Pengukuran Kekasaran Permukaan Awal Perendaman Sampel Dan Pengukuran Kekasaran

Gambar 12. Pemberian tanda pada sampel

3.8.2 Pengukuran Kekasaran Permukaan Awal

1. Setiap dilakukan pengukuran sampel, maka dilakukan kalibrasi alat. 2. Setiap sampel dibuat 3 titik pengukuran ± 1mm dari tepi sampel dan jarak dari titik tepi ke titik tengah adalah 5 mm menggunakan spidol. 3. Sampel diletakkan dibidang datar dan operator meletakkan stylus pada titik pertama dipermukaan sampel, kemudian alat diaktifkan lalu stylus bergerak menelusuri satu garis lurus horizontal pada permukaan sepanjang 8 mm dan kembali lagi. 4. Monitor atau layar alat uji akan menunjukkan nilai kekasaran permukaan sampel yang diukur. Pengukuran dilakukan 3 kali pada masing- masing titik yang telah ditandai sebelumnya. 5. Ketiga hasil pengukuran yang didapat dirata-ratakan. Nilai rata-rata kemudian dijadikan sebagai nilai kekasaran permukaan dengan rumus : 32 �� = �� 1 + �� 2 + �� 3 3 Gambar 13. Skema daerah yang diukur Universitas Sumatera Utara Keterangan: Ra= nilai rata-rata kekasaran permukaan µm Ra 1 = nilai kekasaran pertama Ra 2 = nilai kekasaran kedua Ra 3 = nilai kekasaran ketiga

3.8.3 Perendaman Sampel Dan Pengukuran Kekasaran

1. Pada kelompok I, 10 sampel resin akrilik polimerisasi panas diletakkan pada masing-masing wadahnya untuk direndam dalam minuman yogurt 10 ml dengan pH 3,81 dan disimpan dalam inkubator pada temperatur 37 ℃ selama 60 menit. Gambar 14 a Meletakkan sampel ke dalam wadah b perendaman sampel c sampel disimpan dalam inkubator 2. Kemudian sampel dikeluarkan dan dibersihkan dengan aquades lalu dikeringkan dengan tisu kering Gambar 15. Sampel telah di bersihkan Universitas Sumatera Utara 3. Lakukan pengukuran kekasaran permukaan resin akrilik polimerisasi panas pada kelompok pertama setelah perendaman data kelompok 60 menit Gambar 16. Pengukuran kekasaran permukaan sampel 4. Pada kelompok II, 10 sampel resin akrilik polimerisasi panas diletakkan pada masing-masing wadahnya untuk direndam dalam minuman yogurt 10 ml dengan pH 3,81 dan disimpan dalam inkubator pada temperatur 37 ℃ selama 120 menit. 5. Kemudian sampel dikeluarkan dan dibersihkan dengan aquades lalu dikeringkan dengan tisu kering 6. Lakukan pengukuran kekasaran permukaan resin akrilik polimerisasi panas pada kelompok kedua setelah perendaman data kelompok 120 menit 7. Pada kelompok III, 10 sampel resin akrilik polimerisasi panas diletakkan pada masing-masing wadahnya untuk direndam dalam minuman yogurt 10 ml dengan pH 3,81 dan disimpan dalam inkubator pada temperatur 37 ℃ selama 180 menit. 8. Kemudian sampel dikeluarkan dan dibersihkan dengan aquades lalu dikeringkan dengan tisu kering 9. Lakukan pengukuran kekasaran permukaan resin akrilik polimerisasi panas pada kelompok ketiga setelah perendaman data kelompok 180 menit Universitas Sumatera Utara

3.8.4 Analisa Data