Kajian Pengaruh Penambahan Tepung Daging-Tulang Leher Ayam Pedaging sebagai Sumber Protein dan Kalsium pada Sup Krim Instan Jamur Shiitake
KAJIAN PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAGING –
TULANG LEHER AYAM PEDAGING SEBAGAI SUMBER
PROTEIN DAN KALSIUM PADA SUP KRIM INSTAN
JAMUR SHIITAKE
SKRIPSI
SANGADAH
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006
RINGKASAN
SANGADAH. D14201052. 2006. Kajian Pengaruh Penambahan Tepung DagingTulang Leher Ayam Pedaging Sebagai Sumber Protein dan Kalsium pada Sup
Krim Instan Jamur Shiitake . Skripsi. Program Studi Teknologi Hasil Ternak,
Fakultas Peterna kan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Ir. Suhut Simamora, MS
Pembimbing Anggota : Ir. B. N. Polii, SU
Daging-tulang leher ayam pedaging merupakan salah satu hasil ikutan ternak
yang cukup potensial untuk dimanfaatkan kembali. Jamur shiitake adalah salah satu
contoh pangan fungsional modern yang mengandung serat pangan yang dipercaya
dapat menurunkan kadar kolesterol, sebagai antivirus dan sebagai antitumor. Pangan
fungsional adalah pangan yang kandungan komponen aktifnya dapat memberikan
manfaat bagi kesehatan, di luar manfaat yang diberikan oleh zat- zat gizi yang
diberikan oleh zat-zat gizi yang terkandung di dalamnya. Penambahan tepung
daging-tulang leher ayam pedaging pada tepung sup krim instan jamur shiitake
diharapkan dapat menghasilkan salah satu pangan fungsional yang kaya protein dan
kalsium.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik, kandungan gizi, dan
tingkat penerimaan konsumen terhadap tepung sup krim instan dengan penambahan
tepung daging-tulang leher ayam pedaging dengan campuran jamur shiitake. Selain
itu, penelitian ini diharapkan dapat memanfaatkan hasil ikutan rumah pemotongan
ayam (RPA) sehingga mampu memberikan nilai tambah tepung daging-tulang leher
ayam pedaging sebagai bahan pangan. Proses pembuatan sup krim instan ini
dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pembuatan tepung daging-tulang
leher ayam pedaging, tepung jamur shiitake, tepung bawang putih dan pembuatan
sup krim instan jamur shiitake (formulasi Inglett dan Inglett, 1982). Tahap kedua
adalah pembuatan tepung sup krim instan berdasarkan hasil modifikasi formulasi
pada tahap pertama yang kemudian dimodifikasi lagi dengan penambahan berbagai
konsentrasi tepung daging-tulang leher ayam pedaging, kemudian dilakukan uji sifat
fisik, analisis kandungan gizi, dan uji organoleptik.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola
searah dengan tiga kali ulangan, dengan perlakuan adalah penambahan tepung
daging-tulang leher ayam pedaging sebesar 0%, 5%, 10%, 15% dan 20%. Data yang
diperoleh diola h dengan analisis ragam. Apabila analisis ragam menunjukkan
perbedaan yang nyata (P
TULANG LEHER AYAM PEDAGING SEBAGAI SUMBER
PROTEIN DAN KALSIUM PADA SUP KRIM INSTAN
JAMUR SHIITAKE
SKRIPSI
SANGADAH
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006
RINGKASAN
SANGADAH. D14201052. 2006. Kajian Pengaruh Penambahan Tepung DagingTulang Leher Ayam Pedaging Sebagai Sumber Protein dan Kalsium pada Sup
Krim Instan Jamur Shiitake . Skripsi. Program Studi Teknologi Hasil Ternak,
Fakultas Peterna kan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Ir. Suhut Simamora, MS
Pembimbing Anggota : Ir. B. N. Polii, SU
Daging-tulang leher ayam pedaging merupakan salah satu hasil ikutan ternak
yang cukup potensial untuk dimanfaatkan kembali. Jamur shiitake adalah salah satu
contoh pangan fungsional modern yang mengandung serat pangan yang dipercaya
dapat menurunkan kadar kolesterol, sebagai antivirus dan sebagai antitumor. Pangan
fungsional adalah pangan yang kandungan komponen aktifnya dapat memberikan
manfaat bagi kesehatan, di luar manfaat yang diberikan oleh zat- zat gizi yang
diberikan oleh zat-zat gizi yang terkandung di dalamnya. Penambahan tepung
daging-tulang leher ayam pedaging pada tepung sup krim instan jamur shiitake
diharapkan dapat menghasilkan salah satu pangan fungsional yang kaya protein dan
kalsium.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik, kandungan gizi, dan
tingkat penerimaan konsumen terhadap tepung sup krim instan dengan penambahan
tepung daging-tulang leher ayam pedaging dengan campuran jamur shiitake. Selain
itu, penelitian ini diharapkan dapat memanfaatkan hasil ikutan rumah pemotongan
ayam (RPA) sehingga mampu memberikan nilai tambah tepung daging-tulang leher
ayam pedaging sebagai bahan pangan. Proses pembuatan sup krim instan ini
dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pembuatan tepung daging-tulang
leher ayam pedaging, tepung jamur shiitake, tepung bawang putih dan pembuatan
sup krim instan jamur shiitake (formulasi Inglett dan Inglett, 1982). Tahap kedua
adalah pembuatan tepung sup krim instan berdasarkan hasil modifikasi formulasi
pada tahap pertama yang kemudian dimodifikasi lagi dengan penambahan berbagai
konsentrasi tepung daging-tulang leher ayam pedaging, kemudian dilakukan uji sifat
fisik, analisis kandungan gizi, dan uji organoleptik.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola
searah dengan tiga kali ulangan, dengan perlakuan adalah penambahan tepung
daging-tulang leher ayam pedaging sebesar 0%, 5%, 10%, 15% dan 20%. Data yang
diperoleh diola h dengan analisis ragam. Apabila analisis ragam menunjukkan
perbedaan yang nyata (P