4.2.7 Cetakan bekisting
a. Kayu bekisting dari papan kayu klas III atau multiplex khusus untuk cetakan.
b. Kayu penopang stutwerk dari kayu semantok klas 1 dengan ukuran 4 x 6
cm dengan jarak maksimum 50 cm. Ukuran-ukuran tersebut di atas dapat di rubah sesuai dengan petunjuk Direksi.
4.3 Tata Cara Kerja
4.3.1 Pekerjaan Beton Bertulang
a. Pemasangan bekisting harus rapi agar diperoleh bidang-bidang yang cukup
rata, pada permukaan cetakan dan pasangan dinding yang berhubungan dengan beton harus dibersihkan dari kotoran dan dibasahi dengan air bersih
sebelum diadakan pengecoran.
b. Pada penulangan kolom harus disediakan stik yang cukup yang sesuai
dengan yang isyatkan dalam SKSNI T-15 1991.
4.3.2 Pelaksana Pekerjaan Pengecoran
a. Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, kontraktor harus mempersiapkan
semua keperluan bahan, peralatan, tenaga kerja, tukang dan tenaga ahli yang diperlukan untuk pekerjaan pengecoran.
b. Bahan yang akan digunakan cukup tersedia ditempat pekerjaan dan
peralatan dengan kondisi siap pakai. Untuk menjaga kelancaran pekerjaan semua peralatan harus disiapkan cadangan.
c. Cetakan dan baja tulangan sudah terpasang dengan baik, setelah diperiksa
oleh Direksi dan mendapat persetujuan untuk pengecoran. d.
Semua kotoran-kotoran dalam cetakan harus dibersihkan. e.
Permukaan beton lama harus dikasarkan dan dibersihkan. f.
Penempatan semua peralatan sudah ditentukan dalam posisi yang tepat, serta alat bantu tersedia dalam jumlah yang cukup.
g. Sebelum pengecoran beton dilaksanakan, kontraktor harus diberitahu
Direksi untuk mendapat persetujuan. Pelaksanaan pengecoran harus dihadiri oleh Direksi atau wakilnya.
h. Semua bahan semen, batu pecah kerikil, pasir harus ditakar dalam
perbandingan volume sesuai dengan hasil mix design di laboratorium. Bila perbandingan tersebut tidak dituruti, Direksi akan memerintahkan untuk
menyingkirkan adukan tersebut dari tempat pekerjaan.
i. Beton harus diaduk dengan menggunakan mesin pengaduk molen. Beton
harus diaduk sampai homogen, sehingga memberikan warna yang sama. Waktu adukan minimal 1,5 menit.
j. Pengecoran diwaktu hujan tidak diperbolehkan.
a. Kontraktor harus memberitahukan kepada Direksi bilamana bermaksud
akan membongkar cetakan, pembongkaran cetakan tersebut tidak berarti kontraktor lepas dari tanggung jawabnya.
b. Pembongkoran cetakan pada balok dan plat dapat dilakukan pada umur
beton minimal 4 minggu kecuali ada petunjuk lain dari Direksi secara tertulis.
c. Bagian-bagian yang tidak sempurna harus segera diperbaiki menurut
petunjuk Direksi apakah boleh diperbaiki atau boleh dibongkar. d.
Dalam hal apapun kontraktor harus bertanggung jawab terhadap bentuk hasil pengecoran, harus lurus dan rapi.
PASAL 5 PEKERJAAN BATU, PASANGAN DAN PLESTERAN
5.1 Pekerjaan Pasangan Bata Adukan 1 pc : 4 ps