2. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada
saat yang bersamaan. e.
Data Dictionary DBMS harus menyediakan data dictionary.
2.7 Interaksi Manusia dan Komputer
Menurut Rizky 2006, Interaksi Manusia dan Komputer IMK adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari desain, evaluasi, implementasi dari sistem
komputer interaktif untuk dipakai oleh manusia, beserta studi tentang faktor- faktor utama dalam lingkungan interaksinya.
Deskripsi lain dari IMK adalah suatu ilmu yang mempelajari perencanaan dan desain tentang cara manusia dan komputer saling bekerja sama,
sehingga manusia dapat merasa puas dengan cara yang paling efektif. Dikatakan juga bahwa sebuah desain antar muka yang ideal adalah yang mampu memberikan
kepuasan terhadap manusia sebagai pengguna dengan faktor kapabilitas serta keterbatasan yang terdapat dalam sistem.
Pada implementasinya, IMK dipengaruhi berbagai macam faktor antara lain organisasi, lingkungan, kesehatan, pengguna, kenyamanan, antar muka,
kendala dan produktifitas.
20
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Identifikasi Permasalahan
Pada Masjid Miftahul Huda Lamongan transaksi administrasi zakat dibagi menjadi dua jenis yaitu zakat maal dan zakat fitrah. Transaksi penerimaan
zakat maal dapat dilakukan oleh panitia Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh BAZIS setiap saat, sedangkan untuk transaksi penerimaan zakat fitrah hanya
dilakukan dibulan Ramadhan. Untuk transaksi administrasi qurban hanya dapat dilakukan oleh pantitia qurban dibulan Dzulhijjah.
Masjid Miftahul Huda Lamongan melayani + 4.000 Kepala Keluarga dengan total penduduk + 16.000. Banyaknya transaksi yang dilakukan dalam
waktu bersamaan seringkali menyebabkan kegiatan pencatatan tidak berjalan dengan baik sehingga muncul permasalahan sebagai berikut:
a. Masih terdapat hasil penerimaan zakat dan qurban tidak sesuai dengan data
yang tercatat dalam buku penerimaan. b.
Belum adanya format pencatatan pada masing-masing transaksi. c.
Proses untuk mendapatkan daftar mustahiq dan daftar penerima daging qurban relatif lama.
d. Belum adanya prosedur perhitungan perkiraan jumlah pembagian zakat dan
daging qurban untuk masing-masing penerima. e.
Belum adanya prosedur validasi paket zakat dan qurban kepada penerima. f.
Proses pengolahan laporan membutuhkan waktu yang lama, karena transaksi masih dicatat dalam buku penerimaan.
Identifikasi permasalahan pada Masjid Miftahul Huda Lamongan digambarkan dengan document flow. Secara umum document flow penerimaan
zakat dan penerimaan hewan qurban dapat diuraikan seperti berikut. 3.1.1
Document Flow Penerimaan Zakat
Document flow proses penerimaan zakat dimulai ketika muzakki orang yang berzakat melakukan pembayaran zakat kepada panitia Badan Amil Zakat
Infaq dan Shodaqoh BAZIS Masjid Miftahul Huda Lamongan. Muzakki terlebih dahulu memberikan informasi kepada panitia yaitu nama dan alamat. Selanjutnya
muzakki memberikan informasi kepada panitia tentang jenis zakat dan besar zakat yang diserahkan.
Sebelum melakukan pencatatan kedalam buku penerimaan, panitia terlebih dahulu melakukan validasi jenis zakat dan besar zakat yang diserahkan.
Jika sesuai maka transaksi dicatat kedalam buku penerimaan zakat. Untuk gambaran document flow penerimaan zakat, dapat dilihat pada Gambar 3.1
3.1.2 Document Flow Penerimaan Hewan Qurban
Document flow proses penerimaan hewan qurban dimulai saat wajib qurban menyerahkan hewan qurban kepada panitia idul qurban Masjid Miftahul
Huda Lamongan. Wajib qurban terlebih dahulu memberikan informasi yaitu nama, alamat, peruntukan qurban dan jenis hewan yang diserahkan. Setelah
informasi diterima, maka panitia melakukan pencatatan kedalam buku penerimaan hewan qurban dan membuat kartu nomor patok untuk selanjutnya diberikan
kepada wajib qurban.
Kartu nomor patok berisi nomor urut penerimaan hewan qurban, dimana kartu tersebut digunakan sebagai acuan peletakan hewan qurban sesuai nomor
patok yang sudah disediakan oleh panitia idul qurban. Secara umum document flow penerimaan hewan qurban dapat dilihat pada Gambar 3.2
W a jib Z a k a t K e p a la B a g ia n Z a k a t
S ta rt
M e m b e rik a n D a ta M u z a k k i
B u k u P e n e rim a a n C e k
T o ta l Z a k a t? H itu n g T o ta l
Z a k a t F itra h
F in is h T id a k
S e s u a i Y a
C a ta t k e d a la m b u k u p e n e rim a a n
Z a k a t F itra h ? T id a k
H itu n g T o ta l Z a k a t M a a l
Gambar 3.1 Document Flow Penerimaan Zakat
W a jib Q u rb a n K e p a la B a g ia n Q u rb a n
S ta rt
M e m b e rik a n D a ta H e w a n Q u rb a n
B u k u P e n e rim a a n
B u k u P e n e rim a a n Is ia n
L e n g k a p ? M e n c a ta t k e d a la m
b u k u p e n e rim a a n
F in is h T id a k le n g k a p
N o m o r P a to k L e n g k a p
M e m b u a t N o m o r P a to k H e w a n
Gambar 3.2 Document Flow Penerimaan Hewan Qurban
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Berdasarkan permasalahan di atas maka
diperlukan Aplikasi Administrasi Zakat dan Qurban yang memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
a. Aplikasi mampu menyimpan dan menampilkan transaksi zakat dan qurban
sekaligus mencetak bukti transaksi sebagai acuan bahwa transaksi telah tercatat dan tersimpan dalam sistem.
b. Aplikasi memiliki format pencatatan yang seragam untuk setiap transaksi
sehingga kebutuhan data yang diharapkan dapat diperoleh. c.
Aplikasi memiliki file master mustahiq dan master penerima daging yang mempermudah dan mempercepat proses pencarian data.
d. Aplikasi mampu memberikan estimasi pembagian paket zakat dan paket
daging qurban untuk setiap penerima. e.
Aplikasi mampu mencetak kupon sebagai tanda bukti bahwa yang bersangkutan berhak menerima paket. Selain itu kupon juga digunakan
sebagai validasi bahwa paket zakat dan paket daging telah didistribusikan tepat sasaran.
f. Aplikasi mampu menampilkan dan mencetak Crystal Report pada setiap
transaksi sesuai dengan kebutuhan user
3.3 Perancangan Sistem