xliii dengan kehidupan dan untuk mendapatkan pandangannya mengenai dunianya selain itu
etnografi digunakan sebagai alat untuk memahami masyarakat di seluruh dunia.” Pemilihan etnografi ini didasarkan adanya keinginan peneliti untuk menangkap
masalah proses dan makna persepsi dan partisipasi yang ada di lapangan kemudian dikaji lebih mendalam lagi. Realitas yang ada di lapangan tadi kemudian dikonstruksi
secara sosial. Informasi yang diperoleh di lapangan tersebut disusun ke dalam teks yang menekankan pada masalah proses dan makna. Informasi atau data tersebut berupa
keterangan, pendapat, konsep, pandangan, tanggapanrespon yang berhubungan dengan konsep ruang dan waktu bagi tukang parkir. Penelitian ini menggunakan desain penelitian
yang bersifat lentur dan terbuka, disesuaikan dengan kondisi di lapangan yang dijumpai. Peneliti terjun langsung ke lapangan berinteraksi dengan informan dalam mengambil
informasi. Karena disesuaikan dengan fakta atau keadaan di lapangan maka data dapat berubah sesuai pengetahuan yang baru ditemukan.
Adapun tahap penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1 Melakukan observasi dengan terjun langsung ke lapangan, 2 Menetapkan informan, 3 Melakukan
wawancara dengan informan, 4 Membuat catatan lapangan field note, 5 Mengolah dan menganalisis data yang diperoleh, 6 Menyusun deskripsi data yang dikumpulkan,
dan 7 Mengevaluasi hasil.
C. Sumber Data
Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer. Data atau informasi yang paling penting untuk dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini sebagian besar
berupa data kualitatif. Informasi tersebut akan digali dari beragam sumber data. Ada tiga 3 sumber data penting yang dijadikan sasaran penggalian informasi dalam penelitian ini.
Sumber tersebut meliputi: 1.
Informan atau nara sumber adalah seorang pembicara asli yang berbicara dengan mengulang kata-kata, frasa, dan kalimat dalam bahasa atau dialeknya sebagai intisari
dan sumber informasi webster’s New Collegiat Dictionary dalam James P. Spredley 2007:68. Ada lima 5 syarat untuk memilih informan yang baik, yaitu:
xliv a.
Enkulturasi penuh yaitu proses alami dalam mempelajari suatu budaya tertentu, informan yang potensial bervariasi tingkat enkulturasinya dan informan yang baik
adalah yang mengetahui secara baik budayanya. b.
Keterlibatan secara langsung yaitu seorang informan itu benar-benar orang yang terlibat langsung didalam peristiwa atau dalam budayanya.
c. Suasana budaya yang tidak dikenal, ketika etnografer mempelajari budaya yang
tidak dikenal, maka ketidakkenalan ini menahannya untuk menerima berbagai hal itu sebagai apa adanya, sikap ini membuat mereka menjadi sensitif terhadap
berbagai hal yang telah menjadi demikian biasa bagi informan tetapi mereka mengabaikannya. Hubungan yang sangat produktif ini terjadi antara informan
yang terenkulturasi penuh dengan etnografer yang tidak terenkulturasi penuh. d.
Cukup waktu yaitu seseorang informan itu mempunyai cakup waktu untuk berpartisipasi dalam penelitian, maka penting kiranya untuk memperkirakan calon
informan mempunyai cukup waktu untuk berpartisipasi. Sikap bersedia atau sikap tidak bersedia yang ditunjukkan informan tidak selalu memberi petunjuk yang
baik apakah orang itu mempunyai cukup waktu atau tidak. Dalam memperkirakan lama waktu wawancara yang dapat diberikan oleh seseorang, perlu diingat bahwa
informan yang sibuk tetapi sangat tertarik dengan tema pembicaraan itu sering kali bersedia meluangkan waktunya. Dan karenanya, wawancara melibatkan
banyak kegembiraan, dan informan yang sibuk dapat diwawancarai sembari ia bekerja.
e. Non analitik yaitu menemukan barbagai pola makna pada berbagai hal yang
dikatakan informan. Hal ini menuntut analisis ungkapan secara tetap, dan mengambil sebagian analisis untuk menemukan adanya hubungan dan pola yang
tersembunyi, beberapa informan dapat membantu melakukan analisis atas kebudanyaannya sendiri dalam memberikan analisisnya.
Mengacu pada hal tersebut maka dalam penelitian ini, subjek yang dijadikan informan adalah tukang parkir yang sudah bekerja selama lebih dari satu tahun yang
bekerja sebagai tukang parkir di Jalan Dr. Radjiman Surakarta sehingga benar-benar tahu
xlv dan telah begitu mengenal akan budaya yang dijalaninya. Dengan demikian, informan
dapat menjawab dan bercerita kepada peneliti mengenai masalah yang ingin diteliti secara jelas dan menyeluruh. Tukang parkir yang sudah bekerja kurang lebih satu tahun
dipilih dengan alasan bahwa penelitian ini ingin mengangkat tentang makna ruang dan waktu bagi tukang parkir, sehingga orang yang benar-benar yang berpengalaman dalam
budayanya yang harus dipilih dalam penelitian ini. Dalam hal ini dipilih informan tukang parkir yang berada di Jalan Dr. Radjiman Surakarta dengan alasan memudahkan peneliti
mencari tahu mengenai latar belakang budaya ruang dan waktu setempat dan karena di daerah tersebut banyak ruang-ruang parkir yang bermunculan, sehingga proses pencarian
data lebih mudah dilakukan oleh peneliti. 2.
Peristiwaaktivitas yaitu sumber data peristiwa atau aktivitas dalam penelitian ini berupa kegiatan ataupun aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh tukang parkir di
ruang parkir tersebut beserta pengamatan secara langsung atas peristiwa-peristiwa yang terjadi di tempat parkir tersebut.
3. Tempat atau Lokasi yaitu tempat di mana penelitian ini dilakukan di lokasi
parkir di sepanjang Jalan Dr. Radjiman Surakarta. Karena di Jalan Dr. Radjiman kekompleksitas aktivitas para pengguna jalan sangat mungkin terjadi karena
merupakan jalan akses keluar masuk keraton, sehingga jalan ini sangat ramai setiap harinya. Selain itu jalan ini sangat sempit dibandingkan dengan jalan-jalan protokol
yang ada di Kota Surakarta, sehingga jalan ini memungkinkan banyak terjadi hal-hal menarik yang dapat diamati.
D. Teknik Pengumpulan Data