35
Tabel 4.9 Lanjutan
r m RSSI
L dB RSSI
L dB RSSI
L dB L
rata
13,5 -89
111,5 -76
98,5 -77
99,5 103,167
15 -86
108,5 -79
101,5 -80
102,5 104,167
16,5 -93
115,5 -81
103,5 -82
104,5 107,833
4.3 Perbandingan Path Loss Model Propagasi dan Pengukuran
Berdasarkan nilai rata-rata dari hasil pengukuran yang terdapat pada Tabel 4. 9 dapat dibuat regresi hasil pengukuran seperti yang terlihat pada Tabel 4. 10.
Tabel 4. 10 Regresi Hasil Pengukuran Rata-Rata
X Y
X
2
X
3
X
4
XY X
2
Y 1,5
64,1667 2,25
3,375 5,0625
96,2501 144,375
3,3 88,8333
10,89 35,937
118,592 293,15
967,395 4,2
88,1667 17,64
74,088 311,17
370,3 1555,26
5,4 89,1667
29,16 157,464
850,306 481,5
2600,1 6,3
93,8333 39,69
250,047 1575,3
591,15 3724,24
9 92,1667
81 729
6561 829,5
7465,5 10,5
95,5 110,25
1157,63 12155,1
1002,75 10528,9
12 102,833
144 1728
20736 1234
14808 13,5
103,167 182,25
2460,38 33215,1
1392,75 18802,2
15 104,167
225 3375
50625 1562,51
23437,6 16,5
107,833 272,25
4492,13 74120,1
1779,24 29357,5
ƩX ƩY
ƩX
2
ƩX
3
ƩX
4
ƩXY ƩX
2
Y 97,2
1029,83 1114,38
14463 200273
9633,1 113391
Dari Tabel 4. 10 dapat dibuat persamaan untuk menentukan koefisien a,b,
dan c berdasarkan Persamaan 3.3, Persamaan 3.4, dan Persamaan 3.5 sehingga diperoleh persamaan-persamaan sebagai berikut :
1029,83 = 11 � + 97,2� + 1114,38�
36
9633,1 = 97,2 � + 1114,38� + 14463
113391 = 1114,38 � + 14463� + 200273�
Dari persamaan yang telah diperoleh sebelumnya, maka nilai koefisien a, b, dan c masing-masing adalah :
� = 66,8154 � = 4,6775
� = −0,1434
Dengan memasukkan nilai koefisien yang diperoleh ke dalam Persamaan 3.2, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut
� = 66,8154 + 4,6775� − 0,1434�
2
Berdasarkan hasil perhitungan nilai path loss dengan menggunakan regresi parabola kuadratik, sehingga diperoleh hasil regresi seperti dapat dilihat pada
Gambar 4. 4. Pada gambar terlihat perbandingan nilai path loss baik dengan menggunakan formulasi dari model propagasi ITU-R dan COST231-MultiWall,
hasil pengukuran, maupun juga dengan menggunakan nilai path loss hasil perhitungan regresi.
37
Gambar 4. 4 Perbandingan Nilai Path Loss Perhitungan dan Pengukuran Rata- Rata
Berdasarkan Gambar 4.3 Model Propagasi ITU-R menghasilkan nilai path loss yang lebih besar daripada nilai path loss yang ditunjukkan dengan
menggunakan model propagasi COST231-MultiWall. Hal ini dikarenakan adanya koefisien N, yaitu distance power loss coeficient, yang mana koefisien ini telah
mewakili rugi rugi-rugi transmisi akibat dinding, perabot di dalam ruangan serta mekanisme rugi-rugi yang mirip yang terdapat di dalam gedung, sehingga
memungkinkan sinyal tersebut dapat digunakan di antara lantai.
4.4 Model Propagasi yang Layak dan Cocok Digunakan