Ruang Lingkup PENGERTIAN IDEOLOGI DAN DIMENSI-DIMENSINYA 1. Pengertian Ideologi

Weltanschauung itu, disusunlah visi, misi, dan tujuan negara. Tanpa itu, negara bergerak seperti layangan putus, tanpa pedoman. Akhir-akhir ini, terasa pamor Pancasila sedang menurun. Pancasila juga dapat dipandang sebagai ideologi negara kebangsaan Indonesia. Mustafa Rejai dalam buku Political Ideologies menyatakan, ideologi itu tidak pernah mati, yang terjadi adalah emergence kemunculan, decline kemunduran, dan resurgence of ideologies kebangkitan kembali suatu ideologi. Tampaknya, sejak awal reformasi hingga saat ini sedang terjadi declining kemunduran pamor ideologi Pancasila seiring meningkatnya liberalisasi dan demokratisasi dunia. Agar Pancasila sebagai ideologi bangsa tetap mempunyai semangat untuk diperjuangkan, kita perlu menerima kenyataan belum diterimanya Pancasila oleh semua pihak. Dunia juga tampak belum yakin pada kelangsungan dan kemajuan sebuah negara bangsa bernama Indonesia.

B. Ruang Lingkup

Modul ini akan membahas : a. Pengertian Ideologi dan Dimensi-dimensinya b. Peranan Ideologi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara c. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka d. Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Lainnya e. Reformasi Socio-Moral 29 PEMBAHASAN A. PENGERTIAN IDEOLOGI DAN DIMENSI-DIMENSINYA A.1. Pengertian Ideologi Secara etimologi, istilah ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata “eidos” dan “logos”. Eidos berarti idea, gagasan, cita-cita ataupun konsep. Sedangkan logos berarti ilmu, ajaran, atau paham. Jadi, ideologi adalah ilmu atau ajaran tentang idea-idea, gagasan-gagasan, atau cita-cita tertentu. Selanjutnya ideologi menurut makna yang dikandungnya berarti suatu ilmu atau ajaran yang mengandung ide atau cita-cita yang bersifat tetap dan sekaligus merupakan dasar, pandangan ataupun paham. Jorge Larrain, dalam tulisannya tentang The Consept of Ideology 2002 menjelaskan bahwa “ideology as a set of beliefs” yaitu setiap individu atau kelompok masyarakat memiliki suatu sistem kepercayaan mengenal sesuatu yang dipandang bernilai dan menjadi kekuatan motivasi bagi perilaku individu atau kelompok masyarakat. Nilai-nilai yang dipandang itu sebagai cita-cita yang menjadi landasan bagi cara pandang, cara fikir, dan cara tindak seseorang atau bangsa dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya. Dengan demikian dapat dipahami bahwa ideologi adalah seperangkat sistem nilai yang diyakini kebenarannya oleh suatu bangsa dan digunakan sebagai dasar untuk menata masyarakat dalam negara. Ideologi mengandung nilai-nilai dasar yang hidup dalam masyarakatnya dan terkristalisasi dalam falsafah negara. A.2 Dimensi-Dimensi Ideologi a. Dimensi Realitas Pada dimensi ini, ideologi merupakan pencerminan realitas yang hidup dalam masyarakat. Nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya bersumber dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat penganutnya, sehingga mereka tidak asing dan merasa dipaksakan untuk melaksanakannya, karena nila-nilai dasar itu telah menjadi milik bersama. b. Dimensi Idealitas Disini ideologi mengandung cita-cita dalam berbagai bidang kehidupan yang ingin dicapai oleh masyarakat penganutnya. Cita-cita yang dimaksud hendaknya berisi harapan-harapan yang mungkin direalisasikan. c. Dimensi Normalitas Artinya ideologi mengandung nilai-nilai yang bersifat mengikat masyarakatnya, berupa norma-norma atau aturan-aturasn yang harus dipatuhi yang sifatnya positif. 30 d. Dimensi Fleksibilitas Disini ideologi seyogyanya dapat mengikuti spirit perkembangan zaman, sesuai tuntunan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Dimensi ini terutama terdapat pada ideologi yang bersifat terbuka dan demokratis.

B. PERANAN IDEOLOGI DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT , BERBANGSA, DAN BERNEGARA