1.2.6 Data Model
Data model merupakan kelas yang digunakan untuk menyimpan informasi dari tabel fisik melalui buffer, dimana buffer tersebut dilakukan oleh sebuah
framework. Data model dapat ditambahkan beberapa fungsi dan aturan yang dibutuhkan ketika mengakses sebuah data dari table. Data model merupakan
sebuah kelas yang memiliki relasi layaknya table fisik pada DBMS. Data model dari sistem ini dapat dilihat pada gambar 3.2-10. Pada lampiran 7 digambarkan
sebuah framework sistem ini melakukan buffer pada table fisik DBMS.
Gambar 1.2-10 Data Model Sistem
1.2.7 Integration Services
Layanan integrasi digunakan sebagai media untuk menyalurkan pertukaran data dan informasi antar sistem. Pada gambar 3.2-11 akan terlihat beberapa
dm 2. Domain Model Data Model::User
+ getRememberToken : void + getAuthPassword : void
+ getAuthIdentifier : void + getRememberTokenName : void
+ setRememberToken : void + forgotpassword : void
+ sendMail : void + randomPassword : void
+ changeforgetkey : void + getLevelUser : void
+ blockir : void
Data Model:: Paw nshop
Data Model::Lev el
Data Model::Auction
+ updatecore : void + convertToNumber : void
+ formatToDate : void + getby : void
+ getall : void + add : void
Data Model::Participant
+ sendregisterconfirm : void + confirmcard : void
Data Model:: Customer
Data Model:: Transaction
Data Model:: Participate
kegiatan dalam mengintegrasikan data dari web server SIPA, SMSGateway dan aplikasi SIAP disetiap cabang pegadaian.
Kegiatan pertama “set sql ansi” bertujuan untuk merubah mode server
database mysql agar dapat mengeksekusi query Data Manipulation Languange DML. Kegiatan kedua
“avalaibility branch” yaitu mengecek informasi setiap pegadaian telah terdaftar pada server SIPA sebelum dilakukan pertukaran data.
Kegiatan ketiga “cts-customer” bertujuan untuk mengirimkan semua data
pemberi gadai yang memiliki transaksi jatuh tempo dari setiap pegadaian terdaftar ke web server SIPA.
Gambar 1.2-11 Rancangan Integration Services Kegiatan keempat
“rf-transaction” bertujuan untuk mengirimkan informasi transaksi jatuh tempo dari setiap pegadaian ke web server SIPA.
Kegiatan kelima “stc-sms” mengirimkan informasi pemberi gadai dan peserta
yang akan dikirimkan pesan singkat dari server web SIPA ke aplikasi SMS Gateway. Kegiatan ke enam
“cts-sms” mengirimkan kembali informasi pesan yang telah dikirim dari aplikasi SMS Gateway ke server web SIPA. Kegiatan
terakhir yaitu mengupdate setiap transaksi jatuh tempo yang telah berhasil lelang ke pegadaian terkait.
1.2.8 Entity Relationship Diagram ERD