MonitoringPengawasan Evaluasi, dan Pelaporan
PEP
8.1 MonitoringPengawasan
Pengawasan terhadap pelaksanaan program penghematan energi ini dilakukan dalam rangka proses perbaikan program penghematan
energi untuk periode selanjutnya. Dalam tahap ini perlu dilihat: 1.
Penurunan penggunaan listrik, meliputi tenaga listrik kWh dan biaya listrik Rp
2. Program yang berhasil dijalankan
3. Program yang belum berhasil dijalankan
4. Kendala pelaksanaan program
Dalam Peraturan Menteri ESDM No. 13 Tahun 2012, telah dikembangkan sebuah format sederhana yang dapat digunakan oleh instansi
pemerintah untuk memantau penggunaan listrik pada tahun berjalan. Pemantauan tersebut dilakukan dengan membandingkan penggunaan
listrik terhadap Baseline, yaitu tagihan listrik dan pemakaian rata-rata listrik selama 6 bulan sebelum dikeluarkannya Peraturan Menteri ini
Januari – Juni 2012 atau 6 bulan sebelum dilakukannya kegiatan penghematan.
Tahapan dan format pemantauan sederhana berikut dapat digunakan sebagai acuan.
8
43
44
Panduan Penghematan Energi di Gedung Pemerintah
Tabel 25 Baseline Penggunaan Energi 6 Enam Bulan Terakhir
Baseline 6 enam Bulan Terakhir Bulan
Tagihan Rekening a
Pemakaian Tenaga Listrik kWh b
Biaya Tenaga Listrik Rp
Januari 2013 Februari 2013
Maret 2013 April 2013
Mei 2013 Juni 2013
Rata - rata
a. Tentukan Baseline penggunaan listrik
Tabel 26 Pengamatan Penggunaan Listrik Tahun Berjalan
Pengamatan Tahun Berjalan Periode
Laporan Bulan
Tagihan Rekening c
Pemakaian Tenaga Listrik kWh
d Biaya Tenaga Listrik
Rp
Ke-1 dilaporkan Bulan
Oktober Juli
Agustus September
Rata - rata Ke-2
dilaporkan Bulan Januari
Oktober November
Desember Rata - rata
b. Lakukan Pengamatan Tahun Berjalan
Panduan Penghematan Energi di Gedung Pemerintah
45
Rumus Perhitungan: 1.Penghematan Energi Listrik= x 100= ...
2.Penghematan Biaya Tenaga Listrik= x100= ... Keterangan nilai a, b, c dan d lihat pada tabel
c - a a
d - b b
c. Hitung penghematan energi dan biaya listrik
Pengamatan Tahun Berjalan Periode
Laporan Bulan
Tagihan Rekening c
Pemakaian Tenaga Listrik kWh
d Biaya Tenaga Listrik
Rp
Ke-3 dilaporkan bulan
Juli Januari
Februari Maret
April Mei
Juni Rata - rata
Dst.
d. Hitung besarnya emisi gas rumah kaca yang dapat dikurangi dihindari Penghematan listrik yang berhasil dilakukan oleh Pemerintah Daerah berkontribusi
terhadap penurunan emisi gas rumah kaca nasional. Besarnya kontribusi tersebut dapat dihitung sebagai berikut:
Avoided Emission EE = Jumlah penghematan kWh x Faktor Emisi Grid kgCO2-e kWH
Faktor Emisi Grid untuk tiap wilayah dapat dilihat pada table berikut:
46
Panduan Penghematan Energi di Gedung Pemerintah
e. Analisa Pelaksanaan Program Penghematan Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah awal dalam membantu tahap evaluasi,
yaitu dengan mendaftar semua program-program yang telah direncanakan dan menganalisa pelaksanaannya. Format berikut dapat digunakan sebagai acuan.
Table 28 Pengawasan Pelaksanaan Program Penghematan Energi
Program Pelaksanaan
Catatan Kendala
Terlaksana Tidak Terlaksana
Table 27 Faktor Emisi Grid untuk tiap wilayah
Sistem Interkoneksi Faktor Emisi kg CO2-ekWh
Jawa-Madura-Bali JAMALI
0.823
Sumatera
0.687
Khatulistiwa Sistem Kalbar
0.732
Barito Sistem Kalsel dan Kalteng
0.900
Mahakam Sistem Kaltim
1.069
Minahasa – Kotamobagu
0.600
Sulawesi Selatan – Sulawesi Barat
0.746
Batam
0.836
Maluku, Nusa Tenggara dan Papua
0.800
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel PLTD
0.800 Sumber: Ditjen Ketenagalistrikan, 2013.
Panduan Penghematan Energi di Gedung Pemerintah
47
8.2 Evaluasi Penggunaan Energi