Kertarikan Remaja Tuna Rungu Wicara dengacan Lawan Jenis

Kertarikan Remaja Tuna Rungu Wicara dengan Lawan Jenis
Oleh: SELVIA HAJAR ( 03810140 )
Psychology
Dibuat: 2009-01-30 , dengan 3 file(s).

Keywords: Ketertarikan, Remaja, dan Tuna Rungu Wicara
ABSTRAK
Manusia ditakdirkan untuk berpasang-pasangan, sehingga manusia saling tertarik antar jenis atau
lain jenis, ketertarikan kepada orang lain terjalin atas dasar saling menyukai antar lawan jenis
yang disebut Ketertarikan antar pribadi. Seperti halnya pada anak yang memasuki dunia remaja
mereka mulai tertarik dengan teman sebayanya atau diatasnya, remajapun mulai mempunyai
kebutuhan akan adanya teman yang dapat memahami tentang dirinya. Faktor-faktor ketertarikan
yang menyebabkan remaja saling tertarik, misalnya kedekatan, persamaan dan lain sebagainya.
Istilah remaja atau adolescence berasal dari bahasa latin adalah adolescence yang berarti remaja,
dalam pengertian yang lebih luas mencakup kematangan mental emosional, sosial, dan fisik.
Tidak hanya remaja normal bahkan remaja tuna rungu wicara terkadang tertarik dengan lawan
jenis, pengertian tuna rungu wicara itu sendiri adalah seseorang yang tidak dapat mendengar dan
berbicara dengan baik sehingga menjadi hambatan melakukan kegiatan sehari- hari secara layak
atau wajar.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kualitatif. Bahwa penelitian kualitatif
adalah penelitian yang bersifat atau memiliki karateristik, bahwa datanya dikatakan dalam

keadaan sewajarnya atau sebagaimana adanya, dengan tidak dirubah dalam simbol-simbol atau
bilangan. Sehingga peneliti memperoleh dengan wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ketertarikan remaja tuna rungu wicara dengan lawan jenis adalah mereka
berawal dengan saling berteman, dan sering sekali bertemu sehingga menimbulkan ketertarikan,
karena mereka mempunyai persamaan sehingga proses ketertarikan lebih cepat dan mudah untuk
menyukai seseoarang. Dan mereka lebih suka berpasangan dengan anak tuna rungu wicara atau
sekelompoknya dikarenakan mereka merasa nyaman, dekat, nyambung dan bisa dipercaya.
Mereka membatasi ruang lingkup kehidupan sosialnya dengan remaja normal karena dalam
berkomunikasi mereka sangat kesulitan.
ABSTRACT
Human being destined to install, so that human being each other interesting between type or is
other of type, interest to others intertwin on the basis of taking a fancy to each other between
oposite gender is so-called Interest between person. As does at child entering adolescent world of
them start to interest with friend coeval or of him, adolescent even also start to have requirement
there will be his of friend able to comprehend about x'self. Interest factors causing adolescent
each other interesting, for example contiguity, equation and others. Adolescent term or
adolescence come from Latin Ianguage is adolescence meaning is adolescent, in broader
congeniality include;cover maturity bounce emotionally, social, and physical. Do not only is
adolescent of adolescent habit even mute deaf people sometimes interest with oposite gender,
congeniality of deaf people and is mute itself is someone which cannot hear and talk with

goodness so that become resistance everyday activity competently or is fair.
In this research of researcher use research qualitative. That research qualitative is research
having the character of or owning characteristic, that its data is told in a state of appropriately or

as it is, without altered in number or symbols. So that researcher obtain;get with interview,
documentation and observation.
Result of from research of adolescent interest of deaf people and mute with oposite gender is
they are early with each other making friends, and very often meet causing interest, because
them have equation so that process easy and quicker interest to take a fancy to a. And they is
couple prefer to with deaf people child and mute or a group of because of them feel balmyly,
near by, and can be trusted. They limit scope life of his social adolescently ordinary because in
communicating them very difficulty.

Dokumen yang terkait

Pola Interaksi Sosial Tuna Rungu Wicara ( Studi Deskriptif Di UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara Dan Lansia Pematangsiantar )

26 167 91

Panti Rehabilitasi Tuna Rungu Wicara Bandung

8 90 43

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 8 151

PEMBUATAN APLIKASI KAMUS BAHASA ISYARAT UNTUK TUNA RUNGU DAN TUNA WICARA Pembuatan Aplikasi Kamus Bahasa Isyarat Untuk Tuna Rungu Dan Tuna Wicara Berbasis Android.

0 2 18

PEMBUATAN APLIKASI KAMUS BAHASA ISYARAT UNTUK TUNA RUNGU DAN TUNA WICARA Pembuatan Aplikasi Kamus Bahasa Isyarat Untuk Tuna Rungu Dan Tuna Wicara Berbasis Android.

0 5 18

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 15

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 2

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 8

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 1 30

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 2