BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dengan semakin terbukanya perekonomian Indonesia terhadap perekonomian dunia, perkembangan dunia usaha di tanah air mengalami kemajuan yang cukup
pesat. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya perusahaan dan lembaga yang didirikan dalam rangka menyemarakkan dan menunjang kegiatan perekonomian
di tanah air. Pertumbuhan sector usaha sangat menunjang dalam menciptakan kesempatan kerja yang lebih luas. Dengan demikian semakin bertambah pula
jumlah penduduk yang dapat menikmati penghasilan dan pendapatan yang layak. Bursa Efek Indonesia merupakan Self RegulatoryOrganizationSRO yang
berperan sebagai fasilitator dalam perkembangan pasar modal Indonesia dengan visi “Menjadi Bursa yang Kompetitif dengan Kredibilitas Tingkat Dunia”. Tujuan
pasar modal di Indonesia adalah di sektor – sektor produktif, juga ikut mewujudkan pemerataan pendapatan melalui kepemilikan saham – saham
perusahaan. Saat ini jumlah orang yang memiliki dana berlebih cukup besar. Kelebihan
dana idle fund yang terdapat pada masyarakat tersebut sebagian besar diinvestasikan dalam bentuk aktiva riil dalam bentuk emas, tanah, dan bangunan,
di samping itu sebagian lagi di investasikan ke dalam aktiva keuangan financial asset berupa tabungan maupun deposito di bank. Selain bentuk investasi tersebut
sebenarnya ada alteratif investasi keuangan dalam bentuk lain yang juga bisa memberikan keuntungan yang cukup likuid.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Suad Husnan 1994: 3 Bentuk alternative investasi tersebut adalah investasi di pasar modal secara formal pasar modal dapat di definisikan sebagai
pasar untuk kegiatan instrument keuangan atau sekuritas jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk utang maupun modal sendiri, baik yang
diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta. Dalam menjalankan fungsi ekonominya, pasar modal menyediakan fasilitas
untuk memindahkan dana dari pihak yang mempunyai kelebihan dana lender kepada pihak yang memerlukan dana untuk menjalankan operasi perusahaannya
borrower. Dengan menginvestasikan kelebihan dana yang mereka miliki, lender berharap akan memperoleh imbalan dari penyerahan dana tersebut. Dari pihak
borrower tersedianya dana dari pihak luar memungkinkan mereka melakukan investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari hasil operasi perusahaan.
Dalam proses ini diharapkan akan terjadi peningkatan produksi , sehingga akhirnya secara keseluruhan akan terjadi peningkatan kemakmuran.
Melihat perkembangan pasar modal yang berkaitan dengan pengaruh krisis ekonomi yang melanda Indonesia saat ini, tantangan yang di hadapi sangat berat.
Kebijakan moneter yang di dapat akibat krisis moneter dan prospek perusahaan tidak semakin jelas, secara langsung mempengaruhi perilaku pemodal dan kinerja
emiten. Dalam konteks manajemen keuangan, dikenal tiga fungsi utama manajemen keuangan yaitu fungsi penggunaan dana yang menyangkut keputusan
investasi, fungsi mendapatkan dana yang menyangkut keputusan peembelanjaan pendanaan serta fungsi pengalokasian laba yang menyangkut kebijakan deviden.
Universitas Sumatera Utara
Pendanaan menggunakan saham baik saham biasa maupun saham preferen merupakan bentuk pendanaan permanen bagi perusahaan.
Pemegang saham yang baik saham biasa common stock dan saham preferen preferred stock adalah pemilik perusahaan. Pengambilan keputusan investasi
dalam suatu saham memerlukan pertimbangan – pertimbangan, perhitungan – perhitungan dari analisis yang mendalam untuk menjamin keamanan dana yang di
investasikan serta keuntungan yang di harapkan investor. Pemenuhan kebutuhan dana perusahaan dapat dilakukan dengan pembelanjaan yang berasal dari
keuntungan atau laba ditahan dan depresiasi, sedang pembelanjaan ekstern salah satunya berasal dari penjualan saham. Dengan adanya pembelanjaan ekstern ini,
perusahaan harus mempunyai kebijakan atas deviden. Kebijakan deviden adalah suatu keputusan apakah laba yang diperoleh oleh perusahaan akan dibagikan
kepada pemegang saham sebagai deviden atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan untuk membiayai investasi di masa yang akan datang.
Sehubungan dengan kebijakan deviden ini, ada beberapa macam kebijakan deviden yang dilakukan oleh perusahaan yaitu antara lain sebagai berikut :
1. Kebijakan deviden yang stabil 2. Kebijakan deviden dengan penetapan jumlah deviden minimal plus jumlah
ekstra tertentu. 3. Kebijakan deviden dengan penetapan deviden pay out ratio yang konstan.
4. Kebijakan deviden fleksibel. Dari hasil analisis inilah kemudian para investor melakukan transaksi dalam
perdagangan saham di pasar modal. Kesesuaian antara permintaan dan penawaran
Universitas Sumatera Utara
dalam pasar modal akan menentukan harga saham bagi setiap perusahaan go public di pasar modal. Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini akan
menganalisis lebih lanjut mengenai “Pengaruh Deviden Terhadap Harga Perlembar Saham Pada Perusahaan Food Beverage yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
1.2 Perumusan Masalah