Pengertian Tujuan Pemberian ASI

lengkung siku ibu dan bokong bayi terletak pada lengan bayi tidak boleh tertengadah dan bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu. Satu tangan bayi diletakkan di belakang badan ibu, dan yang satu di depan. Perut bayi mcnempel badan ibu, kepala bayi menghadap payudara tidak hanya membelokkan kepala bayi. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus. Ibu menatap bayi dengan kasih sayang. 3. Payudara dipegang dengan ibu jari di atas dan jari yang lain menopang di bawah. Jangan menekan putting susu atau areolanya saja. 4. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut rooting refleks dengan cara: Menyentuh pipi dengan puting susu atau, menyentuh sisi mulut bayi. Setelah bayi membuka mulut, 5. Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu dengan puting serta areola dimasukkan ke mulut bayi. Usahakan sebagian besar areola dapat masuk ke dalam mulut bayi, sehingga puting susu berada di bawah langit-langit dan lidah bayi akan menekan ASI keluar dari tempat penampungan ASI yang terletak di bawah areola. Setelah bayi mulai menghisap, payudara tak perlu dipegang atau disangga lagi Suparyanto, 2010.

2.5. Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui

1. Sarana pelayanan kesehatan mempunyai kebijakan tentang penerapan 10 langkah menuju keberhasilan menyusui dan melarang promosi PASI. 2. Sarana pelayanan kesehatan melakukan pelatihan untuk staf sendiri atau lainnya. 3. Menyiapkan ibu hamil untuk mengetahui manfaat ASI dan langkah keberhasilan menyusui. 4. Melakukan kontak dan menyusui dini bayi baru lahir 30-60 menit setelah lahir. 5. Membantu ibu melakukan teknik menyusui yang benar posisi peletakan tubuh bayi dan pelekatan mulut bayi pada payudara. 6. Hanya memberikan ASI saja tanpa minuman tambahan Iain sejak lahir. 7. Melaksanakan rawat gabung ibu dan bayi. 8. Melaksanakan pemberian ASI sesering dan semau bayi. 9. Tidak memberikan dot atau kempeng. 10. Menindak lanjuti ibu-bayi setelah pulang dari sarana pelayanan kesehatan Suparyanto, 2010.

2.6. Definisi ASI

2.6.1. Pengertian

ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam anorganik yang disekresi oleh kelenjar air susu ibu Sianturi, 2001. Universitas Sumatera Utara ASI eksklusif adalah pemberian ASI pada bayi tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk; madu, air teh. air putih, dan tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit. bubur nasi, dan tim setidaknya sampai usia 4 bulan, tetapi bila mungkin sampai 6 bulan Roesli, 2000.

2.6.2. Tujuan Pemberian ASI

1. ASI nilai gizinya, baik dalam jumlah maupun macamnya, sesuai dengan kebutuhan bayi. 2. Tidak memberatkan kerja pencemaan dan ginjal bayi 3. Terhindar dari pencemaran kuman 4. Memberikan kehangatan hubungan bayi dengan ibunya Widodo, 2003. 2 .7. Manfaat Pemberian ASI Bagi Bayi 1. ASI sebagai nutrisi 2. ASI meningkatkan daya tahan tubuh 3. ASI meningkatkan kecerdasan 4. ASI meningkatkan jalinan kasih sayang Bagi Ibu 1. Mengurangi pendarahan setelah melahirkan 2. Mengurangi terjadinya anemia 3. Menjarangkan kehamilan 4. Mengecilkan rahim 5. Lebih cepat langsing kembali 6. Mengurangi kemungkinan menderita kanker 7. Lebih ekonomismurah 8. Tidak merepotkan dan hemat waktu 9. Portable dan praktis 10. Memberi kepuasan bagi ibu Bagi Negara Pemberian ASI eksklusif akan menghemat pengeluaran negara karena: 1. Penghematan devisa untuk pembelian susu formula, perlengkapan menyusui, serta biaya menyiapkan susu. 2. Penghematan untuk biaya sakit terutama sakit muntah-mencret dan sakit saluran nafas. 3. Penghematan obat-obatan, tenaga, dan sarana kesehatan. Universitas Sumatera Utara 4. Menciptakan generasi penerus bangsa yang tangguh dan berkualitas untuk membangun bangsa. 5. Langkah awal untuk mengurangi bahkan menghindari terjadinya generasi yang hilang khususnya bagi Indonesia. ASI Sayang Lingkungan 1. ASI akan mengurangi bertambahnya sampah dan polusi di dunia. dengan hanya memberi ASI manusia tidak memerlukan kaleng susu, karton dan kertas pembungkus. botol plastik dan dot karet. 2. ASI juga tidak menambah polusi udara, karena untuk membuatnya tidak memerlukan pabrik yang mengeluarkan asap, tidak memerlukan alat transportasi yang mengeluarkan asap, juga tidak perlu menebang hutan untuk membangun pabrik susu yang besar-besaran Roesli, 2000.

2.8. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ibu Memberikan ASI pada Bayi