ROE secara parsial tidak signifikan mempengaruhi variabel DER Debt to Equity Ratio.
b
Variabel profitabilitas LN_ROE memiliki t hitung -1,236, sementara dengan menggunakan tabel t diperoleh t tabel sebesar -1,985. Hal ini
menunjukkan bahwa t hitung sebesar -1,236 lebih besar dari t tabel sebesar -1,985 sehingga Ho
diterima dan Ha ditolak artinya, variabel profitabilitas secara parsial tidak signifikan atau tidak berpengaruh nyata
terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tingkat kepercayaan 95.
b. Uji F ANOVA
Uji F ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan. Dalam uji F digunakan
hipotesis yang disebutkan dibawah ini : Ho : b
1
,b
2
,b
3
= 0, artinya pertumbuhan perusahaan, kebijakan deviden dan profitabilitas secara simultan tidak berpengaruh terhadap
struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Ha : b
1
,b
2
,b
3
≠ 0, artinya pertumbuhan perusahaan, kebijakan deviden dan profitabilitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria : H
diterima dan H
a
ditolak jika F hitung F tabel untuk α = 5
H
a
diterima dan H ditolak
jika F hitung F tabel untuk α = 5
Tabel 4.9 Uji Statistik F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 12.732
3 4.244
3.825 .012
a
Residual 105.411
95 1.110
Total 118.143
98 a. Predictors: Constant,LN_ ROE, LN_DPR, LN_Tobin-q
b. Dependent Variable: LN_DER
Hasil uji F yang terdapat pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,012 yang lebih kecil dari 0,05. Nilai F hitung sebesar 3,825 sementara
dengan menggunakan tabel F diperoleh nilai F tabel sebesar 2,713. Hal tersebut menunjukkan bahwa F hitung sebesar 3,825 lebih besar dari F tabel sebesar 2,713
sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, artinya pertumbuhan perusahaan, kebijakan deviden dan profitabilitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
C. Analisis Hasil Penelitian
Dari hasil pengujian secara parsial individu diketahui bahwa variabel pertumbuhan perusahaan Tobin-q, kebijakan deviden DPR dan profitabilitas
ROE berpengaruh tidak signifikan atau tidak berpengaruh nyata terhadap variabel struktur modal DER.
1. Pengaruh pertumbuhan Perusahaan Tobin-q terhadap Debt to Equity Ratio Dari persamaan regresi diatas dapat diketahui bahwa X
1
Tobin-q memiliki koefisien regresi negatif, yaitu sebesar 0,327 dan nilai Probabilitas p-value =
0,068 0,05. Artinya setiap terjadi variasi atau peningkatan nilai Tobin-q sebesar 1 satuan maka akan menurunkan Debt to Equity Ratio DER sebesar
0.327 atau sebesar 32,7 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. Dilihat dari nilai signifikansi p-value bahwa LN_Tobin-q sebesar 0,068 0,05. Artinya
secara parsial pertumbuhan perusahaan berpengaruh tidak signifikan terhadap struktur modal, hal ini disebabkan peningkatan pertumbuhan perusahaan tidak
selamanya mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut mengambil kebijakan pendanaan dengan mengandalkan pendanaan internal pada periode berikutnya.
Sebagai contoh PT. HM Sampoerna Tbk pada tahun 2007 mengalami penurunan pertumbuhan perusahaan sebesar 1,79 jika dibandingkan tahun 2006 lampiran
iii, tidak diikuti peningkatan struktur modal yang diindikasikan melalui peningkatan Debt to Equity Ratio DER tahun 2008 lampiran vi.
Universitas Sumatera Utara