Database Pengertian Perancangan Button btn_kue.xml

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Internet

Internet Interconnected Network merupakan jaringan komputer yang terdiri dari ribuan jaringan komputer independen yang dihubungkan antara satu dengan yang lainnya. Secara etimologis, Internet berasal dari bahasa Inggris yakni Inter yang berarti antar dan Net yang berarti jaringan sehingga Internet dapat diartikan sebagai hubungan antar jaringan. Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan, komputer menggunakan protokol yaitu TCPIP. TCP Transmission Control Protocol bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP Internet Protocol yang bertugas mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TCPIP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman data.

2.2 Database

Database di sebut basis data yang dapat di artikan sebagai kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Universitas Sumatera Utara Istilah basis data berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika. Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya, penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan objek yang di wakili suatu basis data, dan hubungan di antara objek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah lama mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom. Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data.

2.3 Pengolahan Data

Pengolahan data sebagai serangkaian operasi atas informasi yang direncanakan, guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan. Unsur-unsur dalam pengolahan data yaitu membaca, menulis dan mengetik, mencatat dan mencetak, menyortir, menyampaikan atau memindahkan, menghitung, membandingkan dan menyimpan. Definisi pengolahan data adalah suatu bahan mentah yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu informasi. Universitas Sumatera Utara

2.3.1 Definisi data

Data adalah keterangan mengenai fakta suatu objek manusia, benda, peristiwa yang diwakili dengan simbol huruf, kalimat, angka, gambar, suara yang belum diolah menjadi informasi. Dari proses pengolahan data tersebutlah yang akan dihasilkan informasi sebagai output. Suatu output dari pengolahan data merupakan informasi apabila output tersebut dapat berguna bagi pemakainya. Untuk menghasilkan informasi dari data-data yang relevan harus melalui suatu sistem yang disebut sebagai sistem pengolahan data. Sistem pengolahan data meliputi sejumlah proses, peralatan dan tenaga pelaksanaan yang saling berhubungan dan berkaitan.

2.3.2 Siklus pengolahan data

Siklus pengolahan data baik yang manual maupun yang menggunakan komputer mengalami siklus pengolahan data yang terdiri dari tiga tahap, seperti pada gambar 2.1. Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data PROSES OUTPUT INPUT Universitas Sumatera Utara Keterangan gambar 2.1 : 1. Data dimasukkan ke komputer dalam bentuk yang dimengerti oleh komputer input. 2. Data diproses sesuai dengan instruksi yang diterima komputer. 3. Hasil pengolahan output, berupa data yang dapat dimengerti dan berguna untuk manusia.

2.4 Sistem Informasi

2.4.1 Pengertian sistem

Sistem berasal dari bahasa yunani yaitu systema yang artinya kesatuan atau keseluruhan dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama lain yang akhirnya akan menuju kearah yang sama atau memiliki tujuan yang sama. Agar lebih memperluas pengertian dari sistem, penulis melampirkan pengertian dari sistem. Menurut Hanif Al Fatta 2007, sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain. Universitas Sumatera Utara Dari pengertian sistem tersebut, sistem merupakan suatu fungsi, saling berkaitan atau berhubungan yang memiliki tujuan yang sama. Sistem memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Batasan boundary Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang diluar sistem. 2. Lingkungan environment Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem. 3. Masukan input Sumber daya data, bahan baku, peralatan, energi dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem. 4. Keluaran Output Sumber daya atau produk informasi, laporan, dokumen, tampilan layer komputer, barang jadi yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu subsistem. 5. Komponen component Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi output. Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem. Universitas Sumatera Utara 6. Penghubung interfcae Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu dan berinteraksi. 7. Penyimpanan storage Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga di antara komponen yang bekerja dalam berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.

2.4.2 Pengembangan sistem

Pengembangan sistem System Development adalah penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan maupun memperbaiki suatu sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diganti atau diperbaiki disebabkan karena beberapa hal, antara lain : 1. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul pada sistem yang lama, seperti: a. Ketidakberesan Ketidakberesan pada sistem yang lama, menyebabkan sistem yang lama tidak berjalan dengan optimal atau sesuai keinginan. Universitas Sumatera Utara b. Pertumbuhan Organisasi Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru. Karena adanya perubahan ini, maka menyebabkan sistem yang lama tidak efektif lagi, sehingga sistem yang lama sudah tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen. 2. Untuk Meraih Kesempatan-kesempatan Opportunities Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya. Perangkat keras komputer, perangkat lunak dan teknologi komunikasi telah begitu cepat berkembang. Oganisasi mulai merasakan bahwa teknologi informasi ini perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi sehingga dapat mendukung dalam proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen. Dalam keadaan pasar bersaing, kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan yang ada. Bila pesaing dapat memanfaatkan teknologi ini, maka kesempatan-kesempatan akan jatuh ke tangan pesaing. Kesempatan-kesempatan ini dapat berupa peluang-peluang pasar, pelayanan yang meningkat kepada pelanggan dan lain sebagainya. 3. Adanya instruksi-instruksi Derivatives Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan Pemerintah. Universitas Sumatera Utara Pengembangan sistem dapat digambarkan seperti gambar 2.2. Gambar 2.2 Pengembangan Sistem

2.4.3 Definisi informasi

Informasi adalah data yang telah diolah yang hasilnya output dapat bermanfaat bagi penerima informasi yang dapat dipakai sebagai dasar atau kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan pada saat sekarang atau dimasa yang akan datang. Menurut Tata Sutabri 2005, informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Pengembangan Sistem Sistem Yang Ada Sistem Yang baru Permasalahan, kesempatan, instruksi Memecahkan Masalah,Meraih Kesempatan Memenuhi Instruksi Universitas Sumatera Utara Informasi dapat dikatakan berkualitas jika informasi sudah memenuhi tiga kriteria berikut ini : 1. Akurat, yakni informasi itu harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan yang juga berarti harus jelas maksudnya. 2. Tepat pada waktunya, informasi harus diterima tepat waktu karena informasi yang tidak tepat waktu tidak bisa dijadikan landasan pengambilan keputusan. 3. Relevan, yakni informasi itu harus mempunyai manfaat bagi pemakainya. Untuk lebih jelasnya informasi merupakan hasil atau output data seperti yang terlihat pada gambar 2.3. Gambar 2.3 Proses Data Menjadi Informasi

2.4.4 Definisi sistem informasi

Sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang bekerjasama secara sistematis dan terpadu dalam pengolahan data untuk memperoleh informasi dengan maksud dan tujuan yang terpenting sebagai bahan masukan dalam mengambil sebuah keputusan. Dalam beberapa permasalahan sistem informasi selalu dititik beratkan kepada bagaimana dalam Proses Informasi Data Penyimpanan Universitas Sumatera Utara menghasilkan sebuah informasi dan sarana apa yang harus dilengkapi atau disediakan sebagai pendukung yang handal. Secara umum kemampuan seseorang baik dalam penguasaan ini, pengalaman dan keahlian sangat terbatas sehingga kesulitan dalam mengambil keputusan menjadi lebih besar sehingga usaha manajemen untuk meminimumkan resiko dan sekaligus meningkatkan kemampuan para pengambil keputusan dengan menyediakan informasi yang cukup. Proses informasi dan pengiriman informasi yang keseluruhannya terinteraksi secara terpadu dan dalam ilmu manajemen dikenal dengan nama “Sistem Informasi”. Menurut Abdul Kadir dan Triwahyuni 2003, sistem informasi mencakup sejumlah komponen manusia, komputer, teknologi informasi dan prosedur kerja, ada sesuatu yang diproses data menjadi informasi dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan. Menurut Tata Sutabri 2005, sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan dari suatu organisasi menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem informasi mempunyai komponen-komponen yang disebut istilah blok yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Universitas Sumatera Utara Blok dalam sistem informasi tersebut terdiri atas beberapa bagian, yaitu : 1. Blok Masukan Input Block Input blok ini mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan. 2. Blok Model Model Block Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran Output Block Hasil dari sistem operasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan berguna. 4. Blok Teknologi Technology Block Teknologi merupakan “Tool Box” atau kotak alat dalam sistem informasi karena digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. 5. Blok Basis Data Database Block Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya yang tersimpan di perangkat keras dan digunakan oleh perangkat lunak untuk memanipulasinya. Universitas Sumatera Utara 6. Blok Kendali Control Block Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk mencegah kerusakan sistem informasi seperti api, air, debu dan penyebab kerusakan lainnya.

2.4.5 Klasifikasi sistem informasi

Sistem Informasi dapat di klasifikasikan melalui beberapa sudut pandang, diantaranya : 1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan Sistem Fisik adalah sistem yang tampak secara fisik. 2. Sistem Alamiah Natural System dan Sistem Buatan Manusia Human Made System Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, sedangkan Sistem Buatan Manusia adalah sistem yang terjadi karena rencana manusia. 3. Sistem Tertentu Deterministic System dan Sistem Tak Tentu Probabilistic System Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat diprediksi dengan pasti, sehingga output dari sistem dapat diramalkan. Sistem Tak Tentu adalah sistem yang masa depannya tidak dapat diprediksi karena sifatnya probabilitas. Universitas Sumatera Utara 4. Sistem Tertutup Closed System dan Sistem Terbuka Open System Sistem Tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Secara teoritis, sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Sistem Terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima Input dan menghasilkan Output untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain.

2.5 Pengertian Perancangan

Menurut Nugroho 2005, selama proses analisis, perhatian kita adalah apa yang harus dikerjakan. Selama perancangan, keputusan dibuat tentang bagaimana pemecahan masalah akan dikerjakan, pertama pada sistem dengan peringkat yang lebih tinggi kemudian secara bertahap ke sistem yang memiliki tingkat yang lebih rendah. Perancangan adalah tahap awal dimana pendekatan awal untuk menyelesaikan masalah dipilih. Selama perancangan, struktur keseluruhan dipilih. Universitas Sumatera Utara

2.6 Konsep Algoritma