4.1 Perencanaan Roda Jalan
Gaya maksimum yang bekerja pada roda trolley adalah : P
max
=
4 G
Q
o
+
dimana : Q = Berat muatan = 7.700 kg
G = Berat trolley = 500 kg, Dari hasil survey
Maka : P
max
= kg
2.050 4
500 7.700
= +
Faktor perhitungan kecepatan gelinding roda adalah: k
= 0,2 s d 1
v dimana : v = kecepatan gelinding roda, direncanakan 1 mdet
k = 0,6 x 1 = 0,6 Bahan roda trolley Cast Iron 35-
36 dengan kekuatan tekan, σ
p
= 3.500 kgcm
2
. Diameter roda trolley dapat dicari dengan rumus :
r .
b .
P 600
max
K
p
= σ
dimana : σ
p
= Kekuatan tekan izin pada roda trolley, diambil σ
p
= 3.500 kgcm
2
b = Lebar permukaan kerja rel rata atau lebar roda trolley, = 12 cm
Maka : r =
2 max
b.r .k
P 600
p
σ
r =
2
12 0,6
2050. 3.500
600
Jadi,diameter roda trolley : D = 2 x 2,89 = 5,78 cm
Diameter poros roda trolley dapat ditentukan dengan rumus : d=
3 max
.L 2.P
10,
b
σ dimana : L = Jarak plat gantungan dengan roda trolley
direncanakan L = 12,5 cm. Dan bahan poros diplih S45C dengan kekuatan tarik σ
t
= 5800 kgcm
2
. dan tegangan le
ntur izin σ
b
= 3500 kgcm
2
. Maka : d
= cm
2,46 3500
2,5 .
.2050 2
10,
3
=
Gambar 4.2 Diagram Untuk Menentukan Tahanan Gesek Tahanan total terhadap gerak trolley pada gerakan normal adalah :
W = W
1
+ W
2
Tahanan akibat gesekan pada roda gerak trolley adalah : W
1
= Q + q + G β
D k
2 d
µ +
dimana : Q = Berat muatan = 7.700 kg q = Berat rumah kait spreader = 300 kg Dari hasil survei
G = Berat trolley = 500 kg, Dari hasil survey
β = Koefisien gesekan flens roda dan rel Untuk roda bergerak pada bantalan luncur =1,25-1,4; diambil 1,3
μ = Koefisien gesek pada bantalan roda = 0,1 untuk bantalan luncur k = Koefisien gesek roda gelinding = 0,05
Maka : W
1
= 7.700 + 300 + 500 x 1,3 x
kg 430,95
10 0,05
2 2,9
0,1. =
+
Momen tahanan relatif terhadap poros roda pada gerakan yang normal adalah : M = Q + q + G
+ 3 2
d µ
Maka : M = 15.400 + 300 + 500 x 0,1 x
kg.cm 2349,05
0,05 2
2,9 =
+
Tahanan pada puli tali pengangkat ketika troli yang dibebani bergerak, roda puli berputar adalah :
W
2
= S
on
- S
off
Gambar 4.3 Diagram Roda puli Untuk Tali Pengangkat
dimana :
S
offf
= 2
q Q
+ S1= S
offf
.
ε S
2
= S
1
.ε S
on
= S
2
.ε dimana : ε = Koefisien tahanan roda puli, untuk puli dengan bantalan peluru atau
rol = 1,02 Maka : S
off
=
kg 4.000
2 300
7.700 =
+
S
1
= 4000 . 1,02 = 4080 kg S
2
= 4080 . 1,02 = 4161,6 kg S
on
= 4161,6 . 1,02 = 4244,8 kg Maka :
W
2
= 4244,8 – 4000 = 244,8 kg
4.2 Perencanaan Tali Baja.