LKjIP 2016 KLH Kulon Progo

(1)

INSTANSI PEMERINTAH

(LKjIP)

TAHUN ANGGARAN 2016


(2)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

i

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016 ini merupakan wujud pertanggungjawaban terhadap kinerja yang telah dicapai oleh Kantor Lingkungan Hidup selama tahun 2016.

Diharapkan LKjIP Kantor Lingkungan Hidup ini dapat memberikan informasi yang diharapkan seluruh stakeholders tentang pencapaian kinerja Kantor Lingkungan Hidup Kulon Progo dalam periode Rencana Strategis (Renstra) tahun 2011-2016. Semoga di tahun mendatang capaian dapat semakin ditingkatkan sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih baik bagi pembangunan Kabupaten Kulon Progo.

Wates, 30 Desember 2016 KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

KABUPATEN KULON PROGO

Ir. Suharjoko, MT. Pembina Tingkat I ; IV/b NIP. 19620406 199303 1 005

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah karena atas rahmat dan karunia-Nya kita masih diberikan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016.


(3)

2012 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP) pada Pemerintah Daerah, SKPD menyampaikan Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) kepada Bupati melalui unit

kerja yang membidangi Pengembangan Kinerja Perangkat

Daerah.

LKjIP merupakan dokumen yang berisi gambaran perwujudan AKIP yang

disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga sebagai media

pertanggungjawaban yang berisi informasi mengenai kinerja Instansi Pemerintah.

Penyusunan LKjIP mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja

dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

LKjIP ini memuat visi, misi, pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, target

dan realisasi pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) organisasi, target dan

realisasi indikator kinerja sasaran strategis, penjelasan atas pencapaian kinerja dan

pembandingan capaian indikator kinerja tahun berjalan dengan target kinerja 5

(lima) tahunan yang direncanakan. Fokus laporan ini adalah pencapaian

tujuan/sasaran strategis yang bersifat hasil

(outcome)

dan atau keluaran

(output)

penting. Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo mempunyai tujuan dan

sasaran sebagai berikut :

Tujuan

:

Terlindunginya sumber daya alam dan

terkendalinya pencemaran dan

perusakan lingkungan

.

Sasaran

:

Meningkatnya konservasi perlindungan dan pengendalian sumber daya alam

S


(4)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

iii

Capaian indikator kinerja Indeks Kualitas Udara tahun 2016 yaitu 98.07

melebihi dari target yang ditetapkan, yaitu 97.72 atau realisasinya 100,36 %.

Namun capaian 2016 ini menurun 0,7 dari capaian tahun sebelumnya (2015) yaitu

98.77. Walau demikian capaian 2016 yang merupakan tahun terakhir dalam

periode RPJMD 2011-2016 ini melampaui target akhir Renstra 2011-2016, yaitu

97.72.Capaian Indeks Kualitas Udara 2016 ini bahkan sudah melampaui target

Indeks Kualitas Udara pada akhir renstra (tahun 2016) sebesar 97.72.

Capaian indikator kinerja Indeks Kualitas Air tahun 2016 dari hasil uji kualitas

air, di 5 (lima) titik pantau sepanjang sungai Serang, hasil perhitungan indeks

kualitas air tidak dapat mencapai target kinerja sasaran, meskipun secara garis

besar kualitas air sungainya masih dalam kategori memenuhi baku mutu

lingkungan. Dari 5 titik pantau tersebut, 3 (tiga) masih memenuhi baku mutu air

sungai, sedangkan 2 (dua) titik pantau masuk dalam kategori cemar ringan. Secara

umum Indeks Kualitas Air tahun 2016 (Indeks = 62) menurun dibanding tahun 2015

(Indeks = 70). Pada tahun 2015 dari 3 titik pantau semuanya atau 100 % memenuhi

baku mutu. Sedangkan pada tahun 2016 dari 5 titik pantau hanya 3 titik yang

memenuhi baku mutu atau 60 %.

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini disampaikan dan

atas perhatiannya disampaikan terima kasih.

Wates, 30 Desember 2016

Kepala Kantor Lingkungan Hidup

Kabupaten Kulon Progo

Ir. SUHARJOKO, MT.

NIP.19620406 199303 1 005


(5)

IKHTISAR EKSEKUTIF ...

DAFTAR ISI...

ii

iv

DAFTAR TABEL ...

v

DAFTAR LAMPIRAN ...

v

BAB I.

PENDAHULUAN ...

1

A.

B.

Latar Belakang ... ...

Landasan Hukum ...

1

1

C.

D.

E

F.

.

Maksud & Tujuan ...

Gambaran Umum Organisasi...

D.1. Struktur Organisasi ...

D.2. Tugas Pokok dan Fungsi ...

Susunan Kepegawaian dan Sarana dan Prasarana ...

Isu

Isu Strategis ...

2

2

2

2

3

4

BAB II.

PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA ...

5

A.

Visi dan Misi ...

5

B. Tujuan, Sasaran dan Strategi SKPD ...

C. Program ...

D. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2016 ...

5

6

7

BAB III.

AKUNTABILITAS KINERJA ...

A. Capaian Kinerja Tahun 2016 ...

B. Realisasi Anggaran ...

C. Analisis Efisiensi Penggunaan Anggaran ...

D. Analisis Efisiensi Sumber Daya ...

E. Permasalahan & Strategi Pemecahan Masalah ...

8

8

11

11

12

12

BAB IV.

PENUTUP ...

15


(6)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

v

Tabel I.1. Sarana dan prasarana yang dimiliki KLH Kulon Progo ... 4

Tabel I.2. Isu

Isu strategis KLH Kulon Progo ... 4

Tabel II.1 Strategi dan kebijakan yang ditempuh untuk mewujudkan tujuan dan

sasaran KLH Kulon Progo ... ...

6

Tabel II.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 ...

7

Tabel III.1 Skala Nilai Perangkat Kinerja ... ...

8

Tabel III.2. Capaian Kinerja KLH Tahun 2016 ...

8

Tabel III.3 Capaian Indikator Kinerja Sasaran ke 1 Indeks Kualitas Udara...

9

Tabel III.4. Capaian Indikator Kinerja Sasaran ke 1 Indeks Kualitas Air ... 10

Tabel III.5. Rencana dan Realisasi Anggaran kegiatan Tahun 2016... 11

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Bagan Struktur Organisasi Kantor Lingkungan Hidup Kulon Progo

.. 18

Lampiran 2. Data Capaian Kinerja KLH Kulon Progo Tahun 2011 s/d 2016

..

19

Lampiran 3. Prestasi di Bidang Lingkungan Hidup ... 21

Lampiran 4. Perjanjian Kinerja Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo

Tahun 2016 ..

.

22


(7)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kantor Lingkungan Hidup

Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor

29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi No. 53 Tahun 2014. Hal ini merupakan implementasi dari Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) guna mendorong terwujudnya sebuah Pemerintahan

yang baik (

Good Governance

). Penyusunan LKjIP, diharapkan dapat bermanfaat untuk :

1.

Mendorong KLH Kabupaten Kulon Progo

untuk dapat menjalankan tugas

pemerintahan dan pembangunan secara baik dan benar, didasarkan pada Peraturan

Perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan, dan dapat

dipertanggungjawabkan.

2.

Menjadikan pelaksanaan kegiatan KLH Kabupaten Kulon Progo yang akuntabel,

sehingga dapat mewujudkan program kegiatan yang efesien, efektif, dan responsif

terhadap aspirasi masyarakat.

3.

Menjadikan masukan dan umpan balik dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam

rangka meningkatkan kinerja SKPD.

4.

Terpeliharanya kepercayaan masyarakat dan

Stakeholders

terhadap penyelenggaraan

Pemerintahan khususnya terhadap KLH Kabupaten Kulon Progo.

B. LANDASAN HUKUM

Dasar hukum penyusunan LKjIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo

Tahun 2016 sebagai berikut :

1.

Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

2.

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Laporan Keuangan dan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

3.

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja


(8)

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKjIP) Tahun 2016 adalah:

1. Sebagai alat bukti pelaporan program dan kegiatan yang dilaksanakan SKPD

kepada masyarakat;

2. Dapat diketahuinya perkembangan kegiatan yang telah dilaksanakan berikut hasil

evaluasi kegiatan, permasalahan yang dihadapi, dan solusinya, baik yang berhasil

dilaksanakan maupun tidak berhasil dilaksanakan;

3. Sebagai acuan untuk perencanaan kegiatan di tahun mendatang;

4. Terwujudnya tertib administrasi kegiatan.

D. Gambaran Umum Organisasi

D.1. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 16 Tahun 2012

tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Kantor

Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo mempunyai struktur organisasi sebagai

berikut :

1. Kepala Kantor;

2. Sub. Bagian Tata Usaha;

3. Seksi Pengembangan Kapasitas;

4. Seksi Pengawasan dan Pengendalian;

5. Seksi Pemantauan dan Pemulihan

D.2. Tugas Pokok dan Fungsi

Sesuai dengan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 76 Tahun 2012 tentang uraian

tugas pada unsur organisasi terendah Kantor Lingkungan Hidup, fungsi Kantor

Lingkungan Hidup yaitu :

1.

Perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup;

2.

Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang

lingkungan hidup;

3.

Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang lingkungan hidup; serta

4.

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati di bidang lingkungan hidup.

Dalam melaksanakan fungsi-fungsi tersebut, maka tugas di masing-masing sub

bagian dan seksi sebagai berikut :


(9)

1.

Sub Bagian Tata Usaha

mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program

kerja, mengelola urusan rumah tangga, perlengkapan, ketatausahaan, penyajian

data dan informasi, kepustakaan, dokumentasi, administrasi kepegawaian dan

koordinasi administrasi keuangan serta laporan;

2.

Seksi Pengembangan Kapasitas

melaksanakan

pengembangan kapasitas

lingkungan hidup; serta mengembangkan sistem informasi lingkungan.

3.

Seksi Pengawasan dan Pengendalian

mempunyai tugas melaksanakan

pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup;

melaksanakan upaya

pemantauan lingkungan (UKL dan UPL), dan dokumen pengelolaan lingkungan

hidup;

4.

Seksi Pemantauan dan Pemulihan

melaksanakan pemantauan dan evaluasi

kualitas lingkungan hidup, pemantauan pengelolaan lingkungan hidup dan

pemulihan kerusakan lingkungan hidup.

E. Susunan Kepegawaian dan Sarana dan Prasarana

1.

Susunan Kepegawaian

Jumlah personel Kantor Lingkungan Hidup sebanyak 18 orang, dengan

komposisi sebagai berikut :

a). Berdasarkan jenjang pendidikan,

dapat dikelompokkan menjadi :

- Pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) : 6 orang

- Pendidikan Diploma 3 (D3) :

2 orang

- Pendidikan Sarjana (S1) :

8 orang

- Pendidikan Pasca Sarjana (S2) :

2 orang

b). Berdasarkan kepangkatan /Golongan,

dapat dikelompokkan menjadi :

- Golongan II :

2 orang

- Golongan III :

15 orang

- Golongan IV :

1 orang

c). Berdasarkan Jenis Kelamin,

dapat dikelompokkan menjadi:

- Pria :

12 orang


(10)

Tabel I-1. Sarana dan Prasarana yang dimiliki Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016

NO. NAMA BARANG JUMLAH

Rusak Ringan Rusak Berat GEDUNG

zebo Tempat Merokok 1 unit -

-II. KENDARAAN DINAS 8 unit

III. MEBELAIR 170 unit

IV. PERALATAN MESIN KANTOR 50 unit

V. ALAT LABORATORIUM LINGKUNGAN 26 unit

E. Isu-Isu Strategis

Isu-isu strategis berdasarkan Perubahan Renstra Kantor Lingkungan Hidup Periode

2011-2016

No.

Isu Strategis Dinamika

Internasional Dinamika Nasional Dinamika Regional/Lokal Lain-lain

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pemanasan Global  Gas Rumah Kaca

(GRK)

 Energi terbarukan

 Inventarisasi GRK dan belum ada Rencana Aksi Daerah untuk penurunan emisi.

 Pengembangan teknologi ramah lingkungan

 Pengendalian penggunaan pupuk kimia

 Gerakan 3R

From Waste to energy

Perubahan Iklim dan kerusakan Lingkungan

 Kebakaran hutan,  exploitasi SDA

yang berlebihan

 Penurunan Keanekaragaman hayati

 Peningkatan resiko Intrusi air laut

 Peningkatan resiko terjadinya longsor dan banjir

 Penurunan kualitas udara  Meluasnya kawasan resiko


(11)

BAB II

PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA

A. Visi dan Misi SKPD

Visi SKPD Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo adalah

Terwujudnya kelestarian fungsi lingkungan hidup.

Pernyataan visi tersebut

memiliki pemahaman sebagai berikut :

Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya

keadaan dan mahluk hidup termasuk manusia dan perilakunya, yang

mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan peri kehidupan dan

kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lain.

Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup adalah rangkaian upaya untuk

memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan

hidup.

Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup

untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain dan

keseimbangan antar keduannya;

Daya tampung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup

untuk menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yang masuk atau

dimasukkan ke dalamnya.

Misi SKPD Kantor Lingkungan Hidup adalah

Mewujudkan Pengelolaan

Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan.

B. Tujuan, Sasaran dan Strategi SKPD

Tujuan SKPD adalah Terlindunginya sumber daya alam dan terkendalinya

pencemaran dan perusakan lingkungan.

Sasaran SKPD adalah Meningkatnya konservasi, perlindungan dan

pengendalian sumber daya alam.

Strategi dan kebijakan yang akan ditempuh untuk mewujudkan tujuan dan

sasaran disajikan dalam tabel II.1.


(12)

C. Program

Untuk mendukung pencapaian sasaran dan indikator Kantor Lingkungan

Hidup dilaksanakan melalui program-program :

1. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

2. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam


(13)

D. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2016

Dalam upaya mencapai sasaran yang ditetapkan Kantor Lingkungan Hidup

Kabupaten Kulon Progo menetapkan indikator sasaran serta target indikator

sasaran yang ingin dicapai tiap tahun, yang dituangkan dalam Perjanjian Kinerja

2016 antara SKPD dengan Kepala Daerah (Bupati). Untuk tahun 2016 Kantor

Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo merencanakan target kinerja tahun

2016 seperti dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel II.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

No.

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Satuan

Target

1

!

"#$ !% #& #'

!"#$!( )

-

97,72


(14)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Tahun 2016

Pijakan yang dipergunakan dalam sistem akuntabilitas kinerja ini adalah berpedoman kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Pelaporan AKIP. Dalam regulasi ini, antara lain juga mengatur tentang kriteria yang dipergunakan dalam penilaian kinerja organisasi pemerintah. Tabel berikut menggambarkan skala nilai peringkat kinerja dikutip dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yang juga dipakai dalam penyusunan LKjIP ini.

Tabel III-1. Skala Nilai Perangkat Kinerja No. Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja

Kode Warna

1. 91 Sangat Baik 2. 76 90 Tinggi 3. 66 75 Sedang 4. 51 65 Rendah 5. 50 Sangat Rendah

Sumber: Permendagri 54 Tahun 2010, diolah

Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2016 dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja sebagai tolok ukur keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo beserta target capaian realisasinya dirinci seperti dijelaskan pada tabel III-1 berikut:

Tabel III-2. Capaian Kinerja KLH Kulon Progo Tahun 2016 No Indikator

Kinerja Formula Pengukuran

Satu

an Target Realisasi Persentase Predikat 1. Indeks

Kualitas Udara

IPU = IP NO2

+

IP SO2

2 Keterangan :

IPU : Indeks Pencemaran Udara IP NO2 : Indeks Pencemaran NO2rata-rata IP SO2 : Indeks Pencemaran SO2rata-rata

- 97,72 98,07 100,36 % Sangat baik 2. Indeks Kualitas Air

Menghitung Indeks Kualitas Air : - 0,79 62

Status Jumlah Persen Koefisien Nilai

Memenu-hi Baku Mutu

3 60 % 70 42

Cemar

Ringan 2 40 % 50 20

Cemar

Sedang 0 0% 30 0

Cemar

Berat 0 0% 10 0

3 Nilai Indeks Pencemaran

Air


(15)

Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja :

Dari tabel III-2 terlihat bahwa KLH Kulon Progo menetapkan satu sasaran strategis, yaitu Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup yang terbagi ke dalam dua indikator kinerja sasaran strategis, yaitu Indeks Kualitas Udara dan Indeks Kualitas Air . Kedua Indikator kinerja sasaran strategis tersebut merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo, sehingga pencapaian indikator kinerja sasaran strategis tidak lain merupakan pencapaian IKU SKPD KLH Kulon Progo.

Adapun evaluasi dan analisis secara rinci indikator kinerja menurut sasaran stategis diuraikan sebagai berikut:

1. Sasaran Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Tolok ukur capaian indikator kinerja sasaran Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup mempunyai dua indikator yaitu Indeks Kualitas Udara dan Indeks Kualitas Air.

1.1. Indikator Kinerja Indeks Kualitas Udara

Capaian indikator kinerja tahun 2016 Indeks Kualitas Udara yaitu 98.07 melebihi dari target yang ditetapkan (97.72) dengan realisasi = (98.07/97.72) x 100 % = 100,36 %. Capaian Indeks Kualitas Udara 2016 ini melampaui target Indeks Kualitas Udara pada akhir renstra (tahun 2016) sebesar 97.72 (Tabel III-3).

Tabel III-3. Capaian indikator Kinerja Sasaran ke-1 Tahun 2016 No Indikator Kinerja Capaian Target 2016 Realisasi 2016 % Realisasi Target Akhir Renstra (2016)

Capaian s/d 2016 terhadap 2016 (%) 2013 2014 2015

1. Indeks Kualitas Udara

97.61 98.74 98.77 97,72 98,07 100,36 97,72 100,36

Dari hasil uji kualitas udara di kawasan perkotaan Wates, menunjukkan capaian Indeks Kualitas Udara tahun 2016 (98.07) mencapai bahkan melebihi target Indeks Kualitas Udara tahun 2016 (97.72). Hal ini menunjukkan kualitas udara di Kabupaten Kulon Progo masih memenuhi baku mutu. Namun capaian 2016 ini menurun 0,7 dari capaian tahun sebelumnya 2015 yaitu 98.77. Walau demikian capaian 2016 yang merupakan tahun terakhir dalam periode RPJMD 2011-2016 ini melampaui target akhir Renstra 2011-2016, yaitu 97.72.

Faktor yang mendukung tercapainya hasil tersebut antara lain karena Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Kantor Lingkungan


(16)

Kantor Lingkungan Hidup terhadap industri-industri serta usaha dan / atau kegiatan yang menghasilkan emisi cerobong asap agar menaati persyaratan teknis dalam pencegahan pencemaran udara.

1.2. Indikator Kinerja Indeks Kualitas Air

Tabel III-4. Capaian indikator Kinerja Sasaran ke-1 Tahun 2016

No Indikator Kinerja Capaian Target 2016 Realisasi 2016 % Realisasi Target Akhir Renstra 2016

Capaian s/d 2016 terhadap 2016

(%) 2013 2014 2015

2. Indeks Kualitas Air

0.81 0.94 70 0,79 62 - 0.79

-Dari hasil uji kualitas air, di 5 (lima) titik pantau sepanjang sungai Serang, hasil perhitungan indeks kualitas air tidak dapat mencapai target kinerja sasaran, meskipun secara garis besar kualitas air sungainya masih dalam kategori memenuhi baku mutu lingkungan.

Dari 5 titik pantau tersebut, 3 (tiga) masih memenuhi baku mutu air sungai, sedangkan 2 (dua) titik pantau masuk dalam kategori cemar ringan. Secara umum Indeks Kualitas Air tahun 2016 (Indeks = 62) menurun dibanding tahun 2015 (Indeks = 70). Pada tahun 2015 dari 3 titik pantau semuanya atau 100 % memenuhi baku mutu. Sedangkan pada tahun 2016 dari 5 titik pantau hanya 3 titik yang memenuhi baku mutu atau 60 %. Pada tahun 2016 ini telah berhasil menambah 2 titik pantau baru sehingga semuanya ada 5 titik pantau dari semula hanya 3 titik pantau. Kedepannya penambahan titik pantau dan frekuensi pantau masih diperlukan untuk menghasilkan data kualitas air sungai yang lebih akurat dan lebih bisa dipercaya (reliable) di penggalan-penggalan sepanjang sungai Serang untuk mengevaluasi titik-titik pantau yang terindikasi tercemar.

Tidak tercapainya indikator Indeks Kualitas Air ini karena adanya kecenderungan selalu meningkatnya beban pencemaran di badan-badan air, sedangkan kemampuan daya tampung dan daya dukung mereka terbatas. Dengan demikian diperlukan upaya dalam pengelolaan limbah cair yang baik dan benar, baik untuk limbah industri maupun limbah rumah tangga sebelum dialirkan ke lingkungan, dan juga upaya pengawasan pencegahan pencemaran air yang lebih diperketat.

Dalam pencantuman target kinerja Indeks Kualitas Air tahun 2015 (0.78) dan target kinerja tahun 2016 (0.79) dapat diberikan catatan bahwa dalam formulasi pengukuran kinerja tersebut belum memasukkan koefisien untuk Indeks Kualitas Air sehingga formula pengukuran kinerja tersebut perlu direvisi dan dipergunakan sebagai bahan evaluasi untuk perencanaan ke depan. Sebagai informasi, pada tahun 2014, yaitu saat perubahan RPJMD disusun dan target kinerja tersebut dicantumkan, Kabupaten Kulon Progo merupakan Kabupaten/Kota pertama di Indonesia yang


(17)

mencantumkan indikator Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) dalam perencanaan kinerjanya, sehingga dapat dikatakan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo merupakan pioner dalam formulasi indikator tersebut.

B. Realisasi Anggaran

Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2016 (setelah Perubahan APBD 2016) sebesar 98,71 % dari total anggaran yang dialokasikan. Jika dilihat dari realisasi anggaran per-indikator, penyerapan anggaran terbesar pada program/kegiatan di indikator kinerja Indeks Kualitas Udara (99,53.%), sedangkan penyerapan terkecil pada program/kegiatan di indikator kinerja Indeks Kualitas Air (98,23 %).

Jika dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan penyerapan anggaran pencapaian sasaran yang relatif baik dan diikuti dengan penyerapan anggaran yang hampir mencapai 100 % menunjukkan bahwa dana yang disediakan untuk pencapaian sasaran pembangunan tahun 2016 telah mencukupi.

Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2016 yang dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran disajikan pada tabel berikut:

Tabel III-5. Rencana dan Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2016

Kinerja Keuangan*)

Sasaran Indikator Target Realisasi % Program Target (Rp) Realisasi (Rp) %

Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Indeks Kualitas

Udara 97,72 98,07 100,36

Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

/01233 4254 4 376.445.600

99,53

Indeks

Kualitas Air 0,79 62

Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

6 5/20//26 44 504.653.000

98,23

Jumlah 891.953.600 881.098.600 98,78 Keterangan :

*) : Anggaran dan Realisasi Keuangan setelah Perubahan APBD 2016

C. Analisis Efisiensi Penggunaan Anggaran


(18)

dokumen atau melebihi target dokumen sehingga terdapat penghematan anggaran namun tidak mengurangi kualitas kinerja.

D. Analisis Efisiensi Sumber Daya

Adanya moratorium penerimaan PNS yang masih diberlakukan bagi Kabupaten Kulon Progo sehingga terjadi keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kendala yang universal bagi SKPD-SKPD. Menyikapi kondisi tersebut perlu upaya optimalisasi kemampuan SDM, baik dengan pengembangan kapasitas PNS maupun pemberdayaan masyarakat yang mempunyai kepedulian terhadap lingkungan hidup.

E. Permasalahan dan Strategi Pemecahan Masalah

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, khususnya dalam fungsi pelayanan,

Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo menghadapi berbagai permasalahan

utama pada setiap bidang pelayanan serta menjadi tugas untuk mengatasinya,

diantaranya adalah :

Pelayanan permohonan rekomendasi dokumen lingkungan (AMDAL, UKL-UPL dan

SPPL):

- Batas waktu pengembalian revisi dokumen lingkungan belum sesuai ketentuan.

Pelayanan pencegahan pencemaran air

- Belum optimalnya pelaksanaan monitoring, pengawasan dan pengendalian

pencemaran air

- Kurangnya ketaatan pelaku usaha dalam memenuhi persyaratan administrasi

dan teknis pencegahan pencemaran air

Pelayanan pencegahan Pencemaran Udara dari Sumber Tidak Bergerak

- Belum optimalnya pelaksanaan monitoring, pengawasan dan pengendalian

cerobong asap

- Kurangnya ketaatan pelaku usaha dalam memenuhi persyaratan administrasi

dan teknis pencegahan pencemaran udara

Pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi

biomassa

- banyaknya parameter yang harus diuji untuk penentuan status kerusakan

lahan dan / atau tanah untuk produk biomassa

Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat adanya dugaan

pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup


(19)

- Belum optimalnya pelaksanaan monitoring, pengawasan dan pengendalian

terhadap usaha dan / atau kegiatan yang berjalan.

Permasalahan lainnya yang dihadapi terkait pencapaian kinerja :

78 97: ;<= >? @7 <?A7 B7C 7: ;D 7: C> E= 7B7= :7 F: 7 <7 B >G;7D 7? @7H7E E>?AF:F?

@IBFE> ? H;?GBF?G7? J KLMN KOM8P :> < ;?GG 7 C= I: >: C>?G 7Q F 7? ;zin

lingkungan terkesan lama dan rumit.

b) Belum adanya peraturan daerah tentang Izin Perlindungan dan Pengelolaan LH (izin TPS LB3 dan Izin Pembuangan Limbah Cair).

c) Belum optimalnya SOP perizinan usaha kegiatan pertambangan, dimana di dalamnya terdapat izin lingkungan.

d) Belum tersedianya PPLHD (Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah), sehingga kegiatan pengawasan kegiatan usaha belum optimal. e) Masih kurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah Perkotaaan

Wates, terutama untuk RTH Publik.

f) Masih kurangnya partisipasi dari warga sekolah dalam program adiwiyata

g)

Masih kurang optimalnya fungsi pembinaan instansi / sektor terkait

terhadap usaha kegiatan yang menjadi kewenangannya (peternakan, pertambangan dan perindustrian), sehingga menimbulkan dampak negatif terhadap LH.

h) Adanya regulasi terkait aturan pemberian hibah kepada kelompok

masyarakat yang mewajibkan berbadan hukum.

Strategi yang perlu diterapkan dalam mengatasi permasalahan di atas, diantaranya :

a) KLH melakukan pendampingan dan bimbingan kepada pemrakarsa usaha

kegiatan dalam penyusunan dokumen lingkungan. b) Menggunakan acuan peraturan pusat

c) KLH meningkatkan koordinasi dengan Pemda DIY (DPUP ESDM, BLH dan KP2TSP) untuk segera mengoptimalkan SOP perizinan usaha kegiatan pertambangan.


(20)

f) Meningkatkan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama untuk bersama-sama melakukan pembinaan adiwiyata ke sekolah mulai dari pendidikan dasar sampai dengan menengah.

g) Meningkatkan koordinasi dengan dinas terkait untuk bersama-sama melakukan pembinaan teknis dalam pengelolaan lingkungan usaha kegiatan tersebut.

h) Perlu verifikasi usulan kelompok masyarakat terkait status badan hukum untuk bantuan hibah sehingga pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan sesuai aturan.


(21)

BAB IV

PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo disusun berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Tahun Anggaran 2016 serta Perjanjian Kinerja Tahun 2016 sebagai pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi merupakan wujud pertanggungjawaban dalam pencapaian misi dan tujuan instansi serta dalam rangka perwujudangood governance.

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan instansi sebagai jabaran dari visi, misi dan strategi instansi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan, Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap sasaran, ditetapkan indikator kinerja sasaran sebanyak lima indikator,

Penyelenggaraan kegiatan di Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo pada Tahun Anggaran 2016 merupakan tahapan dari Rencana Strategis Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016, Keberhasilan yang dicapai berkat kerja sama dan partisipasi semua pihak dan diharapkan dapat dipertahankan serta ditingkatkan, Sementara itu, untuk target-target yang belum tercapai perlu diantisipasi dan didukung oleh berbagai pihak,

Hasil laporan akuntabilitas kinerja Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo tahun 2016 dapat disimpulkan sebagai berikut:

Dari dua indikator kinerja sasaran strategis yang telah ditetapkan, hanya satu yang memenuhi target yang ditetapkan, yaitu Indeks Kualitas Udara tahun 2016 sebesar 98,07 melebihi dari target 2016 yang ditetapkan, yaitu 97,72 atau realisasinya 100,36 %.

Sedangkan indikator kinerja Indeks Kualitas Air belum memenuhi target kinerja karena dari 5 titik pantau air sungai baru 3 titik yang memenuhi baku mutu, sedangkan 2 titik masuk dalam kategori cemar ringan.

Langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi dan peningkatan kinerja dirumuskan saran-saran sebagai berikut:

1. Peningkatan kegiatan pembinaan dan pemantauan untuk pengendalian pencemaran air bagi usaha-usaha yang berpotensi mencemari air. Memfasilitasi pengadaan instalasi


(22)

2. Perlu lebih ditingkatkan keterlibatan dan peran serta masyarakat, dunia usaha, dunia pendidikan, Lembaga Swadaya Masyarakat dan para pemangku kebijakan dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016 ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang, serta penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.

Wates, Desember 2016

KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

Ir. Suharjoko, MT. NIP. 19620406 199303 1 005


(23)

(24)

Lampiran 1. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

SUB BAGIAN

TATA USAHA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

TERTENTU

SEKSI PEMANTAUAN & PEMULIHAN

SEKSI PENGEMBANGAN KAPASITAS

SEKSI PENGAWASAN & PENGENDALIAN


(25)

Lampiran 2. Data Capaian Kinerja KLH 2011-2015

Tabel Lampiran 2. Data Capaian Kinerja Kantor Lingkungan Hidup TahunRSTT U RSTV

No Indikator Satuan Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 2016

T W X YZ[\]^ _ `a\bY\`

cdeYZ _`[f` aeY` a\`

g\ `ac fh_edZ _`c\i f

jdeYZ _

`

T kl Tm S Tm S l Sn l SV RmV

X YZ[\]cdeYZ _ `

[f`aeY `a\ `g\ `a

cf\bYe\`

T kl Rm V RVn l Sn l SV RmV

RW X YZ[\][\^dh\`o

^_`a \cY \`

Z\ig\h\e\pg\`a

cfpf`c\e[\ `bYp f

q \^dh\` TT TT k m n r

X YZ[\][\^dh\`o

^_`a \cY \`

Z\ig\h\e\pg\`a

cf\bYe\`

T R T R n m n r

l W X YZ[\]Yi\]\c\`o

\p\Ye_ af\p\`iY Z s_h

pfc\es_ha_h\eg\ `a

Z _Z _`Y]f^_hi g\h\p\ `

p_e`fi^_ `t _ a \]\ `

^_`t_ Z\h\ `Yc\h\

Y`fp m m m u u u


(26)

vwx yz {|} ~  w€ ~ ‚ ~z

ƒ~„~|~ z

…†‡‡ …† ‡ … …†‡ ˆ …†‡ ‰ …†‡ Š

…† ‡‹

‰ x Œ‚Ž~ ‚  ~  ~{~z‘ ~ ~‚} ’“| ~ ~z”~ z “  ’z~ ~ |„’€ ”~€~~ z ~ {  |z |€ ~ |•{~z’ } z | „’ z–’“~~z

„’ z–’ ~€~ z~|€

—z| Š Š Š Š …† …Š

Œ‚Ž~ ‚  ~  ~{~z‘ ~ ~‚} ’“| ~ ~ z”~ z“  ’z “~  |Ž} ~zŽ| ˜~ –~ |€

…‰ …‰ …‰ ˆ‰ ˆ Š ˆ Š

Šx ™‚ ~ ~zŽ~  ~z”~ z “ ’Ž~{| ’~ „ } ~ z ~‚  } ’€‚  ~} ~zŽ~~ z

š~ ‡ ›œ  žžx…  œ Ї x  …œ ˆ ›‹ …œ ˆ ›‹ ‡‡ž Š ŸŽ~ ~ z „’ € ~z |~

z} ’–x   ~Ž‚€ ¡

‹Š ŸŽ~~z „ ’€~z|~z } ’–x ™’z { ~ ¡

Œ‚Ž~ ~ z ~‚z  ‚ } „€w{‚}  |˜| w ~  ~ ”~ z“{||z•w€ ~ |} ~z  ~ ‚} ’€ ‚ ~} ~z Ž~ ~ z

‡ ›œ  žžx…  œ Ї x  …œ ˆ ›‹ …œ ˆ ›‹ ‡ ‡ž Š ‹Š

‹x Œ‚Ž~  ‚ ˜’ €’  | | ”~ z“{|„~ z~ ‚{~ z  ’ ’ z‚|˜~ } ‚ ‚ ‚

‚z | Š Š ‰ Š ‰ ‰

Œ‚Ž~  ‚ ˜’ €’  | | ”~ z“{|„~ z~ ‚

Š Š Š Š ‰ ‰

ž x Œ‚Ž~ { ’ ~{~ z } ’Ž‚ €~ ~z”~z“  ’ |Ž|} |¢£

¤’ ~ ‡‡ ‡ ˆ ‡‰ ‰‰ ‰ ‰›

Œ‚Ž~ { ’ ~{~ z } ’Ž‚ €~ ~z

      

 x Œ‚Ž~ ˜|w“ ~”~z“ ’€˜~z “ ‚z

—z| ‡ ˆ› … ˆ† ‡‡ › ž

Œ‚Ž~ € ’z–~ z ~ ˜| w“ ~”~ z “’€˜~ z“ ‚z


(27)

Lampiran 3. Prestasi di Bidang Lingkungan Hidup

Tabel Lampiran 3. Prestasi yang diperoleh dari binaan KLH Kulon Progo Tahun 2016

No. Nama Orang

/Kelompok/Organisasi Nama Penghargaan

Pemberi

Penghargaan Tahun Penghargaan

1. SDN Temon Adiwiyata Nasional

Menteri

Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI

2016 2. MAN 2 Wates Adiwiyata Provinsi Gubernur DIY 2016 3.

KTH. Wana Tirta, Pasir Mendit, Jangkaran, Temon

Kalpataru Kategori Penyelamat Lingkungan

Gubernur DIY 2016 4. Sdr, Saparbe, Kayugede,

Gerbosari, Samigaluh

Kalpataru Kategori

Perintis Lingkungan Gubernur DIY 2016 5. Ir. Saptono Tanjung,

Ngestiharjo, Wates

Kalpataru Kategori Pembina

Lingkungan

Gubernur DIY 2016 6. Dusun Banyunganti,

Jatimulyo, Girimulyo

Kampung Hijau Gubernur DIY 2016 7.

Bpk. Anom Sucondro, Beteng, Jatimulyo, Girimulyo

Kehati Kategori

Citra Lestari Kehati Gubernur DIY 2016 8.

Bank Sampah Flamboyan, Sebokarang, Triharjo, Wates

Bank Sampah

Kategori Pemula Gubernur DIY 2016 9.

Bank Sampah Uwuh Harjo, Ngrajun,

Banjarharjo, Kalibawang

Bank Sampah


(28)

Penghitungan Indeks Pencemar Udara, Indeks Pencemar Air , dan

Indeks Tutupan Hutan di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016

1.

Indeks Pencemar Udara (IPU)

¥¦ § ¨ ©ª «¨¦ ¬¨ ­®¯®¦ °§ ®¯® §±² ± ³´ ¦µ § ¨¦µ® ¦ ­¨ ¦µµ´¦® ©®¦ ¶® ¯® ­¨ ³¨ ¯ ·¸ ¹

§ ®¦ º ¸ ¹

§ ¨ ¦µ® ¦

»¼¯­´½®ª¨¾® µ® ±¾¨¯±©´ ³¿

IPU = IP NO

2

+ IP SO

2

2

À±­®¦®¿

¥« · ¸ ¹

ÁÂÃÄ ÅÆ

x (0,177 x C NO

2

) + 100

IP SO

2

= (-0,2 x (0,625 x C SO

2

) + 100

Hasil Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2016 :

-

Konsentrasi NO2 rata-rata : 32,435

-

Konsentrasi SO2 rata-rata : 76,3995

Sehingga :

-

IP NO

2

= (-0,2 x (0,177 x 32,435 )) + 100

= 98,85

-

IP SO

2

= (-0,2 x (0,177 x 76,3995)) + 100

= 97,295

Jadi :

IPU

= 98,85 + 97,295

2

= 196,145

2


(29)

2. Indeks Pencemar Air (IPA)

Hasil Uji Rata-rata pada Titik Pantau I Sungai Serang :

ÇÈÉ ÊËÌ ËÍÎÏ Î Ì ÐËÏ ÑËÒ

ÓËÔÑÕÑÏ ÑÖ ×ËØÙ Ù

ÚÛ Ü

ÝÊÙ

ÞËØß×àáßÚâÜ âãÛ âãÛÚä ËÌ ÑÜ

åÉ âæ ç Íèã× éê åêëìí î ëíï ð îëíï ð

éÉ ÝÐÐ Íèã× êî ìëé ê î ëåðê îëåðê

ïÉ çæ Íèã× ê ñ ëòð î ëêïò îëêïò

ó ÑÍ×Ëô åëïêð

õ ËÏ Ëö Ì ËÏË îëò ê é

ÙÊ îëê êï

ÖËÏ ÎèÈÌß ÕÎ ÍÎÒ Ñ ôßÓÕ

Hasil Uji Rata-rata pada Titik Pantau II Sungai Serang :

ÇÈÉ ÊË ÌËÍÎÏ Î Ì ÐËÏÑ ËÒ

ÓËÔÑÕÑÏ ÑÖ ×ËØÙ Ù

ÚÛÜ

ÝÊÙ Ù

ÞËØß×àáßÚâÜ âãÛ âãÛÚä ËÌ ÑÜ

åÉ âæ ç Íèã× éê åï ë ò î ëêïí îëêïí

éÉ ÝÐÐ Íèã× êî ì î ëåðî îëåðî

ïÉ çæ Íèã× ê ñ ëå ò î ëê í î îëê í î

ó ÑÍ×Ëô åëé ñ ê

õ ËÏ Ëö Ì ËÏË

îëò é ê

ÙÊ îëòìñ

ÖËÏ ÎèÈÌß ÕÎ ÍÎÒ Ñ ôßÓÕ

Hasil Uji Rata-rata pada Titik Pantau III Sungai Serang :

ÇÈÉ ÊËÌ ËÍÎÏÎÌ ÐËÏÑ ËÒ

ÓËÔÑÕÑÏÑÖ ×ËØÙ Ù

ÚÛ Ü

ÝÊÙ Ù Ù

ÞËØß×àá ßÚâÜ âã Û âãÛÚä ËÌ ÑÜ

åÉ âæ ç Íèã× éê åå ëîéê îë òò å îë òò å

éÉ ÝÐÐ Íèã× êî å êë ñ ê îëï å ê îëï å ê

ïÉ çæ Íèã× ê ñë éð îë êòì îë êòì

ó ÑÍ×Ë ô åëï î ê

õ ËÏËöÌËÏË îë òïê

ÙÊ îë òìê

ÖËÏÎèÈ Ìß ÕÎ ÍÎÒ Ñ ôß


(30)

Hasil Uji Rata-rata pada Titik Pantau IV Sungai Serang :

÷øù úû üûýþÿ þü û ÿ û

û ÿ û ú

û û ü

ù ý

ù ý

ù ý !

"ýû# $

%û ÿû&üû ÿû

ú !

û ÿ þø ü

þýû ü

% û

Hasil Uji Rata-rata pada Titik Pantau V Sungai Serang :

÷øù úû üûýþÿ þü û ÿ û

û ÿ û ú

û û ü

ù ý $ ! !

ù ý ! ! !

ù ý !

"ýû# !

%û ÿû&üû ÿû

ú

û ÿ þø ü þýû ü% û

Menghitung Indeks

Status

Jumlah

Persen

Koefisien

Nilai

Memenuhi Baku Mutu

3

60 %

70

42

Cemar Ringan

2

40 %

50 20

Cemar Sedang

0

0%

30

0

Cemar Berat

0

0%

10

0

3

Nilai Indeks Pencemaran


(31)

3. Indeks Tutupan Hutan :

No. Klasifikasi Luas (Ha)

'( )*+,- * .+/01 23415 )-0 6 7 78(98 :

:( )*+,- * .+/;4<*/=415)-;6 98>(?@> ?

A( )*+,- * .+/B+<C+ .5)-B 6 :8D E@>( 8:

7( )*+,- * .+/FG.+5 )-F6 @D A

>( )*+,H2I+C+J5)H6 >?D 9:E

9 ( Indeks Tutupan Hutan (ITH) 37.27

Penghitungan Indeks Tutupan Hutan (ITH) Kab. Kulon Progo Tahun 2016

Luas Hutan Primer = Luas Hutan Lindung + Luas Suaka Marga Satwa

= 184,99 Ha + 255,612 Ha

= 440,602

Luas Hutan Sekunder = 605,8958 Ha (Hutan Produksi)

ITH = Luas Hutan Primer + Luas Hutan Sekunder + Luas Hutan Rakyat + Luas Hutan Kota

x 100

Luas Wilayah

= 440,602 + 605,8958 + 20795,02 + 9,3

x 100

58627

= 37,27

Penghitungan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016

IKLH = Indeks Kualitas Udara + Indeks Kualitas Air + Indeks Tutupan Hutan

3

= 98,0725 + 62 + 37,27 = 197,2725

3 3


(32)

(33)

(1)

Penghitungan Indeks Pencemar Udara, Indeks Pencemar Air , dan

Indeks Tutupan Hutan di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016

1.

Indeks Pencemar Udara (IPU)

¥¦ § ¨ ©ª «¨¦ ¬¨ ­®¯®¦ °§ ®¯® §±² ± ³´ ¦µ § ¨¦µ® ¦ ­¨ ¦µµ´¦® ©®¦ ¶® ¯® ­¨ ³¨ ¯ ·¸ ¹

§ ®¦ º ¸ ¹

§ ¨ ¦µ® ¦ »¼¯­´½®ª¨¾® µ® ±¾¨¯±©´ ³¿

IPU = IP NO

2

+ IP SO

2

2

À±­®¦®¿

¥« · ¸ ¹

ÁÂÃÄ ÅÆ

x (0,177 x C NO

2

) + 100

IP SO

2

= (-0,2 x (0,625 x C SO

2

) + 100

Hasil Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2016 :

-

Konsentrasi NO2 rata-rata : 32,435

-

Konsentrasi SO2 rata-rata : 76,3995

Sehingga :

-

IP NO

2

= (-0,2 x (0,177 x 32,435 )) + 100

= 98,85

-

IP SO

2

= (-0,2 x (0,177 x 76,3995)) + 100

= 97,295

Jadi :

IPU

= 98,85 + 97,295

2

= 196,145

2


(2)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kantor Lingkungan Hidup

Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016

23

2. Indeks Pencemar Air (IPA)

Hasil Uji Rata-rata pada Titik Pantau I Sungai Serang :

ÇÈÉ ÊËÌ ËÍÎÏ Î Ì ÐËÏ ÑËÒ

ÓËÔÑÕÑÏ ÑÖ ×ËØÙ Ù ÚÛ Ü

ÝÊÙ

ÞËØß×àáßÚâÜ âãÛ âãÛÚä ËÌ ÑÜ

åÉ âæ ç Íèã× éê åêëìí î ëíï ð îëíï ð

éÉ ÝÐÐ Íèã× êî ìëé ê î ëåðê îëåðê

ïÉ çæ Íèã× ê ñ ëòð î ëêïò îëêïò

ó ÑÍ×Ëô åëïêð

õ ËÏ Ëö Ì ËÏË îëò ê é

ÙÊ îëê êï

ÖËÏ ÎèÈÌß ÕÎ ÍÎÒ Ñ ôßÓÕ

Hasil Uji Rata-rata pada Titik Pantau II Sungai Serang :

ÇÈÉ ÊË ÌËÍÎÏ Î Ì ÐËÏÑ ËÒ

ÓËÔÑÕÑÏ ÑÖ ×ËØÙ Ù ÚÛÜ

ÝÊÙ Ù

ÞËØß×àáßÚâÜ âãÛ âãÛÚä ËÌ ÑÜ

åÉ âæ ç Íèã× éê åï ë ò î ëêïí îëêïí

éÉ ÝÐÐ Íèã× êî ì î ëåðî îëåðî

ïÉ çæ Íèã× ê ñ ëå ò î ëê í î îëê í î

ó ÑÍ×Ëô åëé ñ ê

õ ËÏ Ëö Ì ËÏË

îëò é ê

ÙÊ îëòìñ

ÖËÏ ÎèÈÌß ÕÎ ÍÎÒ Ñ ôßÓÕ

Hasil Uji Rata-rata pada Titik Pantau III Sungai Serang :

ÇÈÉ ÊËÌ ËÍÎÏÎÌ ÐËÏÑ ËÒ

ÓËÔÑÕÑÏÑÖ ×ËØÙ Ù ÚÛ Ü

ÝÊÙ Ù Ù

ÞËØß×àá ßÚâÜ âã Û âãÛÚä ËÌ ÑÜ

åÉ âæ ç Íèã× éê åå ëîéê îë òò å îë òò å

éÉ ÝÐÐ Íèã× êî å êë ñ ê îëï å ê îëï å ê

ïÉ çæ Íèã× ê ñë éð îë êòì îë êòì

ó ÑÍ×Ë ô åëï î ê

õ ËÏËöÌËÏË îë òïê

ÙÊ îë òìê

ÖËÏÎèÈ Ìß ÕÎ ÍÎÒ Ñ ôß ÓÕ


(3)

Hasil Uji Rata-rata pada Titik Pantau IV Sungai Serang :

÷øù úû üûýþÿ þü û ÿ û

û ÿ û ú

û û ü

ù ý

ù ý

ù ý !

"ýû# $

%û ÿû&üû ÿû

ú !

û ÿ þø ü

þýû ü

% û

Hasil Uji Rata-rata pada Titik Pantau V Sungai Serang :

÷øù úû üûýþÿ þü û ÿ û

û ÿ û ú

û û ü

ù ý $ ! !

ù ý ! ! !

ù ý !

"ýû# !

%û ÿû&üû ÿû ú

û ÿ þø ü þýû ü% û

Menghitung Indeks

Status

Jumlah

Persen

Koefisien

Nilai

Memenuhi Baku Mutu

3

60 %

70

42

Cemar Ringan

2

40 %

50 20

Cemar Sedang

0

0%

30

0

Cemar Berat

0

0%

10

0

3

Nilai Indeks Pencemaran


(4)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kantor Lingkungan Hidup

Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016

25

3. Indeks Tutupan Hutan :

No.

Klasifikasi

Luas (Ha)

'( )*+,- * .+/01 23415 )-0 6 7 78(98 :

:( )*+,- * .+/;4<*/=415)-;6 98>(?@> ?

A( )*+,- * .+/B+<C+ .5)-B 6 :8D E@>( 8:

7( )*+,- * .+/FG.+5 )-F6 @D A

>( )*+,H2I+C+J5)H6 >?D 9:E

9 (

Indeks Tutupan Hutan (ITH)

37.27

Penghitungan Indeks Tutupan Hutan (ITH) Kab. Kulon Progo Tahun 2016

Luas Hutan Primer = Luas Hutan Lindung + Luas Suaka Marga Satwa

= 184,99 Ha + 255,612 Ha

= 440,602

Luas Hutan Sekunder = 605,8958 Ha (Hutan Produksi)

ITH = Luas Hutan Primer + Luas Hutan Sekunder + Luas Hutan Rakyat + Luas Hutan Kota

x 100

Luas Wilayah

= 440,602 + 605,8958 + 20795,02 + 9,3

x 100

58627

= 37,27

Penghitungan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016

IKLH = Indeks Kualitas Udara + Indeks Kualitas Air + Indeks Tutupan Hutan

3

= 98,0725 + 62 + 37,27 = 197,2725

3 3

= 65,7575


(5)

(6)