PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk.
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 For the period ended June 30, 2015 and December 31, 2014
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated
d. Prinsip - prinsip Konsolidasi
d. The principles of Consolidation
Porsi kepemilikan pemegang saham minoritas atas aset bersih Entitas Anak disajikan sebagai “Kepentingan
non pengendali” sebagai bagian dari ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian.
The proportional share of minority shareholders in the net assets of the
subsidiaries is presented as “Non-
controlling interests” as part of equity in the consolidated statements of financial position.
Penyertaan pada Entitas Anak seperti dijelaskan pada catatan 1c.
Participation in Subsidiary shall be notified in notes 1c.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of
impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to
each of the Group’s cash-generating units that are expected to benefit from the combination, irrespective of
whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those units.
Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Company. Subsidiaries are
deconsolidated from the date on which that control ceases.
Laporan Keuangan Konsolidasian meliputi Laporan Keuangan Perseroan dan Entitas Anak. Entitas anak
adalah seluruh entitas dimana Perseroan memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan
operasional yang biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Keberadaan dan dampak dari
hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah
Perseroan dan entitas anak mengendalikan entitas lain.
The excess of the aggregate of the considerations tranferred and the amount recognized for non controlling
interest over the net identified assets and liablities is recorded as goodwill. If the considerations lower than the
fair value of the net assets of subsidiary acquired, the difference is recognized in statement of income.
Kombinasi bisnis non sepengendali PSAK 22 dan sepengendali PSAK 38 dicatat menggunakan metode
akuisisi. Biaya
suatu akuisisi
diukur sebagai
penjumlahan atas imbalan yang dialihkan, yang diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi, dan jumlah atas
kepentingan non pengendali di entitas yang diakuisisi. Biaya akuisisi yang terjadi dibiayakan dan dicatat
sebagai beban pada periode berjalan. Non-common control business combinations PSAK 22
and under common control PSAK 38 accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition
is measured as the sum of the consideration transferred, measured at fair value at the acquisition date, and the
amount of non-controlling interests in the acquired entity. Expensed acquisition costs that occurred and recorded
as an expense in the current period.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai.
Untuk tujuan penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari
kombinasi bisnis,
sejak tanggal
akuisisi, dialokasikan
ke setiap
unit penghasil
kas yang
diharapkan mendapatkan manfaat dari kombinasi bisnis tersebut terlepas apakah aset dan liabilitas lainnya dari
entitas yang diakuisisi ditetapkan ke unit tersebut. The
accounting policies
used in
preparing the
consolidated financial statements have been consistently applied by the Subsidiaries, unless otherwise stated.
Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian laporan
keuangan konsolidasian
telah diterapkan
secara konsisten oleh Entitas Anak, kecuali dinyatakan secara khusus.
Consolidated financial
statement shall
include the
financial statement of the Company and Subsidiaries. Subsidiaries are all entities over which the Company
have the power to govern the financial and operating policies generally accompanying a shareholding of more
than a half the voting rights. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or
convertible are considered when assessing whether the Company and its subsidiaries control another entity.
Changes in the ownership of the parent entity in subsidiaries that do not result in loss of control accounted
for as equity transactions. When control over a previous subsidiary is lost, the remaining interest in entity is
remeasured at fair value and the resulting gain or loss are recognized in the statements of comprehensive
income. All material intercompany transaction, balance unrealized surplus or deficits on transaction between the
Company and its subsidearies are eliminated. Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk
pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika
pengendalian atas
entitas anak
hilang, bagian
kepemilikan yang
tersisa dientitas tersebut diukur
kembali pada nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian
yang dihasilkan
diakui dalam
laba rugi
komprehensif konsolidasian. Seluruh transaksi, saldo keuntungan dan kerugian Perseroan dan entitas anak
yang belum
direalisasikan dan
material, telah
dieliminasi. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak
tanggal pengendalian dialihkan kepada Perseroan. Entitas
anak tidak
dikonsolidasikan sejak
tanggal Perseroan dan entitas anak kehilangan pengendalian.
Selisih lebih antara penjumlahan imbalan yang dialihkan dan
jumlah yang
diakui untuk kepentingan non
pengendali dengan aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambil-alih aset neto dicatat sebagai goodwill . Jika
imbalan lebih rendah dari nilai wajar aset neto dari perusahaan yang diakuisisi maka selisihnya diakui
dalam laporan laba rugi.
24
PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk.
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 For the period ended June 30, 2015 and December 31, 2014
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated
e. e.
The New Financial Accounting Standards e.1.
e.1. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
.
.
.
.
.
.
PSAK 66 Joint Arrangements.
Pengakuan Keuntungan
atau Kerugian
Aktuaria. Seluruh keuntungan atau kerugian akturia yang belum
diakui oleh Perusahaan akan diakui sebagai bagian dari pendapatan komprehenshif lainnya.
Recognition of Actuarial Gains or Losses. All actuarial gains or losses not yet recognized by theCompany will be
recognized as part of the other comprehensive income.
Pengakuan Liabilitas
Imbalan Kerja
Perusahaan akan mengakui liabilitas imbalan kerja atas seluruh keuntungan atau kerugian aktuaria yang belum
diakui. PSAK 50 Financial Instruments : Presentation
PSAK 55 Instrumen Keuangan : Pengakuan dan PSAK 60 Financial Instruments :Disclosure
PSAK 65 Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK 65 Consolidated Financial Statements.
Selisih lebih antara penjumlahan imbalan yang dialihkan dan
jumlah yang
diakui untuk kepentingan non
pengendali dengan aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambil-alih aset neto atas transaksi kombinasi bisnis
entitas sepengendali dicatat sebagai tambahan modal disetor.
PSAK 55 Financial Instruments : Recognition and PSAK 46 Pajak Penghasilan
PSAK 46 Income Tax PSAK 48 Penurunan Nilai
PSAK 48 Impairment Measurement
PSAK 60 Instrumen Keuangan : Pengungkapan PSAK 50 Instrumen Keuangan; Penyajian
Recognition of
Employee Benefits
Liabilities. The Company will recognize employee benefits liabilities
on total actuarial gains or losses not yet recognized. The excess of the sum of the consideration transferred
and the amount recognized for non-controlling interests to identifiable assets and liabilities taken over net assets
of a business combination of entities under common control transactions are recorded as additional paid-in
capital.
PSAK 66 Pengaturan Bersama Pengukuran
PSAK 68 Pengukuran Nilai Wajar. PSAK 68 Fair Value Measurements.
Dari standar baru tersebut yang berpengaruh signifikan dalam
penyajian Laporan
Keuangan Perusahaan
adalah PSAK 24 yaitu Imbalan Kerja, dimana ada beberapa hal yang harus diakui oleh Perusahaan
berkenaan dengan imbalan kerja yaitu sebagai berikut : Of the new standards mentioned above, PSAK 24
Employee Benefits
has significant
effects on
the Companys Financial Statements. Some important things
in relation to the employee benefits are as follows: PSAK 4 Laporan Keuangan Tersendiri
PSAK 4 Separate Financial Statements. PSAK 15 Investasi Pada Entitas Asosiasi dan
PSAK 15 Invesments in Associates and Joint Venture. PSAK 24 Imbalan Kerja
PSAK 24 Employee Benefits PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan
PSAK 1 Presentation of Financial Statements.
Biaya Jasa Lalu Past Service Cost
Seluruh biaya jasa lalu akan diakui dalam Laporan Laba Rugi, Ketika terdapat perubahan program atau terjadi
kurtaulmen terlepas apakah biaya jasa lalu vested atau tidak.
Entire past service cost will be recognized in the Income Statement at the time there are changes in the program
or curtailment occurs regardless whether past service cost vested or not
Terdapat banyak
pengungkapan baru
yang dipersyaratkan diantaranya penjelasan mengenai risiko
yang berdampak
pada Perusahaan
dan analisis
sensitifitas untuk setiap asusi aktuaria. There are a lot of new disclosures requirement among
others is to explain the impact on the Companys risk and sensitivity analysis for each actuarial assumption.
PSAK 24 R2013 tentang imbalan kerja diterapkan secara restrospektif sehingga pada penyajian Laporan
Keuanga periode 2015 entitas akan menyampaikan tiga periode Laporan Posisi Keuangan.
PSAK 24 R2013 on employee benefits should be applied
retrospectively, so
the company presented
Financial Position Report for the latest three period. Bersama
Lain Standar Akuntansi Keuangan Berlaku Efektif untuk
Tahun Buku Laporan Keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015.
Financial Accounting
Standards Effective
for Financial Statements for the year beginning on or
after January 1, 2015
PSAK 67 Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas PSAK 67 Disclosure of Interest in Others Entities.
Standar Akuntansi Keuangan Yang Baru
25
PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk.
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 For the period ended June 30, 2015 and December 31, 2014
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated
Other Comprehensive Income
Employee Benefit Liablities Gain Losses
Actuarial
Other Comprehensive Income
Employee Benefit Liablities Gain Losses
Actuarial
f. Pihak-pihak Berelasi
f. Related Parties
1 1
a. a.
b. b.
c. c.
2 2
a. a.
b. b.
is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the
reporting entity. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika
memenuhi salah satu hal berikut: An entity is related to a reporting entity if any of the
following conditions applies: The entity and the reporting entity are members
of the same group which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is
related to the others; Rp
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama artinya entitas
induk, entitas
anak, dan
entitas anak
berikutnya terkait dengan entitas lain; Penghasilan Komprehensif
2013 Sebelum
Sesudah Penjajian Kembali
Penyesuaian Penjajian Kembali
86,410,221 86,410,221
Before After
Restatement Adjustment
Has significant influence over the reporting entity; or
Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
The restatement of Financial Position Report for the period ended December 31, 2013 and January 1, 2014
are as follows : 2014
Sebelum Sesudah
90,433,292 174,749,471
Keuntungan Aktuaria
90,433,292 90,433,292
Rp
Perseroan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak berelasi, dimana dari definisi pihak-pihak berelasi sesuai
PSAK No. 7 Revisi 2010 adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan
keuangannya dalam pernyataan ini dirujuk sebagai “entitas pelapor”. Definisi pihak-pihak berelasi adalah
sebagai berikut: Berikut penyajian kembali atas Laporan Keuangan 31
Desember 2013 dan 1 Januari 2014
Penjajian Kembali Penyesuaian
Penjajian Kembali Before
After Restatement
Adjustment Restatement
Rp Rp
Restatement Rp
Lainnya Liabilitas Imbalan Kerja
84,316,179
Memiliki pengaruh
signifikan atas
entitas pelapor; atau
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut :
A person or a close member of that person’s family is related to the reporting entity if that person :
Memiliki pengendalian
atau pengendalian
bersama atas entitas pelapor ; Has control or int control over the reporting
entity ; The Company has engaged in transactions with related
parties who have a related party relationship. The definition used of related party relationship appropriate
with PSAK No. 7 Revised 2010, regarding Related Party Disclosures. Related parties are defined as follows:
Satu entitas
adalah entitas
asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain atau entitas
asosiasi atau
ventura bersama
yang merupakan anggota suatu kelompok usaha,
yang mana
entitas lain
tersebut adalah
anggotanya; One entity is an associate or int venture of the
other entity or an associate or int venture of a member of a group of which the other entity is a
member; Penghasilan Komprehensif
Lainnya Liabilitas Imbalan Kerja
87,384,979 86,410,221
173,795,200 Keuntungan
Aktuaria
Rp
26
PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk.
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 For the period ended June 30, 2015 and December 31, 2014
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated
c. c.
d. d.
e. e.
f. f.
g. g.
g. Kas dan Setara Kas
g. Cash and Cash Equivalent
h. h.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan
dalam huruf a ; atau The entity is controlled or intly controlled by a
person identified in a ; or
Instrumen Keuangan Financial Instrument
Kas dan setara kas mencakup kas, bank dan investasi jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga
bulan atau kurang. Kas dan setara kas yang telah ditentukan penggunaannya atau tidak dapat digunakan
secara bebas tidak tergolong dalam kas dan setara kas. Cash and cash equivalent include cash, bank and short
term investment due within the period of three months or less. Cash and cash equivalent so determined the use or
limited to be used may not be classified as cash and cash equivalent.
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari entitas ketiga; One entity is a int venture of a third entity and
the other entity is an associate of the third entity;
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu
entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah
entitas yang
menyelenggarakan program
tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;
The entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the
reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself
such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;
PSAK 50 Revisi 2014, berisi persyaratan penyajian dari
instrumen keuangan
dan mengidentifikasikan
informasi yang
harus diungkapkan.
Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen
keuangan, dari
perspektif penerbit,
dalam aset,
Liabilitas keuangan
dan instrumen
ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga,
dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset dan Liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK
ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan
tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan
akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK 50 Revised 2014, contains requirements for the
presentation of financial instruments and identifies the information
that must
be disclosed.
Disclosure requirements applicable to the classification of financial
instruments, from the perspective of the issuer, into financial
assets, financial
liabilities and
equity instruments,
the classification
of related
interest, dividends, losses and gains, and the circumstances in
which financial assets and financial liabilities should be offset. This standard requires disclosure, among others,
information about factors that affect the amount, timing and certainty of future cash flows of an entity associated
with financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
Perseroan dan Entitas Anak telah menerapkan PSAK 55 Revisi 2014, Instrumen Keuangan: Pengakuan
dan Pengukuran , serta PSAK 50 Revisi 2014,
Instrumen Keuangan: Penyajian , dan PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”,
The Company and its subsidiaries have adopted and PSAK 55 Revisied 2014 , Financial Instruments:
Recognition and Measurement and PSAK 50 Revised 2014, Financial Instruments: Presentation and PSAK
No. 60 , “Financial Instruments: Disclosure”. Both entities are int ventures of the same third
party; Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama
dari pihak ketiga yang sama;
Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga
atau harga, persyaratan dan kondisi sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam
Laporan Keuangan Konsolidasian. All transactions made by the related parties, either
conducted by or not conducted under interest rate or price, similar requirements and conditions as conducted
by the third party shall be disclosed in consolidated financial statement.
Orang yang didentifikasikan dalam huruf 1 a memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau
personil manajemen kunci entitas atau entitas induk dari entitas
A person identified in 1a has significant influence over the entity or is a member of the
key management personnel of the entity or of a parent of the entity.
27