Gelombang Cahaya TINJAUAN PUSTAKA

tembusnya kedalam air. Selain dari panjang gelombang yang menentukan penetrasi cahaya yang masuk kedalam kolom perairan ada juga faktor – faktor lain yang memengaruhinya seperti absorbsi cahaya dari partikel – partikel air,kecerahan perairan,pemantulan cahaya oleh permukaan laut,serta ada pula dikarenakan perubahan musim dan lintang geografis Nybakken,1988. Dengan adanya hambatan- hambatan tersebut,nili iluminasi lux suatu sumber cahaya akan semakin menurun dengan semakin meningkatnya jarak dari sumber cahaya tersebut. Dengan sifat- sifat fisik yang dimiliki oleh cahaya dan kecenderungan tingkah laku ikan dalam merespon adanya cahaya. Nelayan kemudian menciptakan cahaya buatan untuk mengelabuhi ikan sehingga melakukan tingkah laku tertentu untuk memudahkan dalam operasi penagkapan ikan. Tingkah laku ikan kaitannya terhadap respon cahaya ini dimanfaatkan oleh nelayan dalam pengoperasian alat penangkapan ikan, seperti pada alat tangkap bagan,pure seine,pukat pantai,rumpon,dll.

2.3 Tingakah Laku Ikan Disekitar Cahaya

Studi tentang tingkah laku ikan diperlukan untuk mengetahui kesesuain alat penangkapan ikan dan alat bantu penangkapan ikan yang sesuai dengan kriteria dari sasaran tangkapan ikan. Menurut He 1989 adalah adaptasi dari badan ikan terhadap lingkungan eksternal dan internal sedangkan reaksi ikan merupakan respon yang berhubungan dengan tingkah laku ikan,karena adanya rangsangan eksternal. Ikan tertarik terhadap reaksi cahaya menurut Nomura dan Yamazaki 1977 dikarenakan ikan – ikan yang tertarik terhadap cahaya dipengaruhi oleh adanya dorongan atau rangsangan dari ikan itu sendiri,kuat cahaya optimum,adanya makanan,dan keharusan pergerakan oleh sifat fototaksis positif ikan itu sendiri. Sedangakan menurut He 1989, ikan berenang mendekati sumber cahaya karena tiga hal,yakni : mengikuti teori torced movement theory,adaptation theory,dan feeding phototaxis theory. Fototaxis pada ikan dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal ialah faktor yang timbul dari dalam tubuh ikan, seperti umur, sex, dan kepenuhan isi lambung, sedangkan faktor eksternal ialah faktor yang memengaruhi fototaxis ikan yang timbul dari luar tubuh ikan, seperti temperatur air, gelombang, arus, level lingkungan cahaya dini hari dan bulan purnama, intensitas dan warna cahaya, makanan, ataupun ada tidaknya predatorikan pemangsa lain. Nomura dan Yamazaki 1977 menyatakan bahwa penangkapan ikan dengan cahaya tidak efektif pada bulan purnama full moon,karena iluminasi cahaya lampu dan cahaya bulan pada kedalam 20 meter hampir sama yaitu masing – masing 0,033 lux dan 0,032 lux.

2.4 Pemanfaatan Cahaya Dalam Usaha Penangkapan Ikan

Penggunaan cahaya listrik dalam kegiatan penangkapan ikan pertama kali dikembangkan di Jepang sekitar tahun 1900an. Selanjutnya berkembang keberbagai belahan dunia,termasuk Indonesia. Di Indonesia penggunaan lampu sebagai alat bantu penangkapan ikan tidak diketahui secara pasti,yang diduga perikanan dengan alat bantu cahaya berkembang dari bagian timur perairan Indonesia dan menyebar kebagian barat periaran Indonesia. Gerombolan ikan dan ketertarikan ikan pada sumber cahaya bervariasi antar jenis ikan, perbedaan ini umumnya dipengaruhi oleh adanya perbedaan Phylogenetic dan ekologi. Varheijen 1959 menyebutkan bahwa ikan melihat sumber cahaya dalam keadaan gelap di malam hari menjadi disorientasi secara optik dan bereaksi. Dimana hanya satu mata yang dirangsang,sehingga terjadi gerakan secara tidak beraturan dan tidak menentu dari ikan pada area iluminasi. Brandt 2005 mengemukakan bahwa keberhasilan penangkapan ikan dengan alat bantu cahaya ditentukan oleh teknik penangkapan. Kondisi perairan dan lingkungan serta kualitas cahaya yang digunakan untuk memikat ikan. Selanjutnya Verheyen 1968 menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran cahaya yang masuk ke dalam air dalam kaitannya terhadap pemikat ikan adalah : 1 sifat alamiah cahaya matahari atau bulan; 2 jumlah partikel yang terkandung dalam air dan udara banyaknya cahaya yang dipantulkan oleh permukaan air dan partikel- partikel.