Sejarah PT BSM GAMBARAN UMUM PT BANK SYARIAH MANDIRI

diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah dual banking system. 24 Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999. Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 124 KEP.BI1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 11KEP.DGS 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999. PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani 24 ibid inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.

B. Profil BSM

Dalam jangka panjang, industri perbankan menghadapi perubahan kondisi dan lingkungan dunia usaha yang sangat komplek dan drastis akibat deregulasi, teknologi dan peningkatan kompetisi. Perubahan mendasar tersebut di antaranya adalah perubahan fokus usaha Bank dari spesialis ke multispesialis universal banking, kecenderungan disintermediasi, perubahan sumber pendapatan dari interest based ke fee based income serta perkembangan teknologi informasi melalui electronic channel yang memungkinkan channel pelayanan bank semakin luas dan efisien. Menghadapi perubahan industri dan lingkungan dunia usaha yang sangat cepat dan kompleks, BSM memandang bahwa kinerja baik dalam beberapa tahun terakhir tidak cukup memadai. Dalam jangka panjang BSM tidak cukup hanya menjadi Good Company tetapi harus menjadi Great Company berdasarkan kriteria yang bertumpu pada tiga pilar kriteria: 1. Sustainable ROE 20 2. Lower NPF. 3. Growing Productifity per Employee 25 Strategi jangka panjang BSM adalah pertumbuhan berkelanjutan yang bertumpu pada upaya meningkatkan kualitas layanan dan produk ke individu, dan Usaha Kecil Menengah UKM melalui sumberdaya insani, kinerja dan keahlian yang excellent. Untuk mewujudkan rencana tersebut BSM harus melakukan penguatan nilai-nilai Shared Values yang diyakini dapat mendorong BSM menjadi Great Company, yakni: Excellence, Teamwork, Humanity, Integrity dan Customer Focus ETHIC. 1. Visi Menjadi Bank Syariah Terpercaya Pilihan Mitra Usaha. 2. Misi a Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan b Mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM c Merekrut dan mengembangkan pegawai profesional dalam lingkungan kerja yang sehat d Mengembangkan nilai-nilai syariah universal e Menyelenggarakan operasional bank sesuai standar perbankan yang sehat. 26 25 Ibid 26 Annual Report. Hal. 5

C. Produk-produk Pembiayaan

1. Musyarakah

Pembiayaan khusus untuk modal kerja, dimana dana dari bank merupakan bagian dari modal usaha nasabah dan keuntungan dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati. Manfaat: a Lebih menguntungkan karena berdasarkan prinsip bagi hasil b Mekanisme pengembalian yang fleksibel sesuai dengan realisasi usaha. Fasilitas: a Mekanisme pengembalian pembiayaan yang fleksibel bulanan atau sekaligus diakhir periode b Bagi hasil berdasarkan perhitungan revenue sharing c Pembiayaan dapat dalam berupa Rupiah dan US Dollar. Persyaratan Pembiayaan Keterangan Badan Usaha Perorangan Identitas diri dan pasangan - v Kartu keluarga dan surat nikah - v Copy rekening bank 3 bulan terakhir V v Akte pendirian usaha V - Identitas pengurus V - Legalitas usaha V v Laporan keuangan 2 tahun terakhir V v Past performance 2 tahun terakhir V v Rencana usaha 12 bulan yang akan datang V v Data obyek pembiayaan V v 2. Pembiayaan Dana Berputar

Dokumen yang terkait

Analisis Penyelesaian Pembiayaan Masyarakat Mutanaqisah Bermasalah Pada Bank Muamalat Indonesia Berdasarkan Kepurtusan DSN NO.01/DSN-MUI/X/2013

10 146 127

STRATEGI PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH Strategi Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Pada Pembiayaan Murābahah(Studi Kasus KJKS BMT Kube Colomadu Sejahtera).

0 2 15

STRATEGI PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH DI KJKS BMT SYARIAH SEJAHTERA BOYOLALI Strategi Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Di KJKS BMT Syariah Sejahtera Boyolali.

0 1 13

STRATEGI PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH DI KJKS BMT SYARIAH SEJAHTERA BOYOLALI Strategi Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Di KJKS BMT Syariah Sejahtera Boyolali.

0 1 15

KEBIJAKAN PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH PADA BANK SYARIAH Kebijakan Penanganan Pembiayaan Mudharabah Bermasalah Pada Bank Syariah (Studi di Bank Danamon Syariah Surakarta).

0 2 14

Upaya Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Di Bank Syariah Melalui Badan Arbitrase Syariah Nasional (Basyarnas).

0 0 14

PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH MELALUI CARA NON LITIGASI PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI DI SURAKARTA.

0 1 6

STRATEGI PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA PRODUK BSM GADAI EMAS DI PT. BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU PALUR.

0 0 15

Penyelesaian Pembiayaan bermasalah Melalui Cara Nonlitigasi pada PT. Bank Syariah mandiri di Surakarta AWAL

0 0 14

BAB II TINJAUAN UMUM PENYELESAIAN NASABAH BERMASALAH DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK SYARI’AH MANDIRI KCP BELITANG - Penyelesaian Nasabah Bermasalah Dalam Pembiayaan Murabahah Pembelian Kebun Karet di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Belit

0 0 56