ANALISIS KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010-2011

ANALISIS KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH
PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010-2011

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:
Ai Hartati
09630013

JURUSAN ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, puji syukur sedalam – dalamnya penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT atas Rahmat dan Tauhid serta Hidayah-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “ANALISIS KEMANDIRIAN
KEUANGAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN
2010-2011”
Sehubungan

dengan

terselesainya

skripsi

ini

penulis

ingin

menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua
pihak yang telah bersedia memberikan bantuan baik moril maupun materiil
serta do’a kepada penulis dalam menyelesaikan laporan ini, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik – baiknya.
Penulis menyampaikan segenap ucapan terima kasih yang sebesar –
besarnya kepada :
1. Bapak Dr. H. Muhadjir Effendi, M.AP selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Muhammadiyah Malang.
3.

Ibu Ida Nuraini, SE, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi Studi
Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang.

4.

Bapak Drs. M Faisal Abdullah, M.M selaku pembimbing I yang telah
banyak meluangkan waktu dengan penuh kesabaran untuk mengarahkan,
membimbing serta memberikan masukan dalam menyusun skripsi ini.

5.


Bapak Zainal Arifin, SE, M.Si, selaku Dosen Pembimbing II yang telah
banyak memberikan banyak waktu serta masukan, motivasi dan
bimbingan dalam menyusun skripsi ini.

6.

Bapak Dr. Aries Soelistyo, M.Si, selaku dosen wali kelas A angkatan 2009
Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Universitas Muhammadiyah
Malang.

7.

Kedua orang tua ( Bapak Lukman dan Ibu Rukmini ) yang selalu sabar
dalam membesarkan, mendidik serta mendukung dalam menyelesaikan
skripsi ini baik secara moral dan materil .

8.

Seluruh teman – teman Ekonomi, angkatan 2009


terutama IESP A

angkatan 2009 yang telah membantu memberi saran, masukan serta
dukungan untuk mengerjakan Skripsi ini.
9.

Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, yang telah
banyak membantu terselesaikannya skripsi ini.
Akhir kata semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya, juga pembaca pada umumnya. Tak ada yang sempurna dalam
setiap karya manusia, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran dan kritik
yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Malang, 04 April 2013
Peneliti

Ai Hartati
09630013


DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... viii
I.

PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Perumusan Masalah .................................................................. 3
C. Pembatasan Masalah ................................................................. 4
D. Tujuan Penelitian ...................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian .................................................................... 5

II.

TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 6
A. Landasan Penelitian Terdahulu ............................................... 6

B. Landasan Teori .......................................................................... 7
1. Otonomi Daerah ................................................................... 7
2. Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah ........................ 10
3. Manajemen Keuangan Daerah ...........................................10
4. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ......................11
5. Penilaian Kinerja ..................................................................14

III.

METODE PENELITIAN ...................................................................... 19
A. Lokasi Penelitian ........................................................................ 19
B. Jenis Penelitian ........................................................................... 19
C. Data dan Sumber Data .............................................................. 19
D. Tekhnik Pengumpulan Data ..................................................... 20
E. Devinisi Operasional Variabel .................................................. 20
F. Tekhnik Analisa Data ................................................................ 21

IV.

HASIL PENELITIAN ........................................................................... 27

A. Gambaran Umum Daerah Penelitian ........................................... 27
1. Kondisi Geografis ...................................................................... 27
2. Kondisi Demografi ..................................................................... 28
3. Kondisi Perekonomian .............................................................. 28
B. Hasil Penelitian dan Pembahasan .................................................. 29
1. Kontribusi .................................................................................. 30
a. Kontribusi PAD ................................................................... 33
b. Kontribusi Dana Perimbangan .......................................... 35
c. Kontribusi PLLS ................................................................. 36

2. Kemandirian dan Efektivitas .................................................... 37
3. Potensi Ekonomi Daerah ........................................................... 49
V.

KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 51
A. Kesimpulan ................................................................................. 52
B. Saran ............................................................................................ 52

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 53
LAMPIRAN ........................................................................................................ 54


DAFTAR TABEL
Tabel 2.1

Pola Hubungan dan Tingkat Kemampuan Daerah

10

Tabel 2.2

Efektivitas Keuangan Daerah

17

Tabel 3.1

Hubungan dan Tingkat Kemampuan Daerah

23


Tabel 3.2

Efektivitas Keuangan Daerah

24

Tabel 1.1

Kontribusi Peneriamaan Daerah Tahun 2010

31

Tabel 4.2

Kontribusi Peneriamaan Daerah Tahun 2011

32

Tabel 4.3


Rasio Kemandirian Keuangan Tahun 2010

38

Tabel 4.4

Rasio Kemandirian Keuangan Tahun 2011

39

Tabel 4.5

Pola Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah Tahun 2010-2011

41

Tabel 4.6

Rasio Efektivitas Tahun 2010


43

Tabel 4.7

Rasio Efektivitas Tahun 2011

44

Tabel 4.8

Potensi Ekonomi Tahun 2010-2011

50

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

Data pendapatan daerah Kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera
Selatan tahun 2010

Lampiran 2

Data pendapatan daerah Kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera
Selatan tahun 2011

Lampiran 3

Perhitungan Kontribusi

PAD Kabupaten dan Kota di Provinsi

Sumatera Selatan terhadap penerimaan daerah tahun 2010
Lampiran 4

Perhitungan kontribusi

PAD Kabupaten dan Kota di Provinsi

Sumatera Selatan terhadap penerimaan daerah tahun 2011
Lampiran 5

Rasio kemandirian keuangan Kabuapaten dan Kota di Provinsi
Sumatera Selatan tahun anggaran 2010

Lampiran 6

Rasio kemandirian keuangan Kabuapaten dan Kota di Provinsi
Sumatera Selatan tahun anggaran 2011

Lampiran 7

Tingkat efektivitas PAD Kabuapetn dan Kota di

Provinsi

Sumatera Selatan tahun anggaran 2010
Lampiran 8

Tingkat efektivitas PAD Kabuapetn dan Kota di

Provinsi

Sumatera Selatan tahun anggaran 2011
Lampiran 9

Potensi ekonomi daerah Kabuapetn dan Kota di Provinsi Sumatera
Selatan tahun anggaran 2010-2011

Lampiran 10 Jumlah penduduk dan angakatan kerja Kabuapetn dan Kota di
Provinsi Sumatera Selatan tahun anggaran 2010-2011
lampiran 11

PDRB Kabuapetn dan Kota di Provinsi Sumatera Selatan tahun
anggaran 2010-2011

DAFTAR PUSTAKA
Halim, Abdul (2004) Manajemen keuangan daerah , jogjakarta: UPT AMP
YKPN
Kuncoro, Mudrajad (2004) Otonomi Daerah : Reformasi, Perencanaan, Strategi,
dan Peluang.Jakarta : Penerbit Erlangga.
Mudrajat, Kuncoro (2009) Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta:
Penerbit Erlangga
Mahmudi, (2010) Manajemen Keuangan Daerah, Jakarta: Penerbit Erlangga
Mahmudi (2007) Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.Yogyakarta :
UPP STIM YKPN.
Mardiasmo, (2002) Otonomi dan manajemen keuangan daerah, jogjakarta :
Penerbit Andi
Ratna Mandari, Ita (2005) Analisis kemandirian keuangan daerah di kabupaten
Malang –Jawa Timur, Skripsi tak diterbitkan, Universitas Muhammadiyah
Malang.
Riwu Kaho, Josef (1988) Prospek otonomi daerah di negara Indonesia , jakarta :
Rajawali pers
Sri Pujiati, Yeni (2011) Analsis Kemandirian Keuanggan Daerah di Kabupaten
Bojonegoro tahun 2005-2008, Universitas Muhammadiyah Malang
Suparmoko (2002) Keuangan Negara dalam teori dan praktek edisi ke 5.
Jogjakarta: BPFE Jogjakarta
Widjaja, Haw (2001) Otonomi Daerah dan Daerah Otonomom , Jakarta :
Rajawali Pers

www.djpk.depkeu.go.id (online) di akses 12 oktober 2012
www.sjdih.depkeu.go.id 1999/25TAHUN1999UU.Htm (online) diakses 12
oktober 2012

1

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah

Otonomi daerah merupakan suatu harapan baru bagi pelaksanaan
pembangunan secara keseluruhan dimana masing-masing daerah memiliki
kesempatan untuk mengelola, mengembangkan, dan membangun daerah masing
masing sesuai kebutuhan dan potensi yang dimiliki. Prinsip otonomi yang luas,
nyata, dan bertanggung jawab, serta perimbangan keuangan yang lebih adil, maka
Rakyat menuntut diberlakukannya secara adil dan selaras mengenai hubungan
keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya
lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR) menjawab tuntutan tersebut dengan ketetapan MPR No.
XV/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah, Pengaturan dan
Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang Berkeadilan, serta Keuangan Pusat dan
Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berdasarkan ketetapan MPR tersebut, menjadi landasan hukum,
pemerintah telah mengeluarkan satu paket kebijakan tentang otonomi daerah yaitu
pada tanggal 1 Januari 2001 Pemerintah Republik Indonesia secara resmi
menyatakan dimulainya pelaksanaannya otonomi daerah sesuai dengan UU No.
22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan UU No. 25 Tahun 1999 tentang
Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah. UU tersebut kemudian

1

2

diperbarui menjadi UU No. 32 tentang Pemerintah Daerah dan UU No. 33 Tahun
2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
Pendapatan asli daerah sangat menentukan sekali dalam penyelenggaraan
otonomi daerah karena semakin tinggi PAD disuatu daerah maka daerah tersebut
akan menjadi semakin mandiri dan dapat mengurangi ketergantungannya kepada
pemerintah pusat sehingga daerah tersebut mempunyai kemampuan untuk
berotonomi. Permasalahan yang dihadapi otonomi daerah adalah PAD di masingmasing daerah berbeda dengan daerah lainnya, PAD rendah merupakan indikasi
nyata di mana masih besarnya ketergantungan daerah kepada pemerintah pusat
terhadap pembiayaan pembangunan baik langsung maupun tidak langsung.
UU No. 33 tahun 2004 tentang pajak dan retribusi daerah dimasukkan
menjadi PAD. Oleh karena itu PAD dijadikan salah satu tolok ukur dalam
pelaksanaan otonomi daerah, akan tetapi PAD tersebut masih relatif lebih rendah
apabila dilihat dari proporsi PAD terhadap APBD maupun PDRB. Selain
mengandalkan PAD dalam membiayai pengeluaran pembangunan daerah, seperti
halnya Daerah lain Propinsi Sumatera Selatan juga mengandalkan sumber-sumber
penerimaan daerah yang berasal dari dana perimbangan untuk meningkatkan
penerimaan daerah.
Kemampuan daerah dalam mengelola keuangannya tercermin dari
indikator pertumbuhan pendapatan asli daerah yang kontinyu yaitu pendapatan
pajak dan retribusi. Potensi ekonomi daerah itu menentukan Pendapatan asli
daerah. Semakin banyak daerah memiliki sumber daya alam maka semakin besar
pendapatan yang akan di peroleh daerah. Sumatera Selatan merupakan daerah

3

yang sangat potensial. Data BPS Sumatera Selatan menunjukan bahwa
pendapatan daerah Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2008 sebesar Rp.
2.472.770.000,00 dan pada tahun 2009 total pendapatan Provinsi Sumatera
Selatan sebesar Rp, 2.681.672.000,00. Selain kaya dengan potensi karet, Sumatera
Selatan (sumsel) juga kaya dengan potensi tambang, mulai dari batubara, minyak
bumi, gas metana batubara (coal bed methane /CBM). Untuk potensi batubara
misalnya Sum-Sel memiliki cadangan sebesar 22,44 miliar ton atau sekitar 85 dari
total cadangan itu terkandung di bumi Sriwijaya (Koran Jakarta, 2012). Kekayaan
alam yang dimiliki Provinsi Sumatera Selatan sangat jelas bisa dijadikan sumber
pendapatan daerah seperti dari investasi yang ada di Provinsi Sumatera Selatan
dan hal ini juga menyumbang terhadap pendapatan asli daerah, seperti yang di
beritakan oleh Warta Ekonomi 50 kabupaten dan kota terkaya di indonesia ada
tiga kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan yang termasuk ke dalam
kabupaten dan kota terkaya se Indonesia yaitu peringkat ke sepuluh kabupaten
Muara Enim, peringkat ke dua puluh dua kabupaten Musi Banyuasin dan Kota
Palembang peringkat ke tiga puluh delapan.

B.

Rumusan Masalah
Permasalahan yang dihadapi daerah

adalah kondisi kemampuan PAD

terhadap kebutuhan pembiayaan daerah yang berbeda daerah satu dengan yang
lainnya. Daerah yang kurang potensi ekonominya akan menghadapi kesulitan
untuk meningkatkan PAD. Perbedaan ini akhirnya menimbulkan harapan yang
besar terhadap subsidi dari pemerintah pusat sebagai salah satu sumber
pembiayaan di daerah.

4

Dengan demikian, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Seberapa besar kontribusi Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan
dan Pendapatan Lain-lain yang Sah dari masing-masing kabupaten dan
kota terhadap Pendapatan Daerah di Provinsi Sumatera Selatan?
2. Seberapa besar tingkat kemandirian keuangan daerah kabupaten dan kota
di Provinsi Sumatera Selatan?
3. Seberapa besar potensi ekonomi daerah kabupaten dan kota di Provinsi
Sumatera Selatan ?

C.

Batasan masalah
Agar pembahasan masalah tidak melebar dan tujuan penelitian bisa

tercapai dengan fokusnya kajian maka dalam penelitian ini yang di teliti hanya
menbahas tingkat kemandirian keuangan daerah dilihat dari kontribusi dari
masing masing kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2010
dan tahun 2011 dan aspek rasio kemandirian keuangan, rasio efektivitas, dan
potensi ekonomi di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2010 dan 2011.

D.

Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk menganalisis kontribusi PAD, Dana perimbangan dan pendapatan
lain-lain yang sah dari

masing-masing kabupaten dan kota terhadap

pendapatan daerah Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2010 dan 2011.
2. Untuk menganalisis tingkat kemandirian keuangan Provinsi Sumatera
Selatan.

5

3. Untuk mengetahui seberapa besar potensi ekonomi pada kabupaten dan
kota di Provinsi Sumatera Selatan.

E.

Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian sebagai berikut :
1. Bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, hasil penelitian ini dapat
menjadi bahan informasi dan masukan mengenai bagaimana pengaruh
kebijakan otonomi daerah terhadap penerimaan PAD dan kemampuan
keuangan.
2. Bagi Peneliti Lain yang ingin melakukan penelitian sejenis di masa yang
akan datang, hasil ini dapat memberikan inspirasi mengenai bagaimana
pengaruh kebijakan otonomi daerah terhadap kemampuan dan penerimaan
PAD.