BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini, akan dibahas diantaranya data yang digunakan, analisa dan perancangan sistem dalam mengimplementasikan algoritma Bellman
–Ford pada proses pencarian rute SPBU terdekat di Kota Medan.
3.1 Data yang digunakan
Data SPBU yang digunakan diambil dari Pertamina Kota Medan tahun 2014 dengan mengambil 30 data SPBU di kota medan.
3.2 Analisis Sistem
Pada sistem ini akan dilakukan analisis terhadap sistem untuk melakukan pencarian rute SPBU terdekat menggunakan algoritma Bellman
– Ford.
3.2.1 Analisis Masalah Dari beberapa kasus yang banyak kita temui pada pengguna kendaraan, banyak
pengguna kendaraan yang tiba – tiba bensin hampir habis di tengah perjalanan.
Banyak pengguna kendaraan yang tidak mengetahui rute lokasi SPBU dengan baik sehingga menimbulkan rute yang terlalu panjang. Jika saja ada aplikasi yang dapat
menentukan posisi user berada sehingga dapat menampilkan rekomendasi rute SPBU terpendek menuju lokasi tujuan tentu saja akan mempermudahkan pemakai untuk
menuju jalur SPBU tersebut.
Universitas Sumatera Utara
26
3.2.2. Analisis Kebutuhan Kebutuhan merupakan suatu keinginan yang akan dicapai dalam melakukan
perancangan. Kebutuhan menggambarkan fungsi dan batasan untuk aplikasi. Adapun analisis kebutuhan dibagi menjadi dua, antara lain adalah kebutuhan fungsional dan
kebutuhan nonfungsional Sukmadria, 2014. a. Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional yaitu kebutuhan yang fungsi-fungsinya harus dipenuhi pada rancangan aplikasi. Kebutuhan fungsional yang harus dipenuhi pada
aplikasi yang akan dirancang meliputi : Aplikasi harus dapat menentukan titik di mana user berada.
Aplikasi harus dapat menentukan rute terdekat yang akan dilalui untuk
menuju tujuan. b. Kebutuhan Nonfungsional
Kebutuhan nonfungsional terdiri dari beberapa macam karakteristik, antara lain : Performa
Aplikasi yang akan dibangun dapat menampilkan hasil dari fungsi sistem untuk rute terdekat yang akan dilalui.
Efisiensi Aplikasi yang akan dibangun harus sederhana, agar memudahkan pengguna
untuk memakainya. Ekonomi
Aplikasi yang akan dibangun tanpa mengeluarkan biaya tambahan dalam penggunaannya.
3.2.3 Analisis Perancangan Sistem Aplikasi pencarian rute SPBU ini dirancang untuk memberikan rekomendasi
informasi berupa rute SPBU terdekat untuk sampai ke daerah tujuan. Pada penelitian ini, proses utama dilakukan oleh user. User dapat menggunakan aplikasi melalui
Android dan mendapat hasil rekomendasi rute SPBU terdekat yang diinginkan sesuai dengan tujuan yang sudah dipilih. User juga dimudahkan melihat rekomendasi
dengan tampilan dari Google Maps.
Universitas Sumatera Utara
27
3.2.4 Deployment Diagam Deployment diagram pada sistem rekomendasi SPBU ini digunakan untuk
menunjukan hubungan komunikasi antara komponen perangkat lunak dan perangkat keras serta untuk menunjukan struktur dari suatu sistem run time.
Deployment diagram pada penelitian ini dapat di lihat pada gambar 3.1:
Web Server
Google Maps Satelit
Database Server
Page request
Database request
Mysql Apache
Android
Gambar 3.1 Deployment diagram
Sistem pencarian rute SPBU terdekat, diatas dapat dijelaskan bawah komponen aplikasi rekomendasi pencarian rute SPBU ini ditempatkan pada Web Server,
database dan Google Maps. Untuk aplikasi web server ditempatkan pada database server. Dimana web server harus didukung oleh Apache. Untuk database
server didukung oleh MySQL. Untuk mengakses aplikasi sistem ini, user harus menggunakan sebuah smartphone yang berbasis android. Android akan berhubungan
dengan aplikasi yang ada di satelit, Google maps dan Web server. Web server akan berhubungan dengan aplikasi android dan Google maps yang ada di web server dan
web server akan berhubungan dengan database server, setelah semua komponen tersebut berhubungan baru aplikasi dapat digunakan oleh user.
3.2.5 Proses Pencarian SPBU Terdekat Dalam Pencarian SPBU terdekat perlu dirancang urutan aktivitas suatu sistem
Activity diagram. Activity diagram ini berguna untuk menggambarkan urutan aktivitas pada sistem yang dirancang. Aktivitas yang digambarkan hanya secara
Universitas Sumatera Utara
28
umum dan terstruktur seperti proses pembuatan flowchart. Tujuan Activity diagram ini adalah untuk membantu proses perancangan sistem secara keseluruhan.
Activity diagram sistem pencarian rute SPBU terdekat adalah untuk menampilkan proses aktivitas dalan sistem. Tahapan proses aktivitas dalam sistem
pencarian SPBU terdekat dengan menggunakan activity diagram dapat dilihat pada gambar 3.2.
Satelit User
Menampilkan rute tujuan
Menampilkan 3 rekomendasi
SPBU terdekat
Web Server Google Maps
Pilih Tujuan
Ambil Titik awal dari GPS
Buka Aplikasi
Klik salah satu tabel rekomendasi
Kirim Data
Proses pencarian SPBU
Mendapatkan jarak dengan direction google
maps Proses
pencarian SPBU terdekat dengan Algoritma Bellman Ford
Ambil Rute tujuan
Jarak dari titik awal ke semua SPBU dan dari semua SPBU ke
Tujuan
Gambar 3.2 Activity Diagram
Dari gambar 3.2, proses pencarian SPBU dimulai ketika user membuka aplikasi pencarian SPBU.
Ketika aplikasi dibuka, sistem mendeteksi lokasi awal yang diambil dari satelit GPS. Lalu user dapat memilih tujuan jalan yang tersedia di sistem. Data
tujuan dan data lokasi awal dikirim ke web server untuk memproses pencarian SPBU.
Universitas Sumatera Utara
29
Data yang dikirm dari sistem diterima di web server, lalu web server akan melakukan proses untuk perhitungan jarak dari titik awal ke semua SPBU dan jarak
masing – masing SPBU ke tujuan dengan menggunakan direction google maps.
Direction adalah layanan yang terintegrasi dengan Google maps untuk menunjukan jalan dari tempat kita saat ini sampai tempat tujuan. Direction digunakan untuk
menghitung arah atau jarak dinamis dari titik relasi antara titik asal ke tujuan. Setelah perhitungan jarak didapatkan maka dilakukan proses pencarian SPBU dengan
menggunakan algoritma Bellman-Ford. Ketika proses pencarian selesai maka web server akan mengirim data ke Android.
Android menerima data dari web server, lalu user akan mendapat 3 rekomendasi rute SPBU dengan urutan jarak paling pendek menggunakan algoritma Bellman-Ford.
Untuk mendapatkan tampilan dalam bentuk peta dan rute yang akan dilewati, user dapat memilih salah satu pilihan rekomendasi yang dikeluarkan oleh sistem. Apabila
user memilih salah satu pilihan rekomendasi yang dikeluarkan oleh sistem, data dari android dikirim ke Google Maps. Data yang dikirim dari android diterima oleh google
maps. Google Maps akan mengambil rute dari pilihan rekomendasi user. Data yang diambil dari Google Maps berupa rute jalan dari tiitk awal ke SPBU dan tujuan.
Setelah data diproses dari Google Maps maka data tersebut dikirim ke android. Sistem akan menampilkan peta beserta rute yang akan dilewati.
Adapun bentuk flowchart dari tahapan yang akan dilakukan user untuk mendapatkan SPBU terdekat dapat dilihat pada Gambar 3.3.
Universitas Sumatera Utara
30
Mulai
Cari jarak terpendek menggunakan algoritma
Bellman Ford
Selesai
Ambil titik awal GPS
Proses perhitungan Jarak dari asal Ke SPBU dan SPBU
ke tujuan Input tujuan
Menampilkan rekomendasi 3 SPBU
terdekat dengan Algoritma Bellman Ford
Gambar 3.3 Flowchart pencarian SPBU terdekat
Dalam gambar 3.3 terdapat proses mendapatkan jarak dari posisi awal ke setiap SPBU dan dari setiap SPBU ke tujuan. Proses mendapatkan jarak ini
memanfaatkan direction Google Maps. Adapun proses mendapatkan jarak dengan menggunakan direction dapat dilihat pada gambar 3.4.
Universitas Sumatera Utara
31
mulai
pengambilan jarak dari titik asal ke semua SPBU dengan
menggunakan direction Ambil titik
awal dari GPS Input
tujuan
pengambilan jarak dari semua SPBU ke tujuan dengan
menggunakan direction Simpan semua jarak ke
database Selesai
Ambil data SPBU
Gambar 3.4 Flowchart untuk mendapatkan jarak
Contoh untuk pencarian SPBU terdekat menuju tujuan adalah sebagai berikut: a User memilih lokasi Tujuan misalnya Jl Gatot SubrotoJl Sekip.
Lokasi user berada di Universitas Sumatera Utara USU. Titik Asal User : A
Titik Tujuan : E Titik SPBU : D, B dan C
A B
C E
D
Gambar 3.5 Contoh Rute SPBU Terdekat
Universitas Sumatera Utara
32
Dari gambar 3.5 dapat dilihat bahwa jarak dari posisi awal titik A menuju ke setiap SPBU belum ada jaraknya. Begitu juga dari posisi tiap
SPBU ke tujuan belum ada jaraknya. Dengan menggunakan direction, proses mendapatkan jarak dilakukan. Direction akan mengambil posisi titik awal ke
setiap SPBU untuk jarak masing- masing SPBU dari titik asal. Hasil jarak dari titik asal ke setiap SPBU dapat dilihat seperti pada gambar.3.6.
A B
C E
2 D
4
5
Gambar 3.6 hasil jarak setiap SPBU menggunakan direction
Jarak titik A ke titik D = 4 km. Jarak titik A ke titik B = 2 km.
Jarak titiik A ke titik C = 5 km Setelah mendapatkan jarak masing
– masing dari setiap SPBU maka direction kembali mengambil posisi dari masing
– masing setiap SPBU ke tujuan untuk mendapatkan jarak. Hasil jarak dari titik setiap SPBU ke tujuan
dapat dilihat seperti pada gambar.3.7.
A B
C E
2 D
4 3
5 2
3
Gambar 3.7 hasil jarak menuju tujuan menggunakan direction.
Universitas Sumatera Utara
33
Jarak dari titik awal ke semua SPBU dan dari semua SPBU ke tujuan berhasil dilakukan dengan menggunakan direction. Data dari jarak tersebut disimpan ke
database yang kemudian akan dilakukan proses pencarian jarak SPBU terdekat dengan menggunakan algoritma Bellman-Ford.
Langkah – langkah proses pencarian SPBU terdekat dengan menggunakan
algoritma Bellman-Ford sebagai berikut: Langkah 1
Buat vertex awal = 0 dan vertex lainya dengan nilai tak terhingga
∞
∞ ∞
2
∞
4 3
5 2
3
Gambar 3.8 Langkah 1 Rute SPBU
Hasil dari gambar 3.8 dapat dilihat pada tabel 3.1 :
Tabel 3.1 Hasil langkah 1
Langkah 2 Hitung semua vertex.
- Vertex A = 0 - Vertex B = 2 melewati vertex A
- Vertex C = 5 melewati vertex A - Vertex D = 4 melewati vertex A
A B
C D
E d [V]
∞ ∞
∞ ∞
Pi [V]
Universitas Sumatera Utara
34
- Vertex E merupakan titik tujuan maka akan di lakukan pencarian dari titik E ke semua titik yang menuju ke titik E sehingga akan menghasilkan nilai
seperti pada tabel 3.2
Tabel 3.2 Hasil
Penjelasan dari tabel 3.2 adalah sebagai berikut. - A = 0,0 karena vertex A merupakan vertex asal.
- B = 2,A. Jarak vertex B=2 dengan melewati vertex A terlebih dahulu. - C = 5,A. Jarak vertex C=5 dengan melewati vertex A terlebih dahulu.
- D = 4, A. Jarak vertex D= 4 dengan melewati vertex A terlebih dahulu. - E = 5, B.
Di dalam pencarian vertex E melewati beberapa node yaitu vertex B, C dan D. Jika vertex E melewati vertex B maka total nya adalah 5 km, sedangkan jika
vertex E melewati vertex C nilainya 8 km, serta jika vertex E melewati vertex D maka nilainya adalah 6 km. Di sini di ambil nilai yang paling pendek yaitu E = 5,
B maksudnya adalah vertex E mendapat nilai 5 setelah melewati vertex B. Setelah melakukan pencarian semua vertex maka di dapatlah nilai jaraknya
5 km untuk menuju vertex E dengan cara melewati vertex B terlebih dahulu, di mana vertex B harus melewati vertex A terlebih dahulu. Rute yang diambil
adalah rute dengan nilai yang paling sedikit nilainya yaitu rute yang jaraknya 5 km denga rute nya adalah A
– B – E. Tampilan dari hasil pengujian dengan menggunakan Algoritma Bellman-
Ford untuk mendapatkan rute yang pendek dapat dilihat seperti pada gambar 3.9 A
B C
D E
d [V] 2
5 4
5 Pi [V]
A A
A B
Universitas Sumatera Utara
35
A B
C E
2 D
4 3
5 2
3
Gambar 3. 9 Hasil Jalur Terpendek
Dari gambar 3.9 maka jarak user yang berada di lokasi A menuju lokasi E adalah melewati titik B terlebih dahulu dengan total nilainya 5.
3.3 Perancangan Sistem