Status dan posisi klien sebelum dirawat Kepuasan klien terhadap status dan posisinya sekolah, tempat Kepuasan klien sbg laki-laki perempuan. Peran tugas yang diemban dalam keluarga kelompok masyarakat. Kemampuan klien dalam melaksanakan tugas peran terseb

15 1.Pengkajian Pengkajian merupakan langkah pertama dari proses keperawatan dengan mengumpulkan data-data yang akurat dari klien sehingga akan diketahui berbagai permasalahan yang ada. Pengkajian menurut Lyer merupakan tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan klien dan merupakan dasar utama dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan individu. Tujuan pengkajian adalah mengidentifikasi dan mendapatkan data yang sesuai tentang klien. Oleh karenanya, fokus utama dari pengumpulan data adalah respon klien terhadap kekhawatiran, atau masalah kesehatan yang bersifat biofisik, sosiokultural, psikologis, dan spiritual. Kegiatan keperawatan dalam melakukan pengkajian keperawatan ini adalah dengan mengkaji data dari klien dan keluarga tentang tanda dan gejala serta faktor penyebab, memvalidasi data dari klien dan keluarga, mengelompokan data, serta menempatkan masalah klien. Pengkajian Komponen konsep diri: Citra diri, tanyakan tentang : Persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang disukai dan tidak disukai. Identitas diri, tanyakan tentang :

1. Status dan posisi klien sebelum dirawat

2. Kepuasan klien terhadap status dan posisinya sekolah, tempat

kerja, kelompok.

3. Kepuasan klien sbg laki-laki perempuan.

Peran diri, tanyakan tentang :

1. Peran tugas yang diemban dalam keluarga kelompok masyarakat.

2. Kemampuan klien dalam melaksanakan tugas peran tersebut.

Ideal Diri, tanyakan tentang :

1. Harapan terhadap tubuh, posisi, status, tugas peran.

2. Harapan klien terhadap lingkungan keluarga, sekolah, tempat

kerja, masyarakat. Harga Diri, tanyakan tentang : 16

1. Hubungan klien dengan orang lain sesuai dengan kondisi citra diri,

identitas diri, ideal diri, peran diri.

2. Penilaian penghargaan orang lain terhadap diri dan kehidupannya

Data yang di dapatkan bisa dikelompokan menjadi dua macam, yaitu data subyektif dan obyektif. Data subyektif adalah data yang disampaikan secara lisan oleh klien dan keluarga, data ini didapatkan melalui wawancara oleh perawat kepada klien dan keluarga. Data obyektif adalah data yang ditemukan secara nyata, data yang didapat melalui observasi atau pemeriksaan langsung oleh perawat. Data yang perlu dikaji pada klien dengan isolasi sosial menurut Nita Fitria dalam bukunya antara lain : data sukjektif seperti klien mengatakan malas bergaul dengan orang lain, klien mengatakan dirinya tidak ingin ditemani perawat dan meminta untuk sendiri, klien mengatakan tidak mau berbicara dengan orang lain, tidak mau berkomunikasi, data tentang klien biasanya didapat dari keluarga yang mengetahui keterbatasan klien suami, istri, anak, ibu, ayah, atau teman dekat dan data objektif seperti kurang spontan, apatis acuh terhadap lingkungan, ekspresi wajah kurang berseri, tidak merawat diri dan tidak memperhatikan kebersihan diri, tidak ada atau kurang komunikasi verbal, mengisolasi diri, tidak sadar terhadap lingkungan sekitarnya, asupan makanan dan minuman terganggu, retensi urine dan feses, aktivitas menurun dan kurang energi, rendah diri, dan postur tubuh berubah. 2.Diagnosa Keperawatan Diagnosa keperawatan adalah cara mengidentifikasi, memfokuskan, dan mengatasi kebutuhan spesifik klien serta respons terhadap masalah aktual dan resiko tinggi. Diagnosa keperawatan merupakan suatu pernyataan masalah keperawatan klien mencakup baik respon adaptif dan maladaptif serta stressor yang menunjang. Rumusan diagnosis adalah problemmasalah P berhubungan dengan penyebab etiologi, dan keduanya ini saling berhubungan sebab akibat secara ilmiah. Masalah keperawatan yg Mungkin Muncul 1. Isolasi sosial 2. Gangguan harga diri HDR : situasional kronis 17 3. Gangguan pola tidur 4. Gangguan citra tubuh 5. Perubahan penampilan peran 6. Ketidakberdayaan 7. Keputusasaan 3.Perencanaan Keperawatan Intervensi keperawatanrencana keperawatan adalah preskripsi untuk perilaku spesifik yang diharapkan dari klien danatau tindakan yang harus dilakukan oleh perawat. Intervensi keperawatan harus spesifik, dinyatakan dengan jelas dan dimulai dengan kata kerja aksi. Rencanaintervensi keperawatan didasarkan pada pengkajian dan diagnosis dari status kesehatan klien, kekuatan, dan masalah klien. Komponen perencanaan meliputi menilai prioritas, menentapkan tujuan jangka panjang, menetapkan tujuan jangka pendek, mengidentifikasi strategi dan mengurai intervensi keperawatan untuk implementasi. Konsep rencana keperawatan klien dengan Isolasi Sosial: Aktualisasi diri menurut Budi Anna K adalah sebagai berikut : a. Tindakan keperawatan pada klien 1 Tujuan keperawatan a. Klien dapat meningkatkan gambaran dirinya dengan membina hubungan saling percaya. b. Klien dapat menyadari penyebab isolasi sosial. c. Klien dapat berinteraksi dengan orang lain. d. Klien dapat mengungkapkan perasaan tentang dirinya Meningkatkan harga diri klien, dengan cara : 1. Membantu klien untuk mengurangi ketergantungan dengan bersikap mendukung dan menerima. 2. Memberi kesadaran klien akan pentingnya keinginan atau semangat hidup yg tinggi 3. Meningkatkan sensitifitas klien terhadap dirinya dengan memberi perhatian, membangun harga diri dengan memberi umpan balik positif atas penyelesaian yg dicapai, menghargai privacy dan 18 mendorong klien untuk melakukan latihan yang membangkitkan harga dirinya. 4. Membantu klien mengekspresikan pikiran dan perasaan dengan mendorong untuk mengungkapkan perasaan baik positif maupun negatif. 5. Memberi kesempatan untuk melakukan aktifitas sosial yg positif. 6. Mendorong klien untuk berhubungan dengan teman, kerabat dekat dan terlibat aktifitas sosial. Jangan biarkan klien mengisolasi diri. 7. Memberi kesempatan mengembangkan ketrampilan sosial vokasional dengan mendorong sikap optimis dan berpartisipasi dalam segala aktifitas. 4 Implementasi Keperawatan Implementasi adalah pelaksanaan rencana keperawatan oleh perawat dan klien, perawat bertanggung jawab terhadap asuhan keperawatan yang berfokus pada klien dan berorientasi pada hasil, sebagaimana digambarkan dalam rencana. Tujuan dari pelaksanaanimplementasi adalah membantu klien dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yang mencakup peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemulihan kesehatan dan memfasilitasi koping. Fokus utama dari komponen implementasi adalah pemberian asuhan keperawatan yang aman dan individual dengan pendekatan multifokal. 5 Evaluasi Evaluasi adalah suatu proses yang terencana dan sistematis dalam mengumpulkan, mengorganisasi, menganalisis, dan membandingkan status kesehatan klien dengan kriteria hasil yang diinginkan, serta menilai derajat pencapaian hasil klien. Evaluasi merupakan langkah terakhir dari proses keperawatan dengan cara melakukan identifikasi sejauh mana tujuan dari rencana keperawatan tercapai atau tidak. Tujuan evaluasi adalah untuk menilai kemampuan klien dalam mencapai tujuan serta untuk menentukan apakah tujuan tersebut dapat dicapai secara efektif . Evaluasi dapat dibagi menjadi dua yaitu evaluasi proses formatif yang dilakukan setiap selesai melaksanakan tindakan keperawatan, dan evaluasi hasil sumatif dilakukan dengan cara membandingkan respons klien dengan tujuan 19 yang telah ditentukan. Proses evaluasi yang menentukan efektivitas asuhan keperawatan meliputi lima unsur yaitu, mengidentifikasi kriteria dan standar evaluasi, mengumpulkan data untuk menentukan apakah kriteria dan standar telah dipenuhi, menginterpretasi dan meringkas data, mendokumentasikan temuan dan setiap pertimbangan klinis, dan menghentikan, meneruskan, atau merevisi rencana perawatan. 20

B. Asuhan Keperawatan Kasus

Dokumen yang terkait

Asuhan Keperawatan pada Tn. J dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Aktualisasi Diri di RSU Jiwa Prof. Dr. Moh. Ildrem Provsu Medan

70 314 52

Asuhan Keperawatan Pada Tn. R dengan Prioritas MasalahKebutuhan Dasar Keamanan dan Keselamatan pada Klien Perilaku Kekerasandi RSU Jiwa Prof. Dr. Moh. Ildrem Provsu Medan

4 67 38

Asuhan Keperawatan pada Tn. H dengan Prioritas Masalah Personal Hygiene di RSJ Prof.Dr.Moh.Ildrem Provsu Medan

0 44 53

Asuhan Keperawatan Pada Tn.R dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Personal Hygiene: Defisit Perawatan Diri di RS Jiwa Prof. Dr. M. Ildrem Provsu

0 3 44

Asuhan Keperawatan Pada Tn. R dengan Prioritas MasalahKebutuhan Dasar Keamanan dan Kesetan pada Klien Perilaku Kekerasandi RSU Jiwa Prof. Dr. Moh. Ildrem Provsu Medan

0 0 7

Asuhan Keperawatan pada Tn. J dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Aktualisasi Diri di RSU Jiwa Prof. Dr. Moh. Ildrem Provsu Medan

0 0 6

Asuhan Keperawatan pada Tn. J dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Aktualisasi Diri di RSU Jiwa Prof. Dr. Moh. Ildrem Provsu Medan

0 0 5

Asuhan Keperawatan pada Tn. J dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Aktualisasi Diri di RSU Jiwa Prof. Dr. Moh. Ildrem Provsu Medan

0 0 2

Asuhan Keperawatan pada Tn. J dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Aktualisasi Diri di RSU Jiwa Prof. Dr. Moh. Ildrem Provsu Medan

0 0 1

Asuhan Keperawatan pada Tn. J dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Aktualisasi Diri di RSU Jiwa Prof. Dr. Moh. Ildrem Provsu Medan

0 0 3