33
a. pH Tanah
Tabel 3. Pengaruh interaksi aplikasi kompos T. diversifolia dan kompos
C.odorata dan campurannya pada masa pengomposan yang berbeda terhadap pH-tanah
Kompos Waktu
W0 W1
W2 Td
6.24 6.22
6.35 6.26
6.31 6.21
6.81 6.81
6.72
Co 6.18
6.31 6.28
6.13 6.37
6.14 6.38
6.30 6.20
TdCo
6.36 6.31
6.45 6.41
6.44 6.26
6.10 6.42
6.46
Dari Tabel 3 diketahui bahwa pH pada perlakuan Kompos T.diversifolia Td dengan 0 dan 2 minggu pengomposan memiliki nilai tertinggi yaitu sebesar
6.81, pada perlakuan kompos C.odorata Co dengan 2 minggu pengomposan memiliki nilai terendah yaitu sebesar 6.20.
Gambar 1. Grafik Pengaruh interaksi Aplikasi kompos T. diversifolia dan
kompos C.odorata dan campurannya pada masa pengomposan yang berbeda terhadap pH Tanah.
Universitas Sumatera Utara
34 Dari Gambar 1 diketahui bahwa pH tanah pada perlakuan kompos T.
diversifolia Td memiliki nilai tertinggi, pada perlakuan kompos T. diversifolia Td, C. odorata Co dapat dilihat semakin lama proses pengomposan waktu
semakin meningkatkan P-tersedia Tanah, tetapi pada perlakuan dan kombinasi kompos T. diversifolia dan C. odorata TdCo pada minggu ke 4 mengalami
penurunan. Dari grafik dapat dilihat aplikasi kompos T. diversifolia Td dan kompos C.odorata Co menunjukkan peningkatan nilai pH seiring dengan lama
pengomposan dengan persamaan yTd = 6.18 + 0.13x R² = 0.70 dan yCo = 6.23 + 0.009x R² = 0.028, namun pada kombinasi kompos T. diversifolia dan
kompos C.odorata TdCo menunjukkan penurunan nilai pH dengan persamaan yTdCo = 6.38 - 0.011x R² = 0.029.
a. P-Tersedia tanah Tabel 4. Pengaruh pengaruh interaksi aplikasi kompos T. diversifolia dan kompos
C .odorata dan campurannya pada masa pengomposan yang berbeda terhadap P-tersedia tanah
Kompos Waktu
W0 W1
W2 Td
6.68 10.03
10.51 19.38
20.35 18.30
16.94 17.15
16.68
Co 11.97
9.06 9.54
10.67 18.13
10.83 18.26
13.78 13.78
TdCo 11.16
10.35 12.90
13.48 13.78
11.91 27.31
27.31 28.30
Dari Tabel 4 diketahui bahwa P-tersedia pada perlakuan Kombinasi Kompos T.diversifolia dan C. odorata dengan 4 minggu pengomposan memiliki nilai
Universitas Sumatera Utara
35 tertinggi yaitu sebesar 28.30 ppm, pada perlakuan kompos TdW0 dengan 0
minggu pengomposan memiliki nilai terendah yaitu sebesar 6.68 ppm.
Gambar 2. Grafik interaksi Aplikasi kompos T. diversifolia dan kompos
C.odorata dan campurannya pada masa pengomposan yang berbeda terhadap P-tersedia
Dari Gambar 2 diketahui bahwa P-tersedia pada kombinasi kompos T. diversifolia dan C. odorata TdCo memiliki nilai tertinggi, pada perlakuan
kompos C. odorata Co dan kombinasi kompos T. diversifolia dan C. odorata TdCo dapat dilihat semakin lama proses pengomposan waktu semakin
meningkatkan P-tersedia Tanah, tetapi pada perlakuan kompos T. diversifolia Td pada minggu ke 4 mengalami penurunan. Dari grafik dapat dilihat aplikasi
kompos T. diversifolia Td, kompos C.odorata Co dan campuran kompos T. diversifolia dan kompos C.odorata TdCo menunjukkan peningkatan nilai P-
tersedia tanah seiring dengan lama pengomposan dengan persamaan yTd = 11.18 + 1.97x R² = 0.50, yCo = 10.35 + 1.27x R² = 0.41, dan yTdCo = 9.30 + 4.10x
R² = 0.812.
Universitas Sumatera Utara
36
Gambar 3. Grafik Hubungan pH-tanah terhadap P-Tersedia akibat aplikasi
kompos T. diversifolia dan kompos C.odorata dan campurannya pada masa pengomposan yang berbeda
Dari Gambar 3 dapat dilihat hubungan pH tanah terhadap P-Tersedia tanah yaitu
ketersediaan P pada dipengaruhi oleh pH tanah. Pada tanah pH rendah ketersediaan P menurun. Penambahan aplikasi kompos T. diversifolia Td,
kompos C.odorata Co dan campuran kompos T. diversifolia dan kompos C.odorata TdCo menunjukkan peningkatan nilai P-tersedia tanah
seiring dengan lama pengomposan meningkatkan pH tanah. Hubungan antara pH terhadap P-tersedia semakin kuat pada perlakuan aplikasi kompos dengan masa
pengomposan yang lebih lama, dengan persamaan y = 179,0 - 30,58x R² = 0,970.
Setelah didapatkan hasil dari analisis sidik ragam ANOVA, kemudian dilakukan uji kontras linier ortogonal untuk membandingkan setiap perlakuan
dan mengetahui pengaruh nya terhadap ketersediaan hara. Dan hasil pembandingan signifikansi sifat kimia pada setiap perlakuan tersebut dapat dilihat
pada Tabel 5.
Universitas Sumatera Utara
37
Tabel 5. Pembandingan Signifikansi beberapa sifat Kimia dan Biologi Pembandingan
Signifikansi pH
C-Org P-Tersedia
N-Total CN
MPN
kontrol vs semua perlakuan tn
tn T vs C
tn tn
tn tn
tn tn
T,C vs T+C tn
TdW0 vs TdW1-TdW2 tn
tn tn
tn tn
TdW1 vs TdW2 tn
tn tn
tn CoW0 vs CoW1-CoW2
tn tn
tn tn
tn CoW1 vs CoW2
tn tn
tn tn
TdCoW0 vs TdCoW1-TdCoW2 tn
tn tn
tn TdCoW1 vs TdCoW2
tn tn
tn tn
Keterangan: = berbeda nyata,
= sangat berbeda nyata, tn
= tidak berbeda nyata
Dilihat dari tabel 2 dan 5 pada pembandingan kontrol vs semua perlakuan,
diketahui bahwa nilai pH, P-tsd dan MPN sangat berbeda nyata dan nilai C-org berbeda nyata sedangkan nilai N-total dan CN tidak menunjukkan perbedaan
yang nyata. Hal ini telah membuktikan bahwa pengaplikasian kompos T. diversifolia dan C. odorata dengan menggunakan dekomposer Trichoderma
harzianum sangat berbeda nyata meningkatkan nilai pH, P-tersedia dan MPN dan nyata meningkatkan C-organik tetapi pada nilai N-total dan CN tidak
menunjukkan perbedaan yang nyata. Pada pembandingan TdW0 vs CoW0, diketahui bahwa nilai pH, C-organik, P-tersedia, N-total, CN dan MPN pada
TdW0 Kompos T. diversifolia 20 tonHa 0 hr Pengomposan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata dibandingkan CoW0 Kompos C. odorata
20 tonHa 0 hr Pengomposan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Pembandingan TdW0, CoW0 vs TdW0+CoW0, diketahui bahwa nilai C-organik
dan MPN yang diaplikasikan dengan perlakuan TdW0 Kompos T. diversifolia 20 tonHa0 hr Pengomposan, CoW0 Kompos C. odorata 20 tonHa 0 hr
Universitas Sumatera Utara
38 Pengomposan menunjukkan perbedaan yang sangat nyata dibandingka n
perlakuan TdW0+CoW0 dan juga menunjukkan perbedaan nyata pada nilai pH, P-tersedia dan MPN, sedangkan untuk nilai N-total tidak menunjukkan perbedaan
yang nyata.Pembandingan TdW0 vs TdW1-TdW2, diketahui bahwa nilai pH, C- organik, P-tersedia, N-total dan CN pada TdW0 Kompos T. diversifolia 20
tonHa 0 hr Pengomposan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata dibandingkan TdW1-TdW2 tidak menunjukkan perbedaan yang nyata.
Pembandingan TdW1 vs TdW2, diketahui bahwa nilai pH dan C-organik pada TdW1 Kompos T. diversifolia 20 tonHa 14 hr Pengomposan
menunjukkan perbedaan yang nyata dibandingkan TdW2 Kompos T. diversifolia 20 tonHa 28 hr Pengomposan. Sedangkan pada nilai P-tersedia, N-total dan
CN tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Pembandingan CoW0 vs CoW1- CoW2, diketahui bahwa nilai pH, C-organik, P-tersedia, N-total dan CN
pada CoW0 Kompos C. odorata 20 tonHa 0 hr Pengomposan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata dibandingkan CoW1-CoW2. Sedangkan nilai
MPN sangat berbeda nyata. Pembandingan CoW1 vs CoW2, diketahui bahwa nilai N-total pada CoW1 Kompos C. odorata 20 tonHa 14 hr Pengomposan
menunjukkan perbedaan yang nyata dibandingkan CoW2 Kompos C. odorata 20 tonHa 28 hr Pengomposan. Sedangkan pada nilai P-tersedia, N-total, C-
organik dan CN tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Pembandingan TdCoW0 vs TdCoW1-TdCoW2, diketahui bahwa nilai MPN pada TdC0W0
Kompos T. diversifolia Td dicampur C. odorata Co 20 tonHa 0 hr Pengomposan
sangat berbeda nyata dibandingkan TdCoW1-TdCoW2. Sedangkan nilai MPN sangat berbeda nyata dan juga berbeda nyata untuk nilai P-
Universitas Sumatera Utara
39 tersedia. Sedangkan untuk nilai pH, C-organik, N-total dan CN tidak
menunjukkan perbedaan yang nyata. Pembandingan TdCoW1 vs TdCoW2, diketahui bahwa nilai P-tersedia dan N-total pada TdCoW1 Kompos T.
diversifolia Td dicampur C. odorata Co 20 tonHa 14 hr Pengomposan menunjukkan sangat berbeda nyata dibandingkan TdCoW2 Kompos T.
diversifolia Td dicampur C. odorata Co 20 tonHa 28 hr Pengomposan. Sedangkan pada nilai pH, C-organik, P-tersedia dan CN
tidak menunjukkan perbedaan yang nyata.
2. Respon Pertumbuhan dan Serapan Hara Jagung setelah masa akhir generatif