Heri Adesta Sembiring : Perancangan Alat Pemanggil Perawat Pada Rumah Sakit Berbasis Mikrokontroller AT89S51 Dengan Tampilan Lcd, 2009.
USU Repository © 2009
Vreg
LM7805CT
IN OUT
TIP32C 100ohm
100uF 330ohm
220V 50Hz 0Deg
TS_PQ4_12 2200uF
1uF 1N5392GP
1N5392GP
12 Volt 5 Volt
Gambar 4.2. Rangkaian Power Supplay PSA
4.3. Pengujian Rangkaian Relay
Beberapa aplikasi pada industri dan kontrol proses memerlukan relay sebagai elemen kontrol penting. Relay merupakan saklar elektromagnetik yang berfungsi untuk
memutuskan, membuat atau mengubah satu atau lebih kontak elektrik. Ada beberapa macam relay yang terdapat di pasaran. Pada pokoknya relay digunakan sebagai alat
penghubung pada rangkaian. Relay dapat berupa IC, transistor dan relay mekanis. Dalam perancangan alat, penulis menggunakan relay mekanis karena lebih awet dan mudah
dalam pemakaiannya.
Relay pengendali elektromagnetis an electromechanical relay = EMR adalah saklar magnetis. Relay ini menghubungkan rangkaian beban on off dengan pemberian
energi elektromagnetis, yang membuka atau menutup kontak pada rangkaian. EMR mempunyai variasi aplikasi yang luas baik pada rangkaian listrik maupun elektronis.
Misalnya EMR dapat digunakan pada kontrol dari kran-daya cairan dan di berbagai
Heri Adesta Sembiring : Perancangan Alat Pemanggil Perawat Pada Rumah Sakit Berbasis Mikrokontroller AT89S51 Dengan Tampilan Lcd, 2009.
USU Repository © 2009
macam kontrol urutan mesin, misalnya operasi pengeboran tanah, pengeboran plat, penggilingan dan pengerindaan.
Relay biasanya hanya mempunyai satu kumparan, tetapi relay dapat mempunyai beberapa kontak. Relay elektromekanis berisi kontak diam dan kontak bergerak. Kontak
yang bergerak dipasang pada plunger. Kontak ditunjuk sebagai normally open NO dan normally close NC. Apabila kumparan diberi tenaga, terjadi medan elektromagnetis.
Aksi dari medan pada gilirannya menyebabkan plunger bergerak pada kumparan kontak NO dan membuka kontak NC. Jarak gerak plunger biasanya pendek yaitu sekitar 0,25
inchi atau kurang. Kontak NO akan membuka ketika tidak ada arus mengalir pada kumparan, tetapi tertutup secepatnya setelah kumparan menghantarkan arus atau diberi
tenaga. Kontak NC akan tertutup apabila kumparan tidak diberi daya dan membuka ketika kumparan diberi daya. Masing-masing kontak biasanya digambarkan sebagai
kontak yang tampak dengan kumparan tidak diberi daya. Sebagian besar relay kontrol mesin mempunyai beberapa ketentuan untuk pengubahan kontak NO menjadi NC, atau
sebaliknya. Itu berkisar dari kontak sederhana flip-over untuk melepaskan kontak dan menempatkan kembali dengan perubahan lokasi pegas.
Pengujian rangkaian relay dapat dilakukan dengan memberikan teganan 5 volt dan 0 volt pada basis transistor C945. Transistor C945 merupakan transistor jenis NPN,
transistor jenis ini akan aktif jika pada basis diberi tegangan 0,7 volt dan tidak aktif jika pada basis diberi tegangan 0,7 volt. Aktifnya transistor akan mengaktifkan relay. Pada
rangkaian ini relay digunakan untuk memutuskan hubungan buzzer dengan sumber tegangan 12 volt, dimana hubungan yang digunakan adalah normally close NC ,
Heri Adesta Sembiring : Perancangan Alat Pemanggil Perawat Pada Rumah Sakit Berbasis Mikrokontroller AT89S51 Dengan Tampilan Lcd, 2009.
USU Repository © 2009
dengan demikian jika relay aktif maka hubungan buzzer ke sumber tegangan akan terputus.
Pengujian dilakukan dengan memberikan tegangan 5 volt pada basis transistor, jika relay aktif dan buzzer berbunyi, maka rangkaian ini telah berfungsi dengan baik.
Pengujian selanjutnya dilakukan dengan menghubungkan input rangkaian ini ke mikrokontroller pada P0.1.
Gambar 4.3. Pengujian Rangkaian Relay
Kemudian memberikan program sederhana pada mikrokontroller AT89S51. Program yang diberikan adalah sebagai berikut:
Setb P0.1
. . . . . . . . . .
Perintah diatas akan memberikan logika high pada P0.1, sehingga P0.1 akan mendapatkan tegangan 5 volt. Tegangan 5 volt ini akan mengaktifkan transistor C945,
Heri Adesta Sembiring : Perancangan Alat Pemanggil Perawat Pada Rumah Sakit Berbasis Mikrokontroller AT89S51 Dengan Tampilan Lcd, 2009.
USU Repository © 2009
sehingga relay juga menjadi aktif dan lampu akan hidup. Berikutnya memberikan program sederhana untuk menonaktifkan relay. Programnya sebagai berikut:
Clr P0.1
. . . . . . . . . . . .
Perintah diatas akan memberikan logika low pada P0.1, sehingga P0.1 akan mendapatkan tgangan 0 volt. Tegangan 0 volt ini akan menonaktifkan transistor C945, sehingga relay
juga menjadi tidak aktif dan lampu tidak hidup.
4.4. Pengujian Interfacing LCD 2x16