Sub Bagian Kepegawaian Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Sub Bagian Perlengkapan

19 7. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan, dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya. 8. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan. 9. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang keuangan. 10. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

5. Sub Bagian Kepegawaian

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan RKAT Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian. 2. Menyusun konsep juklatjuknis di bidang kepegawaian. 3. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai. 4. Melaksanakan urusan mutasi pegawai. 5. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional. 6. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan jabatanpangkat, surat keputusan mengajar, pengangktan Guru Besar TetapTidak TetapEmiritus, izin, dan cuti. 7. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai. 8. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional. 9. Memproses pelanggaran disiplin pegawai. 10. Memproses asuransi pegawai. Universitas Sumatera Utara 20 11. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

6. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan RKAT Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian. 2. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan dan alumni. 3. Melakukan administrasi kemahasiswaan. 4. Melakukan urusan pemberian izinrekomendasi kegiatan kemahasiswaan. 5. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi. 6. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas. 7. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan kesejahteraan mahasiswa. 8. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan. 9. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni. 10. Melakukan penyajian informasi di bidang kemahasiswaan. 11. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kemahasiswaan dan alumni. Universitas Sumatera Utara 21 12. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

7. Sub Bagian Perlengkapan

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan RKAT Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian. 2. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan. 3. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan. 4. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan dan perlengkapan. 5. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan keamanan lingkungan. 6. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan. 7. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian. D. JARINGAN KEGIATAN Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdianpelayanan masyarakat dan pembinaan sivitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit tidak berorientasi pada perolehan laba. Universitas Sumatera Utara 22 Tidak seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya. E. KINERJA KEGIATAN TERKINI Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan dan tentunya butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin, dan loyalitas dalam bekerja. Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi, kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa, dan masyarakat, Universitas Sumatera Utara 23 serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap sivitas akademika agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia SDM yang benar-benar memiliki kualitas yang baik. Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan oleh fakultas, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. F. RENCANA KEGIATAN Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain adalah sebagai berikut: 1. Persiapan kuliah mahasiswa semester genapganjil. 2. Perkuliahan semester ganjilgenap. 3. Ujian mid semester, ujian semester genapganjil. 4. Wisuda Mahasiswa. Untuk mencapai program kerja dan rencana kerja Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menyusun beberapa langkah kegiatan sebagai berikut: 1. Peningkatan proses belajar mengajar, silabus metode, dan alat yang digunakan dapat ditingkatkan. 2. Jumlah lulusan meningkat dan diharapkan lulus tepat waktu, serta indeks prestasi lebih baik. Universitas Sumatera Utara 24 3. Melakukan inovasi database mahasiswa, Kartu Rencana Studi, Kartu Hasil Studi, jadwal kuliah, jadwal ujian mid semester, dan jadwal ujian semester yang telah terprogram. 4. Memperbaiki ruang kuliah mahasiswa dan dosen, departemen, dan ruang baca. 5. Meningkatkan kompetensi mahasiswa. Setiap penerimaan mahasiswa baru diadakan kepemimpinan mahasiswa untuk kegiatan perkenalan dengan mahasiswa baru. 6. Dosen muda diwajibkan untuk mengikuti Program Pekerti Applied, Approach, Workshop, seminar, dan lokakarya. 7. Mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa harus sesuai dengan kurikulum dan harus ada rumpun ilmunya. 8. Membutuhkan proses kenaikan pangkat dan jabatan dosen. 9. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang harus dirapatkan oleh departemen. 10. Memberi dorongan kepada dosen muda untuk melanjutkan program studi S2 dan S3, baik di dalam maupun di luar negeri. 11. Meningkatkan jumlah mahasiswa yang diterima. 12. Meningkatkan kegiatan seminar, lokakarya, kuliah umum yang diadakan oleh pimpinan fakultas. 13. Memberi bimbingan kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan magangpraktik kerja lapangan agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas. Universitas Sumatera Utara 25 14. Departemen menyiapkan laporan evaluasi per semester untuk meningkatkan nilai akreditas masing-masing departemen yang lebih baik. Universitas Sumatera Utara 26 BAB III PERANAN FASILITAS KERJA UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KINERJA STAF DAN PEGAWAI PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. PENGERTIAN FASILITAS KERJA Dalam suatu pencapaian tujuan perusahaan, diperlukan alat atau sarana pendukung yang digunakan dalam aktivitas sehari-hari di perusahaan tersebut. Fasilitas yang digunakan bermacam-macam bentuk, jenis maupun manfaatnya, disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan. Kata fasilitas sendiri berasal dari bahasa Belanda “faciliteit” yang artinya prasarana atau wahana untuk melakukan atau mempermudah sesuatu. Fasilitas juga biasa dianggap suatu alat. Untuk mencapai tujuan perusahaan yang ada, banyak faktor pendukungnya, salah satu diantaranya adalah fasilitas kerja karyawan yang merupakan faktor pendukung bagi kelancaran tugas yang mereka kerjakan sehingga pekerjaan dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan. Fasilitas kerja terkait dengan lingkungan kerja karena lingkungan kerja juga merupakan fasilitas kerja. Dengan adanya lingkungan kerja yang nyaman maka karyawan dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik. Menurut Moekijat 2001 : 155, secara sederhana yang dimaksud dengan fasilitas adalah suatu sarana fisik yang dapat memproses suatu masukan input menuju keluaran output yang diinginkan. Selanjutnya, menurut Buchari 2001 : 12, fasilitas adalah penyedia perlengkapan-perlengkapan fisik untuk memberikan kemudahan kepada penggunanya sehingga kebutuhan-kebutuhan dari pengguna fasilitas tersebut Universitas Sumatera Utara 27 dapat terpenuhi. Ditambahkan oleh Bary 2002 : 67, fasilitas kerja adalah sebagai sarana yang diberikan perusahaan untuk mendukung jalannya nada perusahaan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan oleh pemegang kendali. Menurut Pandjojo dan Husnan 2002 : 37, “pelayanan yang bersifat memberikan fasilitas adalah kegiatan yang secara normal perlu diurus oleh para karyawan sendiri dalam kehidupan sehari-harinya”. Sementara itu, menurut Tjiptono 2006 : 19, fasilitas adalah sumber daya fisik yang harus ada sebelum suatu jasa ditawarkan kepada konsumen. Ditambahkan oleh Harmizar 2003 : 155 menyatakan dengan sederhana, fasilitas adalah suatu sarana fisik yang dapat memproses suatu masukan input menjadi keluaran output. Dari teori diatas, dapat diketahui bahwa fasilitas kerja merupakan sarana, wahana atau alat untuk mempermudah aktivitas perusahaan dan juga untuk mensejahterakan karyawan agar para karyawan dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Jadi, fasilitas kerja adalah sesuatu yang harus disediakan oleh perusahaan, baik fasilitas yang disediakan secara langsung maupun fasilitas pendukung untuk kemudahan dan kenyamanan bagi karyawan dalam melakukan pekerjaan. B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, yaitu: 1. Bersumber dari Pekerjaan Universitas Sumatera Utara 28 Suatu pekerjaan yang membutuhkan banyak gerakan dapat mengakibatkan produktivitas kerja yang rendah. Oleh karena itu, gerakan dalam melakukan pekerjaan cepat dan tepat harus terlebih dahulu diadakan “Time and Motion Study”. Dengan kedua studi tersebut dapat tercipta gerakan-gerakan yang efektif dan dapat memperlancar pekerjaan sekaligus mengurangi kesalahan kerja karyawan. 2. Bersumber dari Karyawan Itu Sendiri Semangat dan kegairahan pada karyawan merupakan unsur terpenting dalam mencapai produktivitas yang baik, maka pimpinan harus memperhatikan unsur-unsur penting tersebut, seperti : gaji yang memadai, kebutuhan karyawan yang perlu diperhatikan, penempatan karyawan pada posisi yang tepat. Selain dari kedua sumber di atas, ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi produktivitas kerja antara lain: 1. Pendidikan Tingkat kecerdasan pegawai dan dosen dapat dilihat dari tingkat pendidikannya. Semakin tinggi tingkat pendidikannya, semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan tujuan ke jenjang yang lebih baik. Oleh karena itu, pendidikan berhubungan dengan produktivitas karyawan. Universitas Sumatera Utara 29 2. Motivasi Pimpinan organisasi perlu mengetahui motivasi kerja dari anggota organisasi karyawan. Dengan mengetahui motivasi itu, maka pimpinan dapat memberikan dorongan dan semangat kepada karyawan untuk bekerja lebih baik. 3. Disiplin Kerja Disiplin kerja adalah sikap kejiwaan seseorang atau kelompok yang senantiasa berkehendak untuk mengikuti atau mematuhi segala peraturan yang telah ditentukan. Disiplin kerja mempunyai hubungan yang sangat erat dengan motivasi, kedisiplinan dapat dimulai dengan latihan menghargai waku dan biaya yang akan memberikan pengaruh positif terhadap produktivitas karyawan. Seperti pada absensi pegawai dan dosen. Hal ini sangat mempengaruhi produktivitas kerja. 4. Keterampilan Keterampilan banyak pengaruhnya terhadap produktivitas karyawan. Keterampilan karyawan dalam Perguruan Tinggi Negeri dapat ditingkatkan melalui training, kursus-kursus, dan lain-lain. 5. Sikap Etika Kerja Sikap seseorang atau kelompok orang dalam membina hubungan yang serasi, selaras dan seimbang di dalam kelompok itu sendiri maupun dengan kelompok lain sangat penting karena dengan terciptanya hubungan yang selaras dan serasi serta seimbang, Universitas Sumatera Utara 30 perilaku dalam proses produksi akan meningkatkan produktivitas kerja. 6. Faktor Manajerial Gaya kepemimpinan yang efektif dapat memotivasi, mengarahkan, dan menggerakkan bawahannya agar dapat bekerja dengan lebih semangat dan bergairah dalam melaksanakan tugas. Sikap keterbukaan pimpinan kepada bawahan sangat berperan dalam mengarahkan dan memberikan bimbingan kepada bawahannya sehingga pimpinan juga mampu berbaur dan bersosialisasi dengan baik terhadap bawahan. 7. Tingkat Penghasilan Penghasilan yang cukup berdasarkan prestasi kerja karyawan. Karena semakin tinggi prestasi karyawan akan semakin besar upah yang diterima. Dengan demikian, hal tersebut akan memberikan semangat kerja terhadap karyawan untuk memacu prestasi sehingga produktivitas kerja karyawan akan tercapai. 8. Lingkungan Kerja dan Iklim Kerja Lingkungan kerja disini termasuk hubungan antara karyawan, hubungan dengan pimpinan, suhu serta lingkungan kerja, penerangan dan sebagainya. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan oleh Fakultas karena sering kali karyawan enggan bekerja karena tidak ada kekompakan dalam kelompok kerja atau Universitas Sumatera Utara 31 ruang kerja yang tidak menyenangkan. Hal ini dapat mengganggu kerja pegawai. 9. Teknologi Dengan adanya kemajuan teknonogi, meliputi peralatan yang otomatis dan canggih, akan dapat mendukung tingkat produksi dan mempermudah dalam melaksanakan pekerjaan. 10. Kesempatan Berprestasi Setiap orang dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Dengan diberikan kesempatan berprestasi, maka pegawai dan dosen akan meningkatkan produktivitas. Adapun hal-hal lain yang perlu juga diperhatikan perihal produktivitas Carey, 2008 : 55-56 : 1. Sikap kerja, seperti: kesediaan untuk bekerja secara bergiliran shift work, dapat menerima tambahan tugas, dan bekerja dalam suatu tim. 2. Tingkat keterampilan yang ditentukan oleh pendidikan latihan dalam manajemen supervisi serta keterampilan dalam teknik industri. 3. Hubungan tenaga kerja dan pimpinan organisasi yang tercermin dalam usaha bersama antara pimpinan organisasi dan tenaga kerja untuk meningkatkan produktivitas melalui lingkaran pengawasan mutu quality control circles. 4. Manajemen produktivitas, yaitu: manajemen yang efisien mengenai sumber dan sistem kerja untuk mencapai peningkatan produktivitas. 5. Efisiensi tenaga kerja, seperti: perencanaan tenaga kerja dan tambahan tugas. 6. Kewiraswastaan, yang tercermin dalam pengambilan risiko, kreativitas dalam berusaha, dan berada dalam jalur yang benar dalam berusaha. Universitas Sumatera Utara 32 C. JENIS-JENIS FASILITAS KERJA YANG ADA DI FE USU Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menyediakan berbagai fasilitas untuk mempermudah pelaksanaan pekerjaan dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja pegawai dan staf pada Fakultas Ekonomi USU. Beberapa fasilitas kerja pegawai dan staf yang terdapat pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara:

1. Fasilitas Sarana Kantor a. Komputer