8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Sistem
Menurut Hartono 1999:1 untuk mendefinisikan sistem terdapat dua pendekatan, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan
pada komponen atau elemennya. Pendekatan
sistem yang
menekankan pada
prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Prosedur adalah suatu urut-
urutan operasi klerikal tulis menulis biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan
yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi. Berbeda dengan sistem yang menekankan pada prosedurnya, sistem
yang menekankan pada komponen atau elemennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan elemen- elemen atau komponen- komponen atau subsistem- subsistem merupakan definisi yang lebih
luas. Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen akan lebih di dalam mempelajari suatu sistem untuk tujuan analisis dan perancangan suatu sistem.
Hartono, 1999:3 Masih menurut Hartono 1999:3 Suatu sistem yang dibuat tentunya
memiliki maksud tertentu. Sistem dibuat untuk mencapai suatu tujuan goal dan
STIKOM SURABAYA
sasaran objective. Tujuan biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran biasanya dalam ruang lingkup yang lebih sempit.
2.2 Informasi
Menurut Hartono 1999:8 informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari
informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-
kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian event adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian nyata yang
sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Hartono, 1999:8
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum berceritra banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut menjadi suatu model untuk dihasilkan
informasi. Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses tertentu.
Dasar Data
Proses Model
Pembuat Keputusan
Penerima Output
Informasi Input data
Data ditangkap
Hasil Tindakan
Gambar 2.1 Siklus informasi Hartono, 1999:9
STIKOM SURABAYA
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, melakukan keputusan berdasarkan
informasi tersebut dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan
ditangkap kembali sebagai input, diproses kembali melalui suatu model dan seterusnya yang merupakan suatu siklus.
Menurut Hartono 1999:10 Suatu informasi dikatakan berkualitas tergantung dari tiga hal, yaitu:
1. Informasi harus akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya. 2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
3. Informasi harus relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi