16 Analisis SEM-Likelihood dengan pendekatan varian kurang tepat dilakukan jika
terdapat pelanggaran asumsi normal ganda Chou Bentler 1985. Untuk melihat hubungan antar peubah laten dengan indikatornya serta hubungan antara peubah
laten, maka dalam penelitian ini digunakan pendekatan metode SEM-GSCA.
Tabel 4 Hasil uji Hz Peubah Laten
Statistik Hz P-value
SI 2.712
0.000 SPR
2.546 0.000
SKL 1.417
0.000 SPT
1.589 0.000
SSP 1.698
0.000 SPL
2.305 0.000
SB 3.502
0.000 SPN
2.558 0.000
4.4 Model Pengukuran
Evaluasi model pengukuran dilakukan dengan melihat nilai loading Lampiran 1 pada peubah indikator terhadap peubah latennya. Nilai t hitung dari setiap peubah
indikator yang nyata dan nilai factor loading 0.6 merupakan indikator konstruk laten yang memberikan convergent validity yang baik Chin 1998.
Penggunaan kriteria loading lebih dari 0.6, dikarenakan persen keragaman yang mampu dijelaskan oleh peubah indikator terhadap peubah laten sudah cukup besar
yaitu 60. Peubah indikator yang memiliki faktor loading 0.6 dikeluarkan dari analisis selanjutnya. Peubah indikator yang kurang baik dapat menjadi masukan
dan dievaluasi lebih lanjut tentang indikator sebagai butir pertanyaan yang mampu merepresentasikan peubah laten oleh pihak berkepentingan.
Peubah indikator dengan loading factor 0.6 pada masing-masing peubah laten disajikan pada Lampiran 5. Peubah indikator dengan loading factor 0.6 akan
dikeluarkan karena peubah indikator tersebut tidak baik dalam mengukur peubah latennya. Tabel 5 menyajikan perbandingan jumlah peubah indikator total dan
loading tinggi pada masing-masing peubah laten. Rasio peubah indikator pada peubah laten SKL dan SPR jauh lebih tinggi dibandingkan dengan peubah laten
yang lain, sedangkan rasio terendah adalah peubah laten SPT.
Peubah indikator dengan loading rendah dikeluarkan dari model, kemudian dianalisis lagi. Evaluasi model pengukuran dilakukan kembali dengan 3 kriteria
yaitu convergent validity, reliabitias dan discriminant validity. Nilai reliabilitas konstruk peubah laten menggunakan Cronbach Alpha. Nilai
Cronbach Alpha pada masing-masing peubah laten adalah peubah laten SI dengan alpha = 0.836, SPR alpha=0.826, SKL alpha=0.861, SPT alpha=0.747, SSP
alpha=0.904, SPL alpha=0.861, SB alpha=0.876 dan SPN alpha=0.8601. Nilai Conbrach Alpha pada masing-masing peubah laten 0.7, hal ini menunjukkan jika
reliabilitas konstruk pada masing-masing peubah laten baik.
17 Tabel 5 Perbandingan jumlah peubah indikator total dan loading tinggi
No Peubah Laten Jumlah Peubah Indikator
Rasio Total
Indikator loading tinggi 1
SI 18
8 0.44
2 SPR
9 8
0.89 3
SKL 25
21 0.84
4 SPT
20 3
0.15 5
SSP 30
13 0.43
6 SPL
20 10
0.50 7
SB 24
9 0.38
8 SPN
19 7
0.37 Evaluasi kebaikan model pengukuran juga dapat dilihat melalui discriminant
validity yaitu dengan membandingkan nilai akar kuadrat dari AVE dengan nilai korelasi peubah laten bersangkutan dengan peubah lainnya dalam model. Nilai akar
kuadrat dari AVE adalah SB 0.711, SPL 0.671, SPT 0.82, SI 0.686, SPR 0.672, SSP 0.692, SPN 0.742 dan SKL 0.654. Nilai-nilai tersebut lebih besar daripada nilai
korelasi antar peubah laten yang bersangkutan dengan peubah laten lainnya dapat dilihat pada Tabel 6, hal ini menunjukkan bahwa peubah indikator memiliki
discriminant validity yang baik.
Tabel 6 Matriks korelasi antar peubah laten dan p-value SB
SPL SPT
SI SPR
SSP SPN
SKL SB
0.547 0.023
0.327 0.026
0.495 0.027
0.499 0.032
0.453 0.031
0.486 0.033
0.494 0.026
SPL 0.503
0.022 0.721
0.016 0.714
0.020 0.693
0.015 0.628
0.023 0.743
0.014 SPT
0.562 0.019
0.472 0.024
0.607 0.019
0.401 0.026
0.582 0.019
SI 0.763
0.016 0.676
0.017 0.619
0.022 0.779
0.012 SPR
0.631 0.020
0.625 0.021
0.760 0.014
SSP 0.546
0.024 0.743
0.015 SPN
0.641 0.018
Lampiran 6 menyajikan peubah indikator dengan nilai loading tinggi pada masing-masing peubah laten berdasarkan Status Akreditasi. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui perbedaan indikator sekolah akreditas baik akreditasi A dan B dan akreditasi kurang baik akreditasi C dan TT. Berdasarkan hasil analisis, terlihat
bahwa peubah laten SKL untuk akreditasi kurang baik hanya satu indikator yang memiliki loading tinggi. Hal ini perlu dilakukan kajian lebih lanjut dalam