Mayang Indah Nurwulan, 2014 Pengaruh Tahapan Prediksi Dan Diskusi Pada Pembelajaran Berbasis Learning Cycle
Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem Saraf Pada Siswa SMA
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Penguasaan konsep ini dijaring melalui tes penguasaan konsep dengan bentuk isian singkat yang mencakup kemampuan kognitif C2 memahami, C3
mengaplikasikan, C4 menganalisis, dan C5 mengevaluasi.
E. Instrumen Penelitian
Menurut Arikunto 2007, instrumen adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah seseorang untuk melaksanakan tugas atau mencapai tujuan
yang lebih efektif dan efisien. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan terdiri atas:
1.
Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa
Untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa digunakan tes berupa tes uraian dengan masing-masing indikator yang berbeda-beda yang
diberikan sebelum dan sesudah pembelajaran. Tes ini diberikan kepada siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol sebelum perlakuan pretest dan
sesudah perlakuan posttest. Tes ini berupa soal uraian sebanyak 8 butir soal. Untuk kisi-kisi tes kemampuan berpikir kreatif dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Tabel Kisi-Kisi Tes Kemampuan Berpikir Kreatif No
Aspek Kemampuan Berpikir Kreatif
Indikator No.
Soal
1. Fluency
berpikir lancar Memberikan banyak gagasan
jawaban 1,2
2. Flexibility
berpikir luwes Memberikan lebih dari satu
penafsiran interpretasi suatu gambar, cerita suatu masalah
3,4
3. Originality berpikir
orisinil Memikirkan masalah- masalah
atau hal-hal yang tidak terpikirkan orang lain.
5,6
4. Elaboration berpikir
merinci Mampu menambahkan garis-
garis, warna-warna, dan bagian- bagian tehadap gambarnya sendiri
atau gambar orang lain. Mampu mengevaluasi
7,8
Jumlah 8
Mayang Indah Nurwulan, 2014 Pengaruh Tahapan Prediksi Dan Diskusi Pada Pembelajaran Berbasis Learning Cycle
Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem Saraf Pada Siswa SMA
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2.
Tes Penguasaan Konsep
Untuk mengukur penguasaan konsep siswa digunakan tes penguasaan konsep. Tes ini diberikan kepada siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol sebelum
perlakuan pretest dan sesudah perlakuan posttest. Tes ini berupa soal isian singkat sebanyak 15 butir soal dengan tipe soal yang digunakan adalah jenjang
memahami C2, menerapkan C3, menganalisis C4 dan mengevaluasi C5 menurut taksonomi Bloom revisi. Adapun kisi-kisinya dapat dilihat pada tabel
3.2 sebagai berikut:
Tabel 3.2 Tabel Kisi-Kisi Tes Penguasaan Konsep Indikator
Jenjang Kognitif Jumlah
Soal C2
C3 C4
C5
3.6.7 Membandingkan terjadinya gerak sadar dan
gerak refleks 1, 2, 3
4, 5 -
- 5
3.6.8 Mengidentifikasi penyusun sistem saraf pusat
6, 7, 8 10
9 -
5 3.6.9
Mendeskripsikan fungsi sistem saraf pusat
12, 13, 14, 15
- -
11 5
3.
Angket
Angket digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai pembelajaran dengan metode Tahapan Prediksi dan Diskusi pada Pembelajaran
Berbasis Learning Cycle dalam materi sistem saraf. Ada 15 pertanyaan yang diberikan kepada siswa mengenai pembelajaran dengan metode Tahapan Prediksi
dan Diskusi pada Pembelajaran Berbasis Learning Cycle dengan pilihan jawaban ya atau tidak. Anget tanggapan dihitung dan dianalisi dengan melihat persentase
jawaban siswa serta kecendrungan jawaban yang diberikan. Adapun kisi-kisi angket tanggapan siswa dapat dilihat pada tabel 3.3.
Mayang Indah Nurwulan, 2014 Pengaruh Tahapan Prediksi Dan Diskusi Pada Pembelajaran Berbasis Learning Cycle
Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Sistem Saraf Pada Siswa SMA
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran No.
Indikator No.Pertanyaan
1. Ketertarikan pada mata pelajaran Biologi
1, 2, 3, 4 2.
Ketertarikan dengan metode pembelajaran 5, 6
3. Ketertarikan dengan kegiatan memprediksi
dan diskusi 7, 8, 9, 10, 11 ,12,
13, 14, 15
F. Proses Pengembangan Instrumen