METODOLOGI KAJIAN PENGARUH PEMBANGUNAN JETTY TERHADAP KAPASITAS SUNGAI MUARA WAY KURIPAN KOTA BANDAR LAMPUNG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) Wursito Adi Baskoro

52 Digunakan untuk keperluan transportasi air di sungai dan lautan bagi nelayan dan pengguna lain, menahan lebih banyak laju long shore sediment transport yang menyusur sepanjang pantai, serta mengakibatkan pengendapan di saluran outlet menjadi kecil. Kekurangannya adalah konstruksi bangunan lebih rumit, karena gaya gelombang yang bekerja lebih besar, sehingga anggaran bangunan lebih mahal, dan terjadi perubahan pola keseimbangan garis pantai, sehingga proses erosi di down drift lebih besar. b. Jenis bangunan pengarah pendek Digunakan untuk keperluan pengendalian banjir, akibat genangan air yang terjadi karena tertutupnya muara sungai oleh sedimentasi material yang menghalangi aliran air sungai yang menuju ke laut pada saat terjadi banjir. Mempunyai keuntungan lebih mudah dan murah biaya pembangunnnya, tetapi kelemahannya adalah mudah terjadi akumulasi sedimen yang menumpuk di mulut outlet, sehingga perlu sering dilaksanakan untuk pemeliharaan fungsi saluran outlet agar tetap terbuka. Ujung konstruksi di arah laut, biasanya diletakkan pada elevasi muka surut air laut terendah, sehinga pada saat debit air kecil masih terjadi aliran air surut, sehingga diharapkan saluran tetap terbuka.

BAB III METODOLOGI

Umum Pelaksanaan penelitian secara garis besar mengikuti diagram alir pada Gambar 3.1 berikut. Data Sekunder Data Primer Analisis Gelombang Analisis Hidrologi Analisis Pasut Analisis Sedimen Analisis Kapasitas Pengaliran d P HEC RAS Identifikasi dan Permasalahan Pengumpulan Data 53 Gambar 3.1 Diagram alir pelaksanaan penelitian Metode Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dalam rangka kajian pengaruh pembangunan Jetty terhadap kapasitas pengaliran Sungai Way Kuripan adalah dengan mencari semua data yang diperlukan, baik data primer maupun data sekunder. Data Primer Data primer ini data yang diperoleh dengan cara mengadakan peninjauan atau survey langsung di lapangan, data primer yang diperlukan adalah: Data sedimen transpor pada muara sungai, diambil dari dasar sungai di muara kemudian dilakukan analisa laboratorium. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari insntansi-instansi terkait untuk penelitian ini, antara lain : Peta situasi, peta DAS, potongan memanjang sungai, potongan melintang sungai dan buku-buku studi perencanaan sungai. Data pasang surut, data gelombang dan data curah hujan dari tahun 2000 – 2008 dari Kantor Cabang PT. Pelindo II Pelabuhan Panjang. 54 Data angin dan data hujan tahun 1998 – 2008 dari BMG Bandara Radin Intan Bandar Lampung. Metode Analisis Kapasitas Sungai Untuk menentukan kapasitas pengaliran sungai dilakukan dengan program HEC-RAS dilakukan dengan 4 alternatif : a Kondisi sungai tanpa perlakuan. b Kondisi sungai dengan pembuatan Jetty. c Kondisi sungai dilakukan pengerukan. d Kondisi sungai dengan Jetty dan Pengerukan. Untuk menghitung kapasitas pengaliran sungai perlu dilakukan analisis: Analisis Data Hidrologis Menghitung hujan dan debit rancangan untuk menentukan kondisi batas. Analisis Data Pasang Surut. Hasil dari perolehan data pasang surut sangat berguna untuk penentuan elevasi air pasang tertinggi HWL, air laut rata-rata MWL maupun air pasang terendah LWL yang akan dipakai sebagai kondisi batas. Analisis Data Gelombang Metode pengolahan data yang digunakan adalah cara statistik untuk menghitung jumlah dan kejadian terhadap klasifikasi arah dan kecepatan angin knotjam. Distribusi frekwensi dari setiap kecepatan dan arah angin dihitung kemudian di tabulasikan dalam tabel dan gambar berupa mawar angin windrose. Arah sudut datang gelombang dan prosentase dari besaran gelombang yang mengarah ke lokasi yang ditinjau diperoleh dengan mentransformasikan mawar angin wind rose menjadi mawar gelombang wave rose. 55 Analisis Data Sedimen Analisa data pengambilan sedimen sungai untuk mengklasifikasikan ukuran sedimen sungai. Metode Analisis Pengakutan Sedimen Analisis Pengangkutan Sedimen dilakukan untuk mengetahui jumlah sedimen yang ada di sungai. Metode Analisis Kondisi Pantai Sekitar Muara Sungai Analisis kondisi pantai dilakukan untuk mengetahui pengaruh pembangunan jetty terhadap kondisi perubahan garis pantai sekitar muara sungai. Metode Penyajian Data Beberapa konsep penyediaan data dalam penelitian ini tersaji dalam beberapa bentuk antara lain; • Tabel : tabel digunakan untuk menunjukkan data-data yang sifatnya tabular seperti data pasang surut, curah hujan, debit rancangan. • Grafik : digunakan untuk menunjukkan sebuah kondisi atau hasil analisis untuk memudahkan pemahaman. 56

BAB IV KAJIAN PENGARUH PEMBANGUNAN JETTY