Susi Wendhaningsih, 2012 Peningkatan Kemampuan Gerak Dan Interaksi Sosial Siswa Autis Melalui Pembelajaran
Seni Tari Berbasis Model Sinektik Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Gambar 1. 2 Mekanisme Kerja Penelitian Tindakan
Action Research
Siklus Kedua Arikunto, 2010
b. Siklus Kedua
1. Tahap I Perencanaan Planning
Pada tahap perencanaan peneliti membuat sebuah rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang di dalamnya terdapat tujuan pembelajaran, materi yang
diberikan, metode pembelajaran yang digunakan dan tahap-tahap pelaksanaan pembelajaran serta sistem evaluasi yang digunakan, penjabaran yang lebih jelas
dipaparkan pada bab IV. Siswa autis yang ada di dalam kelas memiliki tingkat autis yang berbeda dan memiliki karakter yang berbeda antara siswa yang satu
dengan siswa yang lain. Siklus kedua rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat masih umum untuk semua siswa autis yang ada di dalam kelas tersebut.
Rencana peleksanaan pembelajaran dibuat oleh peneliti dalam siklus kedua peneliti membuat dua rancangan rencana pelaksaan pembelajaran, dalam
Susi Wendhaningsih, 2012 Peningkatan Kemampuan Gerak Dan Interaksi Sosial Siswa Autis Melalui Pembelajaran
Seni Tari Berbasis Model Sinektik Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
satu rencana pelaksaan pembelajaran 40 menit. pelaksanaan pembelajaran dilakukan di dalam kelas.
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertama
Rencana pelaksanaan pembelajaran yang pertama tujuan pembelajarannya adalah siswa mampu membuat dan memperagakan lintasan, materi yang diberikan
adalah unsur tari yaitu unsur ruang dengan memberikan materi lintasan yang menerapkan langkah kaki dari hasil dengan menggunakan media boneka. Dengan
menggunakan boneka siswa diminta untuk beranalogi personal dan analogi langsung. Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah
coxtectual teaching learning
CTL dan metode kreatif. Langkah-langkah pembelajarannya dibagi menjadi tiga tahapan yaitu: tahap awal, tahap inti, dan tahap penutup.
Sistem evaluasi yang digunakan adalah pengamatan selama proses pembelajaran yang melihat interaksi sosial siswa, kemempuan gerak, analogi, deskripsi dan
empati. b.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kedua Rencana pelaksanaan pembelajarn yang kedua tujuan pembelajarannya
adalah siswa mampu membuat dan memperagakan unsur tenaga yaitu flowing yang menerapakan gerak kepala dan gerak tangan menggunakan media gambar
bercerita tentang binatang lebah. Setelah dieksplorasi siswa berkreasi untuk dipresentasikan. Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah,
contextual teaching learming
CTL. Metode
cooperative learning
dan metode kreatif. Sistem evaluasi yang digunakan adalah pengamatan selama proses
Susi Wendhaningsih, 2012 Peningkatan Kemampuan Gerak Dan Interaksi Sosial Siswa Autis Melalui Pembelajaran
Seni Tari Berbasis Model Sinektik Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
pembelajaran yang melihat interaksi sosial siswa, kemempuan gerak, analogi, deskripsi dan empati.
2. Tahap II Perlakuan