METODE PENELITIAN PENGARUH KURS, SUKU BUNGA BI RATE, HARGA MINYAK DUNIA TERHADAP INDEKS HARGASAHAM Pengaruh Kurs, Suku Bunga BI Rate, Harga Minyak Dunia terhadap Indeks Harga Saham LQ45 Periode Januari 2012-Desember 2014.

a. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antar variabel independen di dalam model regresi. Apabila terdapat multikolinearitas di dalam model, maka kesalahan estimasi yang dihasilkan oleh model cenderung besar. Untuk menguji ada tidaknya multikolinearitas di dalam model digunakan pengukuran Variance Inflation Factor VIF dan Tolerance. Untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai VIF 10. b. Uji Heteroskedastisitas-Uji White Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Apabila signifikansi statistik � 2 atau hitung diatas 0,10 maka tidak terdapat masalah heteroskedastisitas dalam model dan sebaliknya apabila signifikansi statistik � 2 atau hitung dibawah 0,10 maka terdapat masalah heteroskedastisitas dalam model. c. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk apakah dalam model regresi variabel dependen dan variabel independen keduanya mempunyai distribusi normaltidak. Jika signifikansi dibawah 0,10 berarti data yang akan diuji tidak berdistribusi normal dan sebaliknya jika signifikansi di atas 0,10 berarti data yang akan diuji berdistribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal. d. Uji Spesifikasi Model-Uji Ramsey Riset Uji spesifikasi model pada dasarnya digunakan untuk menguji asumsi linieritas model. Apabila signifikansi statistik F statistik dibawah 0,10 maka model tidak linier spesifikasi model salah dan sebaliknya apabila signifikansi statistik F statistik diatas 0,10 maka model linier spesifikasi model benar.

2. Uji Statistik

a. Uji Validitas Pengaruh Uji t ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen secara dua sisi. Apabila probabilitas t diatas 0,10 maka tidak memiliki pengaruh signifikan dan sebaliknya apabila probabilitas t dibawah 0,10 maka memiliki pengaruh signifikan. b. Uji F uji eksistensi model Uji F dilakukan untuk mengetahui proporsi variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen secara bersama-sama, dilakukan pengujian hipotesis secara serentak dengan menggunakan uji F. Uji F juga dilakukan untuk mengetahui apakah model yang digunakan eksis atau tidak. Apabila signifikansi F diatas 0,10 maka model yang dipakai tidak eksis dan sebaliknya apabila signifikansi F dibawah 0,10 maka model yang dipakai eksis. c. Koefisien Determinasi Majemuk R 2 R 2 adalah suatu besaran yang lazim dipakai untuk mengukur kebaikan kesesuaian yaitu bagaimana garis regresi mampu menjelaskan fenomena yang terjadi. R 2 mengukur proporsi atau presentase total variasi data variabel independen yang dijelaskan oleh model regresi. Semakin tinggi nilai R 2 , maka garis regresi sampel semakin baik. Tingkat ketetapan regresi ditunjukan oleh besarnya koefisien determinasi R 2 , terletak pada 0 R 2 1.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

a. Uji Normalitas Residual Jargue Bera Uji normalitas residual yang dipakai yaitu uji Jargue Bera , dimana hasil dari uji tersebut menunjukan nilai sebesar 0,4362540,10, maks distribusi ut normal. b. Uji Heteroskedastisitas White Heteroskedastisitas terjadi apabila variasi ut tidak konstan atau berubah-ubah sering dengan berubahnya nilai variabel independen. Uji heteroskedastisitas disini menggunakan uji white , hasilnya 0,95890.10, maka tidak terdapat masalah heteroskedastisitas dalam model. c. Uji Otokorelasi Otokorelasi terjadi apabila nilai variabel masa lalu memiliki pengaruh terhadap nilai variabel masa kini, atau masa mendatang. Uji otokorelasi disini menggunakan uji Breush Godfrey . Hasil dari uji ini mempunyai nilai 0,27340,10, maka tidak terdapat otokorelasi dalam model. d. Spesifikasi Model Ramsey Riset . Uji spesifikasi model pada dasarnya digunakan untuk menguji asumsi CLRM tentang linieritas model, sehingga seringjuga disebut juga sebagai uji linieritas model. Dari uji yang telah dilakukan ditemukan nilai 0,68840,10 maka model linier spesifikasi model benar. e. Uji Kebaikan Model 1 Uji Validitas Pengaruh Tabel 4.5 Variabel Α Probabilitas DKURS 0,10 0.0674 DIR 0,10 0.0630 DHMD 0,10 0.8263 Sumber : Data Sekunder yang Diolah

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh harga emas dunia, variabel makro ekonomi dan indeks dow Jones terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di bursa efek Indonesia ( BEI)

0 7 135

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA SBI, HARGA MINYAK DUNIA, HARGA EMAS DUNIA DAN KURS US DOLLAR TERHADAP INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008 – 2011

3 35 70

PENGARUH SUKU BUNGA (BI RATE), HARGA EMAS DUNIA, TINGKAT INFLASI, JUMLAH UANG BEREDAR (M2) DAN HARGA MINYAK DUNIA Pengaruh Suku Bunga (Bi Rate), Harga Emas Dunia, Tingkat Inflasi, Jumlah Uang Beredar (M2) Dan Harga Minyak Dunia Terhadap Indeks Harga Saha

0 5 17

PENGARUH SUKU BUNGA (BI RATE), HARGA EMAS DUNIA, TINGKAT INFLASI, JUMLAH UANG BEREDAR (M2) DAN HARGA Pengaruh Suku Bunga (Bi Rate), Harga Emas Dunia, Tingkat Inflasi, Jumlah Uang Beredar (M2) Dan Harga Minyak Dunia Terhadap Indeks Harga Sahamjakarta Isla

0 2 19

PENDAHULUAN Pengaruh Suku Bunga (Bi Rate), Harga Emas Dunia, Tingkat Inflasi, Jumlah Uang Beredar (M2) Dan Harga Minyak Dunia Terhadap Indeks Harga Sahamjakarta Islamic Index (Jii) Di Bursa Efek Indonesia Periode Januari 2008- Desember 2015.

0 3 12

PENGARUH KURS, SUKU BUNGA BI RATE, HARGA MINYAK DUNIA TERHADAP INDEKS HARGASAHAM Pengaruh Kurs, Suku Bunga BI Rate, Harga Minyak Dunia terhadap Indeks Harga Saham LQ45 Periode Januari 2012-Desember 2014.

0 2 14

PENDAHULUAN Pengaruh Kurs, Suku Bunga BI Rate, Harga Minyak Dunia terhadap Indeks Harga Saham LQ45 Periode Januari 2012-Desember 2014.

0 3 11

Pengaruh Suku Bunga SBI BI Rate Kurs dan

0 1 1

PENURUNAN BI RATE DAN SUKU BUNGA PERBANK

0 0 7

ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK DUNIA, NILAI TUKAR RUPIAH (KURS) DAN SUKU BUNGA BANK INDONESIA (BI RATE) TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) PADA PERIODE JANUARI 2013 - OKTOBER 2015 Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 20