Kuat lentur kolom dan gaya aksial maksimum

c. Setengah dimensi penampang kolom terkecil; d. 300 mm. Panjang o tidak boleh kurang dari yang terbesar dari : e. Seperenam bentang bersih kolom; f. Dimensi penampang maksimum kolom; g. 450 mm. 2. Sengkang tertutup pertama harus ditempatkan tidak lebih dari s o 2 dari muka joint.

E. KEMAMPUAN LAYAN

1. Lendutan seketika

Menurut SNI – 03 – 2847 – 2013 Komponen struktur beton bertulang yang mengalami lentur harus direncanakan agar mempunyai kekakuan yang cukup untuk membatasi defleksi atau deformasi apapun yang dapat memperlemah kekuatan ataupun mengurangi kemampuan layan struktur pada beban kerja. Besarnya lendutan seketika dapat dihitung dengan menggunakan momen inersia efektif, I e berdasarkan persamaan berikut : Keterangan : I e = momen inersia efektif untuk perhitungan defleksi. I e = 3 I g +[1- 3 ] I cr........................................................................................ 3.20 dimana M cr = momen retak M cr = ..................................................................................... 3.21 Dan f r = 0.62 λ √ ......................................................................... 3.22 Keterangan : Y t = Jarak garis netrl penampang utuh mengabaikan tulangan baja ke muka tarik. I cr = Momen inersia penampang retak transformasi. I g = Momen inersia penampang utuh terhadap sumbu berat penampang M a = Momen maksimum saat lendutan dihitung.

2. Lendutan jangka panjang

Dalam suatu komponen stuktur beton terulang , lendutaan jangka panjang akan terjadi atau timbul secara berkelanjutan dalam waktu yang lama. Lendutan ini terutama disebabkan oleh beton yang berongga dan susut pada bahan beton, yang menggakibatkan bertambahnya regangan. Untuk menentukan nilai lendutannya dinyatakan pada persamaan : λ Δ = .................................................................................. 3.23 Keterangan : Ρ’ = Nilai pada tengah bentang untuk balok sederhana dan balok menerus dan nilai pada tumpuan untuk balok kantilever. ξ = faktor tergantung waktu untuk beban tetap. boleh diasumsikan sama dengan:

Dokumen yang terkait

KOMPARASI PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT BERDASARKAN SNI 03-1726-2002 DENGAN SNI 1726:2012 (Studi Kasus : Gedung Yellow Star Hotel, Jl. Adisucipto , Sleman, DIY)

3 8 189

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG 5 LANTAI PADA WILAYAH GEMPA 5 MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) BERDASARKAN SNI 03-2847-2002 DAN SNI 03-1726-2002

1 4 130

PERENCANAAN ULANG PORTAL (BALOK-KOLOM) STRUKTUR GEDUNG HOTEL CITY HUB YOGYAKARTA MENGGUNAKAN SNI 03-2847-2002 DAN SNI 2847:2013

3 7 171

PERENCANAAN ULANG PORTAL GEDUNG 4 LANTAI PADA WILAYAH GEMPA 2 BERDASARKAN SNI 03-2847-2002 DAN SNI 03-1726-2002 (Studi kasus Pembangunan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah , Lamongan)

0 2 120

STUDI KOMPARASI PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG BERDASARKAN SNI 03-2847-2002 DAN SNI 2847:2013 MENGGUNAKAN BEBAN GEMPA SNI 1726:2012 (Studi Kasus : Apartemen 11 Lantai Malioboro City Yogyakarta)

2 40 193

PENDAHULUAN PERANCANGAN STRUKTUR APARTEMEN MATARAM CITY YOGYAKARTA MENGGUNAKAN PERATURAN SNI 03-2847-2013 dan SNI 03-1726-2012.

0 2 4

DESIGN OF PPM BUILDING IN ACCORDANCE WITH SNI 03 – 2847 – 2002 AND SNI 03 – 1726 – 2002 DESIGN OF PPM BUILDING IN ACCORDANCE WITH SNI 03 – 2847 – 2002 AND SNI 03 – 1726 – 2002.

0 2 15

Desain Tahan Gempa Struktur Beton Bertulang Penahan Momen Menengah Berdasarkan SNI Beton 03-2847-2002 dan SNI Gempa 03-1726-2002.

0 0 25

PERSYARATAN DESAIN KOMPONEN STRUKTUR LENTUR BETON BERTULANGAN TUNGGAL ANTARA SNI 03-2847-2002 DAN SNI 2847:2013 DESIGN REQUIREMENTS OF SINGLE BONE BENDING CONCRETE STRUCTURE COMPONENT BETWEEN SNI 03- 2847-2002 AND SNI 2847: 2013

0 0 12

STUDI PERBANDINGAN PERSYARATAN BETON PRATEKAN MENGGUNAKAN SNI 03-2847-2002 DAN SNI 2847:2013 DENGAN TINJAUAN GEMPA - ITS Repository

0 1 318