mereka. Apabila kondisi perusahaan sangat tidak stabil, kebijakan ini akan menjadi pilihan terbaik.
2.1.9 Hubungan Antara Harga Saham Dengan Dividen
Signalling theory menyebutkan bahwa ada kecenderungan harga saham akan naik jika ada pengumuman kenaikan dividen dan harga saham akan turun
jika ada pengumuman penurunan dividen. Tetapi ada argument lain yang menyebutkan bahwa dividen itu sendiri tidak menyebabkan kenaikan penurunan
harga saham, tetapi prospek perusahaan yang ditunjukkan dengan meningkatnya menurunnya dividen yang dibayarkan, yang menyebabkan perubahan harga
saham. Teori ini dikenal dengan teori signal atau isi informasi dari dividen Information Content of Dividend. Menurut teori ini, dividen mempunyai
kandungan informasi yaitu prospek perusahaan di masa mendatang. Menurut Shape at all 1997, perubahan dividen adalah pengumuman
kenaikan dividen yang merupakan tanda bahwa manajemen telah menaikkan pendapatan masa depan perusahaan. oleh karena itu, pengumuman kenaikan
dividen merupakan kabar baikdan pada gilirannya akan menaikkan ekspektasi mereka mengenai pendapatan perusahaan. hal ini merupakan suatu implikasi
bahwa pengumuman kenaikan dividen akan menyebabkan kenaikan harga saham perusahaan.
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Sasongko dan wulandari 2003 melakukan penelitian tentang pengaruh rasio – rasio keuangan terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEJ tahun 2001 sampai tahun 2002. Variabel independen yang di teliti yaitu return on assets ROA, earnng per share EPS, eturn on sales ROS dan
basic earning power BEP. Hasil penelitian menunjukkan hanya EPS yang
Universitas Sumatera Utara
berpengarh terhadap harga saham, sedangkan ROA, ROS, dan BEP tidak berpengaruh terhadap harga saham.
Tambunan 2007 meneliti pengaruh kebijakan deviden terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Kebijakan deviden
yang digunakan sebagai variabel independen adalah devidend per share dan earning per share, harga saham yang digunakan sebagai variabel dependen adalah
harga saham penutupan. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 27 perusahaan dengan periode pengamatan yaitu tahun 2002-2003. Berdasarkan analisis yang
telah dilakukan dengan regresi liner berganda, dapat disimpulkan bahwa dividend per share dan earning per share mempunyai pengaruh yang positif terhadap harga
saham. Nurmala 2001 yang menganalisis pengaruh kebijakan deviden terhadap
harga saham perusahaan tomotif di Bursa Efek Jakarta. Variabel independen yang di teliti yaitu earning per share, deviden per share dan variabel dependenyang
diteliti yaitu closing price. Populasi penelitian ini adalah perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama 5 tahun berturut – turut tahun 1996
sampai dengan 2000. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi Rank Spearman dan pengujian hipotesis dapat
diketahui bahwa kebijakan deviden yang diterapkan oleh ketiga perusahaan otomotif tersebut PT Goodyear Indonesia Tbk. PT. Selamat Sempurna Tbk, PT
Tunas Ridean Tbk tidak mempengaruhi saham. Raymon 2007 meneliti pengaruh dividend per share dan earning per
share terhadap harga saham pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk periode 2002
Universitas Sumatera Utara
– 2006. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dengan analisis regresi dan korelasi dapat disimpulkan bahwa dividend per share dan earnng per share
mempunyai hubungan yang cukup kuat terhadap harga saham. Nurliana 2003 melakukan penelitian tentang pengaruh Deviden Per Saham
dan Rentabilitas Modal Sendiri ROE Terhadap Harga Pasar Saham PT. Telkom Tbk. Variabel independen yang digunakan adalah deviden per saham dan
rentabilitas modal sendiri ROE. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara deviden per saham dan rentabilitas modal sendiri
ROE baik secara parsial maupun secara simultan terhadap harga pasar saham PT. TELKOM, Tbk.
Dari penelitian terdahulu dapat kita tinjau bahwa terdapat inconsistency dalam penelitian – penelitian tersebut yang dapat kita lihat bahwa ada penelitian
terdahulu yang menyatakan DPS berpengaruh terhadap harga saham, tetapi ada juga yang menyatakan DPS tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap harga
saham. Hal ini mungkin disebabkan karena adanya variabel kontekstual variabel kontijensi.
2.3 Kerangka Konseptual