kemampuan analitis dan manipulatif, keterampilan dan kemampuan teknik, dan kesahatan, tenaga dan stamina.
29
Terdapat berbagai variasi teknik seleksi untuk mengukur karakteristik para pelamar, antara lain:
a. Formulir Lamaran Formulir lamaran berfungsi sebagai catatan aplikasi kepegawaian dan
sebuah cara untuk menelusuri karakteristik-karakteristik pelamar, dan biasanya mengandung serentetan pertanyaan yang digunakan oleh organisasi untuk menilai
kesesuaian terhadap organisasi. b. Wawancara
Wawancara bertujuan untuk menghimpun informasi bagi pembuatan keputusan.
c. Tes-tes Seleksi Tes adalah alat memperoleh sampel perilaku yang terstandardisasi dalam isi,
penilaian, dan pelaksanaannya. Tujuannya adalah memberikan informasi obyektif tentang perilakunya.
30
2. Pelatihan dan pengembangan DIKLAT
Pelatihan dan pengembangan adalah usaha yang terencana dari organisasi untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan pegawai.
31
Sehingga program pelatihan dan pengembangan selalu direncanakan untuk tujuan seperti pengembangan pribadi, pengembangan professional, pemecahan masalah,
tindakan yang remedial, motivasi, meningkatkan mobilitas, dan keamanan anggota organisasi.
Alasan dilakukannya pelatihan dan pengembangan dapat meliputi: pegawai yang direkrut belum dapat melakukan pekerjaan dengan baik, adanya perubahan-
29
Hani Handoko, T, Manajemen …, h. 241
30
http:docs.google.comgview?a=vq=cache:a9t2O_sseQ0J:digilib.petra.ac.idjiunkpes1 hotl2004jiunkpe-ns-s1-2004-33498157-8984-
staff_casualchapter2.pdf+pengertian+rekrutmenhl=idgl=idsig=AFQjCNGE0t6u_
31
Marihot Tua Efendi Hariandja, Manajemen …, h.
perubahan dalam lingkungan kerja dan tenaga kerja, untuk meningkatkan produktivitas, dan menyesuaikan dengan peraturan.
32
Tujuan utama pendidikan dan pelatihan kepala madrasah adalah untuk memperoleh kecakapan khusus yang diperlukan oleh kepala madrasah dalam
rangka pelaksanaan tugas-tugas kepemimpinan madrasah. Diklat akan efektif dan efisien apabila berada dalam kerangka sistem.
Artinya dilaksanakan dengan pendekatan sistematis dan terencana melalui tahapan-tahapan proses yang integral. Adapun tahapan proses tersebut dimulai
dengan dari proses analisis kebutuhan diklat, proses penentuan tujuan diklat, proses perencanaan program diklat, proses pelaksanaan diklat dan proses evaluasi
diklat. Sekarang yang harus diperhatikan, yaitu bagaimana membuat pelatihan itu
menjadi relevan relevansi pelatihan. Pelatihan harus menjadi lebih relevan dengan kebutuhan sekarang dan kebutuhan yang akan datang dan untuk
kepentingan masyarakat dimana organisasi itu berada.
3. Profil Kepala Madrasah
Kepala madrasah sebagai pejabat formal, manjer, pemimpin, pendidik dan kepala madrasah sebagai staf, seperti halnya pemimpin organisasi yang lain,
jabatan kepala madrasah juga memerlukan persyaratan universal yang perlu dimiliki oleh siapa pun yang akan menduduki jabatan pemimpin.
Dari ciri-ciri kepemimpinan yang universal dan ciri-ciri khusus, yang sesuai dengan tuntutan spesifiksi jabatan kepala madrasah melahirkan satu profil
kepemimpinan kepala madrasah, dalam arti untuk diskripsi yang mengungkapkan tentang kecakapan, kepribadian, dan karir riwayat pekerjaan secara garis besar
kepala madrasah. a. Keahlian atau kemampuan dasar
b. Kualifikasi pribadi c. Pelatihan dan Pengalaman profesional
d. Kompetensi kepala madrasah
33
32
Marihot Tua Efendi Hariandja, Manajemen... h.191
33
Wahjosumidjo, Kepemimpinan..., h. 383
Kepala madrasah harus memahami bidang tugas yang ditekuniya secara menyeluruh dan mendalam. Mereka harus tahu persis apa yang harus dikerjakan,
bukan hanya elemen-elemen pokoknya saja, melainkan juga pelbagai macam detail dan perubahannya. Ada tiga kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh
setiap kepala madrasah, yaitu sebagai berikut: 1
Keterampilan Teknis. Termasuk dalam keterampilan ini adalah pengetahuan mengenai metode-metode, proses-proses, prosedur serta
teknik-teknik untuk melakukan kegiatan khusus dari unit organisasi. 2
Keterampilan antarpribadi. Yang termasuk keterampilan antarpribadi adalah pengetahuan mengenai prilaku manusia dan proses-proses
kelompok, kemampuan untuk mengerti perasaan, sikap serta motivasi dari orang lain dan kemampuan untuk mengkomunikasikan dengan
jelas dan persuasif.
3 Keterampilan konseptual. Termasuk ke dalam keterampilan ini adalah beberapa kemampuan kognitif seperti kemampuan analitis, berpikir
logis, membuat konsep, pemikiran yang induktif dan pemikiran deduktif.
34
Selain harus memiliki kemampuan dasar seorang kepala madrasah juga harus memiliki kelebihan dibandingkan dengan wakil dan staf pengajarnyaguru,
termasuk komunitas madrasah lainnya. Selanjutnya kepala madrasah harus pengalaman professional, yaitu pengalaman yang diperoleh melalui berbagai
kegiatan profesionalisme tugas-tugas kepala madrasah, yaitu melalui berbagai macam peranan seperti pengalaman sebagai wakil kepala madrasah, pengalaman
melaksanakan tugas-tugas sebagai pengajarconseling, tutor, testing, serta pengalaman melaksanakan tugas-tugas sebagai pengajar, sebagai supervise dalam
kegiatan tertentu, pengalaman menganilisis tugas dan pekerjaan, pengembangan kurikulum, merencanakan suatu program pengajaran, peralatan mengajar, bahan
pelajaran, menyususn program pengajaran.
34
Nurkolis, Manajemen..., h. 166
B. Efektivitas Kepemimpinan Kepala Madrasah 1. Pengertian Efektivitas