Untuk mengurangi rugi-rugi pada trafik bursty, maka panjang gelombang dikonversikan dengan lengkap, dan panjang gelombang tidak digunakan dalam
routing, tetapi hanya untuk menghasilkan koneksi point-to point. Untuk mengatasi hal ini, maka diimplementasikan arsitektur jaringan wavelength-routed OBS
WROBS, fitur utama yang menjawab permasalahan ini dengan utilisasi bandwidth yang terjamin.
Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari Dynamic Wavelength Router . Juga bertujuan untuk mengetahui apakah dynamic wavelength
router dapat menampung berbagai jenis trafik dengan delay yang rendah, yang diperlukan untuk jenis trafik yang membutuhkan waktu yang kritis time-critical
traffic, tetapi dengan nilai latensi jaringan yang rendah.
1.2 Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah pada tugas akhir ini adalah: 1.
Bagaimana prinsip kerja saluran transmisi optik. 2.
Bagaimana model sistem yang ditinjau. 3.
Bagaimana pinsip kerja dynamic wavelength router pada saluran transmisi optik.
4. Bagaimana cara menghitung besarnya nilai latensi yang diperlukan untuk
mengirimkan paket dari edge router menuju core router.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Batasan Masalah
Untuk memudahkan pembahasan dalam tulisan ini, maka dibuat pembatasan masalah sebagai berikut :
1. Hanya membahas saluran transmisi optik secara umum.
2. Hanya membahas Dense Wavelength Division Multiplexing DWDM dan
Coarse Wavelength Division Multiplexing CWDM secara umum. 3.
Tidak membahas aplikasi-aplikasi yang digunakan pada saluran transmisi optik.
4. Jenis Router yang dibahas adalah dynamic wavelength router.
5. Tidak membahas tentang cara pembagian Class of Service CoS.
6. Tidak membahas sistem distribusi Pareto dan Poisson.
7. Hanya menghitung nilai latensi yang diperlukan untuk mengirimkan paket
dari edge router menuju core router.
1.4 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui kinerja jaringan optik yang mendukung bursty traffic dengan membagi Class of
Service CoS, yaitu dengan menghitung nilai latensi yang diperlukan untuk mengirimkan paket dari edge router menuju core router.
Universitas Sumatera Utara
1.5 Metodologi Penulisan
Metodologi penulisan yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah: •
Studi Literatur, yaitu berupa studi kepustakaan dan kajian dari buku- buku dan jurnal-jurnal pendukung, baik dalam bentuk hardcopy dan
softcopy. •
Perhitungan dan analisis besarnya latensi yang timbul dalam perjalanan paket data.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran mengenai tulisan tugas akhir ini, secara singkat dapat diuraikan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I :
PENDAHULUAN
Bab ini merupakan pendahuluan yang berisikan tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, metode
penulisan, dan sistematika penulisan dari Tugas akhir ini.
BAB II :
FIBER OPTIC TRANSMISSION
Bab ini membahas tentang teori dasar fiber optik dan prinsip DWDM dan CWDM.
Universitas Sumatera Utara
BAB III :
PERANGKAT PENYAMBUNGAN UNTUK PENGINTERKONEKSIAN LAN
Bab ini membahas tentang latar belakang Local Area Network, arsitektur, topologi, serta membahas mengenai Adapter,
Repeater, Hub, Switch, Bridge, dan Router.
BAB IV :
ANALISIS KINERJA DYNAMIC WAVELENGTH ROUTER PADA SALURAN TRANSMISI OPTIK
Bab ini menganalisa besarnya nilai latensi yang diperlukan untuk mengirimkan paket dari edge router menuju core router
dalam saluran transmisi optik.
BAB V :
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari analisa Tugas Akhir ini dan saran dari penulis.
Universitas Sumatera Utara
BAB II SISTEM TRANSIMISI KABEL SERAT OPTIK