun dibanding tahun 2015 Indeks = 70. Pada tahun 2015 dari 3 titik pantau semuanya atau 100 memenuhi baku mutu. Sedangkan pada tahun 2016 dari 5 titik pantau hanya 3 titik yang memenuhi baku mutu atau 60 , sedangkan sisanya 2 titik atau 40 masuk dalam kategori cemar ringan. Pada tahun 2016 telah berhasil menambah 2 titik pantau baru dari semula hanya 3 titik pantau sehingga semuanya ada 5 titik pantau. Penyebab tidak tercapainya target Indeks Kualitas Air adalah tingginya kandungan bakteri Escherichia coli pada air sungai yang dipantau sehingga belum memenuhi baku mutu air sungai. Sebagaimana diketahui, E. coli merupakan jenis bakteri yang spesifik hidup pada saluran cerna manusia dan beberapa jenis hewan tertentu, sehingga adanya kandungan E. coli merupakan indikasi adanya cemaran oleh tinja manusia. Ini mungkin disebabkan oleh masih adanya perilaku buang air besar sembarangan, atau perilaku membuang pampers popok bayi atau popok dewasa bekas di aliran sungai, atau limbah kotoran hewan yang tidak ditangani secara benar. Dalam pencantuman target kinerja Indeks Kualitas Air tahun 2015 0.78 dan target kinerja tahun 2016 0.79 dapat diberikan catatan bahwa dalam formulasi pengukuran kinerja tersebut belum memasukkan koefisien untuk Indeks Kualitas Air sehingga formula pengukuran kinerja tersebut perlu direvisi dan dipergunakan sebagai bahan evaluasi untuk perencanaan ke depan. Sebagai informasi, pada tahun 2014, yaitu saat perubahan RPJMD Kabupaten disusun dan target kinerja tersebut dicantumkan, Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu KabupatenKota pertama di Indonesia yang mencantumkan indikator Indeks Kualitas Lingkungan Hidup IKLH dalam perencanaan kinerjanya, sehingga dapat dikatakan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo merupakan pioner dalam formulasi indikator tersebut.

B. Target dan Realisasi Indikator Capaian Program