Studi Tentang Sumberdaya Ikan Pelagis Kecil Utama yang Didaratkan di Propinsi Bengkulu

ANKl TIENNANSARI. C05496030. 2000. STUD1 TENTANG SUMBERDAYA IKAN PELAGIS KEClL
UTAMA YANG Dl DARATKAN PROPlNSi BENGKULU. DIBAWAH BlMBiNGAN SUGENG HARi
WiSUDO DAN DJiSMAN MANURUNG.
Pengetahuan akan potensi dan tingkat pemanfaatan dari sumberdaya perikanan di suatu
perairan me~pakaninformasi penting untuk membuat suatu perencanaan pengembangan perikanan
(Dwiponggo, 1983). M e n u ~Sujastani
t
(1983), pengkajian sumberdaya diperlukan untuk menentukan
besarnya upaya yang akan dilakukan di suatu wilayah perairan. Usaha pengembangan untuk
menaikkan produksi dapat dijalankan dengan cara memperbesar daya-tangkap, yang berarti
menaikkan kemampuan operasi penangkapan yang bersama-sama diiaksanakan dengan teknologi
tepat guna dan iokalisasi daerah penangkapan.
Salah satu komoditi perikanan laut Bengkulu adalah ikan pelagis kecil yang mana produksinya
mengalami kenaikan rata-rata sebesar 6,5196 per tahun. Produksi ikan tersebut pada tahun 1998
..

tercatat sebesar 5.058,10 ton atau menyumbang sebesar 24,56% terhadap produksi perikanan laut
Bengkulu total (~tatiitikPerikanan Bengkulu 1992 - 1998). Selama ini kegiatan penangkapan ikan
pelagis kecil di Bengkulu banyak terpusat di sekitar perairan pantai. Dengan demikian diduga perairan
pantai Bengkulu telah mengalami kegiatan usaha penangkapan ikan pelagis kecil yang berlebihan.
Oieh karena itu, menarik sekali untuk mengetahui bagaimana kondisi sumberdaya ikan pelagis kecil di

Bengkulu temtarna jenis ikan yang utama.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis ikan pelagis kecil utama yang didaratkan di
Propinsi Bengkulu dan kontribusinya; mengetahui kecendemngan produksi, kecenderungan upaya
dan kecendemngan CPUE-nya; menduga potensi maksimum lestari (MSY), effort (upaya) optimum,
dan tingkat pemanfaatannya; untuk memberikan gambaran umum mengenai aspek biologi, daerah
penangkapan, dan juga kondisi unit penangkapannya.
ksanakan pada tanggal 3 Juli 1999 sampai dengan 30 Desember 1999.
Penelitian dilakukan di pusat-pusat pendaratan ikan dan instansillembaga yang memiliki infonasi
mengenai sumberdaya ikan pelagis kecil dan jumlah hasil tangkapannya di Propinsi Bengkulu.
Analisis data dilakukan secara deskriptii dan tabulatii kecuali pada pendugaan potensi
sumberdaya keenam jenis ikan pelagis kecil yang dominan (penghitungan standarisasi alat tangkap,
MSY, effort optimum, dan tingkat pemanfaatan) menggunakan model surplus produksi yaitu model Fox
dan Schaefer.
lkan pelagis kecil yang ada di perairan Bengkulu dan produksinya tercatat adalah jenis ikan
alu-alu (Sphyraena sp.), layang (Decaptems sell,), selar (Selamides sp.), tetengkek (Megalaspis