Definisi Operasional Cara Pengumpulan Data

5 bersedia ikut dalam penelitian. Kriteria eksklusi yaitu : 1 menggunakan sikat gigi kombinasi konvensional dan khusus, 2 memakai fixed orthodontic 3 bulan, 3 tidak bersedia mengikuti penelitian.

3.3 Variabel Penelitian Variabel penelitian ini adalah :

a. Variabel tergantung : Indeks plak b. Variabel bebas : - Sikat gigi konvensional - Sikat gigi khusus ortodonti c. Variabel terkendali 1. Pasta gigi yang digunakan 2. Lamanya waktu menyikat gigi 3. Banyaknya pasta gigi yang digunakan 4. Lamanya waktu berkumur-kumur 5. Banyaknya air untuk berkumur-kumur. d. Variabel tidak terkendali Metode menyikat gigi.

3.4 Definisi Operasional

a. Variabel tergantung Indeks plak merupakan indeks untuk menghitung skor plak gigi. Plak gigi terlihat berwarna merah setelah menggunakan disclosing solution dan diberi skor satu pada daerah berwarna merah yang tertinggal pada bagian fasial dan lingual Universitas Sumatera Utara gigi yang terbagi atas 9 bagian. Indeks plak dihitung dari jumlah total skor plak pada gigi yang diperiksa dibagi jumlah seluruh permukaan gigi yang diperiksa. b. Variabel Bebas. Sikat gigi konvensional merupakan sikat gigi yang umumnya digunakan masyarakat dalam membersihkan giginya. Sikat gigi khusus ortodonti merupakan sikat gigi yang dirancang khusus untuk pemakai pesawat cekat ortodonti, yang bentuknya v-shaped yaitu bulu sikat pada pinggirnya panjang dan bulu sikat pada bagian tengah lebih pendek. c. Variabel terkendali : 1. Pasta gigi yang digunakan adalah pasta gigi yang bermerek pepsodent Unilever ® 2. Lamanya menyikat gigi adalah waktu yang diperlukan untuk menyikat gigi, yaitu tiga menit. 3. Banyaknya pasta gigi yang digunakan kira-kira 1 cm. 4. Lamanya waktu berkumur-kumur adalah waktu yang diperlukan untuk berkumur-kumur, yaitu 25 detik. 5. Banyaknya air yang digunakan untuk berkumur-kumur adalah 1 gelas air mineral. d. Variabel tidak terkendali : Metode menyikat gigi adalah cara seseorang untuk membersihkan giginya pada saat menyikat gigi. Universitas Sumatera Utara

3.5 Cara Pengumpulan Data

1. Pengambilan data dilakukan di kampus Fakultas Kedokteran gigi USU mulai pagi hari pukul 07.00 WIB. 2. Sehari sebelum melakukan pemeriksaan, sampel diintruksikan untuk tidak menyikat gigi pada waktu malam sampai besok pagi pada waktu dilakukan pemeriksaan. 3. Pada waktu pemeriksaan, sampel diminta untuk mengisi lembaran informed concent dan lembar penelitian. 4. Kemudian dilakukan pemeriksaan indeks plak sebelum menyikat gigi pada kedua kelompok 5. Cara pemeriksaannya adalah sebagai berikut: a. Sampel disuruh berkumur-kumur untuk menyingkirkan sisa-sisa makanan atau debris. b. Seluruh permukaan gigi diolesi dengan larutan pewarna disclosing solution lalu berkumur-kumur dan diperiksa daerah yang berwarna merah pada permukaan gigi dengan bantuan kaca mulut. c. Pemeriksaan dilakukan pada enam gigi, yaitu gigi incisivus sentralis kanan atas, caninus kiri atas, premolar dua kiri atas, incisivus sentralis kiri bawah, caninus kanan bawah, premolar dua kanan bawah. d. Pemeriksaan dilakukan pada permukaan mahkota gigi bagian fasial atau lingual dengan membagi tiap permukaan mahkota gigi menjadi sembilan subdivisi, yaitu: Universitas Sumatera Utara Gambar 4. Permukaan fasial dan lingual gigi 19 A: 13 gingiva pada bagian mesial B : 13 tengah gingiva C : 13 gingiva pada bagian distal D : 13 tengah pada bagian mesial E : 13 tengah pada bagian distal F :13 incisal atau oklusal pada bagian mesial G : 13 tengah incisal atau oklusal H :13 incisal atau oklusal pada bagian distal I : Bagian tengah Universitas Sumatera Utara e. Pada bagian yang terdapat plak, diberi skor 1, daerah yang tidak ada plak diberi skor 0. Daerah yang terdapat bracket tidak dihitung. f. Cara menentukan indeks plak PHP yaitu dengan rumus: IP : Jumlah total skor plak seluruh permukaan gigi yang diperiksa Jumlah seluruh permukaan gigi yang diperiksa 6. Setelah dilakukan pemeriksaan indeks plak sebelum menyikat gigi, sampel pada kedua kelompok diintruksikan untuk menyikat gigi selama 3 menit. Kemudian sampel berkumur-kumur dengan satu gelas air mineral yang disediakan. Dilakukan pengukuran indeks plak setelah menyikat gigi. 7. Hasil pemeriksaan dicatat pada lembaran pemeriksaan.

3.6 Pengolahan Data

Dokumen yang terkait

Perbandingan Efektivitas Sikat Gigi Konvensional dengan Sikat Gigi Khusus Ortodonti terhadap Akumulasi Plak pada Mahasiswa Preklinik Pengguna Ortodonti Cekat di FKG USU

0 0 12

Perbandingan Efektivitas Sikat Gigi Konvensional dengan Sikat Gigi Khusus Ortodonti terhadap Akumulasi Plak pada Mahasiswa Preklinik Pengguna Ortodonti Cekat di FKG USU

0 0 4

Perbandingan Efektivitas Sikat Gigi Konvensional dengan Sikat Gigi Khusus Ortodonti terhadap Akumulasi Plak pada Mahasiswa Preklinik Pengguna Ortodonti Cekat di FKG USU

0 1 23

Perbandingan Efektivitas Sikat Gigi Konvensional dengan Sikat Gigi Khusus Ortodonti terhadap Akumulasi Plak pada Mahasiswa Preklinik Pengguna Ortodonti Cekat di FKG USU

0 0 3

Perbandingan Efektivitas Sikat Gigi Konvensional dengan Sikat Gigi Khusus Ortodonti terhadap Akumulasi Plak pada Mahasiswa Preklinik Pengguna Ortodonti Cekat di FKG USU

0 0 18

Perbandingan Efektivitas Sikat Gigi Konvensional dengan Sikat Gigi Khusus Ortodonti terhadap Akumulasi Plak pada Mahasiswa Preklinik Pengguna Ortodonti Cekat di FKG USU

0 0 12

Perbandingan Efektivitas Sikat Gigi Konvensional dengan Sikat Gigi Khusus Ortodonti terhadap Akumulasi Plak pada Mahasiswa Preklinik Pengguna Ortodonti Cekat di FKG USU

0 0 4

Perbandingan Efektivitas Sikat Gigi Konvensional dengan Sikat Gigi Khusus Ortodonti terhadap Akumulasi Plak pada Mahasiswa Preklinik Pengguna Ortodonti Cekat di FKG USU

0 1 23

Perbandingan Efektivitas Sikat Gigi Konvensional dengan Sikat Gigi Khusus Ortodonti terhadap Akumulasi Plak pada Mahasiswa Preklinik Pengguna Ortodonti Cekat di FKG USU

0 0 3

Perbandingan Efektivitas Sikat Gigi Konvensional dengan Sikat Gigi Khusus Ortodonti terhadap Akumulasi Plak pada Mahasiswa Preklinik Pengguna Ortodonti Cekat di FKG USU

0 0 16