Menurut teori subkultur ini, sumber juvenile delinquency ialah: sifat-sifat suatu struktur sosial dengan pola budaya subkultur yang khas dari lingkungan
familial, tetangga dan masyarakat yang didiami oleh para remaja delinkuen tersebut. Sifat-sifat masyarakat tersebut antara lain adalah:
1 Punya populasi yang padat
2 Status sosial-ekonomis penghuninya rendah
3 Kondisi fisik perkampungan yang buruk
4 Banyak disorganisasi familial dan sosial bertingkat tinggi
Karena itu sumber utama kemunculan kenakalakan remaja ialah subkultur- subkultur delinkuen dalam konteks yang lebih luas dari kehidupan masyarakat slum
Kartono, 2008: 25-32.
2.4 Kerangka Pemikiran
Masa remaja dikatakan sebagai masa krisis, karena pada periode itu seseorang meninggalkan tahap kehidupan kanak- kanak menuju tahap selanjutnya
yaitu tahap remaja. Masa ini dirasakan krisis karena belum adanya pegangan, sedangkan kepribadiannya mulai berkembang. Perubahan fisik dan psikis yang
sangat cepat menyebabkan perubahan-perubahan yang sangat signifikan juga terhadap remaja, seperti meningkatnya emosi, perubahan terhadap minat dan peran,
perubahan pola perilaku, rasa ingin tahu yang menonjol, nilai-nilai dan sikap ambivalen terhadap setiap perubahan.
Pada masa ini remaja sangat rentan untuk melakukan tindakan-tindakan yang sifatnya melanggar hukum dan norma dalam masyarakat, yang disebut kenakalan
remaja. Dapat diartikan bahwa kenakalan remaja adalah perilaku jahat dursila, atau
Universitas Sumatera Utara
kejahatan kenakalan anak-anak muda yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial, sehingga mereka itu mengembangkan bentuk tingkah laku yang menyimpang.
Kenakalan-kenalakan yang dilakukan para remaja disebabkan oleh beberapa faktor, yakni
faktor biologis yang dibawa sejak lahir, faktor psikogenis dimana faktor ini menekankan sebab-sebab tingkah-laku delinkuen remaja dari aspek psikologis
dan dan isi kejiwaannya, faktor sosiogenesis dimana penyebab tingkah-laku delinkuen pada remaja adalah murni sosiologis atau sosial-psikologis sifatnya, dan
faktor subkultur delinkuensi, yang menjadi penyebab kenakalan remaja ialah sifat- sifat suatu struktur sosial dengan pola budaya subkultur yang khas dari lingkungan
familial, tetangga dan masyarakat yang didiami oleh para remaja delinkuen tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Bagan Alur Pikir
Faktor- faktor Penyebab Kenakalan Remaja:
• Faktor biologis
• Faktor psikogenis
• Faktor sosiogenesis
• Faktor subkultur
delinkuensi Remaja
Analisis Kenakalan Remaja
• Berkelahi
• Membolos sekolah
• Di skors oleh
sekolah •
Tawuran •
Perjudian •
Kebut-kebutan •
Melihat, membaca, dan menonton
video porno •
Seks bebas •
Pemalsuan surat penting
• Pelacuran
• Minum-minuman
keras •
Penyalahgunaan narkoba
• Mencuri
• Terlibat kasus
hukum
Universitas Sumatera Utara
2.5 Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional