Validitas Data Metode Analisis Data

fenomena sosial dan gejala-gejala yang terjadi. Artinya data diperoleh dengan cara memandang, melihat, dan mengamati objek sehingga dengan itu peneliti memperoleh pengetahuan mengenai apa yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini dilakukan observasi kegiatan yang dapat dilakukan dalam pengembangan objek wisata Candi Cetho. c Dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dengan cara mencatat data-data yang berkaitan dengan objek penelitian yang diambil dari beberapa sumber demi kesempurnaan penganalisaan. Data tersebut berupa buku-buku, arsip-arsip, tabel-tabel, dan bahan- bahan dokumentasi lainnya yang bermanfaat sebagai sumber data. Dalam penelitian ini dokumentasinya diperoleh dari buku statistik.

5. Validitas Data

Untuk mengukur valid dan tidaknya suatu data, maka digunakan teknik trianggulasi. Trianggulasi merupakan cara yang paling umum digunakan bagi peningkatan validitas dalam penelitian kualitatif. Teknik trianggulasi ada empat macam, yaitu : trianggulasi sunber, trianggulasi peneliti, trianggulasi metode, dan trianggulasi teori Patton dalam H.B. Sutopo : 2002. Dalam penelitian ini teknik trianggulasi yang digunakan adalah trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Trianggulasi sumber digunakan karena dalam penelitian ini, data diperoleh dengan menggunakan satu jenis sumber data seperti informan. Sedangkan triangulasi metode digunakan karena dalam penelitian ini pengumpulan data ditekankan adalah pengunaan metode pengumpulan data yang berbeda yaitu dengan wawancara dan observasi.

6. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini terdapat proses analisis interaktif yang meliputi : reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan serta verifikasinya Miles dan Hubberman, 1984 dalam H.B. Sutopo, 2002:91. Tiga komponen tersebut terlibat dalam proses analisis dan saling berkaitan serta menentukan hasil akhir analisis. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar di bawah ini : Gambar 1.4 Model Analisis Interaktif a. Reduksi Data Merupakan bagian dari proses analisis yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal yang tidak penting dan mengatur data sedemikian rupa sehingga simpulan penelitian dapat dilakukan. Pengumpulan data Penarikan Simpulanverifikasi Sajian data Reduksi data b. Sajian Data Merupakan suatu rakitan organisasi, deskripsi dalam bentuk narasi yang memungkinkan simpulan penelitian dapat dilakukan. Sajian data ini merupakan rakitan kalimat yang disusun secara logis dan sistematis. c. Penarikan Simpulan dan Verifikasi Dari awal pengumpulan data, peneliti sudah harus memahami apa arti dari berbagai hal yang ia temui dengan melakukan pencatatan peraturan, pola, pertanyaan, konfigurasi yang mungkin, arahan sebab-akibat dan berbagai proposisi. Simpulan juga perlu diverifikasi agar cukup mantap dan benar- benar bisa dipertanggungjawabkan. 44

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

A. Deskripsi Objek Wisata Candi Cetho

Candi Cetho merupakan candi peninggalan Hindu dari abad XIV pada masa akhir pemerintahan Majapahit. Candi ini berfungsi sebagai tempat pemujaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Sampai saat inipun Candi Cetho tetap digunakan oleh penduduk sekitar yang memang merupakan penganut agama Hindu yang taat. Candi Cetho terdiri dari sembilan trap, berbentuk memanjang kebelakang dengan traptingkat terakhir sebagai trap utama pemujaan terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa seperti bentuk-bentuk tempat pemujaan pada masa purba punden berundak. Trap pertama setelah gapura masuk merupakan halaman candi. Trap kedua masih berupa halaman namun di trap ini terdapat petilasan Ki Ageng Krincing Wesi yang merupakan leluhur masyarakat Cetho. Pada trap ketiga terdapat sebuah soubment memanjang diatas tanah yang menggambarkan nafsu badaniah manusia nafsu hewani. Berbentuk phallus alat kelamin laki-laki sepanjang kuang lebih 2 m, dengan diapit dua buah lambang kerajaan Majapahit menunjukkan masa pembuatan candi. Pada trap selanjutnya dapat ditemui relief pendek yang merupakan cuplikan kisah “sudhamala”, seperti yang terdapat pula di Candi Sukuh