BAHASA INDONESIA SECARA BAIK DAN BENAR

MAKALAH
BAHASA INDONESIA
T
E
M
P
E
Nama Anggota Kelompok

1. Dani Julio

:

( 14.3382. K )

2. M. Taqiyudin ( 14.3414. K )
3. Mamluatul Hasanah ( 14.3395. K )

Kata Pengantar
Segala puja dan puji
Dalam perkembanganya Indonesia kini menjadi salah satu Negara yang menjadi

perhatian banyak Negara, hal ini disebabkan karena beragam budaya yang sangat menarik yang
sangat akan mendatangkan income untuk Negara kita yaitu Indonesia.
Mengetahui hal tersebut penting untuk kita sebagai warga Negara Indonesia dapat
berbahasa yang baik dan benar. Karena hal tersebut akan menjadi citra Negara Negara kita
terhadap Negara lain.

DAFTAR ISI

Cover : ………………………………………………………………………………………

!

Kata Pengantar : ……………………………………………………………………………

!

Daftar isi : …………………………………………………………………………………...

!


Bab 1 Pendahuluan : ……………………………………………………………………….

1

1.1 Latar Belakang : ……………………………………………………………….

2

1.2 Tujuan : …………………………………………………………………………..

3

1.3 manfaat : ……………………………………………………………………….

4

1.4 rumusan masalah : ……………………………………………………………

5


Bab II Pembahasaan : …………………………………………………………………….

6

Bab III Penutup : ………………………………………………………………………….

7

Daftar pustaka : …………………………………………………………………………...

8

Lampiran : …………………………………………………………………………………

9

BAHASA INDONESIA SECARA BAIK DAN BENAR
MenggunakanBahasa Indonesia secarabaikdanbenar,
Bahasa yang benaradalahbahasa yang sesuai dengankaidahbahasabaku,
baikkaidahuntukbahasabakutertulismaupunbahasabakulisan.

Ciri – cirri ragambahasabakuadalahsebagaiberikut :
1.Penggunaankaidahtatabahasanormatif.
Misalnyadenganpenerapanpolakalimat yangbaku: acaraitusedang kami
ikutidanbukanacaraitu kami sedangikuti.
2. Penggunaan kata-kata baku. Misalnyacantiksekalidanbukancantikbanget;
uangdanbukanduit; sertatidakmudahdanbukannggakgampang.
3. Penggunaanejaanresmidalamragamtulis. Ejaan yang
kiniberlakudalambahasa Indonesia adalahejaan yang disempurnakan (EYD).
Bahasabakuharusmengikutiaturanini.
4. Penggunaanlafalbakudalamragamlisan.
Meskipunhinggasaatinibelumadalafalbaku yang sudahditetapkan,
secaraumumdapatdikatakanbahwalafalbakuadalahlafal yang bebasdariciricirilafaldialeksetempatataubahasadaerah. Misalnya: /atap/ danbukan
/atep/; /habis/ danbukan /abis/; serta /kalaw/ danbukan /kalo/.
5. Penggunaankalimatsecaraefektif. Di luarpendapatumum yang
mengatakanbahwabahasa Indonesia itubertele-tele,
bahasabakusebenarnyamengharuskankomunikasiefektif:
pesanpembicaraataupenulisharusditerimaolehpendengarataupembacapersis
sesuaimaksudaslinya.
ContohmenggunakanBahasa Indonesia secaraBaikdan Benar
Olehpryger

ContohMenggunakanBahasa Indonesia SecaraBaikdan Benar
BagaimanamenggunakanBahasa Indonesia denganbaikdanbenar
Untukmemahamibagaimanamenggunakanbahasaindomesiadenganbaikdanb
enar, terlebihdahulusayaakanmemberikansedikitpenjelasan. “Berbahasa
Indonesia denganbaikdanbenar” dapatdiartikansebagaipemakaian kata-kata
dalamragambahasa yang serasidanselarasdengansasaranatautujuannyadan
yang terlebihpentinglagiadalahmengikutikaidahbahasa yang

baikdanbenar.Pernyataan “bahasa Indonesia yang baikdanbenar”
mengacupadaragambahasa yang
dimanamemenuhipersyaratankebaikandankebenaran.Bahasa yang
diucapkanbiasanyaadalahdalambentukbahasa yang baku.
Menggunakanbahasa Indonesia
denganbaikdanbenarmempunyaibeberapakonsekuensilogisterkaitdenganpe
makaiannya yang sesuaidengansituasidankondisi.Padasuatukondisitertentu,
yaitupadasituasi formal, penggunaanbahasa Indonesia yang
benarmenjadipilihanatauprioritasutamadalamberbahasa.
Sepertisudahsayajelaskantadi,
penggunaanbahasasepertiiniseringmenggunakanbahasabaku. Masalah yang
harusdihindaridalampemakaianbahasabakuantara lain

adalahdisebabkanolehadanyagejalabahasasepertiinterferensi, integrasi,
campurkode, alihkodedanbahasagaul yang
tanpakitasadariseringdigunakandalamkomunikasiresmi. Hal
sepertiinimengakibatkanbahasa yang
digunakanmenjaditidaksesuaidantidakbaik.
Contohnyatadalampertanyaansehari-haridenganmenggunakanbahasa yang
baku:
Apakahkamusedangmengerjakantugasrumahsaatini?
Apa yang kamukerjakantadi di sekolah?
Contohketikadalam dialog antaraseorangOrangtuadengananaknya.
Orangtua : Gerald! Apa yang sedangkamulakukan?
Gerald :Sayasedangbermain game. Ada apa, bu?
Orangtua :Apakahkamutidakbelajaruntukujianbesok?
Gerald :Ya, akansayalakukansetelahsayaselesaibermain game, bu.
Kata-kata diatasadalah kata yang
sesuaiuntukdigunakandalamlingkungansosial
Contoh lain yang sayakutipadalahpadaPembukaanUndangUndangDasarantaralain :
Undang-undangdasar 1945
pembukaanbahwasesungguhnyakemerdekaanituialahhaksegalabangsadanol
ehsebabitupenjajahandiatasduniaharusdihapuskankarenatidaksesuaidengan

perikemanusiaandanperkeadilan.
Dari beberapakalimatdidalamundang-undangdasartersebutmenunjukkan
bahwabahasa yang digunakanadalahbahasa yang sangatbaku,
danitumerupakanpemakaianbahasasecarabaikdanbenar.
Contohlain, sepertikegiatansosialisasi yang dilakukanantaramasyarakat.
Contohnya, pemakaianragambakuakanmenimbulkankeheranan,
keraguanataukecurigaan.
Iniakanterlihatsangatanehbiladalamkomunikasikitadalambersosialisasidenga
n orang lain, kitamenggunakanbahasabakusepertiini.

(1) BerapakahBapakmaumenjualharga game ini?
(2) Apakahsayurinimasihsegar, berapaharganyabu, untuksayuranini?
Contoh di atasmerupakancontohbahasa Indonesia yang bakudanbenar,
tetapitidakbaikdantidakefektifkarenatidakcocokdengansituasipemakaiankali
mat-kalimatitu. Untuksituasiseperti di atas, kalimat (3) dan (4)
berikutakanlebihtepat.
(3) Jualberapapak? Game ini?
(4) Masihsegar, bu? Berapaharganya?
Contohperbedaanantarabahasaindonesia yang benardenganbahasagaul
Bahasa Indonesia


Bahasa Gaul (informal)

Aku, Saya

Gue

Kamu

Elo

Di masadepan

kapan-kapan

Apakahbenar?

Emangnyabener?

Tidak


Gak

TidakPeduli

Emangguepikirin!

Dari contohdiatas yang
didapatadalahperbedaanpenggunaanbahasaantarabahasa yang bakudan
non baku,
dandapatterlihatdaripengucapandandaritatacarapenulisanbahasatersebut.
Bahasaindonesia yang baikdanbenarmerupakanbahasa yang
mudahdipahamidandimengerti, bentukbahasabaku yang sahdibuat agar
secaraluasmasyarakatindonesiadapatberkomunikasimenggunakanbahasanas
ional.
Contohnyata, padakutipanteks “SumpahPemuda” adalahsebagaiberikut :
“Kami, putradanputri Indonesia menjunjungbahasapersatuan, bahasa
Indonesia”,
demikianlahbunyidarialeniaketigasumpahpemuda yang
telahdirumuskanolehparapemuda yang kemudianmenjadisalahsatu factor

pentingpendiribangsadannegara Indonesia.
Bunyialeniaketigadalamikrarsumpahpemudaitujelasbahwa yang
menjadibahasapersatuanbangsa Indonesia adalahbahasa Indonesia,
khususnyakitasebagaibagiandaribangsa Indonesia

sudahsepatutnyamenjunjungtinggibahasa Indonesia dalamkehidupanseharihari. Makadariituberterimakasihlahkitaterhadap “BAHASA”,
karenabahasajugamerupakanfaktorpentingdidalamkontekssumpahpemuda,
olehkarenabahasamerupakansesuatuhal yang bersifat universal,
sehinggapemakainyamenjadimudahdantepatpadasaatsepertidiatas. Dan
penerimaannyajugabaik, karenaadanyapemakaian kata-kata yang
baikdanbenar.
Contoh lain adalah paragraph dibawahini,
merupakansebagiandarigayabahasa yang dipakaisesuaidengan EYD
danmenggunakanbahasabakuataubahasailmiahdanbukan kata popular
danbersifatobjektif, denganpenyusunankalimat yang cermatdantepat.
Dalamparadigmaprofesionalismesekarangini, adatidaknyanilai informative
dalamjaringkomunikasiternyataberbandinglurusdengancakaptidaknyakitame
nulis.Pasalnya, selainharusbisamenerima,
kitajugaharusmampumemberi.Inilahefekjurnalisme yang
kinisudahmenyesakihidupkita.Olehkarenaitu, kita pun dituntutdalamhaltulismenulis demi penyebaraninformasi.Namunpersoalannya,

apakahkitapeduliterhadaplarastulisbahasakita. Sementaraitu, yakinilah,
tabiatdantutur kata seseorangmenunjukkanasal-usulnya,
ataudalampenegasanlain, bahasa yang
kacaumencerminkankekacauanpolapikirpemakainya.Bukuinimemperkenalkan
langkah-langkah pragmatic yang Andaperlukan agar
tulisanAndabisatampilwajar, segar, danenakdibaca
Dan yang menjadikesimpulanadalahbahwa yang
bisakitapelajaridarisemuainiadalahBahasamerupakansebuahsuatukarunia
yang diberikanTuhanpadamanusia agar
manusiabisamemahamidanmengertisatusamalain,
menjadikannyasebagaialatkomunikasi yang
dasardansentraldandisampingitubisamenjadikekuatantersembunyidalamme
mpersatukansuatuhaldalampenggunaannya.

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi
yang menjadipokok bahasan dalam makalah ini, tentu

nya masih ba nyak kekurangan dan kelemahan nya,
kerena terbatas nya pengetahuan dan kurang nya
rujukan atau referensi yang ada hubungan nya dengan
judul makalah ini.
Penulis ba nyak berharap para pembaca yang budi
man dusi memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada penulis demi sempurna nya makalah ini dan dan
penulisan makalah dikesempatan-kesempatan berikut
nya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada
khusus nya juga para pembaca yang budi man pada
umum nya.