Pelaksanaan Siklus II Pembelajaran Menulis Surat La- maran Pekerjaan dengan TGT pada

169 Peningkatan Kemampuan Menulis Surat ... Ely Prihmono Suwarso Putro siswa terlihat dari format surat, unsur surat, maupun bahasa surat.

3.1.3 Refleksi Siklus I

Hasil evaluasi proses dan hasil pembe- lajaran belum mencapai kriteria yang dite- tapkan. Kegagalan terlihat pada pelaksanaan yang belum sempurna dan adanya sejumlah kelemahan. Kelemahan menyebabkan pembelajaran kurang optimal. Misalnya, jawaban tidak bisa dipakai menilai kemampuan individu secara akurat. Pembagian dan pengelompokan siswa, pencocokan jawaban, dan adaptasi terhadap metode menyebabkan waktu menjadi lebih lama dari perkiraan. Efektivitas waktu pembelajaran kurang. Proses penjumlahan nilai dan pengumuman skor tim kurang lancar. Muncul sifat ketergantungan yang merugikan kelompok. Iklan beragam menyulitkan guru dalam memberi contoh jawaban yang benar. Pemahaman siswa terhadap materi pem- belajaran belum menunjukkan keberhasilan yang diharapkan. Persentase siswa yang menguasai materi tiap-tiap ronde belum terlewati. Evaluasi hasil pembelajaran masih rendah, baru 65,80 .

3.2 Pembelajaran Menulis Surat La- maran Pekerjaan dengan TGT pada

Siklus II

3.2.1 Pelaksanaan Siklus II

Pembelajaran menulis surat lamaran pekerjaan pada Siklus II dilaksanakan dalam empat tatap muka. Tatap muka menggunakan lembar tugas yang sama dengan Siklus I sebagai pedoman turnamen sekaligus dasar analisis proses. a Tatap Muka Pertama Tatap muka pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 4 September 2007 pukul 08.30 – 09.15. Sebelum pelaksanaan pembelajaran, selama 15 menit awal dilakukan persiapan. Guru memilih masing-masing seorang anggota kelompok untuk mengawasi kelompok lain agar tidak terjadi kecurangan. Turnamen diawali dengan memerintahkan siswa mengerjakan pertanyaan pertama dan kedua pada ronde 1. Guru membagikan kepada masing-masing kelompok contoh penulisan yang benar. Siswa menilai hasil pekerjaan berdasar kriteria yang diberikan oleh guru di bawah pengawasan anggota tim lain. Pelaksanaan ronde 1 memperlihatkan ke- majuan yang signifikan. Siswa yang menguasai materi pembelajaran mencapai 85, 50 . Waktu pembelajaran lebih efektif. Tingkat objektivitas hasil yang dicapai setiap siswa lebih tinggi. Kontribusi siswa kepada kelompok lebih positif. Pengumuman hasil perolehan skor berjalan lancar karena dilakukan pengamat khusus dari kelompok lain. b Tatap Muka Kedua Tatap muka kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 4 September 2007 pukul 09.30 – 10.15. Guru mengingatkan materi yang menjadi fokus pembicaraan pada ronde 2 – 4 selanjutnya mengerjakan soal ronde 2 – 4. Persaingan antartim menunjukkan peningkatan. Setiap kali jumlah nilai perolehan diumumkan, tim dengan nilai tertinggi merayakan dengan yel- yel kebanggaan. Keberhasilan ronde 2 – 4 cukup me- muaskan. Persentase penguasaan materi meningkat dari 63,67 menjadi 79,33 siswa di ronde 2. Dari 65,50 menjadi 77, 83 siswa di ronde yang ke-3. Dan dari 64,83 menjadi 75,83 di ronde 4. c Tatap Muka Ketiga Tatap muka ketiga dilaksanakan pada hari Rabu, 5 September 2007 pukul 12.00 – 12.45. Siswa diberi kesempatan mempersiap- kan diri menghadapi ronde 5 – 7 turnamen. Guru menyampaikan pertanyaan secara 170 Kajian Linguistik dan Sastra, Vol. 19, No. 2, Desember 2007: 163-172 bertahap. Persentase penguasaan materi meningkat. Ronde 5 dari 64,00 menjadi 77,67 siswa. Ronde 6 dari 63,67 menjadi 75,00 siswa. Ronde 7 dari 65,67 menjadi 75,33 siswa. d Tatap Muka Keempat Tatap muka keempat dilaksanakan Kamis, 6 September 2007 pukul 07.45 – 08.30. Pada tatap muka ini disediakan contoh iklan lowongan pekerjaan. Guru menugasi siswa memahami dan mencermati iklan. Siswa melakukan diskusi persiapan menghadapi ronde terakhir. Kemampuan siswa menulis surat lamaran pekerjaan meningkat. Siswa yang menguasai keterampilan menulis surat lamaran pekerjaan 65,80 di Siklus I sedangkan Siklus II sebanyak 78,57 siswa.

3.2.2 Evaluasi Siklus II

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar IPS siswa melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe team game tournament materi masalah sosial lingkungan setempat kelas IV MI Dayatussalam Cileungsi Bogor Jawa Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 121

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENDEKATAN TGT(TEAM GAME TOURNAMENT) MENGGUNAKAN MULTIMEDIA

1 21 306

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

Upaya meningkatkan kualitas pembelajaran pkn melalui metode team game tournament (tgt) pada siswa kelas VII SMP Negeri 16 Surakarta tahun ajaran 2008 2009

0 5 115

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN STRATEGI TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) Peningkatan Keaktifan Siswa dengan Menerapkan Strategi Team Game Tournament (TGT) pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V SD N 04 Binangun.

0 1 12

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI MELALUI METODE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) Peningkatan Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Melalui Metode Team Games Tournament (Tgt) Dengan Media Permainan Macan-Macanan Pada Siswa Kelas XI I

0 1 13

KEMAMPUAN MENULIS SURAT LAMARAN PEKERJAAN OLEH SISWA KELAS XII SMK NEGERI 2

0 0 10