TA : Rancang Bangun Aplikasi Administrasi Pembelian dan Pemakaian Barang Pada PT Suparma.
RANCANG BANGUN APLIKASI ADMINISTRASI
PEMBELIAN DAN PEMAKAIAN BARANG
PADA PT SUPARMA
TUGAS AKHIR
Oleh:
Nama
: SONNY SIDHARTA
NIM
: 06.41010.0187
Program
: S1 (Strata Satu)
Jurusan
: Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER
SURABAYA
(2)
vi
PT Suparma adalah perusahaan pengolahan kertas yang berlokasi di
Kecamatan Karang Pilang, Surabaya. Dalam melaksanakan kegiatan operasinya
PT Suparma menggunakan peralatan-peralatan, antara lain paper machine,
laminating machine, forklift serta alat-alat pendukung operasi lainnya dalam
melaksanakan kegiatan operasinya. Agar peralatan tersebut dapat bekerja dengan
baik maka diperlukan perawatan secara rutin dan dilakukan penggantian suku
cadang apabila terjadi kerusakan. Ketika suku cadang yang dibutuhkan tidak
tersedia maka diperlukan pembelian kepada supplier. Dalam proses administrasi
pembelian dan pemakaian barang terdapat kendala mengenai pencatatan setiap
pekerjaan, berbagi data dari setiap bagian yang membutuhkan informasi serta
tidak ditemukannya arsip data mengenai barang yang tidak diketahui pemiliknya.
Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan aplikasi administrasi yang
terkomputerisasi untuk membantu kegiatan pencatatan proses-proses administratif
pembelian dan pemakaian barang. Aplikasi administrasi ini juga dapat
memberikan laporan-laporan yang dapat membantu manajemen dalam melakukan
pengawasan terhadap kegiatan pembelian dan pemakaian barang.
Dengan adanya aplikasi administrasi pembelian dan pemakaian barang ini
diperoleh kesimpulan bahwa aplikasi ini telah dapat membantu proses pencatatan
transaksional secara paperless menggunakan basis data. Manfaat lainnya yaitu
membantu pemakai barang, staf sparepart warehouse dan staf purchasing untuk
berbagi informasi dalam kegiatan administrasi pembelian dan pemakaian barang.
(3)
ix
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... vi
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1
Latar Belakang Masalah ... 1
1.2
Perumusan Masalah... 3
1.3
Batasan Masalah ... 3
1.4
Tujuan... ... 4
1.5
Sistematika Penulisan ... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 6
2.1
Pembelian ... 6
2.2
Pemakaian ... 6
2.3
Administrasi ... 7
2.4
Desain Sistem ... ... 8
2.4.1 System Development Life Cycle (SDLC) ... 9
2.5
Testing Software ... 13
2.5.1 Test Case ... 14
(4)
x
Halaman
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 15
3.1
Identifikasi Masalah ... 15
3.2 Analisis Permasalahan ... 17
3.2.1 Document Flow ... 18
3.2.1 Analisis Kebutuhan ... 23
3.3
Perancangan Sistem... 24
3.3.1 System Flow ... 25
3.3.2 DataFlow Diagram ... 31
3.3.3 Entity Relationship Diagram ... 38
3.3.4 Perancangan Input / Output... 53
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 82
4.1
Kebutuhan Aplikasi ... 82
4.1.1 Kebutuhan
P
erangkat Keras ... 82
4.1.2 Kebutuhan
Perangkat Lunak ... 83
4.2
Implementasi ... 83
4.3
Evaluasi dan Uji Coba Fungsionalitas Aplikasi... 112
BAB V PENUTUP ... 118
5.1
Kesimpulan ... 118
5.2 Saran ... 118
DAFTAR PUSTAKA ... 120
(5)
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Struktur tabel Pemakai_Barang ... 40
Tabel 3.2 Struktur tabel Department ... 40
Tabel 3.3 Struktur tabel Jabatan ... 41
Tabel 3.4 Struktur tabel Barang ... 41
Tabel 3.5 Struktur tabel Cost_Center ... 42
Tabel 3.6 Struktur tabel Mata Uang ... 43
Tabel 3.7 Struktur tabel Supplier ... 43
Tabel 3.8 Struktur tabel Detil_Stok_Barang ... 44
Tabel 3.9 Struktur tabel Nota_Permintaan_Pembelian ... 44
Tabel 3.10 Struktur tabel Detil_Nota_Permintaan_Pembelian ... 45
Tabel 3.11 Struktur tabel Nota_Internal_Pembelian_Barang ... 45
Tabel 3.12 Struktur tabel Detil_Nota_Internal_Pembelian_Barang ... 46
Tabel 3.13 Struktur tabel Purchase_Order ... 46
Tabel 3.14 Struktur tabel Detil_Purchase_Order ... 47
Tabel 3.15 Struktur tabel Biaya_Purchase_Order ... 48
Tabel 3.16 Struktur tabel Penerimaan_Barang ... 48
Tabel 3.17 Struktur tabel Detil_Penerimaan_Barang ... 49
Tabel 3.18 Struktur tabel Retur_Pembelian ... 49
Tabel 3.19 Struktur tabel Detil_Retur_Pembelian ... 50
Tabel 3.20 Struktur tabel Bon_Pemakaian_Spare_Part ... 50
Tabel 3.21 Struktur tabel Detil_Bon_Pemakaian_Spare_Part ... 51
(6)
xii
Halaman
Tabel 3.23 Struktur tabel Detil_Retur_Pemakaian ... 52
Tabel 3.24 Struktur tabel Transfer_Kepemilikan ... 52
Tabel 3.25 Struktur tabel Detil_Transfer_Kepemilikan ... 53
Tabel 4.1 Uji Coba Fungsi Pilihan Menu untuk Setiap Login... 113
Tabel 4.2 Uji Coba Fungsi Filter Data Transaksi ... 114
(7)
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1
System Development Life Cycle (SDLC) Model Waterfall
(Pressman, 1997) ...10
Gambar 3.1
Document flow pembelian ...19
Gambar 3.2
Document flow penerimaan ...20
Gambar 3.3
Document flow pemakaian ...21
Gambar 3.4
Document flow retur pembelian...22
Gambar 3.5
Document flow retur pemakaian ...23
Gambar 3.6
Desain arsitektur aplikasi administrasi pembelian dan
pemakaian barang ...25
Gambar 3.7
System flow pembelian ...26
Gambar 3.8
System flow penerimaan ...27
Gambar 3.9
System flow pemakaian ...28
Gambar 3.10 System flow retur pembelian ...29
Gambar 3.11 System flow retur pemakaian ...30
Gambar 3.12 Context Diagram Aplikasi Administrasi Pembelian dan
Pemakaian Barang ... 31
Gambar 3.13 Diagram Berjenjang Aplikasi Administrasi Pembelian dan
Pemakaian Barang.. ...33
Gambar 3.14 DFD
–
Level 0 Aplikasi Administrasi Pembelian dan Pemakaian
Barang ...34
Gambar 3.15 DFD
–
Level 1 Sub Sistem Maintenance Data
………
. ...35
Gambar 3.16 DFD Level
–1 Sub Sistem Pemakaian ……….
...36
Gambar 3.17 DFD Level
–
1 Sub Sistem Pembelian ...37
Gambar 3.18 ERD CDM Aplikasi administrasi pembelian dan pemakaian
barang ... 38
(8)
xiv
Halaman
Gambar 3.19 ERD PDM Aplikasi administrasi pembelian dan pemakaian
barang ... 39
Gambar 3.20 Form Login... ...53
Gambar 3.21 Form Menu Utama ...54
Gambar 3.22 Form Master Pemakai Barang ...55
Gambar 3.23 Form Master Department ...56
Gambar 3.24 Form Master Jabatan ...57
Gambar 3.25 Form Master Barang ...58
Gambar 3.26 Form Master Cost Center ...59
Gambar 3.27 Form Master Supplier ...60
Gambar 3.28 Form Master Mata Uang ...61
Gambar 3.29 Form Nota Permintaan Pembelian ...62
Gambar 3.30 Form Detil Nota Permintaan Pembelian ...62
Gambar 3.31 Form Nota Internal Pembelian Barang ... 63
Gambar 3.32. Form Detil Nota Internal Pembelian Barang... 64
Gambar 3.33 Form Purchase Order
….……
... 65
Gambar 3.34 Form Detil Purchase Order
….……
... 65
Gambar 3.35 Form Penerimaan Barang ... 66
Gambar 3.36 Form Detil Penerimaan Barang ... 67
Gambar 3.37 Form Retur Pembelian ... 68
Gambar 3.38 Form Detil Retur Pembelian ... 68
Gambar 3.39 Form Bon Pemakaian Spare Part ... 69
Gambar 3.40 Form Detil Bon Pemakaian Spare Part ... 70
(9)
xv
Halaman
Gambar 3.42 Form Detil Retur Pemakaian ... 71
Gambar 3.43 Form Transfer Kepemilikan ... 72
Gambar 3.44 Form Detil Transfer Kepemilikan ... 73
Gambar 3.45 Form Laporan Stok Barang ... 73
Gambar 3.46 Laporan Rekapitulasi Nota Permintaan Pembelian ... 74
Gambar 3.47 Laporan Detil Nota Permintaan Pembelian ... 74
Gambar 3.48 Laporan Rekapitulasi Nota Internal Pembelian Barang... 75
Gambar 3.49 Laporan Detil Nota Internal Pembelian Barang ... 75
Gambar 3.50 Laporan Rekapitulasi Purchase Order ... 76
Gambar 3.51 Laporan Detil Purchase Order ... 76
Gambar 3.52 Laporan Rekapitulasi Penerimaan Barang ... 77
Gambar 3.53 Laporan Detil Penerimaan Barang... 77
Gambar 3.54 Laporan Rekapitulasi Retur Pembelian ... 78
Gambar 3.55 Laporan Detil Retur Pembelian ... 78
Gambar 3.56 Laporan Rekapitulasi Bon Pemakaian Spare Part ... 79
Gambar 3.57 Laporan Detil Bon Pemakaian Spare Part ... 79
Gambar 3.58 Laporan Rekapitulasi Retur Pemakaian ...80
Gambar 3.59 Laporan Detil Retur Pemakaian ...80
Gambar 3.60 Laporan Rekapitulasi Transfer Kepemilikan ... 81
Gambar 3.61 Laporan Detil Transfer Kepemilikan ... 81
Gambar 4.1 Form login ... 84
Gambar 4.2 Form Menu Utama ... 84
Gambar 4.3
Form Master Pemakai Barang ... 85
Gambar 4.4 Form Master Department ... 86
(10)
xvi
Halaman
Gambar 4.6 Form Master Barang ... 88
Gambar 4.7 Form Master Cost Center ... 89
Gambar 4.8 Form Master Supplier ...90
Gambar 4.9 Form Master Mata Uang ...91
Gambar 4.10 Form Nota Permintaan Pembelian ...92
Gambar 4.11 Form Detil Nota Permintaan Pembelian ...92
Gambar 4.12 Form Nota Internal Pembelian Barang ...93
Gambar 4.13 Form Detil Nota Internal Pembelian Barang...94
Gambar 4.14 Form Purchase Order ...95
Gambar 4.15 Form Detil Purchase Order ...95
Gambar 4.16 Form Penerimaan Barang ...96
Gambar 4.17 Form Detil Penerimaan Barang ...97
Gambar 4.18 Form Retur Pembelian ...98
Gambar 4.19 Form Detil Retur Pembelian ...98
Gambar 4.20 Form Bon Pemakaian Spare Part ...99
Gambar 4.21 Form Detil Bon Pemakaian Spare Part ... 100
Gambar 4.22 Form Retur Pemakaian ... 101
Gambar 4.23 Form Detil Retur Pemakaian ... 101
Gambar 4.24 Form Transfer Kepemilikan ... 102
Gambar 4.25 Form Detil Transfer Kepemilikan ... 103
Gambar 4.26 Form Laporan Stok Barang ... 104
Gambar 4.27 Laporan Rekapitulasi Nota Permintaan Pembelian ... 105
Gambar 4.28 Laporan Detil Nota Permintaan Pembelian ... 105
Gambar 4.29 Laporan Rekapitulasi Nota Internal Pembelian Barang... 106
(11)
xvii
Halaman
Gambar 4.31 Laporan Rekapitulasi Purchase Order ... 107
Gambar 4.32 Laporan Detil Purchase Order ... 107
Gambar 4.33 Laporan Rekapitulasi Penerimaan Barang ... 108
Gambar 4.34 Laporan Detil Penerimaan Barang... 108
Gambar 4.35 Laporan Rekapitulasi Retur Pembelian ... 109
Gambar 4.36 Laporan Detil Retur Pembelian ... 109
Gambar 4.37 Laporan Rekapitulasi Bon Pemakaian Spare Part ... 110
Gambar 4.38 Laporan Detil Bon Pemakaian Spare Part ... 110
Gambar 4.39 Laporan Rekapitulasi Retur Pemakaian ... 111
Gambar 4.40 Laporan Detil Retur Pemakaian ... 111
Gambar 4.41 Laporan Rekapitulasi Transfer Kepemilikan ... 112
Gambar 4.42 Laporan Detil Transfer Kepemilikan ... 112
Gambar 4.43 Form menampilkan data transaksi permintaan pembelian milik
user 01122 ... 114
Gambar 4.44 Form tidak menampilkan data transaksi permintaan pembelian
milik user 01122 ... 115
Gambar 4.45 Proses penyimpanan data baru ... 116
Gambar 4.46 Pesan konfirmasi data tersimpan ... 117
(12)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, persaingan dunia usaha terjadi di berbagai bidang, baik di
bidang perdagangan maupun jasa. Persaingan yang ada menjadikan sebuah
perusahaan harus menerapkan berbagai strategi agar dapat bersaing dengan
perusahaan pesaing lainnya, demikian juga halnya dengan PT Suparma.
Penyediaan informasi yang cepat dan akurat bagi staf sparepart warehouse dan
bagian-bagian lain yang terlibat dalam proses pembelian dan pemakaian barang
merupakan hal yang penting sebagai sarana pengawasan dalam kegiatan
pembelian dan pemakaian barang yang dilakukan. Langkah awal untuk
menghasilkan informasi yang akurat adalah dengan pencatatan transaksional yang
baik. Seiring berkembangnya teknologi informasi saat ini menjadikan aplikasi
administratif semakin banyak digunakan untuk membantu kegiatan pencatatan
transaksional, membantu berjalannya alur proses administrasi serta menyediakan
data repository.
PT Suparma adalah perusahaan manufaktur pengolahan kertas yang
berlokasi di Kecamatan Karang Pilang, Surabaya. Dalam melaksanakan kegiatan
operasinya PT Suparma menggunakan peralatan-peralatan, antara lain paper
machine, laminating machine, forklift, dan alat-alat pendukung operasi lainnya.
Agar peralatan tersebut dapat bekerja dengan baik maka diperlukan perawatan
secara rutin dan apabila terjadi kerusakan maka diperlukan penggantian suku
cadang. Suku cadang yang rusak dapat diganti dengan memakai suku cadang
(13)
2
pengganti yang tersedia di sparepart warehouse, tetapi apabila tidak tersedia
maka perlu dilakukan pembelian kepada supplier. Pengelolaan kegiatan
pembelian dan pemakaian suku cadang tersebut merupakan tugas dan tanggung
jawab dari sparepart warehouse. Selain mengelola suku cadang, sparepart
warehouse juga bertugas mengelola barang perlengkapan kerja dan barang
Capital Expenditure. Pelaksanaan kegiatan administrasi pembelian dan pemakaian
barang-barang tersebut harus melalui beberapa proses dan melibatkan beberapa
bagian yang berbeda. Proses pencatatan yang bertahap dan dilakukan secara
manual menjadi masalah ketika dokumen atau informasi yang diperlukan oleh staf
purchasing masih belum selesai diproses oleh staf sparepart warehouse, padahal
output dari bagian sparepart warehouse menjadi input di bagian purchasing untuk
dilakukan proses pembelian barang lebih lanjut. Kelancaran proses administrasi
pembelian dan pemakaian barang sangatlah diperlukan. Proses pembelian yang
terhambat
mengakibatkan
barang
yang
diperlukan
menjadi
tertunda
kedatangannya. Barang yang tidak tersedia dapat mengganggu rencana pekerjaan
perawatan atau perbaikan mesin produksi yang sudah direncanakan sebelumnya.
Terhambatnya perawatan atau perbaikan mesin tersebut dapat menyebabkan
kegiatan produksi menjadi terganggu.
Proses pencatatan yang dilakukan secara manual juga menjadi masalah
ketika dilakukan pengawasan terhadap kegiatan pembelian dan pemakaian barang.
Kepala bagian sparepart warehouse melakukan pengecekan secara berkala untuk
mengawasi kondisi stok barang pada sparepart warehouse. Adanya sebagian jenis
barang dengan stok yang menumpuk tidak dapat dilakukan tindakan penyelesaian
akibat terkendala pada penelusuran data mengenai asal usul pemesan dari barang
(14)
tersebut. Kendala saat penelusuran data historis menggunakan dokumen fisik
yaitu lokasi pengarsipan dokumen-dokumen tersebut di bagian yang berbeda.
Arsip dokumen tersebut berjumlah sangat banyak sehingga dibutuhkan ketelitian
dan waktu yang lama.
Berdasarkan uraian di atas maka perlu dibangun suatu aplikasi
administrasi pembelian dan pemakaian barang. Dengan adanya aplikasi
administrasi maka dapat membantu proses pencatatan transaksional secara
paperless yaitu dengan menggunakan basis data. Manfaat lainnya yaitu dapat
membantu pemakai barang, staf sparepart warehouse, staf purchasing, serta
manajemen terkait dalam berbagi informasi mengenai kegiatan administrasi
pembelian dan pemakaian barang.
1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu
bagaimana merancang dan membangun aplikasi administrasi pembelian dan
pemakaian barang pada PT Suparma.
1.3. Pembatasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Data yang digunakan adalah data milik PT Suparma semester 1 tahun 2012.
b. Barang yang dibahas dalam penelitian ini adalah barang-barang selain raw
material dan finished goods. Barang-barang tersebut antara lain suku cadang,
perlengkapan kerja, dan barang-barang Capital Expenditure.
c. Aplikasi ini tidak mengolah data keuangan dan proses pembayaran invoice.
d. Aplikasi ini tidak mengolah proses mengoptimalkan stok.
(15)
4
1.4. Tujuan
Tujuan dalam penelitian ini adalah menghasilkan rancang bangun
aplikasi administrasi pembelian dan pemakaian barang pada PT Suparma sehingga
dapat membantu kegiatan administrasi pembelian dan pemakaian barang.
1.5. Sistematika Penulisan
BAB I
: PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang permasalahan dari
sistem yang dibangun, perumusan masalah, pembatasan masalah,
tujuan dan sistematika penulisan.
BAB II
: LANDASAN TEORI
Bab ini berisi penjelasan teori-teori dasar yang berkaitan dengan
aplikasi yang dibangun.
BAB III
: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi tentang penjelasan langkah-langkah yang ditempuh
dalam penyelesaian permasalahan, meliputi identifikasi masalah,
analisis permasalahan, system flow, data flow diagram (DFD),
entity relationship diagram (ERD), dan desain input ouput.
BAB IV
: IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Bab ini berisi tentang implementasi dan evaluasi dari aplikasi
yang dibangun, apakah aplikasi telah sesuai dengan tujuan yang
diharapkan.
(16)
BAB V
: PENUTUP
Bab ini berisi uraian kesimpulan dan saran yang dapat diambil
sesuai dengan hasil pembahasan.
(17)
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pembelian
Pembelian adalah usaha pengadaan barang-barang untuk perusahaan.
Dalam perusahaan dagang pembelian dilakukan dengan dijual kembali tanpa
mengadakan perubahan bentuk barang, sedangkan pada perusahaan manufaktur
pembelian dilakukan dengan mengubah bentuk barang.
Pembelian (purchases) adalah harga pembelian (harga pokok) barang
dagang yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu (Aliminsyah dan Padji,
2003). Menurut Soemarso S.R (1994) kegiatan pembelian dalam perusahaan
dagang adalah:
a. Membeli barang secara tunai atau kredit.
b. Membeli aktiva produksi untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan.
c. Membeli barang dan jasa lain sehubungan dengan kegiatan perusahaan.
Sehingga dapat diperoleh kesimpulan bahwa pembelian merupakan
perkiraan yang digunakan untuk mencatat semua pembelian barang dagang dalam
suatu periode tertentu.
2.2 Pemakaian
Menurut Eeng Ahman (2003) pemakaian atau konsumsi merupakan suatu
kegiatan mengurangi atau menghabiskan nilai guna ekonomi suatu barang atau
jasa baik secara sekaligus maupun secara berangsur-angsur.
(18)
Kegiatan konsumsi dilakukan dengan tujuan untuk:
a. Mengurangi nilai guna suatu barang dan jasa secara bertahap.
b. Menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang sekaligus.
c. Memuaskan kebutuhan jasmani dan rohani.
2.3 Administrasi
Administrasi berdasarkan etimologis (asal kata) bersumber dari bahasa
latin, yang terdiri ad + ministrate, yang secara operasional berarti melayani,
membantu dan memenuhi. Dalam bahasa asalnya dari perkataan itu dapat
terbentuk kata benda administratio dan kata sifat administrativus. Perkataan itu
masuk ke dalam bahasa Inggris menjadi administration yang lebih banyak dikenal
oleh para ilmuwan dan praktisi sekarang ini. Di bawah ini terdapat beberapa
pendapat, arti atau definisi dari administrasi, yaitu:
A.
Menurut Hendi Haryadi dalam bukunya Administrasi Perkantoran untuk
Manajer & Staf (2009:1) mengatakan bahwa ada dua pengertian administrasi,
yaitu dalam arti sempit dan administrasi dalam arti luas.
a.
Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan penyusunan dan
pencatatan data dan informasi secara sistematis dengan tujuan untuk
menyediakan keterangan serta memudahkan memperolehnya kembali
secara keseluruhan dan dalam satu hubungan satu sama lain.
b.
Administrasi dalam arti luas adalah kegiatan kerja sama yang dilakukan
sekelompok orang berdasarkan pembagian kerja sebagaimana ditentukan
dalam struktur dengan mendayagunakan sumber daya untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efisien.
(19)
8
B.
Menurut Sondang P. Siagian dalam bukunya Administrasi Pembangunan
(1947:2) mengatakan bahwa Administrasi adalah ”Keseluruhan proses
pelaksanaan daripada keputusan yang telah diambil dan pelaksanaan itu pada
umumnya dilakukan oleh dua orang manusia atau lebih untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”.
C.
Menurut J. Wayong dalam bukunya Fungsi Administrasi Negara terbitan
tahun 1961, mengemukakan bahwa Administrasi adalah ”Kegiatan yang
dilakukan untuk mengendalikan suatu usaha (pemerintah) agar tujuan
tercapai”.
Administrasi seperti telah banyak disebutkan dalam uraian terdahulu
adalah rangkaian kegiatan atau proses pengendalian suatu organisasi agar secara
keseluruhan selalu terarah pada pencapaian tujuannya. Dengan demikian
administrasi berarti rangkaian kegiatan atau proses pengendalian cara atau sistem
kerja sama sejumlah orang agar berlangsung efektif dan efisien dalam
mewujudkan tujuan bersama.
2.4 Desain Sistem
Setelah tahap analisis dan perancangan sistem selesai dilakukan, maka
analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus
dikerjakan. Lalu tahap selanjutnya adalah desain sistem.
Desain sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan
sistem pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk
rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.
Menurut Jogiyanto (2005) pada tahap desain secara umum,
komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan
(20)
dengan pemakai sistem, bukan pemrogram. Komponen sistem informasi yang
didesain adalah model, input, output, database, teknologi, dan kontrol.
Analisis sistem dapat mendesain model dari sistem informasi yang
diusulkan dalam bentuk physical system dan logical model. Bagan alir sistem
(system flowchart) merupakan alat yang tepat untuk menggambarkan physical
system. Simbol-simbol bagan alir sistem ini menunjukkan secara tepat arti
fisiknya seperti simbol terminal, harddisk, dan laporan-laporan.
Logical model dari sistem informasi lebih menjelaskan kepada pemakai
sistem bagaimana nantinya fungsi-fungsi pada sistem informasi secara logika akan
bekerja. Logical model dapat digambarkan dengan diagram arus data (data flow
diagram). Arus data pada data flow diagram dapat dijelaskan dengan kamus data
atau data dictionary. Sketsa dari physical system dapat menjelaskan kepada
pemakai sistem bagaimana nantinya sistem secara fisik akan diterapkan.
Maka dari itulah pada akhirnya physical system dan logical model sangat
diperlukan di tahap desain sistem ini, karena sangat berguna untuk menjelaskan
kepada pemakai, pemrogram dan ahli teknik yang terlibat tentang kerja sistem.
2.4.1 System Development Life Cycle (SDLC)
Pengertian dari SDLC ini adalah suatu pendekatan yang sistematis dan
berurutan. Model yang digunakan biasa disebut dengan model waterfall atau
disebut juga classic life cycle. Tahapan-tahapannya adalah Requirements (analisis
sistem), Analysis (analisis kebutuhan sistem), Design (perancangan), Coding
(implementasi), Testing (pengujian) dan Maintenance (perawatan) (Pressman,
1997).
(21)
10
Model eksplisit pertama dari proses pengembangan perangkat lunak,
berasal dari proses-proses rekayasa yang lain. Model ini memungkinkan proses
pengembangan lebih terlihat. Hal ini dikarenakan bentuknya yang bertingkat ke
bawah dari satu fase ke fase lainnya, model ini dikenal dengan model waterfall,
seperti terlihat pada Gambar 2.8.
. Gambar 2.1 System Development Life Cycle (SDLC) Model Waterfall
(Pressman, 1997)
Penjelasan SDLC ModelWaterfall, adalah sebagai berikut:
a.
Requirement (Analisis Sistem)
Dalam merancang sebuah perangkat lunak, yang pertama harus dilakukan
adalah membangun semua elemen sistem yang diperlukan. Sistem merupakan
hal yang penting dalam membuat sebuah perangkat lunak, karena perangkat
lunak harus berhubungan langsung dengan elemen lainnya seperti perangkat
keras, basis data, dan manusia. Tahap ini didefinisikan sebagai sebuah tahap
yang menghasilkan sebuah kondisi yang diperlukan oleh pengguna untuk
Requirements (analisis sistem)
Analysis (analisis kebutuhan sistem)
Design (perancangan)
Coding (implementasi)
Testing (pengujian)
Maintenance (perawatan)
(22)
menyelesaikan permasalahan ataupunmencapai sebuah tujuan. Tahap ini
bertujuan untuk mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan pengguna dan
kemudian mentransformasikan ke dalam sebuah deskripsi yang jelas dan
lengkap.
b.
Analysis (Analisis Kebutuhan Sistem)
Pada tahap ini dalam perancangan perangkat lunak, perlu mengetahui
karakteristik dasar dari perangkat lunak yang akan dirancang, seperti fungsi,
bentuk, dan tampilan dari perangkat lunak tersebut. Tahap analisis sistem ini
bertujuan untuk menjabarkan segala sesuatu yang nantinya akan ditangani
oleh perangkat lunak. Tahapan ini adalah tahapan pemodelan yang merupakan
sebuah representasi object di dunia nyata.
c.
Design (Perancangan)
Untuk membuat suatu perangkat lunak perlu dirancang struktur datanya,
arsitektur perangkat lunak, detil prosedur dan karakteristik tampilan yang akan
disajikan. Tahap perancangan perangkat lunak yang merupakan proses multi
langkah dan berfokus pada beberapa atribut perangkat lunak yang berbeda,
yaitu: struktur data, arsitektur perangkat lunak dan detil algoritma. Proses ini
menterjemahkan kebutuhan ke dalam sebuah model perangkat lunak yang
dapat diperkirakan kualitasnya sebelum memulai tahap implementasi.
d.
Coding (Implementasi)
Rancangan yang telah dibuat dalam tahap sebelumnya akan diterjemahkan ke
dalam suatu bentuk atau bahasa yang dapat dibaca dan diterjemahkan oleh
komputer untuk diolah. Tahap ini juga dapat disebut dengan tahap
implementasi, yaitu tahap yang mengkonversi apa yang telah dirancang
(23)
12
sebelumnya ke dalam sebuah bahasa yang dimengerti oleh komputer.
Kemudian komputer akan menjalankan fungsi-fungsi yang telah didefinisikan
sehingga mampu memberikan layanan-layanan kepada penggunanya.
e.
Testing (Pengujian)
Pengujian program dilakukan untuk mengetahui apabila terjadi kesalahan pada
program yang telah dibuat. Dapat juga digunakan untuk memastikan apakah
input proses dengan benar, sehingga dapat menghasilkan output yang sesuai.
Tahap ini terdapat 2 metode pengujian perangkat yang dapat digunakan, yaitu:
metode black-box dan white-box. Pengujian dengan metode black-box
merupakan pengujian yang menekankan pada fungsionalitas dari sebuah
perangkat lunak tanpa harus mengetahui bagaimana struktur di dalam
perangkat lunak tersebut. Sebuah perangkat lunak yang diuji menggunakan
metode black-box dikatakan berhasil jika fungsi-fingsi yang ada telah
memenuhi spesifikasi kebutuhan yang telah dibuat sebelumnya. Pengujian
dengan menggunakan metode white-box yaitu menguji struktur internal
perangkat lunak dengan melakukan pengujian pada algoritma yang digunakan
oleh perangkat lunak.
f.
Maintenance (Perawatan)
Jika aplikasi tersebut telah sesuai, akan diberikan kepada pengguna dan
terdapat penyesuaian atau perubahan sesuai dengan keadaan yang diinginkan,
sehingga membutuhkan perubahan terhadap aplikasi tersebut. Tahap ini dapat
pula diartikan sebagai tahap penggunaan perangkat lunak yang disertai dengan
perawatan dan perbaikan. Perawatan dan perbaikan suatu perangkat lunak
diperlukan, termasuk didalamnya adalah pengembangan, karena dalam
(24)
prakteknya ketika perangkat lunak digunakan terkadang masih terdapat
kekurangan ataupun penambahan fitur-fitur baru yang dirasa perlu.
2.5 Testing Software
Menurut Romeo (2003) testing software adalah proses mengoperasikan
software dalam suatu kondisi yang di kendalikan, untuk verifikasi apakah telah
berlaku sebagaimana telah ditetapkan (menurut spesifikasi), mendeteksi error,
dan validasi apakah spesifikasi yang telah ditetapkan sudah memenuhi keinginan
atau kebutuhan dari pengguna yang sebenarnya. Verifikasi adalah adalah
pengecekan atau pengetesan entitas-entitas, termasuk software, untuk pemenuhan
dan konsistensi dengan melakukan evaluasi hasil terhadap kebutuhan yang telah
ditetapkan. Validasi adalah melihat kebenaran sistem, apakah proses yang telah
dilakukan adalah apa yang sebenarnya diinginkan atau dibutuhkan oleh user.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa testing merupakan tiap-tiap aktifitas pengumpulan
informasi yang dibutuhkan untuk melakukan evaluasi atau mengukur suatu atribut
dari software.
Testing software dilakukan untuk mendapatkan informasi reliable
terhadap software dengan cara termudah dan paling efektif, antara lain:
a. Apakah software telah siap digunakan?
b. Apa saja resikonya?
c. Apa saja kemampuannya?
d. Apa saja keterbatasannya?
e. Apa saja masalahnya?
(25)
14
2.5.1 Test Case
Test case merupakan suatu tes yang dilakukan berdasarkan pada suatu
inisialisasi, masukan, kondisi ataupun hasil yang telah ditentukan sebelumnya.
Adapun kegunaan dari test case ini, adalah sebagai berikut:
a. Untuk melakukan testing kesesuaian suatu komponen terhadap spesifikasi
(Black Box Testing).
b. Untuk melakukan testing kesesuaian suatu komponen terhadap desain (White
Box Testing).
Menurut Ganesan (2011) tujuan dasar dari penulisan test case adalah untuk
melakukan validasi cakupan testing dari sebuah aplikasi. Test case yang ditulis
dengan baik dapat membuat siklus testing menjadi lebih efisien. Sebuah test case
yang baik dapat dengan mudah menentukan apakah suatu fitur dari aplikasi
bekerja dengan benar.
2.5.2 Black Box Testing
Black box testing, dilakukan tanpa pengetahuan detil struktur internal
dari sistem atau komponen yang ditest, juga disebut sebagai behavioral
testing,specification-based testing, input / output testing atau functional testing.
Black boxtesting berfokus pada kebutuhan fungsional pada software, berdasarkan
pada spesifikasi kebutuhan dari software. Kategori error yang akan diketahui
melalui black box testing adalah sebagai berikut:
a. Fungsi yang hilang atau tidak benar.
b. Error dari antar muka.
c. Error dari struktur data atau akses eksternal database.
d. Error dari kinerja atau tingkah laku.
(26)
e. Error dari inisialisasi dan terminasi.
Test di desain untuk menjawab pertanyaan sebagai berikut:
a. Bagaimana validasi fungsi yang akan ditest?
b. Bagaimana tingkah laku kinerja dari sistem yang akan ditest?
c. Kategori masukan apa saja yang bagus digunakan untuk test case?
d. Apakah sebagian sistem sensitif terhadap suatu nilai masukan tertentu?
e. Bagaimana batasan suatu kategori masukan ditetapkan?
f.
Sistem mempunyai toleransi jenjang dan volume data apa saja?
g. Apa saja akibat dari kombinasi data tertentu yang akan terjadi pada operasi
dari sistem?
(27)
15 BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Identifikasi Masalah
Langkah awal yang dilakukan untuk melakukan perancangan sistem adalah melakukan identifikasi masalah. Diperlukan proses identifikasi dari sistem yang ada agar diketahui masalah yang mengganggu berjalannya kegiatan operasi perusahaan. Proses identifikasi dimulai dengan mempelajari proses-proses dari sistem administrasi pembelian dan pemakaian barang yang sedang berjalan pada PT Suparma.
Administrasi pembelian dan pemakaian barang terdiri dari berbagai pekerjaan dan tugas yang harus dilakukan untuk menjaga kelancaran kegiatan pembelian dan pemakaian barang. Setiap bagian yang terlibat dengan fungsinya masing-masing saling berkomunikasi dalam pekerjaan administrasi pembelian dan pemakaian barang.
Pekerjaan yang terdapat dalam administrasi pembelian dan pemakaian barang adalah:
a. Mengelola kegiatan pemakaian barang. b. Mengelola kegiatan pembelian barang.
c. Mengelola kegiatan penerimaan barang dari supplier. d. Mengelola kegiatan retur pemakaian barang.
e. Mengelola kegiatan retur pembelian barang.
(28)
Lingkungan kerja untuk pekerjaan administrasi pembelian dan pemakaian barang bervariasi tergantung tanggung jawab atau jenis pekerjaan dari setiap bagian. Tugas mereka memerlukan kerjasama yang erat antar sesama pekerja administrasi pembelian dan pemakaian barang di tiap bagian yang berbeda-beda fungsinya.
Dokumen dan formulir yang ada pada kegiatan administrasi pembelian dan pemakaian barang antara lain:
a. Bon Pemakaian Sparepart, adalah dokumen yang dibuat oleh pemakai barang sebagai pengajuan pemakaian barang. Dokumen ini disahkan oleh bagian
sparepart warehouse bersamaan dengan dikeluarkannya barang dari gudang.
b. Nota Permintaan Pembelian, adalah dokumen yang dibuat oleh pemakai barang yang berisi daftar barang yang diajukan untuk dilakukan pembelian. Dokumen ini selanjutnya diserahkan kepada bagian sparepart warehouse
untuk diproses lebih lanjut.
c. Nota Internal Pembelian Barang, berisi daftar barang yang perlu dilakukan pembelian. Daftar barang yang tercantum didasarkan pada permintaan pembelian oleh pemakai barang yang ada pada Nota Permintaan Pembelian.
d. Purchase Order, adalah dokumen yang berisi daftar barang yang akan
dilakukan proses pembelian. Dokumen tersebut dibuat oleh bagian
purchasing berdasarkan Nota Internal Pembelian Barang. Selanjutnya
Purchase Order diserahkan kepada supplier.
e. Bukti Penerimaan, merupakan dokumen yang dibuat berdasarkan barang kiriman dari supplier sesuai dengan Purchase Order yang sudah diserahkan
(29)
17
f. Bukti Retur Pemakaian, dokumen ini dibuat apabila ada kondisi dimana barang dalam keadaan rusak atau cacat sehingga harus dikembalikan ke
sparepart warehouse untuk dilakukan proses retur ke supplier. Kondisi lain
yang menyebabkan perlu dilakukan retur pemakaian adalah apabila terdapat kelebihan barang yang tidak terpakai oleh pemakai barang dan hendak dikembalikan lagi ke sparepart warehouse. Kelebihan barang tersebut bisa terjadi salah satunya karena kondisi pekerjaan yang dapat berubah sewaktu-waktu di luar dari rencana kerja yang sudah ditetapkan.
g. Bukti Retur Pembelian, dokumen ini dibuat apabila terdapat barang yang belum dipakai tetapi keadaannya rusak atau cacat sehingga perlu di retur ke
supplier.
3.2. Analisis Permasalahan
Sistem administrasi pembelian dan pemakaian barang yang membantu PT Suparma dalam menyelesaikan permasalahan administrasi pembelian dan pemakaian barang masih dilakukan secara manual. Pencatatan yang dilakukan belum terintegerasi antar bagian sehingga bagian yang membutuhkan data tertentu menjadi ketergantungan pada bagian yang menyimpan data tersebut. Proses pencatatan yang bertahap dan dilakukan secara manual menjadi masalah ketika dokumen atau informasi yang diperlukan oleh staf purchasing masih belum selesai diproses oleh staf sparepart warehouse, padahal output dari bagian
sparepart warehouse menjadi input di bagian purchasing untuk dilakukan proses
pembelian barang lebih lanjut. Kelancaran proses administrasi pembelian dan pemakaian barang sangatlah diperlukan. Proses pembelian yang terhambat mengakibatkan barang yang diperlukan menjadi tertunda kedatangannya. Barang
(30)
yang tidak tersedia dapat mengganggu rencana pekerjaan perawatan atau perbaikan mesin produksi yang sudah direncanakan sebelumnya. Terhambatnya perawatan atau perbaikan mesin tersebut dapat menyebabkan kegiatan produksi menjadi terganggu.
Proses pencatatan yang dilakukan secara manual juga menjadi masalah ketika dilakukan pengawasan terhadap kegiatan pembelian dan pemakaian barang. Kepala bagian sparepart warehouse melakukan pengecekan secara berkala untuk mengawasi kondisi stok barang pada sparepart warehouse. Adanya sebagian jenis barang dengan stok yang menumpuk tidak dapat dilakukan tindakan penyelesaian akibat terkendala pada penelusuran data mengenai asal usul pemesan dari barang tersebut. Kendala saat penelusuran data historis menggunakan dokumen fisik yaitu lokasi pengarsipan dokumen-dokumen tersebut di bagian yang berbeda. Arsip dokumen tersebut berjumlah sangat banyak sehingga dibutuhkan ketelitian dan waktu yang lama.
3.2.1 Document Flow
Pada Document flow ini menjelaskan alur proses-proses yang terdapat pada sistem administrasi pembelian dan pemakaian barang pada PT Suparma.
A. Document Flow Pembelian
Document flow pembelian melibatkan empat entitas yaitu pemakai
barang, sparepart warehouse, purchasing dan supplier. Proses dimulai dengan adanya permintaan pembelian barang oleh pemakai barang kepada sparepart
warehouse. Pemakai barang membuat dokumen yang bernama Nota Permintaan
Pembelian yang kemudian diserahkan kepada sparepart warehouse. Selanjutnya
(31)
19
Barang untuk diserahkan kepada purchasing. Purchasing kemudian membuat dokumen Purchase Order berdasarkan Nota Internal Pembelian Barang yang diterima. Selanjutnya Purchase Order diserahkan kepada supplier untuk dilakukan pembelian barang. Document flow pembelian dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1. Document flow pembelian
B. Document Flow Penerimaan
Document flow penerimaan melibatkan dua entitas yaitu sparepart
warehouse dan supplier. Supplier mengirim barang yang dipesan dengan
menyertakan Surat Jalan. Surat Jalan tersebut diserahkan kepada sparepart
warehouse. Kemudian sparepart warehouse melakukan pencocokan barang yang
(32)
mengesahkan Surat Jalan dan memperbarui stok barang pada Kartu Stok.
Document flow penerimaandapat dilihat pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2. Document flow penerimaan
C. Document Flow Pemakaian
Document flow pemakaian melibatkan dua entitas yaitu pemakai barang
dan sparepart warehouse. Pemakai barang melakukan pengecekan terlebih dahulu
(33)
21
pemakai barang membuat dokumen Bon Pemakaian Sparepart dan diserahkan kepada sparepart warehouse. Selanjutnya sparepart warehouse melakukan pengesahan dan barang dapat dikeluarkan dari gudang. Document flow pemakaian dapat dilihat pada Gambar 3.3.
Gambar 3.3. Document flow pemakaian
D. Document Flow Retur Pembelian
Document flow retur pembelian melibatkan tiga entitas yaitu sparepart
warehouse, purchasing dan supplier. Proses retur pembelian kepada supplier
(34)
dan selanjutnya diserahkan kepada purchasing. Purchasing melakukan pengesahan terhadap Bukti Retur Pembelian dan menyerahkan dokumen tersebut kepada supplier. Document flow retur pembeliandapat dilihat pada Gambar 3.4.
Gambar 3.4. Document flow retur pembelian
E. Document Flow Retur Pemakaian
Document flow retur pemakaian melibatkan dua entitas yaitu pemakai
barang dan sparepart warehouse. Proses retur pemakaian dimulai dengan pemakai barang membuat dokumen Bukti Retur Pemakaian dan selanjutnya diserahkan kepada sparepart warehouse. Sparepart warehouse melakukan pengesahan terhadap Bukti Retur Pemakaian dan barang yang diretur dapat diterima.
(35)
23
Gambar 3.5. Document flow retur pemakaian
3.2.2 Analisis Kebutuhan
Beberapa perangkat dibutuhkan sebagai sarana dalam penyelesaian permasalahan yang terjadi. Sistem administrasi pembelian dan pemakaian barang yang dirancang membutuhkan dukungan perangkat-perangkat dalam implementasinya. Perangkat yang dibutuhkan meliputi software dan hardware, antara lain sebagai berikut:
A. Software
a. Sistem operasi menggunakan Microsoft Windows XP Professional.
(36)
c. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic .NET 2005.
d. .Net Framework Minimal Versi 2.0.
e. Untuk report menggunakan Crystal Reports for Visual Studio .NET 2005.
B. Hardware
a. Processor Intel Pentium IV, atau lebih.
b. Memory 512 Mb atau lebih.
c. Harddisk 40 Gb atau lebih.
d. Monitor dengan resolusi minimal 1024 x 768.
e. VGA Card 64 MB, Printer, Mouse, dan keyboard.
3.3 Perancangan Sistem
Perancangan sistem dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang berkenaan dengan sistem yang dibangun serta untuk memudahkan pemahaman terhadap sistem. Pemodelan yang digunakan dalam perancangan sistem adalah
system flow, data flow diagram (DFD) dan entity relational diagram (ERD).
Arsitektur dari sistem yang dibuat menggunakan teknologi client-server.
Client-server digunakan untuk mendukung sistem yang terintegrasi. Data disimpan pada
satu lokasi server dan dapat diakses oleh semua bagian yang terlibat dalam kegiatan administrasi pembelian dan pemakaian barang. Gambaran mengenai desain arsitektur dari sistem yang dibuat dapat dilihat pada Gambar 3.6.
(37)
25
Gambar 3.6. Desain arsitektur aplikasi administrasi pembelian dan pemakaian barang
3.3.1 System Flow
Pada System flow ini menjelaskan alur proses aplikasi administrasi pembelian dan pemakaian barang pada PT Suparma.
A. System Flow Pembelian
System flow pembelian melibatkan empat entitas yaitu pemakai barang,
sparepart warehouse, purchasing dan supplier. Proses dimulai dengan adanya
permintaan pembelian barang oleh pemakai barangkepada sparepart warehouse. Pemakai barang membuat Nota Permintaan Pembelian dan kemudian diteruskan ke bagian sparepart warehouse. Sparepart warehouse selanjutnya menindaklanjuti dengan membuat Nota Internal Pembelian Barang dan diteruskan kepada bagian purchasing. Lalu purchasing melakukan order barang kepada
(38)
selanjutnya dicetak dan diserahkan kepada supplier. System flow pembeliandapat dilihat pada Gambar 3.7.
Gambar 3.7. System flow pembelian
B. System Flow Penerimaan
Document flow penerimaan melibatkan dua entitas yaitu sparepart
warehouse dan supplier. Proses penerimaan dimulai ketika supplier mengirim
barang kepada sparepart warehouse dengan menyertakan dokumen Surat Jalan. Surat Jalan yang diterima kemudian dicocokkan dengan Purchase Order yang sudah dibuat sebelumnya. Proses penerimaan dilakukan dengan mengesahkan Surat Jalan dan membuat Bukti Penerimaan. System flow penerimaandapat dilihat pada Gambar 3.8.
(39)
27
!
"
# #
!
" ! #
"
" "
Gambar 3.8. System flow penerimaan
C. System flow pemakaian
System flow pemakaian melibatkan dua entitas yaitu pemakai barang dan
sparepart warehouse. Proses dimulai dengan adanya permintaan pemakaian
barang oleh pemakai barang kepada sparepart warehouse. Pemakai barang membuat Bon Pemakaian Sparepart dan diteruskan ke bagian sparepart
(40)
Pemakaian Sparepart dan selanjutnya barang dapat dikeluarkan dari gudang.
System flow pemakaiandapat dilihat pada Gambar 3.9.
Gambar 3.9. System flow pemakaian
D. System flow retur pembelian
System flow retur pembelian melibatkan tiga entitas yaitu sparepart
warehouse, purchasing dan supplier. Proses retur dimulai dengan adanya
permintaan retur pembelian barang oleh sparepart warehouse kepada supplier
melalui bagian purchasing. Sparepart warehouse membuat Bukti Retur Pembelian dan dilanjutkan ke bagian purchasing. Purchasing menindaklanjuti
(41)
29
dengan menyetujui Bukti Retur Pembelian dan mencetak dokumen tersebut. Kemudian dokumen tersebut diserahkan kepada supplier. System flow retur pembeliandapat dilihat pada Gambar 3.10.
$ "
!
!
! $
"
" !
$ "
# !
$ "
! $
"
! $
"
! $
"
! $
" "
" " "
Gambar 3.10. System flow retur pembelian
(42)
System flow retur pemakaian melibatkan dua entitas yaitu pemakai barang dan sparepart warehouse. Proses dimulai dengan adanya permintaan retur pemakaian barang oleh pemakai barang kepada sparepart warehouse. Pemakai barang membuat Bukti Retur Pemakaian dan kemudian dilanjutkan ke bagian
sparepart warehouse. Lalu sparepart warehouse menindaklanjuti dengan
menyetujui Bukti Retur Pemakaian dan menerima barang yang diretur. System flow retur pemakaiandapat dilihat pada Gambar 3.11.
(43)
31
3.3.2 Data Flow Diagram
Diagram aliran data atau DFD yang digunakan dalam merancang dan membangun aplikasi administrasi pembelian dan pemakaian barang ini adalah sebagai berikut:
A. Context Diagram
Context diagram dari aplikasi administrasi pembelian dan pemakaian
barang dapat dilihat pada Gambar 3.12 di bawah ini.
Gambar 3.12. Context Diagram Aplikasi Administrasi Pembelian dan Pemakaian Barang
Data Supplier
Data Jabatan Data Department
Data Mata Uang
Data Barang Data Retur Pembelian Barang
Data Transfer Kepemilikan
Data Cost Center Data Pemakai Barang
Data Approval Retur Pembelian Barang
Data Approval Retur Pemakaian Barang Data Approval Bon Pemakaian Sparepart Bukti Penerimaan
Laporan Rekapitulasi Nota Permintaan Pembelian Bukti Retur Pembelian
Laporan Stok Barang Laporan Stok Kepemilikan Barang
Laporan Rekapitulasi Transfer Kepemilikan Stok Barang Laporan Rekapitulasi Retur Pemakaian
Laporan Rekapitulasi Bukti Penerimaan
Laporan Rekapitulasi Nota Internal Pembelian Barang Laporan Stok Barang
Laporan Stok Kepemilikan Barang
Laporan Rekapitulasi Retur Pembelian
Data Surat Jalan
Data Permintaan Pembelian Barang
Bukti Retur Pemakaian
Data Retur Pemakaian Barang
Laporan Rekapitulasi Purchase Order
Laporan Rekapitulasi Bon Pemakaian Sparepart Data Purchase Order Bon Pemakaian Sparepart
Data Permintaan Pemakaian Barang
0
Aplikasi Administrasi Pembelian dan Pemakaian Barang pada PT Suparma
+ Pemakai Barang Kepala Bagian Sparepart Warehouse Supplier Purchasing
(44)
Pada context diagram terdapat satu proses yaitu Aplikasi Administrasi Pembelian dan Pemakaian Barang serta empat entitas, yaitu:
a. Entitas Pemakai Barang
Entitas Pemakai Barang berperan sebagai pemberi data dan input awal ke sistem yang kemudian diproses dengan data-data lain untuk menghasilkan data berikutnya yang digunakan sebagai dasar dalam proses selanjutnya. b. Entitas Sparepart Warehouse
Entitas sparepart warehouse berperan memberikan data approval ke sistem sesuai dengan data permintaan dari entitas pemakai barang.
c. Entitas Purchasing
Entitas purchasing memberikan data ke sistem berupa data approval
berdasarkan pada data permintaan pembelian dari entitas sparepart
warehouse.
d. Entitas Supplier
Entitas Supplier memberikan data surat jalanke sistem berdasarkan Purchase
(45)
33
B. Diagram Berjenjang
Diagram berjenjang merupakan sarana perancangan sistem yang dapat menampilkan seluruh proses yang terdapat pada suatu aplikasi tertentu dengan jelas dan terstruktur. Pada rancang bangun aplikasi administrasi pembelian dan pemakaian barang terdiri dari empat proses utama yaitu proses maintenance data, proses pembelian, proses penjualan, dan proses pembuatan laporan. Diagram berjenjang dari aplikasi administrasi pembelian dan pemakaian barang dapat dilihat pada Gambar 3.13.
Gambar 3.13. Diagram Berjenjang Aplikasi Administrasi Pembelian dan Pemakaian Barang
(46)
C.
DFD Level – 0 Aplikasi Administrasi Pembelian dan Pemakaian Barang
DFD Level – 0 aplikasi administrasi pembelian dan pemakaian barang dapat dilihat pada Gambar 3.14.
Gambar 3.14. DFD – Level 0 Aplikasi Administrasi Pembelian dan Pemakaian Barang
[Data Supplier]
[Data Mata Uang]
[Data Jabatan] [Data Department] [Data Barang]
[Data Retur Pembelian Barang]
[Data Transfer Kepemilikan] [Data Cost Center]
[Data Pemakai Barang]
Data Department Data Jabatan
Data Department Data Jabatan Data Mata Uang
Data Mata Uang
Data Department Data Jabatan
Data Department Data Jabatan
Data Retur Pemakaian Data Bon Pemakaian Sparepart
Data Stok Barang
Data Stok Barang Data Stok Barang
Data Transfer Kepemilikan Data Barang
Data Barang
Data Supplier
Data Cost Center Data Supplier
Data Cost Center Data Pemakai Barang
Data Pemakai Barang
[Data Approval Retur Pembelian Barang]
[Data Approval Retur Pemakaian Barang] [Data Approval Bon Pemakaian Sparepart]
[Bukti Penerimaan]
Data Retur Pembelian Data Purchase Order Data Penerimaan
[Laporan Rekapitulasi Retur Pembelian] [Laporan Rekapitulasi Purchase Order]
Data Transfer Kepemilikan
Data Retur Pemakaian
[Bukti Retur Pembelian] [Data Surat Jalan] [Bukti Retur Pemakaian]
[Data Retur Pemakaian Barang]
[Laporan Rekapitulasi Nota Permintaan Pembelian]
Data Nota Internal Pembelian Barang Data Purchase Order Data Penerimaan Data Retur Pembelian
[Laporan Rekapitulasi Transfer Kepemilikan Stok Barang] Data Nota Internal Pembelian Barang
Data Nota Internal Pembelian Barang Data Nota Permintaan Pembelian
Data Nota Permintaan Pembelian
[Laporan Stok Kepemilikan Barang]
[Laporan Stok Barang]
Data Purchase Order [Data Purchase Order]
Data Barang Data Stok Barang
Data Stok Barang Data Bon Pemakaian Sparepart
Data Bon Pemakaian Sparepart [Data Permintaan Pemakaian Barang]
Data Barang Data Supplier
Data Cost Center
Data Pemakai Barang
[Laporan Stok Barang]
[Laporan Stok Kepemilikan Barang] [Laporan Rekapitulasi Bon Pemakaian Sparepart] [Laporan Rekapitulasi Nota Internal Pembelian Barang]
[Laporan Rekapitulasi Bukti Penerimaan] [Laporan Rekapitulasi Retur Pemakaian]
[Bon Pemakaian Sparepart]
[Data Permintaan Pembelian Barang]
Data Pemakai Barang
Data Cost Center
Pemakai Barang Supplier Kepala Bagian Sparepart Warehouse 1 Mantenance Data + 6 Supplier
9 Stok Barang
10 Bon Pemakaian
Sparepart
5 Barang
11 Retur Pemakaian
Purchasing
16 Purchase Order
17 Penerimaan
18 Retur Pembelian
7 Transfer
Kepemilikan
12 Nota Permintaan
Pembelian
15 Nota Internal
Pembelian Barang 4 Pembuatan Laporan Kepala Bagian Sparepart Warehouse Purchasing Pemakai Barang 3 Pembelian Barang +
1 Pemakai Barang
4 Cost Center
6 Supplier
5 Barang
7 Transfer
Kepemilikan
9 Stok Barang
10 Bon Pemakaian
Sparepart
11 Retur
Pemakaian
3 Department
2 Jabatan
8 Mata Uang
8 Mata Uang
2 Jabatan
3 Department
1 Pemakai Barang
2
Pemakaian Barang
+
4 Cost Center
Pemakai Barang Purchasing Pemakai Barang Purchasing Purchasing Purchasing Pemakai Barang Pemakai Barang Supplier
(47)
34
C. DFD Level – 0 Aplikasi Administrasi Pembelian dan Pemakaian Barang DFD Level – 0 aplikasi administrasi pembelian dan pemakaian barang dapat dilihat pada Gambar 3.14.
(48)
D. DFD – Level 1 Aplikasi Administrasi Pembelian dan Pemakaian Barang 1. DFD – Level 1 Sub Sistem Maintenance Data
DFD – Level 1 sub sistem maintenance data dapat dilihat pada Gambar 3.15.
Gambar 3.15. DFD – Level 1 Sub Sistem Maintenance Data
[Data Mata Uang] [Data Mata Uang]
[Data Transfer Kepemilikan] [Data Transfer Kepemilikan]
[Data Supplier] [Data Supplier]
[Data Barang] [Data Barang]
[Data Cost Center] [Data Cost Center]
[Data Department] [Data Department]
[Data Jabatan] [Data Jabatan]
[Data Pemakai Barang] [Data Pemakai Barang]
Pemakai
Barang 1 Pemakai Barang
4 Cost Center
6 Supplier 5 Barang Purchasing 7 Transfer Kepemilikan 2 Jabatan 3 Department
8 Mata Uang
1.1 Maintenance Data Pemakai Barang 1.2 Maintenance Data Jabatan 1.3 Maintenance Data Department 1.4 Maintenance Data Cost Center
1.5 Maintenance Data Barang 1.6 Maintenance Data Supplier 1.7 Maintenance Data Transfer Kepemilikan 1.8 Maintenance Data Mata Uang Supplier
(49)
36
2. DFD – Level 1 Sub Sistem Pemakaian
DFD – Level 1 sub sistem pemakaian dapat dilihat pada Gambar 3.16.
Gambar 3.16. DFD – Level 1 Sub Sistem Pemakaian [Data Department] [Data Jabatan]
Data Stok Barang Data Stok Barang Data Barang Data Cost Center Data Pemakai Barang Data Bon Pemakaian Sparepart
Data Retur Pemakaian
Data Retur Pemakaian [Data Retur Pemakaian Barang]
[Data Approval Retur Pemakaian Barang] [Bukti Retur Pemakaian]
[Data Retur Pemakaian] [Data Stok Barang]
Data Bon Pemakaian Sparepart
[Bon Pemakaian Sparepart]
[Data Cost Center]
[Data Pemakai Barang] [Data Barang]
[Data Stok Barang]
[Data Approval Bon Pemakaian Sparepart]
[Data Bon Pemakaian Sparepart] [Data Bon Pemakaian Sparepart] [Data Permintaan Pemakaian Barang]
Pemakai Barang
10 Bon Pemakaian Sparepart
9 Stok Barang
9 Stok Barang 5 Barang
4 Cost Center 1 Pemakai Barang
11 Retur Pemakaian 2.1 Membuat Bon Pemakaian Sparepart 2.2 Menyetujui Bon Pemakaian Sparepart Kepala Bagian Sparepart Warehouse Kepala Bagian Sparepart Warehouse 2.3
Membuat Bukti Retur Pemakaian
2.4
Menyetujui Bukti Retur Pemakaian
2 Jabatan
(50)
3. DFD – Level 1 Sub Sistem Pembelian
DFD – Level 1 sub sistem pembelian dapat dilihat pada Gambar 3.17.
Gambar 3.17. DFD – Level 1 Sub Sistem Pembelian [Data Retur Pembelian Barang]
[Data Mata Uang] [Data Department]
[Data Jabatan]
Data Stok Barang
Data Stok Barang [Data Stok Barang]
[Data Stok Barang] [Data Barang] [Data Cost Center]
[Data Supplier] [Data Pemakai Barang]
Data Retur Pembelian
[Data Approval Retur Pembelian Barang] Data Penerimaan
Data Retur Pembelian [Data Retur Pembelian]
[Bukti Retur Pembelian] [Data Penerimaan]
[Bukti Penerimaan] [Data Surat Jalan]
[Data Purchase Order] [Data Purchase Order]
[Data Purchase Order]
[Data Nota Internal Pembelian Barang] [Data Nota Internal Pembelian Barang]
[Data Nota Permintaan Pembelian]
[Data Nota Permintaan Pembelian] [Data Permintaan Pembelian Barang]
Supplier Pemakai Barang
16 Purchase Order 12 Nota Permintaan Pembelian
15 Pembelian BarangNota Internal
17 Penerimaan
18 Retur Pembelian
Purchasing
3.1
Membuat Nota Permintaan Pembelian
3.2
Membuat Nota Internal Pembelian Barang 3.3 Membuat Purchase Order 3.4 Membuat Bukti Penerimaan 3.5
Membuat Bukti Retur Pembelian
3.6
Menyetujui Bukti Retur Pembelian 1 Pemakai Barang
6 Supplier 4 Cost Center
5 Barang
9 Stok Barang
9 Stok Barang
8 Mata Uang
2 Jabatan
3 Department
(51)
38
3.3.3 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram
atau ERD yang digunakan dalam aplikasi administrasi pembelian dan pemakaian barang ini
adalah sebagai berikut:
A.
Conceptual Data Model (CDM)
Conceptual Data Model
pada aplikasi administrasi pembelian dan pemakaian barang ini dapat dilihat pada Gambar 3.18.
Gambar 3.18 ERD CDM Aplikasi administrasi pembelian dan pemakaian barang
Stok Barang Stok Barang Detil Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Detil Detil Detil Detil Detil Detil Detil Detil Detil Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Memiliki Pemakai Barang NIK Nama_Pemakai_Barang Tangal Menjabat NIK_Atas an Keterangan_Pemakai_Barang Status_A ktif _Pemakai_Barang
Barang Kode_Barang Nama_Barang Part_Number Binloc A rea Kriteria Grup Status_Barang Status_Multi Max _Qty Lead_Time Order_By Quantity _Stok_Barang Satuan_Stok_Barang Keteragan_Barang Status_A ktif _Barang Cos t_Center
Kode_Cost_Center Nama_Cost_Center Kode_Parent_Cost_Center Keterangan_Cos t_Center Status_A ktif _Cost_Center
Supplier Kode_Supplier Nama_Supplier A lamat_Supplier Telepon_Supplier Fax Email_Supplier Penerima_Dana Badan_Usaha Penghubung Keterangan_Supplier Status_A ktif _Supplier
Department Kode_Deparment Nama_Department Kode_Parent_Department Keterangan_Department Status_A ktif _Department
Jabatan Kode_Jabatan Nama_Jabatan Tingkatan_Jabatan Pos is i_Jabatan Keterangan_Jabatan Status_A ktif _Jabatan
Nota Permintaan Pembelian Kode_NPP
Tanggal_NPP Status_NPP Keterangan_NPP Status_A pprov al_NPP A las an_Reject_NPP
Nota Internal Pembelian Barang Kode_NIPB
Tanggal_NIPB Status_NIPB Keterangan_NIPB Status_A pprov al_NIPB A las an_Reject_NIPB
Purc has e Order Kode_PO Tanggal_PO Term_Of _Payment Uang_Muka Cara_Pengiriman Subtotal_All PPN_All Biay a_A ll Total_A ll Keterangan_PO Penerimaan Barang Kode_Penerimaan Tanggal_Penerimaan Surat_Jalan No_Polis i Keterangan_Penerimaan
Bon Pemakaian Spare Part Kode_BPSP
Tanggal_BPSP Ref erens i_BPSP No_Ref erens i_BPSP Lokasi_Pekerjaan Tanggal_Ambil Jam_Ambil
Status_A pprov al_BPSP A las an_Approv al_BPSP
Retur Pemakaian Kode_Retur_Pemakaian Tanggal_Retur_Pemakaian Keterangan_Retur_Pemakaian Retur Pembelian Kode_Retur_Pembelian Tanggal_Retur_Pembelian Keterangan_Retur_Pembelian
Transf er Kepemilikan Kode_Trans f er_Kepemilikan Tanggal_Trans f er_Kepemilikan Keterangan_Trans f er_Kepemilikan
Mata Uang Kode_Mata_Uang Nama_Mata_Uang Keterangan_Mata_Uang
Detil Nota Permintaan Pembelian ID_Detil_NPP Quantity _NPP Satuan_NPP Renc ana_Pakai Keterangan_Detil_NPP Detil_Nota_Internal_Pembelian_Barang ID_Detil_NIPB Brands Quantity _NIPB Satuan_NIPB Project Keterangan_Detil_NIPB Detil_Purchase_Order ID_Detil_PO Quantity _PO Satuan_PO Harga_Satuan Subtotal Disc ount_Pc t Disc ount_A mount Total
Keterangan_Detil_PO
Biay a_Purc has e_Order ID_Biay a_PO
Nama_Biay a Nilai_Biay a Status_Pros entase
Detil Retur Pembelian ID_Detil_Retur_Pembelian Quantity _Retur_Pembelian Satuan_Retur_Pembelian Keterangan_Detil_Retur_Pembelian Detil Penerimaan Id_Detil_Penerimaan Binloc Quantity _Penerimaan Satuan_Penerimaan Keterangan_Detil_Penerimaan Detil_Bon_Pemakaian_Sparepart ID_Detil_BPSP Quantity _BPSP Satuan_BPSP Keterangan_Detil_BPSP
Detil Retur Pemakaian ID_Detil_Retur_Pemakaian Quantity _Retur_Pemakaian Satuan_Retur_Pemakaian Keterangan_Detil_Retur_Pemakaian
Detil Stok Barang ID_Detil_Stok_Barang Tanggal_Detil_Stok_Barang No_Ref erens i
Quantity _Masuk Satuan_Mas uk Quantity _Keluar Satuan_Keluar Quantity _Retur_Mas uk Satuan_Retur_Mas uk Quantity _Retur_Keluar Satuan_Retur_Keluar
Detil Transf er Kepemilikan ID_Detil_Transf er_Kepemilikan No_Ref erens i
Quantity _Trans f er_Kepemilikan Satuan_Transf er_Kepemilikan Pemilik_A sal
Cos t_Center_A s al Pemilik_Tujuan Cos t_Center_Tujuan
(52)
B.
Physical Data Model (PDM)
Physical Data Model
pada aplikasi administrasi pembelian dan pemakaian barang ini dapat dilihat pada Gambar 3.19.
Gambar 3.19 ERD PDM Aplikasi administrasi pembelian dan pemakaian barang
KODE_COST _CENTER = KODE_CO ST_CENTER NI K = PEMILI K
KODE_BA RANG = KODE_BARANG
KO DE_CO ST _CENTE R = K ODE_COST_CENTER KO DE_CO ST _CENTE R = K ODE_COST_CENTER KO DE_CO ST _CENTE R = K ODE_COST_CENTER KO DE_CO ST _CENTE R = K ODE_COST_CENTER KO DE_CO ST _CENTE R = K ODE_COST_CENTER KO DE_CO ST _CENTE R = K ODE_COST_CENTER KODE_COST _CENTE R = K ODE_COST_CENTER KODE_COST _CENTE R = K ODE_COST_CENTER
KO DE_MATA_UANG = KODE_MAT A_UANG
KO DE_SUPPLIER = KODE_SUPPLIER
NIK = PEMILIK NIK = PEMILIK NIK = PEMILIK NI K = PEMESAN NIK = PEMESAN NI K = PEMESAN
KO DE_TRANSF ER_KE PEMILIKAN = KODE_T RANSFER_KEPEMI LIKA N KODE_RETUR_PEMAKAIAN = KODE_RETUR_P EMA KAI AN KODE_BPSP = KODE_BPSP
KODE_RETUR_PEMBELIAN = KODE_RET UR_PEMBE LIAN KODE_PENERIMAAN = KODE_PE NERIMAAN KO DE_PO = KODE_PO
KO DE_MATA _UANG = K ODE _PO
KODE_PO = KODE_PO KODE_MATA _UANG = K ODE _PO
KODE_NIPB = KODE_NIPB KODE_NPP = KODE_NPP
KO DE_BA RANG = KODE_BARANG KO DE_BA RANG = KODE_BARANG KO DE_BA RANG = KODE_BARANG KO DE_BA RANG = KODE_BARANG KO DE_BA RANG = KODE_BARANG KO DE_BA RANG = KODE_BARANG KO DE_BA RANG = KODE_BARANG KO DE_BA RANG = KODE_BARANG KODE_JABATAN = KODE_JABATA N
KO DE_DE PARMENT = K ODE _DEPA RME NT
KO DE_CO ST _CENTE R = K ODE_COST_CENTER
PEMAKAI_BAR ANG
NIK varchar(5)
KODE_COST_CENTER varchar(20)
KODE_DEPARMENT varchar(20)
KODE_JABATAN varchar(20)
NAM A_PEMAKAI_BARANG varchar(50)
TANGAL_MENJABAT date NIK_ATASAN varchar(5) KETERANGAN_PEMAKAI_BARANG varchar(200) STATUS_AKTIF_PEMAKAI_BARANG varchar(10) BARANG KODE_BARANG varchar(20) NAM A_BARANG varchar(200) PART_NUMBER varchar(40) BINLOC varchar(20) AREA varchar(10) KRITERIA varchar(10) GRUP varchar(20) STATUS_BARANG varchar(20) STATUS_MULTI varchar(10) MAX_QTY integer LEAD_TIME integer ORDER_BY varchar(10) QUANTITY_STOK_BARANG integer SATUAN_STOK_BARANG varchar(20) KETERAGAN_BARANG varchar(200) STATUS_AKTIF_BARANG varchar(20) COST_CENTER
KODE_C OST _CENTER varchar(20) N AM A_COST_CENTER varchar(40) KODE_PARENT_COST_CENTER varchar(40) KET ERANGAN_C OST _C ENTER varchar(200) STATUS_AKTIF _COST _CENT ER varchar(20)
SUPPLIER
KODE_SUPPLIER varchar(20) NAM A_SU PPLIER varchar(50) ALAM AT _SUPPLIER varchar(200) T ELEPON_SU PPLIER varchar(20)
F AX varchar(20)
EMAIL_SU PPLIER varchar(50) PENERIMA_D ANA varchar(50) BADAN_USAHA varchar(10) PENGHUBUN G varchar(50) KET ERANGAN _SUPPLIER varchar(200) STATUS_AKT IF _SUPPLIER varchar(20) DEPARTMEN T
KODE_DEPARMENT varchar(20) NAM A_DEPARTM ENT varchar(50) KODE_PARENT_DEPARTM ENT varchar(40) KETER ANGAN_DEPARTMENT varchar(200) STATU S_AKTIF_DEPART MENT varchar(20)
JABATAN
KODE_JABATAN varchar(20) NAM A_JABATAN varchar(50) TINGKATAN_JABATAN varchar(10) POSISI_JABATAN varchar(10) KETERANGAN_JABAT AN varchar(200) STATUS_AKTIF_JABAT AN varchar(20)
NOTA_PERMINTAAN_PEMBELIAN
KODE_NPP varchar(20)
PEMESAN varchar(5)
DISETUJUI varchar(5)
T ANGGAL_N PP date
STATUS_NPP varchar(20)
KETERAN GAN_NPP varchar(200) STATUS_APPROVAL_N PP varchar(20) ALASAN_REJEC T_NPP varchar(200)
NOTA_INTERNAL_PEMBELIAN_BARANG
KODE_NIPB varchar(20)
PEMESAN varchar(5)
DIKETAH UI varchar(5)
DISETUJUI varchar(5)
T ANGGAL_N IPB date
STATUS_NIPB varchar(20) KETERAN GAN_NIPB varchar(200) STATUS_APPROVAL_N IPB varchar(20) ALASAN_REJEC T_NIPB varchar(200)
PURCHASE_ORD ER
KODE_PO varchar(20)
KODE_MATA_UANG varchar(20) KODE_SUPPLIER varchar(20) T ANGGAL_PO date T ERM_OF_PAYMENT varchar(20) UANG_M UKA integer CARA_PENGIRIMAN varchar(20) SUBT OTAL_ALL integer
PPN_ALL integer
BIAYA_ALL integer T OTAL_ALL integer KET ERANGAN_PO varchar(200)
PENERIMAAN_BARANG KODE_PENER IMAAN varchar(20) TANGGAL_PENERIMAAN date SURAT_JALAN varchar(20) NO_POLISI varchar(20) KETERANGAN_PENERIMAAN varchar(200) BON_PEMAKAIAN_SPARE_PAR T KODE_BPSP varchar(20)
TAN GGAL_BPSP date
REF ERENSI_BPSP varchar(20) NO_REF ERENSI_BPSP varchar(20) LOKASI_PEKERJAAN varchar(50) TAN GGAL_AM BIL date
JAM_AMBIL time
STATU S_APPROVAL_BPSP varchar(20) ALASAN_APPR OVAL_BPSP varchar(200)
RETUR_PEMAKAIAN
KODE_RETUR_PEMAKAIAN varchar(20) T ANGGAL_R ET UR_PEMAKAIAN date KET ERANGAN_RETUR _PEMAKAIAN varchar(200)
RETUR _PEMBELIAN
KODE_RETUR_PEMBELIAN varchar(20) TANGGAL_RETUR_PEMBELIAN date KETER ANGAN_RETUR_PEMBELIAN varchar(200)
TRANSFER_KEPEMILIKAN
KODE_TRANSFER_KEPEMILIKAN varchar(20) TANGGAL_TRANSFER_KEPEMILIKAN date KETERANGAN_TRANSFER _KEPEMILIKAN varchar(200) MATA_UANG
KODE_MATA_UANG varchar(20) NAM A_M AT A_UAN G varchar(40) KET ERANGAN _MATA_UANG varchar(200)
DETIL_NOTA_PERMINTAAN_PEMBELIAN ID_D ET IL_N PP varchar(40)
KODE_NPP varchar(20)
KODE_COST_CENTER varchar(20)
KODE_BARANG varchar(20)
QUANT ITY_NPP integer
SAT UAN_NPP varchar(20)
RENCANA_PAKAI date
KET ERANGAN_DETIL_NPP varchar(200) DET IL_NOTA_INTERNAL_PEMBELIAN_BARANG ID_D ET IL_N IPB varchar(40)
KODE_NIPB varchar(20)
KODE_COST_CENTER varchar(20)
KODE_BARANG varchar(20)
BRAND S varchar(40)
QUANT ITY_NIPB integer
SAT UAN_NIPB varchar(20)
PROJ ECT varchar(200)
KET ERANGAN_DETIL_NIPB varchar(200)
DET IL_PURC HASE_ORDER ID_DET IL_PO varchar(40)
KODE_PO varchar(20)
KODE_C OST _CENTER varchar(20)
PEMESAN varchar(5)
KODE_BARANG varchar(20) QUANT IT Y_PO integer SAT UAN _PO varchar(20) H ARGA_SAT UAN integer
SUBT OT AL integer
D ISC OUNT_PCT integer D ISC OUNT_AMOUNT integer
T OTAL integer
KET ERANGAN_D ETIL_PO varchar(200) BIAYA_PURCH ASE_ORDER
ID_BIAYA_PO varchar(40)
KODE_PO varchar(20)
N AM A_BIAYA varchar(20) N ILAI_BIAYA integer STATUS_PROSENT ASE char(1)
DETIL_RETUR _PEMBELIAN
ID_DET IL_R ET UR_PEMBELIAN varchar(40) KODE_RETUR _PEMBELIAN varchar(20)
KODE_COST_CENTER varchar(20)
KODE_BARANG varchar(20)
QU ANT ITY_RET UR_PEMBELIAN integer SAT UAN_RETUR_PEM BELIAN varchar(20) KET ERANGAN _DETIL_RETU R_PEM BELIAN varchar(200)
D ET IL_PEN ERIMAAN
ID_DET IL_PEN ERIMAAN varchar(40)
KODE_PENERIMAAN varchar(20)
KODE_COST_CENTER varchar(20)
PEMILIK varchar(5)
KODE_BARANG varchar(20)
BINLOC varchar(20)
QU ANT ITY_PENERIMAAN integer SAT UAN_PENERIMAAN varchar(20) KET ERANGAN _DETIL_PENERIMAAN varchar(200)
DETIL_BON_PEMAKAIAN_SPAREPART ID_DET IL_BPSP varchar(40)
KODE_BPSP varchar(20)
KODE_COST _CENTER varchar(20)
PEMILIK varchar(5)
KODE_BAR ANG varchar(20) QUANT IT Y_BPSP integer SAT UAN_BPSP varchar(20) KET ER ANGAN_DETIL_BPSP varchar(200)
DETIL_RETUR _PEMAKAIAN
ID_DET IL_RET UR_PEMAKAIAN varchar(40) KODE_R ETU R_PEMAKAIAN varchar(20)
KODE_C OST _CENTER varchar(20)
PEMILIK varchar(5)
KODE_BARANG varchar(20)
QUANT IT Y_RET UR_PEMAKAIAN integer SAT UAN _RETUR _PEM AKAIAN varchar(20) KET ERANGAN_D ETIL_R ETUR_PEM AKAIAN varchar(200)
DETIL_STOK_BARANG
ID_DETIL_STOK_BARANG varchar(40)
KOD E_BARANG varchar(20)
PEMILIK varchar(5)
KOD E_COST_CENTER varchar(20) TANGGAL_DETIL_STOK_BARANG date NO_REFERENSI varchar(20) QUANTITY_MASUK integer SATUAN_MASUK varchar(20) QUANTITY_KELUAR integer SATUAN_KELUAR varchar(20) QUANTITY_RETUR_MASUK integer SATUAN_RETUR_MASUK varchar(20) QUANTITY_RETUR_KELUAR integer SATUAN_RETUR_KELUAR varchar(20) DETIL_T RANSFER_KEPEMILIKAN ID_DET IL_TRANSF ER_KEPEMILIKAN varchar(40) KODE_T RANSFER_KEPEMILIKAN varchar(20)
KODE_COST_CENTER varchar(20)
KODE_BARANG varchar(20)
NO_R EFEREN SI varchar(20)
QU ANT IT Y_TRANSF ER_KEPEMILIKAN integer SAT UAN_T RANSFER_KEPEMILIKAN varchar(20)
PEMILIK_ASAL varchar(5)
COST _CENTER_ASAL varchar(20)
PEMILIK_TUJUAN varchar(5)
COST _CENTER_TUJUAN varchar(20)
(53)
40
Gambar 3.19 merupakan model data yang digunakan dalam aplikasi administrasi pembelian dan pemakaian barang. Berdasarkan Gambar 3.19 struktur tabel dijelaskan sebagai berikut:
Nama Tabel : Pemakai_Barang Primary Key : NIK
Foreign Key : Kode_Cost_Center, Kode_Deparment, Kode_Deparment Fungsi : Untuk menyimpan data pemakai barang
Tabel 3.1 Struktur tabel Pemakai_Barang
No Field Type Constraint Keterangan
1 NIK varchar(5) PK NIK
2 Kode_Cost_Center varchar(20) FK Kode cost center 3 Kode_Deparment varchar(20) FK Kode department 4 Kode_Jabatan varchar(20) FK Kode jabatan 5 Nama_Pemakai_Barang varchar(50) Nama
6 Tangal Menjabat date Tanggal menjabat 7 NIK_Atasan varchar(5) NIK Atasan 8 Keterangan_Pemakai_Barang varchar(200) Keterangan 9 Status_Aktif_Pemakai_Barang varchar(10) Status aktif
Nama Tabel : Deparment Primary Key : Kode_Deparment Foreign Key :
Fungsi : Untuk menyimpan data department
Tabel 3.2 Struktur tabel Deparment
No Field Type Constraint Keterangan
1 Kode_Department varchar(20) PK Kode department 2 Nama_Department varchar(50) Nama department 3 Kode_Parent_Department varchar(40) Kode parent
(54)
No Field Type Constraint Keterangan 4 Keterangan_Department varchar(200) Keterangan 5 Status_Aktif_Department varchar(20) Status aktif
Nama Tabel : Jabatan Primary Key : Kode_Jabatan Foreign Key :
Fungsi : Untuk menyimpan data jabatan
Tabel 3.3 Struktur tabel Jabatan
No Field Type Constraint Keterangan
1 Kode_Jabatan varchar(20) PK Kode jabatan 2 Nama_Jabatan varchar(50) Nama jabatan 3 Tingkatan_Jabatan varchar(10) Tingkatan jabatan 4 Posisi_Jabatan varchar(10) Posisi jabatan 5 Keterangan_Jabatan varchar(200) Keterangan 6 Status_Aktif_Jabatan varchar(20) Status aktif
Nama Tabel : Barang Primary Key : Kode_Barang Foreign Key :
Fungsi : Untuk menyimpan data barang
Tabel 3.4 Struktur tabel Barang
No Field Type Constraint Keterangan
1 Kode_Barang varchar(20) PK Kode barang 2 Nama_Barang varchar(200) Nama barang 3 Part_Number varchar(40) Nomor komponen 4 Binloc varchar(20) Lokasi rak
(55)
42
No Field Type Constraint Keterangan
6 Kriteria varchar(10) Kriteria 7 Grup varchar(20) Grup
8 Status_Barang varchar(20) Status barang 9 Status_Multi varchar(10) Multiply satuan 10 Max_Qty integer Jumlah maksimum 11 Lead_Time integer Lama pengiriman 12 Order_By varchar(10) Status pemesanan 13 Quantity_Stok_Barang integer Jumlah stok 14 Satuan_Stok_Barang varchar(20) Satuan stok 15 Keteragan_Barang varchar(200) Keterangan 16 Status_Aktif_Barang varchar(20) Status aktif
Nama Tabel : Cost Center Primary Key : Kode_Cost_Center Foreign Key :
Fungsi : Untuk menyimpan data cost center
Tabel 3.5 Struktur tabel Cost_Center
No Field Type Constraint Keterangan
1 Kode_Cost_Center varchar(20) PK Kode cost center 2 Nama_Cost_Center varchar(40) Nama cost center 3 Kode_Parent_Cost_Center varchar(40) Kode parent 4 Keterangan_Cost_Center varchar(200) Keterangan 5 Status_Aktif_Cost_Center varchar(20) Status aktif
Nama Tabel : Mata Uang Primary Key : Kode_Mata_Uang Foreign Key :
(56)
Tabel 3.6 Struktur tabel Mata Uang
No Field Type Constraint Keterangan
1 Kode_Mata_Uang varchar(20) PK Kode mata uang 2 Nama_Mata_Uang varchar(40) Nama mata uang 3 Keterangan_Mata_Uang varchar(200) Keterangan
Nama Tabel : Supplier Primary Key : Kode_Supplier Foreign Key :
Fungsi : Untuk menyimpan data supplier
Tabel 3.7 Struktur tabel Supplier
No Field Type Constraint Keterangan
1 Kode_Supplier varchar(20) PK Kode supplier 2 Nama_Supplier varchar(50) Nama supplier 3 Alamat_Supplier varchar(200) Alamat supplier 4 Telepon_Supplier varchar(20) Nomor telepon 5 Fax varchar(20) Nomor fax 6 Email_Supplier varchar(50) Email supplier 7 Penerima_Dana varchar(50) Nama penerima dana 8 Badan_Usaha varchar(10) Badan usaha
9 Penghubung varchar(50) Nama penghubung 10 Keterangan_Supplier varchar(200) Keterangan
11 Status_Aktif_Supplier varchar(20) Status aktif
Nama Tabel : Stok_Barang Primary Key : ID_Stok_Barang Foreign Key :
(57)
44
Tabel 3.8 Struktur tabel Detil_Stok_Barang
No Field Type Constraint Keterangan
1 ID_Detil_Stok_Barang varchar(40) PK Kode detiltur 2 Kode_Barang varchar(20) PK Kode barang 3 Pemilik varchar(5) Pemilik
4 Kode_Cost_Center varchar(20) Kode cost center 5 Tanggal_Detil_Stok_Barang date Tanggal transaksi 6 No_Referensi varchar(20) Nomor referensi 7 Quantity_Masuk integer Jumlah stok masuk 8 Satuan_Masuk varchar(20) Satuan stok masuk 9 Quantity_Keluar integer Jumlah stok keluar 10 Satuan_Keluar varchar(20) Satuan stok keluar 11 Quantity_Retur_Masuk integer Jumlah retur masuk 12 Satuan_Retur_Masuk varchar(20) Satuan retur masuk 13 Quantity_Retur_Keluar integer Jumlah retur keluar 14 Satuan_Retur_Keluar varchar(20) Satuan retur keluar
Nama Tabel : Nota_Permintaan_Pembelian Primary Key : Kode_NPP
Foreign Key :
Fungsi : Untuk menyimpan data nota permintaan pembelian
Tabel 3.9 Struktur tabel Nota_Permintaan_Pembelian
No Field Type Constraint Keterangan
1 Kode_NPP varchar(20) PK Kode NPP 2 Pemesan varchar(5) Pemesan 3 Disetujui varchar(5) Atasan
4 Tanggal_NPP date Tanggal transaksi 5 Status_NPP varchar(20) Status transaksi 6 Keterangan_NPP varchar(200) Keterangan 7 Status_Approval_NPP varchar(20) Status persetujuan 8 Alasan_Reject_NPP varchar(200) Alasan tidak disetujui
(58)
Primary Key : ID_Detil_NPP, Kode_NPP Foreign Key : Kode_Cost_Center, Kode_Barang
Fungsi : Untuk menyimpan data detil nota permintaan pembelian
Tabel 3.10 Struktur tabel Detil_Nota_Permintaan_Pembelian
No Field Type Constraint Keterangan
1 ID_Detil_NPP varchar(40) PK Kode detil 2 Kode_NPP varchar(20) PK Kode NPP 3 Kode_Cost_Center varchar(20) FK Kode cost center 4 Kode_Barang varchar(20) FK Kode barang 5 Quantity_NPP integer Jumlah 6 Satuan_NPP varchar(20) Satuan
7 Rencana_Pakai date Rencana pemakaian 8 Keterangan_Detil_NPP varchar(200) Keterangan
Nama Tabel : Nota_Internal_Pembelian_Barang Primary Key : Kode_NIPB
Foreign Key :
Fungsi : Untuk menyimpan data nota internal pembelian barang
Tabel 3.11 Struktur tabel Nota_Internal_Pembelian_Barang
No Field Type Constraint Keterangan
1 Kode_NIPB varchar(20) PK Kode NIPB 2 Pemesan varchar(5) Pemesan 3 Diketahui varchar(5) Atasan 4 Disetujui varchar(5) Atasan
5 Tanggal_NIPB date Tanggal transaksi 6 Status_NIPB varchar(20) Status transaksi 7 Keterangan_NIPB varchar(200) Keterangan 8 Status_Approval_NIPB varchar(20) Status persetujuan 9 Alasan_Reject_NIPB varchar(200) Alasan tidak disetujui
(1)
115
Gambar 4.44. Form tidak menampilkan data transaksi permintaan pembelian milik user 01122
C. Fungsi Manipulasi Data
Pada pengelolaan data terdapat proses manipulasi data yaitu proses penyimpanan untuk data baru dan perubahan data untuk data yang telah tersimpan sebelumnya. Disamping fungsi simpan dan hapus juga dapat dilakukan penghapusan terhadap data yang sudah ada. Test case dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3 Uji Coba Fungsi Manipulasi Data Test
Case ID Tujuan Input
Output yang Dihasilkan TC-006 Tambah data baru transaksi permintaan pembelian Memasukkan data transaksi permintaan pembelian dan menekan tombol Save Muncul pesan Post Successfully dan data baru
transaksi permintaan
pembelian tersimpan
(2)
Test
Case ID Tujuan Input
Output yang Dihasilkan TC-007 Ubah data transaksi permintaan pembelian Mengubah data transaksi permintaan pembelian, semula Keterangan=testing diubah menjadi Keterangan=testing2 dan menekan tombol Save
Muncul pesan Post Successfully dan data transaksi permintaan pembelian berhasil diubah TC-008 Hapus data transaksi permintaan pembelian Memilih data transaksi permintaan pembelian dan menekan tombol Delete dan menekan
tombol Yes untuk konfirmasi hapus data Data transaksi permintaan pembelian berhasil dihapus
(3)
117
Gambar 4.46. Pesan konfirmasi data tersimpan
(4)
118
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil implementasi Aplikasi Administrasi Pembelian dan Pemakaian Barang adalah sebagai berikut:
a. Aplikasi ini dapat menjadi sarana untuk membantu proses pencatatan dalam kegiatan administrasi pembelian dan pemakaian barang.
b. Aplikasi ini dapat memberikan informasi berupa laporan stok barang dan rekapitulasi transaksi sebagai sarana untuk membantu proses pengawasan dalam kegiatan administrasi pembelian dan pemakaian barang.
c. Aplikasi ini dapat memberikan informasi berupa laporan mengenai detil transaksi yang dilakukan oleh karyawan yang terlibat dalam kegiatan administrasi pembelian dan pemakaian barang.
5.2Saran
Dalam pengembangan perancangan Aplikasi Administrasi Pembelian dan Pemakaian Barang ini dapat diajukan beberapa saran, yaitu:
a. Aplikasi ini dapat dikembangkan menjadi aplikasi berbasis web sehingga dapat membantu proses persetujuan transaksi yang saat ini hanya bisa diakses melalui komputer personal. Dengan pengembangan aplikasi ini menjadi berbasis web maka proses persetujuan transaksi juga dapat diakses melalui perangkat mobile sehingga dapat diakses di mana saja.
(5)
119
b. Aplikasi ini dapat dikembangkan dengan menambahkan modul peramalan agar dapat membantu pengambilan keputusan mengenai kapan dan berapa banyak jumlah barang yang perlu dilakukan pemesanan kembali.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Ahman, Eeng, 2003, Ekonomi Untuk SMA Kelas 1, Grafindo Media Pratama, Bandung.
Aliminsyah dan Padji, 2003, Kamus Istilah Keuangan dan Perbankan, Penerbit Yrama Widya, Bandung.
Ganesan, Suriya, 2011, How to write Test Cases for Login, (Online), (http://www.9lessons.info/2011/02/how-to-write-test-cases-for-login.html, diakses tanggal 10 Januari 2013).
Haryadi, Hendi, 2009, Adimintrasi Perkantoran untuk Manajer & Staf, Visimedia, Jakarta.
Jogiyanto, Hartono, 2005, Analisis & Disain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Penerbit Andi, Yogyakarta. Pressman, R. S., 1997, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi, Edisi Ke
1, Andi, Yogyakarta.
PT Suparma, 2002, Standard Operation Procedure (SOP) for Sparepart Warehouse, PT Suparma, Surabaya.
Romeo, 2003, Testing dan Implementasi Sistem, Edisi Pertama, STIKOM Surabaya, Surabaya.
Siagian, Sondang P., 1974, Administrasi Pembangunan, Gunung Agung, Jakarta. Soemarso, SR., 1994, Akuntansi Suatu Pengantar, Rineka Cipta, Jakarta.