Tinjauan Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Pada Koperasi Trii Uana IV KOPASSUS Batujajar

(1)

PADA KOPERASI TRI BUANA IV KOPASSUS BATUJAJAR

Muhamad sofiyan effendi

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar. Fenomena yang terjadi yaitu terdapat beberapa harga barang pada Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar lebih mahal dari kompetitor lain. Selain itu adanya keterlambatan pembaharuan barang dari gudang koperasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sistem informasi penjualan, pembelian dan penentuan harga jual barang di koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Analisis dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi Penjualan dan pembelian pada Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar, Hasil penelitian menunjukan bahwa Sistem Informasi Penjualan dan pembelian Pada Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar sudah berjalan cukup baik, walaupun masih adanya kekurangan, juga dalam menetapkan harga sudah cukup sesuai dengan teori ahli namun masih ada yang belum sesuai dengan teori ahli.

ABSTRACT

This research was conducted at the Cooperative, Tri Buna IV Kopassus Batujajar. A phenomenon that occurs Cooperative Tri Buana IV in the renewal of the goods from the warehouse to the store cooperative. The purpose of this study is to determine the selling and purchasing information systems, as well as determining the selling price of goods in the cooperative Tri Buana IV Kopassus Batujajar.

The method used in this research is descriptive method. pricing procedures in the Cooperative Tri Buana IV Kopassus Batujajar, data collection techniques in this research is the field study conducted by observation, interviews, documentation and literature study.

The results showed that the Sales Information System and the purchase of Tri Buana Cooperative Batujajar IV Kopassus has been running quite well, although there are still shortcomings, also in the set price is quite consistent with the theory expert.

Keywords: Sales and Purchasing Information System

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar belakang penelitian

Pada saat ini, perkembangan teknologi informasi sangat cepat penyebarannya juga sangat cepat secara global dan tanpa adanya batasan waktu. Pekerjaan manusia yang dahulu dikerjakan secara manual, banyak dibantu dengan adanya teknologi komputer sehingga segala proses manual menjadi serba komputerisasi. Beban kegiatan rutin akuntansi seperti pembuatan laporan, pengarsipan dapat diminimalisasi dengan penggunaan teknologi informasi seperti sistem informasi akuntansi.

barang. Sistem merupakan kumpulan dari bagian baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan, yang merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh sistem itu sendiri, selain itu juga sistem

merupakan suatu tolak ukur dalam menilai keberhasilan dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian.

Sistem Informasi Akuntansi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk


(2)

JURNAL ILMIAH AKUNTANSI

menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan (Azhar Susanto, 2013:5).

Sistem informasi akuntansi pembelian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari prosedur-prosedur pembelian yang dapat digunakan sebagai manajemen untuk menciptakan prosedur-prosedur yang memadai agar perusahaan dapat menjalankan aktifitasnya dengan efektif dan efisien. Hal ini perlu diperhatikan karena aktifitas pembelian merupakan langkah awal dari seluruh aktifitas operasional sebuah badan usaha yang salah satu kegiatan usahanya berhubungan dengan bidang perdagangan ataupun jasa (Azhar Susanto, 2013:7).

Koperasi yaitu suatu badan usaha bersama, yang dimana angotanya secara

sukarela dengan persamaan hak dan kewajiban yang sama untuk melakukan usahanya yang bertujuan untuk mensejahterakan semua anggota – anggotanya. Oleh karena itu, mendirikan koperasi membutuhkan modal yang cukup besar, modal tersebut berasal dari anggota – anggotanya yaitu melalui iuran wajib dan iuran sukarela. Maka dari itu peran pengurus beserta pengelola koperasi sangat diperlukan untuk dapat bekerjasama dengan baik antara pengurus dengan pengelola maupun dengan anggotanya agar para anggotanya merasa aman dalam melakukan transaksi di koperasi tersebut. Dengan adanya rasa aman anggota koperasi maka akan menimbulkan minat anggota yang lain dan juga masyarakat umumnya untuk bertransaksi. Dengan demikian akan berakibat pula pada besarnya keuntungan yang didapat oleh koperasi dan bagi para anggotanya akan berpengaruh dalam besaran sisa hasil usaha yang didapat.

( Arifin Sitio Tamba, 2011:17 )

Berdasarkan latar belakang dan fenomena yang telah di kemukakan tersebut maka penulis tertarik meninjau lebih lanjut mengenai sistem informasi penjualan dalam Laporan Tugas Akhir dengan judul ; “Tinjauan Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Pada

Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar”. 1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, penulis mengidentifikasi masalah yang merupakan dasar untuk pembahasan adalah sebagai berikut :

1. Terdapat keterlambatan pembaharuan barang primer maupun sekunder dari gudang ke koperasi pada Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar.

2. Terdapat beberapa harga barang kebutuhan primer di Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar lebih mahal dari Kompetitor lain.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang pemilihan judul penulisan mengidentifikasikan permasalahan tentang bagaimana pelaksanaan sistem penjualan dan pembelian pada Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar.

1. Bagaimana sistem informasi penjualan dan pembelian pada Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar.

2. Bagaimana sistem penetapan harga disetiap barang pada Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar.

1.4. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.4.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian yang telah penulis lakukan mengenai sistem Informasi penjualan dan pembelian pada Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar adalah untuk mencari mengumpulkan dan memperoleh data yang dapat memberikan informasi yang sesuai dengan kajian yang penulis bahas yaitu sistem informasi penjualan dan pembelian pada Koperasi Tri Buana IV kopassus Batujajar. 1.4.2. Tujuan Penelitian

Sedangkan tujuan dilakukannya penelitian oleh penulis adalah sebagai berikut ;

a) Untuk mengetahui sistem informasi penjualan dan pembelian pada Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar.

b) Untuk mengetahui sistem penetapan harga disetiap barang pada Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar. 1.5. Kegunaan Penelitian


(3)

Kegunaan akademis dari penelitian yang di lakukan oleh penulis diantaranya :

a) Bagi pengembagan ilmu pengetahuan

Hasil penelitian ini di

harapkan menjadi

perbandingan antara teori - teori dari berbagai macam sumber ilmu yang ada dengan keadaan yang terjadi langsung dilapangan sehingga dengan adanya perbandingan tersebut dapat memberikan suatu karya penelitian baru yang dapat

mendukung dalam

pembangunan sistem informasi.

b) Bagi penelitian lain

Dari hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain yang akan mengambil Skripsi atau Tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus referensi di dalam penulisan.

c) Bagi penulis

Berguna untuk menambah serta memperkarya wawasan pengetahuan baik dalam segi teori dan praktik, belajar menganalisa dan melatih daya pikir dalam mengambil kesimpulan dan permasalahan yang ada.

1.5.2. Kegunaan praktis a) Bagi perusahaan

Dengan adanya penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan kebijakan khusunya yang berkaitan dengan sistem informasi penjualan dan pembelian sehingga nantinya sistem informasi ini dapat membantu kegiatan perusahaan dalam proses melakukan pegolahan data penjualan dan pembelian menjadi lebih cepat, akurat, tepat waktu dan efisien.

b) Bagi pegawai

Membantu menyelesaiakan permasalahan yang ada di Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar, sehingga nantinya dapat berdampak terhadap peningkatan kinerja para pegawai.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian 1.6.1. Lokasi Penelitian

Primer Koperasi Kartika Tribuana IV Kopassus Batujajar (PRIMKOP KARTIKA TRIBUANA IV) yang beralamat JL. Raya Batujajar No. 108, Ds. Galanggang, Kecamatan Batujajar, Kab. Bandung Barat, Propinsi Jawa Barat, Kode Pos 40561 Tlp : 022 – 6865402 email :

primpusdikpassus@yahoo.co.id

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Azhar Susanto, (2013:22) sistem informasi adalah :

Kumpulan (integrasi) dari sub-sub sistem atau komponen baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerjasama satu sama lain secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data keuangan atau yang berkaitan dengan masalah uang menjadi informasi keuangan yang diperlukan oleh manajer dan non manajer (termasuk pihak luar) untuk mengambil keputusan.

Menurut Chairul Marom, (2010:22) Penjualan adalah:

Penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan ataupun lembaga yang dilakukan secara teratur, berkelanjutan dan menghasilkan laba (keuntungan). Menurut Mulyadi, (2010:711) pengertian pembelian adalah :

Pembelian dapat digolongkan menjadi dua : pembelian Lokal dan Impor, Pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok dalam negeri, sedangkan


(4)

JURNAL ILMIAH AKUNTANSI

pembelian impor adalah pembelian dari pemasok luar negeri yang dimana sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan.

BAB III Metodologi Penelitian

Objek penelitian adalah permasalahan yang dijadikan topik penulisan tugas akhir. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan objek penelitian yang penulis ambil

Menurut Supriati (2012:38) dalam bukunya yang berjudul “Metode Penelitian” pengertian objek penelitian adalah sebagai berikut :

Variabel yang diteliti oleh peneliti ditempat penelitian dilakukan.

Adapun pengertian objek penelitian menurut Husein Umar (2013:18) dalam buku yang berjudul “Metode Penelitian

Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis” adalah : Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal – hal lain jika dianggap perlu.

Jadi dapat disimpulkan bahwa objek penelitian adalah sasaran tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan suatu data. Berdasarkan penjelasan diatas dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Koperasi Tri Buana IV Kopassus batujajar.

3.1. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu teknis untuk mencari, memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data, baik berupa data primer maupun data sekunder yang digunakan untuk keperluan menyusun suatu karya ilmiah dan kemudian menganalisa faktor – faktor yang berhubungan dengan pokok permasalahan sehingga akan terdapat suatu kebenaran data – data yang akan diperoleh.

Metode Penelitian menurut Supriyati (2012:5) dalam buku nya yang berjudul

“Metode Penelitian” adalah sebagai berikut :

Tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan.

Sedangkan menurut Umi Narimawati (2010:29) dalam buku yang berjudul

“Penulisan Karya Ilmiah” metode penelitian adalah :

Cara peneliti yang digunakan untuk mendapatkan data untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB IV hasil penelitian Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang penulis dapatkan dari Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar khusus nya Bab IV ini, adalah data tentang sejarah singkat Koperasi, Struktur organisasi, uraian tugas dari struktur organisasi, aktivitas Koperasi, Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian di Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar.

Gambaran Umum Koperasi

Gambaran umum Koperasi yang digunakan sebagai tempat penelitian adalah sebagai berikut :

Sejarah Berdirinya Koperasi Tribuana IV

Sesuai anjuran dari Panglima Kodam VI / Siliwangi (sekarang Kodam III) bahwa semua Kesatuan yang berada diwilayah Kodam VI / Siliwangi diharuskan membentuk koperasi, maka didirikanlah suatu koperasi di Pusat Pendidikan Sandi Yudha Lintas Udara (Pussandhalinud) yang berkedudukan di Batujajar (sekarang Pusdikpassus).

Koperasi tersebut diberi nama Primer Koperasi TNI Angkatan Darat Pusat Pendidikan Pasukan Sandi Yudha Lintas Udara dengan nama singkat adalah Primkopad Pussandhalinud, berkedudukan di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi Satuan Sandarannya, Primkopad Pussandhalinud telah beberapa kali berganti nama, hal ini disesuaikan dengan perkembangan dan pemekaran Satuan Sandaran, sampai dengan tahun 2010 namanya menjadi Primer Koperasi TNI Angkata Darat Pusat


(5)

Pendidikan Pasukan Khusus disingkat Primkopad Pusdikpassus Berdasarkan Surat Telegram Danjen Kopassus Nomor ST/577/2010 tanggal 11 Agustus 2010, tentang kedudukan organisasi Koperasi dan perubahan nama Primer Koperasi TNI Angkatan Darat di jajaran Kopassus, termasuk perubahan nama Primkopad Pusdikpassus menjadi Primer Koperasi Tribuana IV disingkat Primkop Tribuana IV. Koperasi berazaskan kekeluargaan dan kegotong royongan menurut ajaran dan falsafah Pancasila. Koperasi memajukan kesejahteraan anggotanya pada khususnya dan kemajuan daerah kerja pada umumnya, dalam rangka menggalang masyarakat adil dan makmur sesuai dengan yang terkandung didalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 . Pada awal berdirinya, Koperasi tersebut didirikan dengan modal yang dihimpun dari pungutan simpanan para anggota yang berupa :

1. Simpanan wajib 2. Simpanan Pokok 3. Simpanan

Sukarela 4. Pinjaman 5. Penerimaan

lain-lain yang sah Dan yang diterima sebagai anggota adalah:

1. Organik Militer dan Pegawai Negeri Sipil TNI AD dalam lingkungan Satuan Administrasi Pangkalan (SATMINKAL). 2. Telah menyetujui

isi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan lainnya yang berlaku.

Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam tata kehidupan koperasi dan diadakan sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun, rapat anggota dapat diadakan jika dipandang perlu untuk menyelesaikan masalah sekurang-kurangnya 20% dari jumlah anggota.

Sesuai kehendak para anggota dan tujuan koperasi itu sendiri bahwa usaha bersifat primer yang ditujukan pada pengadaan kebutuhan akan bahan pokok dan dengan harga penjualan barang lebih murah kepada para anggota dan tidak mengambil keuntungan yang besar.

Adapun koperasi menjalankan tugas penyaluran bahan-bahan pokok dan barang lainnya yang di perlukan oleh para anggota dengan pedoman agar sampai ditangan anggota dengan cepat baik, dan murah karena koperasi mengambil keuntungan yang sedikit.

Pada tahun 1959 usaha koperasi mulai menuju pada sasaran yang nyata dari pengadaan kebutuhan 9 (sembilan) bahan pokok juga persediaannya dilakukan dalam menjual dan memakai cara pembayarannya dilakukan dengan angsuran. Setelah mengalami beberapa kali pergantian pengurus maka pada tahun 1966 usaha koperasi mengalami peningkatan dan membuka berbagai usaha lain. Hal ini berkat usaha dan bantuan Satuan Administrasi Pangkalan (SATMINKAL) beserta staf dan akhirnya dapat memperbaiki 2 (dua) buah truk yang rusak berat milik kesatuan yang digunakan membantu kelancaran usaha koperasi.

Juga mengingat dibentuknya koperasi ini, RPKAD belum mendapat nomor calon anggota dari Puskopad Kodam VI /


(6)

JURNAL ILMIAH AKUNTANSI

Siliwangi, maka pada tahun 1968 baru mengadakan atau mendapatkan hak Badan Hukum dari jawatan koperasi Kabupaten Bandung, dengan data resmi sebagai berikut :

1. Akte Pendirian disahkan oleh Kepala Direktorat Koperasi Propinsi Jawa Barat : a. No. Badan

Hukum : 3983 / BH / IX-18 / 12-67 b. Tanggal

: 12 Desember 1968 c. Nama : Primer Koperasi Angkatan

Darat Pusat

Pendidikan

Pasukan

Khusus RPKAD 2. Berdasarkan kuasa Rapat Pembentukan pada tanggal 2 September 1968, yang ditunjuk untuk

menandatangani Akte Pendirian Koperasi adalah : a. Kolonel Inf

Seno Hartono, NRP 18424 (Komandan Pusdik Passus / RPKAD) b. Lettu Inf

Soeprapto, NRP 300853

c. Peltu Moeljadi, NRP 123978 d. Pelda Slamet

Siswowiyoto, NRP 133384 e. Pelda

Toekijo, NRP 134309 Dan pada tahun 1972 koperasi telah membuat kantin yang digunakan untuk keperluan anggota yang dilengkapi dengan :

1. Permainan Bilyard 2. Tukang gunting

rambut/cukur rambut 3. Tukang jahit Sistem informasi pembelian dan penjualan pada koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar

Adapun prosedur pembelian pada Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar ;

1. Permintaan pembelian 2. Permintaan penawaran harga pemilihan pemasok

3. Order pembelian 4. Penawaran harga 5. Distribusi pembelian 6. Pencatatan akuntansi

Menurut Mulyadi, (2013:270) adapun tahapan-tahapan Teori pembelian adalah sebagai berikut: 1. Permintaan pembelian 2. Permintaan penawaran harga pemilihan pemasok

3. Order pembelian 4. Penawaran harga 5. Pencatatan utang 6. Distribusi pembelian 7. Pencatatan akuntansi

Adapun prosedur penjualan pada Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar ;

1. Pengambilan barang 2. Pembayaran barang 3. Penerimaan Kas 4. Pengajuan kredit 5. Faktur penjualan


(7)

6. Penyerahan Barang

7. Penagihan/pemotongan gaji 8. Pencatatan Kas

Menurut Mulyadi, (2013:469) adapun tahapan-tahapan Teori penjalan adalah sebagai berikut:

a. Proses Order

b. Proses Kredit

c. Proses penagihan

d. Proses pembayaran

e. Proses Penerimaan Kas

f. Proses faktur penjualan

g. Proses penyerahan barang

h. Proses pembaharuan barang

i. Proses Pencatatan Kas

Berdasarkan hasil dari pembahasan yang telah di lakukan peneliti tentang sistem informasi pembelian di Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar sudah cukup baik dan sesuai dengan teori yang di kemukakan oleh Mulyadi. Selain itu koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar sudah mempunyai struktur organisasi yang tertulis dengan jelas adanya garis wewenang dan tanggung jawab pembagian kerja dalam pelaksanaan kegiatan jual beli, adanya keterlambatan pembaharuan barang dari gudang ke toko koperasi di karenakan kurang nya anggota koperasi bagian pengecekan barang di toko koperasi, untuk mengetahui ada atau tidak nya barang.

Penetapan harga pada Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar ;

Menurut Ibu Tika Setiawati Menentukan harga jual dengan mengambil keuntungan dari semua barang yang di jual sebesar 8% berdasarkan harga beli dan laba yang dinginkan, maka untuk menentukan harga jual diperoleh dari :

harga jual = harga beli + laba yang diinginkan

Menurut Fandy tjiptono (2010:152) metode penetapan harga jual adalah sebagai berikut :

1. Penetapan berbasis

permintaan barang

2. Kemampuan para pelanggan untuk membeli (daya beli)

3. Posisi suatu produk dalam gaya hidup pelanggan

4. Harga-harga produk substitusi 5. Penetapan harga berbasis biaya – biaya

6. Penetapan harga berbasis laba atau keuntungan

7. Penetapan harga berbasis persaingan

8. pertimbangan biaya, permintaan, atau laba

9. customary pricing, above, at, or below market pricing, loss leader pricing, sealed bid pricing.

Berdasarkan Hasil Dari pembahasan yang telah diteliti oleh penulis tentang sistem penetapan harga pada Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar belum sepenuhnya sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Fandy tjiptono, dikarenakan koperasi dalam menetapkan harga jual tidak menetapkan prinsip permintaan barang, daya beli masyarakat, gaya hidup masyarakat, produk persaingan, tidak berbasis biaya – biaya, dan tidak berbasis persaingan, akan tetapi Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar mengutamakan penetapan harga berbasis laba dan keuntungan, dengan keuntungan yang di peroleh 8% dari setiap transaksi penjualan barang, sehingga harga jual pada Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar lebih tinggi dibandingkan dengan kompetitor lain, oleh sebab itu Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar kalah saing dengan kompetitor lain.

Dengan mahal nya harga jual di koperasi di banding kompetitor lain di karenakan koperasi dalam melakukan pembelian barang tidak langsung ke distributor melainkan ke agen maka dari itu harga jual di koperasi lebih mahal di banding dengan kompetitor lain.

Seharusnya koperasi melakukan pembelian barang secara langsung kepada distributor dengan harga beli yang lebih murah sehingga harga jual kepada konsumen pun sesuai dengan harga jual kompetitor lain bahkan bisa menjual lebih murah yang memberikan dampak anggota atau konsumen tidak membeli barang kepada kompetitor lain.


(8)

JURNAL ILMIAH AKUNTANSI

Sistem informasi pembelian dan penjualan pada koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar

Adapun prosedur pembelian pada Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar ;

7. Permintaan pembelian 8. Permintaan penawaran harga pemilihan pemasok

9. Order pembelian 10. Penawaran harga 11. Distribusi pembelian 12. Pencatatan akuntansi

Menurut Mulyadi, (2013:270) adapun tahapan-tahapan Teori pembelian adalah sebagai berikut: 8. Permintaan pembelian 9. Permintaan penawaran harga pemilihan pemasok

10. Order pembelian 11. Penawaran harga 12. Pencatatan utang 13. Distribusi pembelian 14. Pencatatan akuntansi

Adapun prosedur penjualan pada Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar ;

9. Pengambilan barang 10. Pembayaran barang 11. Penerimaan Kas 12. Pengajuan kredit 13. Faktur penjualan 14. Penyerahan Barang

15. Penagihan/pemotongan gaji 16. Pencatatan Kas

Menurut Mulyadi, (2013:469) adapun tahapan-tahapan Teori penjalan adalah sebagai berikut:

j. Proses Order

k. Proses Kredit

l. Proses penagihan

m. Proses pembayaran

n. Proses Penerimaan Kas

o. Proses faktur penjualan

p. Proses penyerahan barang

q. Proses pembaharuan barang

r. Proses Pencatatan Kas

Berdasarkan hasil dari pembahasan yang telah di lakukan peneliti tentang sistem informasi pembelian di Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar sudah cukup baik dan sesuai dengan teori yang

di kemukakan oleh Mulyadi. Selain itu koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar sudah mempunyai struktur organisasi yang tertulis dengan jelas adanya garis wewenang dan tanggung jawab pembagian kerja dalam pelaksanaan kegiatan jual beli, adanya keterlambatan pembaharuan barang dari gudang ke toko koperasi di karenakan kurang nya anggota koperasi bagian pengecekan barang di toko koperasi, untuk mengetahui ada atau tidak nya barang.

Penetapan harga pada Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar ;

Menurut Ibu Tika Setiawati Menentukan harga jual dengan mengambil keuntungan dari semua barang yang di jual sebesar 8% berdasarkan harga beli dan laba yang dinginkan, maka untuk menentukan harga jual diperoleh dari :

harga jual = harga beli + laba yang diinginkan

Menurut Fandy tjiptono (2010:152) metode penetapan harga jual adalah sebagai berikut :

10. Penetapan berbasis permintaan barang

11. Kemampuan para pelanggan untuk membeli (daya beli) 12. Posisi suatu produk dalam

gaya hidup pelanggan

13. Harga-harga produk substitusi 14. Penetapan harga berbasis biaya – biaya

15. Penetapan harga berbasis laba atau keuntungan

16. Penetapan harga berbasis persaingan

17. pertimbangan biaya, permintaan, atau laba

18. customary pricing, above, at, or below market pricing, loss leader pricing, sealed bid pricing.

Berdasarkan Hasil Dari pembahasan yang telah diteliti oleh penulis tentang sistem penetapan harga pada Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar belum sepenuhnya sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Fandy tjiptono, dikarenakan koperasi


(9)

dalam menetapkan harga jual tidak menetapkan prinsip permintaan barang, daya beli masyarakat, gaya hidup masyarakat, produk persaingan, tidak berbasis biaya – biaya, dan tidak berbasis persaingan, akan tetapi Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar mengutamakan penetapan harga berbasis laba dan keuntungan, dengan keuntungan yang di peroleh 8% dari setiap transaksi penjualan barang, sehingga harga jual pada Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar lebih tinggi dibandingkan dengan kompetitor lain, oleh sebab itu Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar kalah saing dengan kompetitor lain.

Dengan mahal nya harga jual di koperasi di banding kompetitor lain di karenakan koperasi dalam melakukan pembelian barang tidak langsung ke distributor melainkan ke agen maka dari itu harga jual di koperasi lebih mahal di banding dengan kompetitor lain.

Seharusnya koperasi melakukan pembelian barang secara langsung kepada distributor dengan harga beli yang lebih murah sehingga harga jual kepada konsumen pun sesuai dengan harga jual kompetitor lain bahkan bisa menjual lebih murah yang memberikan dampak anggota atau konsumen tidak membeli barang kepada kompetitor lain. 1.1. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis kemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem Informasi Penjualan dan pembelian pada Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar sudah dilakukan cukup baik, hal ini dapat diuraikan sebagai berikut :

Sistem Informasi Penjualan dan pembelian pada Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar menggunakan sistem pembelian tunai, penjualan tunai dan penjualan kredit. Sistem Informasi Pembelian yaitu secara pembayaran langsung dengan menggunakan uang tunai. Sedangkan sistem informasi penjualan, yaitu penjualan tunai secara langsung dengan menggunakan uang tunai dalam pembayaran, sedangkan sistem penjualan kredit pembayarannya tidak diterima sekaligus (dilakukan secara berangsuran).

Prosedur penetapan harga pada Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar belum sepenuhnya sesuai dengan teori Fandy tjiptono, dikarenakan koperasi dalam menetapkan harga jual tidak menetapkan prinsip permintaan barang,

Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis mencoba memberikan saran yang diharapkan dapat menjadi masukan untuk Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar yang diantaranya:

1. Sebaiknya Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar menyiagakan anggota koperasi di toko koperasi yang tugasnya melakukan pengecekan barang, agar jika barang di toko koperasi kosong maka dapat dipantau langsung oleh anggota koperasi dan langsung memperbaharui barang yang kosong tersebut sehingga penjualan dapat berjalan dengan baik.

Sebaiknya juga Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar selain menggunakan prinsip laba dan keuntungan dalam menetapkan harga jual juga

menggunakan prinsip permintaan barang yang diperlukan masyarakat.

Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

A Hall, James. 2011. “Accounting Information System”, Edisi ke 4, Salemba Empat. Jakarta.

Agus Mulyanto. 2010. “Sistem Informasi Konsep & Aplikasi”, Pustaka Pelajar.

Yogyakarta.

Supriyanto,Ali Muhson

Agustine Yvonne. 2013. “Metodologi Penelitian Bisnis dan Akuntansi”, Dian Rakyat. Jakarta.


(10)

JURNAL ILMIAH TEKNIK INDUSTRI

Azhar Susanto. 2011. “Sistem Informasi Akuntansi”, Lingga Jaya. Bandung.

Bernhard Limbong. 2010. “Pengusaha

Koperasi” , Margaretha Pustaka. Jakarta.

Djam’an Satori. Aan Komariah. “Metodologi Penelitian Kualitatif” , Alfabeta. Bandung.

Hartono.Mustakini.Jogiyanto. 2010. “Sistem Informasi Teknologi”, Andi Offset. Yogyakarta.

Husein Umar. 2013. “Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis”, Rajawali. Jakarta. Lilis Puspitawati. Sri Dewi Anggadini. Cetakan Pertama. 2011. “Sistem Informasi Akuntansi”,

Graha Ilmu. Yogyakarta.

Mimin Nur Aisyah,Hartatik Fitria R. 2010. “EKONOMI Untuk SMA dan MA Kelas XI

Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Mulyadi. 2013. “Sistem Akuntansi”, Salemba

Empat. Jakarta.

Soemarso.S.R. 2009. “Akuntansi Suatu Pengantar”, Rineka Cipta. Jakarta.

Sugiyono. 2013. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi”, Alfabeta. Bandung.

Supriyanto,Ali Muhson. 2009. “EKONOMI Untuk SMA dan MA Kelas X” Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Suryo Guritno dan Rahardja Sudaryono. 2011. “Theory And Application of IT Research //

Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Andi.Yogyakarta.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian.

Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”,

Graha Ilmu. Yogyakarta.

Zaki Baridwan. 2013. “Sistem Informasi Akuntansi”, BPEE UGM. Yogyakarta.


(11)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Azhar Susanto, (2013:22) sistem informasi adalah :

Kumpulan (integrasi) dari sub-sub sistem atau komponen baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerjasama satu sama lain secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data keuangan atau yang berkaitan dengan masalah uang menjadi informasi keuangan yang diperlukan oleh manajer dan non manajer (termasuk pihak luar) untuk mengambil keputusan.

Menurut James A Hall yang diterjemahkan oleh Dewi Fitriasari dan Deny

Arnos Kwary, (2011:6) pengertian sistem adalah :

Dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan

yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

Menurut Jerry Fitzgrald, yang dikutip oleh Lilis Puspitawati dan Sri Dewi

Anggadini, (2011:1) pengertian sistem adalah :

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Menurut Mc Leod yang dikutip oleh Azhar Susanto, (2013:38)

pengertian informasi adalah :


(12)

10

a) Akurat artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya.

b) Tepat waktu artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak beberapa jam lagi. c) Relevan artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang

dibutuhkan oleh individu yang ada di berbagai tingkatan dan bagian dalam organisasi.

d) Lengkap artinya informasi harus diberikan secara lengkap. Misalnya informasi tentang penjualan tidak ada bulannya atau tidak ada data fakturnya.

Menurut Mustakini, (2010:54) karakteristik sistem adalah :

Suatu sistem mempunyai karaktersistik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batasan system (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung, masukan, keluaran, pengolah, dan sasaran atau tujuan (interface).

Dari definisi teori-teori yang sudah dikemukakan, penulis menyimpulkan

bahwa pengertian sistem adalah seperangkat elemen-elemen yang saling

terhubung dan saling berinteraksi untuk mencapai tujuan yang sama.

2.2. Penjualan

Menurut Chairul Marom, (2010:22) Penjualan adalah:

Penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok

perusahaan ataupun lembaga yang dilakukan secara teratur, berkelanjutan

dan menghasilkan laba (keuntungan).

Menurut Azhar Sutanto, (2013:30) Penjualan adalah:

Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-

rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan


(13)

Menurut Mulyadi (2010:40) sstem penjualan adalah:

Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari perusahaan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasilkan.

Dapat di simpulkan menurut para ahli bahwa, Sistem Informasi Penjualan

adalah sub sistem informasi bisnis yang mencakup kumpulan prosedur yang

melaksanakan, mencatat, mengkalkulasi, membuat dokumen dan informasi

penjualan untuk keperluan manajemen dan bagian lain yang berkepentingan,

mulai dari diterimanya order penjualan sampai mencatat timbulnya

Tagihan/Piutang Dagang.

2.2.1. Teori Penjualan

Aktivitas penjualan biasanya dilakukan dengan cara

pelanggan/customer melakukan order pemesanan penjualan terlebih

dahulu ( Jerry Fitgrald, et, al, 2011:127 ). Untuk lebih jelasnya teori

penjualan terdiri dari:

a) Penjualan Langsung yaitu penjualan dengan mengambil barang

dari supplier dan langsung dikirim ke customer.

b) Stock Gudang yaitu barang dari suplayer yang telah dikirim Dan di

simpan di gudang.

c) Penjualan Kombinasi ( langsung dan Stock ) yaitu penjualan

dengan mengambil barang sebagian dari supplier dan sebagian


(14)

12

2.2.2. Penjualan Tunai

Penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara

mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang terlebih

dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan oleh pembeli.

Setelah uang diterima oleh perusahaan, barang kemudian diserahkan

kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh

perusahaan.

Dokumen yang digunakan dalam Sistem Penjualan Tunai

a) Faktur penjualan tunai

b) Bukti setor bank

c) Pita register kas

d) Rekap harga pokok penjualan

Catatan Akuntansi yang digunakan dalam Penjualan Tunai

a) Jurnal penjualan

b) Jurnal penerimaan kas

c) Jurnal umum

d) Kartu persediaan


(15)

2.2.3. Penjualan kredit

Aktivitas penjualan kredit biasanya dilakukan dengan cara

pelanggan/customer melakukan order pemesanan penjualan terlebih

dahulu ( Jerry Fitgrald, et, al, 2011:127 ). Untuk lebih jelasnya

prosedur penjualan kredit terdiri dari aktivitas :

a) Permintaan informasi persediaan barang/jasa

b) Penerimaan pesanan penjualan ( order penjualan )

c) Pengecekan persediaan dan harga

d) Persetujuan kredit

e) Pengambilan barang/persediaan

f) Pembuatan faktur penjualan

g) Pengiriman barang

h) Pencatatan transaksi

i) Penagihan

Dokumen yang digunakan dalam Sistem Penjualan Kredit

a) Surat orderan pengiriman dan tembusannya

1. Tembusan kredit

2. Surat pengakuan

3. Surat muat

4. Slip pembungkus

5. Tembusan gudang


(16)

14

7. Arsip indeks silang

b) Faktor dan tembusannya

1. Faktur penjualan

2. Tembusan jurnal penjualan

3. Tembusan analisis

4. Tembusan pramuniaga

Catatan Akuntansi yang digunakan

a) Jurnal umum dan atau jurnal retur penjualan

b) Kartu piutang

c) Kartu persediaan

d) Kartu gudang

2.3. Pembelian

Pembelian merupakan suatu kegiatan transaksi yang dilakukan oleh

perusahaan dalam memenuhi kebutuhan produk atau bahan baku produk yang

didapat dari pemasok atau supplier.

Menurut Mulyadi, (2010:711) pengertian pembelian adalah :

Pembelian dapat digolongkan menjadi dua : pembelian Lokal dan Impor, Pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok dalam negeri, sedangkan pembelian impor adalah pembelian dari pemasok luar negeri yang dimana sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan.

Menurut AdnanSofjan, (2010:223) pengertian pembelian adalah :

Pembelian merupakan salah satu fungsi yang penting dalam berhasilnya operasi suatu perusahaan. Fungsi ini dibebani tanggung jawab untuk mendapatkan kuantitas dan kualitas bahan-bahan yang tersedia pada waktu


(17)

dibutuhkan dengan harga yang sesuai dengan harga yang berlaku. Pengawasan perlu dilakukan terhadap pelaksanaan fungsi ini, karena pembelian menyangkut investasi dana dalam persediaan dan kelancaran arus bahan ke dalam perusahaan.

Menurut Susan Irawati (2010:64) pengertian pembelian adalah :

Pembelian adalah suatu kegiatan untuk memperoleh sejumlah harta atau aktiva maupun jasa dari satu pihak untuk kelangsungan usaha atau kebutuhan yang mendasar, sehingga dilakukan pembayaran atas sejumlah uang atau jasa tersebut, untuk

kelangsungan operasional perusahaan.

Jadi berdasarkan pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

pembelian merupakan membeli barang atau jasa baik itu untuk operasional

perusahaan maupun untuk dijual kembali, yang didapat dari pemasok baik

dalam negeri maupun luar negeri.

Tahapan-tahapan Teori pembelian menurut Mulyadi, (2010:270)adalah sebagai

berikut:

1. Permintaan pembelian

2. Permintaan penawaran harga pemilihan pemasok

3. Order pembelian

4. Penawaran harga

5. Pemcatatan utang

6. Distribusi pembelian.

Penjelasan tahapan-tahapan di atas adalah sebagai berikut:

1. Permintaan pembelian

Dalam prosedur ini fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian


(18)

16

barang tidak disimpan di gudang, misalnya untuk barang-barang yang

langsung dipakai, fungsi yang memakai barang mengajukan permintaan

pembelian langsung ke fungsi pembelian dengan menggunakan surat

permintaan pembelian.

2. Permintaan penawaran harga pemilihan pemasok

Dalam prosedur ini fungsi pembelian mengirimkan surat penawaran harga

kepada para pemasok untuk memperoleh informasi mengenai harga barang

dan berbagai syarat pembelian yang lain, untuk memungkinkan pemilihan

pemasok yang akan ditujukan sebagai pemasok barang yang diperlukan

oleh perusahaan.

3. Order pembelian

Dalam prosedur ini fungsi pembelian mengirimkan surat order pembelian

kepada pemasok yang dipilih dan memberitahukan kepada unit-unit

organisasi lain dalam perusahaan (misalnya fungsi penerimaan, fungsi

yang meminta barang dan fungsi pencatat utang) mengenai order

pembelian yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan.

4. Penerimaan barang

Dalam prosedur ini fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan mengenai

jenis, kualitas dan mutu barang yang diterima dari pemasok dan kemudian

membuat laporan penerimaan barang untuk menyatakan barang dari

pemasok tersebut.


(19)

Dalam prosedur ini fungsi akuntansi memeriksa dokumen-dokumen yang

berhubungan dengan pembelian (surat order pembelian, laporan

penerimaan barang dan faktur dari pemasok) dan menyelenggarakan

pencatatan utang atau mengarsipkan dokumen sumber sebagai catatan

utang.

6. Distribusi pembelian

Prosedur ini meliputi distribusi rekening yang didebet dari transaksi

pembelian untuk kepentingan pembuatan laporan manajemen.

2.3.1. Transaksi Pembelian

Adapun klasifikasi dari transaksi pembelian yang mendukung sistem

informasi pembelian menurut Mulyadi adalah sebagai berikut :

a) Pembelian secara kontan, yaitu pembelian yang dilaksanakan

secara cash and carry, kebiasaan yang umum dimasa sekarang

yaitu jangka waktu satu bulan pun dianggap kontan.

b) Pembelian secara kredit, yaitu pembelian yang mendapat fasilitas

pembayaran lebih dari satu bulan.

c) Pembelian secara tender, yaitu pembelian yang dilaksanakan

apabila menyangkut nilai cukup besar.

d) Pembelian secara komisi, yaitu pembelian barang yang bersifat


(20)

18

2.3.2. Dokumen-dokumen pembelian

Adapun dokumen-dokumen yang digunakan didalam kegiatan

pembelian menurut Mulyadi (2010:300) dokumen-dokumen didalam

pembelian adalah sebagai berikut:

a) Surat permintaan pembelian

b) Surat permintaan penawaran harga

c) Surat order pembelian

d) Laporan penerimaan barang

e) Surat perubahan order

f) Bukti kas keluar”.

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dokumen – dokumen pembelian berisikan laporan – laporan yang berkaitan antara satu dengan yang lainnya.

2.3.3. Fungsi Prosedur Pembelian

Prosedur transaksi pembelian secara garis besar menurut Mulyadi

adalah sebagai berukut :

a) Fungsi Gudang mengajukan permintaan pembelian ke fungsi

pembelian


(21)

c) Funggsi pembelian menerima penawaran harga dari berbagai

pemasok dan melakukan pemilihan pemasok

d) Fungsi pembelian membuat order pembelian kepada pemasok

e) Fungsi penerimaan menyerahkan barang yang diterima kepada

fungsi gudang untuk disimpan.

f) Fungsi penerimaan menyerahkan barang yang diterima kepada

fungsi gudang untuk disimpan

g) Fungsi penerimaan melaporkan penerimaan barang kepada fungsi

akuntansi

h) Fungsi Akuntansi menerima faktur tagihan dari pemasok dan atas

dasar faktur dari pemasok tersebut, fungsi akuntansi mencatat

kewajiban yang timbul dari transaksi pembelian”. 2.4. Penentuan Harga Jual

Menurut Abdul Halim, (2011:153) penentuan harga jual adalah :

Penentuan harga jual merupakan salah satu jenis pengambilan keputusan dalam manajemen yang penting. Bagi manajemen penentuan harga jual bukan hanya kebijaksanaan di bidang pemasaran atau bidang keuangan, melainkan merupakan kebijakan yang berkaitan dengan seluruh aspek kegiatan penjualan. Harga jual, selain berpengaruh terhadap volume penjualan atau jumlah pembeli juga akan mempengaruhi jumlah pendapatan pada perusahaan.

Menurut Buchari alma, (2010:170) penentuan harga jual adalah :

keputusan mengenai harga-harga yang akan diikuti untuk suatu jangka


(22)

20

Menurut H. Djaslim Saladin, (2010:95) penentuan harga jual adalah :

keputusan – keputusan mengenai harga yang ditetapkan oleh manajemen. Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

penetapan harga adalah keputusan-keputusan yang telah dirundingkan dan

diambil oleh manajemen menganai harga-harga yang akan ditetapkan dalam

jangka waktu tertentu untuk membuat konsumen tertarik dalam melakukan

pembelian.

Pada umumnya masing – masing perusahaan tidak dapat secara langsung menetapkan tinggi rendahnya harga jual yang dihasilkan. Harga jual lebih

banyak ditentukan oleh kekuatan antara permintaan dan penawaran barang

tersebut di pasaran.

2.4.1. Strategi Penetapan Harga Jual

Menurut Fandy tjiptono (2010:152) Ada dua strategi yang dapat

diiterapkan pada perusahaan yaitu :

a) Skrimming pricing merupakan bentuk strategi penetapan harga,

dengan cara menentukan harga jual mula – mula relatif tinggi. Tujuannya agar perusahaan memperoleh laba yang maksimal

dalam jangka pendek, dengan melihat kondisi penjualan di pasaran.

b) Penetration pricing merupakan bentuk strategi penetapan harga

jual, dengan cara menentukan harga jual mula – mula relatif rendah, sehingga perusahaan dapat meraih pangsa pasar yang lebih


(23)

dalam jangka pendek, diharapkan barang tersebut akan

mendapatkan posisi pasar yang sangat baik di masa yang akan

datang.

2.4.2. Teori Harga

Menurut Fandy tjiptono (2010:152) Penetapan harga jual pada

umumnya menggunakan pendekatan cost-plus, manajemen harus

mempertimbangkan pula faktor – faktor yang mempengaruhi penetapan harga. Selain itu juga produk saingan dan kondisi perekonomian pada

umumnya harus diteliti oleh manajemen untuk menetapkan harga .

2.4.3. Tujuan Penetapan Harga

Menurut Fandy tjiptono (2010:152) tujuan penetapan harga pada

dasarnya terdapat empat jenis tujuan penetapan harga, yaitu :

a) Tujuan Berorientasi Pada Laba

Asumsi teori ekonomi klasik yang menyatakan bahwa setiap

perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan

lanapaling tinggi. Tujuan ini dikenal dengan istilah maksimalisasi

laba. Dalam era persaingan global yang kondisinya sangat

kompleks maksimalisasi laba sangat sulit dicapai, karena sukar

sekali untuk dapat memperkirakan secara akurat jumlah penjualan

yang dapat dicapai pada tingkat harga tertentu . dengan demikian,

tidak munkin seatu perusahaan dapat mengetahui secara pasti


(24)

22

b) Tujuan Beroreintasi Pada Volume

Selain tujuan beroreintasi pada laba, ada pula perusahaan yang

menetapkan harganya berdasakan tujuan yang beroreintasi pada

volume tertentu atau yang biasa dikenal dengan istilah volume

pricing objectives. Harga ditetapkan sedimikian rupa agar dapat

mencapai target volume penjualan. Tujuan ini banyak diterapkan

oleh perusahaan penerbangan, lembaga pendidikan pengusaha

bioskop dan pemilik bisnis pertunjukan lainya. Bagi sebuah

perusahaan penerbangan, biaya penerbangan untuk satu pesawat

terisi penuh maupun yang hanya terisi separuh tidak banyak

berbeda. Oleh karena itu, banyak perushaan penerbangan yang

berupaya memberikan insentif berupa harga special agar dapat

meminimalisasi jumlah kursi yang tidak terisi.

c) Tujuan Beroreintasi Pada citra

Citra (image) suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi

penetapan harga. Perusahaan dapat menerapkan harga tinggi untuk

membentuk atau mempertahankan citra prestisius. Sementara itu

harga rendah dapat digunakan untuk membentuk citra nilai tertentu

(image of value), missal dengan memberikan jaminan bahwa

harganya merupakan harga yang terendah disuatu wilayah tertentu.


(25)

bertujuan untuk meningkatkan persepsi konsumen terhadap

keseluruhanbauran produk yang ditawarkan perusahaan.

d) Tujuan Stabilisasi Harga

Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitive terhadap

harga, bila suatu perusahaan menurunkan harganya, maka para

pesaingnya harus menurunkan pula harga mereka. Kondisi seperti

ini yang mendasari terbentuknya tujuan stabilisasi dilakukan

dengan jalan menetapkan harga untuk menetapkan harga untuk

mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu

perusahaan dan harga pemimpin industri (industy leader).

e) Tujuan tujuan lainnya

Harga dapat pula ditetapkan dengan tujuan mencegah masuknya

pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung

penjualan ulang atau menghindari campur tangan pemerintah.

2.4.4. Metode Penetapan Harga

Menurut Fandy tjiptono (2010:152) metode penetapan secara garis

besar dikelompokan menjadi emapat kategori utama, yaitu metode

penetapan harga berbasis permintaan, berbasis biaya, berbasis laba, dan


(26)

24

a) Metode penetapan berbasis permintaan

Metode ini lebih menekankan faktor-faktor yang mempengaruhi

selera dan preferensi pelanggan daripada faktor-faktor seperti

biaya, laba, dan persaingan. Permintaan pelanggan sendiri

didasarkan pada berbagai pertimbangan, diantaranya yaitu:

1. Kemampuan para pelanggan untuk membeli (daya beli)

2. Kemauan pelanggan untuk membeli

3. Posisi suatu produk dalam gaya hidup pelanggan, yakni

menyangkut apakah produk tersebut merupakan simbol status

atau hanya produk Mamfaat yang diberikan produk tersebut

kepada pelanggan.

4. Harga-harga produk substitusi

b) Metode Penetapan Harga Berbasis Biaya

Dalam metode ini faktor penentu yang utama adalah aspek

penawaran atau biaya, bukan aspek permintaan. Harga ditentukan

berdasarkan biaya produksi dan pemasaran yang ditambah dengan

jumlah tertentu sehingga menutupi biaya-biaya langsung, biaya

overhead, dan laba.

c) Metode Penetapan Harga Berbasis laba

Metode ini berusaha menyeimbangkan pendapatan dan biaya


(27)

volume laba spesifik atau dinyatakan dalam bentuk persentase

terhadap penjualn atau investasi.

d) Metode Penetapan Harga Berbasis persaingan

Selain berdasarkan pada pertimbangan biaya, permintaan, atau

laba harga juga dapat ditetapkan atas dasar persaingan, yaitu apa

yang dilakukan pesaing. Metode penetapan harga berbasis

persaingan terdiri atas empat macam : customary pricing, above,


(28)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 5

1.3. Rumusan Masalah ... 5

1.4. Maksud dan Tujuan ... 5

1.4.1. Maksud Penelitian ... 5

1.4.2. Tujuan Penelitian ... 6

1.5. Kegunaan Penelitian ... 6

1.5.1. Kegunaan Akademis ... 6

1.5.2. Kegunaan Praktis ... 7

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7

1.6.1. Lokasi Penelitian ... 7


(29)

vii

2.2.1. Teori Penjualan ... 11

2.2.2. Penjualan Tunai ... 12

2.2.3. Penjualan Kredit ... 13

2.3. Pembelian ... 14

2.3.1. Transaksi Peembelian ... 17

2.3.2. Dokumen – Dokumen Pembelian ... 18

2.3.3. Fungsi Prosedur Pembelian ... 18

2.4. Penentuan Harga Jual ... 19

2.4.1. Strategi Penetapan Harga Jual ... 20

2.4.2. Teori Harga ... 21

2.4.3. Tujuan Penetapan Harga ... 21

2.4.4. Metode Penetapan Harga ... 23

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 26

3.1. Objek Penelitian ... 26

3.2. Metode Penelitian ... 27

3.2.1. Teknik Pengumpulan Data ... 29

3.2.2. Sumber Data ... 31

BAB IV PEMBAHASAN ... 34

4.1. Hasil Penelitian ... 34

4.1.1. Gambaran Umum Koperasi ... 34

4.1.1.1.Sejarah Berdirinya Koperasi Tri Buana IV ... 34

4.1.1.2.Struktur Organisasi ... 42

4.1.1.3.Uraian Tugas ... 43

4.1.1.4.Aktivitas Perusahaan ... 45


(30)

viii

4.1.2.1.Prosedur Sistem Informasi Penjualan

dan Pembelian ... 45

4.1.2.1.1. Prosedur Sistem Informasi Pembelian yang sedang ber- jalan pada Koperasi Tri Bu- ana IV Kopassus Batujajar ... 45

4.1.2.1.2. Prosedur Sistem Informasi Penjualan yang sedang ber- jalan pada Koperasi Tri Bu- ana IV Kopassus Batujajar ... 54

4.1.2.2.Penetapan Harga di Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar... 59

4.2. Pembahasan ... 60

4.2.1. Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar ... 60

4.2.2. Penetapan Harga pada Koperasi Tri Buana IV Kopassus Batujajar ... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

5.1. Kesimpulan ... 65

5.2. Saran ... 66


(31)

A Hall, James. 2011. “ ”, Edisi ke 4, Salemba Empat.

Jakarta.

Agus Mulyanto. 2010. “Sistem Informasi Konsep & Aplikasi”, Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Supriyanto,Ali Muhson

Agustine Yvonne. 2013. “Metodologi Penelitian Bisnis dan Akuntansi”, Dian Rakyat.

Jakarta.

Azhar Susanto. 2011. “Sistem Informasi Akuntansi”, Lingga Jaya. Bandung.

Bernhard Limbong. 2010. “Pengusaha Koperasi” , Margaretha Pustaka. Jakarta.

Djam’an Satori. Aan Komariah. “Metodologi Penelitian Kualitatif” , Alfabeta.

Bandung.

Hartono.Mustakini.Jogiyanto. 2010. “Sistem Informasi Teknologi”, Andi Offset.

Yogyakarta.

Husein Umar. 2013. “Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis”, Rajawali.

Jakarta.

Lilis Puspitawati. Sri Dewi Anggadini. Cetakan Pertama. 2011. “Sistem Informasi Akuntansi”,

Graha Ilmu. Yogyakarta.

Mimin Nur Aisyah,Hartatik Fitria R. 2010. “EKONOMI Untuk SMA dan MA Kelas XI” Pusat


(32)

Mulyadi. 2013. “Sistem Akuntansi”, Salemba Empat. Jakarta.

Soemarso.S.R. 2009. “Akuntansi Suatu Pengantar”, Rineka Cipta. Jakarta.

Sugiyono. 2013. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi”, Alfabeta.

Bandung.

Supriyanto,Ali Muhson. 2009. “EKONOMI Untuk SMA dan MA Kelas X” Pusat

Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Suryo Guritno dan Rahardja Sudaryono. 2011. “Theory And Application of IT Research //

Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Andi.Yogyakarta. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian.

Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”, Graha Ilmu. Yogyakarta.


(33)

Nama : Muhamad Sofiyan Efendi

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 01 Juli 1994

Jenis Kelamin : Laki - Laki

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Block Batujajar RT. 01 RW. 08 Desa Batujajar

Barat, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung

Barat 40561 Jawa Barat, Indonesia

Latar Belakang Pendidikan

2000 - 2006 : Sekolah Dasar Negeri Sinarjaya 1 Batujajar

2006 - 2009 : Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Batujajar

2009 - 2012 : Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Batujajar

2012 – Sekarang : Terdaftar Sebagai Mahasiswa UNIKOM Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan dapat

dipertanggungjawabkan.

Bandung, Juli 2015 Hormat Saya,

Muhamad Sofiyan Efendi NIM : 21312007


(34)

TINJAUAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN

PEMBELIAN PADA KOPERASI TRI BUANA IV

KOPASSUS BATUJAJAR

A REVIEW OF SALES AND PURCHAESES INFORMATION

SYSTEM IN COOPERATIVE OF TRI BUANA IV KOPASSUS

BATUJAJAR

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Sidang Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya

Pada Program Studi Akuntansi Jenjang D3 (Diploma III) Fakultas Ekonomi

Disusun Oleh:

MUHAMAD SOFIYAN EFENDI 21312007

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(35)

iii

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala Rahmat dan Hidayah-Nya kepada

penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini. Dan tak

lupa shalawat serta salam penulis panjatkan kepada bagina Nabi besar

Muhammad SAW, karena dengan ridho dan rahmat – Nya penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini dengan judul: “Tinjauan Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Pada Koperasi Tri Buana IV Kopassus

Batujajar”.

Laporan tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat dalam

menyelesaikan jenjang studi Diploma Tiga (D3) Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

Dalam penyusunan Laporan tugas akhir ini, penulis banyak menerima

bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak baik moril dan materil.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala ketulusan dan kerendahan

hati, penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya

kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kelancaran serta kemudahan dalam


(36)

iv

2. Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

3. Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini, SE., Spec. Lic Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Komputer Indonesia.

4. Dr. Siti Kurnia Rahayu, SE., M.Ak., Ak., CA selaku Ketua Program Studi

Akuntansi.

5. Adi Rachmanto, S.Kom., M.Kom, selaku Dosen Pembimbing yang telah

banyak meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan

memberikan petunjuk yang sangat berharga demi selesainya penyusunan

laporan tugas akhir ini.

6. Adi Rachmanto, S.Kom., M.Kom, selaku wali dosen penulis.

7. Seluruh dosen dan staf Universitas Komputer Indonesia, khususnya dosen

Jurusan Akuntansi yang telah mendidik penulis selama penulis menuntut

ilmu di Universitas Komputer Indonesia.

8. Staff kesekretariatan Program Studi Akuntansi (Mbak Senny, Mbak Dona)

9. Yang terhormat ketua PRIMKOP Tri Buana IV Kapten CKU Nuryaman

10.Pembimbing di PRIMKOP Tri Buana IV Tika Setiawati

11.Segenap Pegawai PRIMKOP Tri Buana IV

12.Yang tercinta Ayah, Ibu, kakak dan Adiku yang telah memberikan doa,

dukungan, semangat dan bantuan dalam penyusunan laporan tugas akhir

ini.

13. Vina fitriyani yang senantiasa memberikan semangat dan kasih sayang


(37)

v

sama – sama berjuang tak kenal lelah menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

15.Semua sahabat di kelas Ak-8 angkatan 2012 yang tidak dapat disebutkan

satu per satu. Terima kasih atas bantuan, persahabatan, keceriaan dan

kekeluargaan yang telah terjalin selama ini.

16.Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu atas bantuan

dan dukungan yang tulus.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

Penulis berharap semoga Laporan Tugas Akhir ini bermanfaat, khususnya bagi

penulis dan umumnya bagi pihak yang membacanya. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Bandung, Juni 2015


(38)

74


(39)

80

Lampiran 9 Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Muhamad Sofiyan Efendi

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 01 Juli 1994

Jenis Kelamin : Laki - Laki

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Block Batujajar RT. 01 RW. 08 Desa Batujajar

Barat, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung

Barat 40561 Jawa Barat, Indonesia

Latar Belakang Pendidikan

2000 - 2006 : Sekolah Dasar Negeri Sinarjaya 1 Batujajar

2006 - 2009 : Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Batujajar

2009 - 2012 : Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Batujajar

2012 – Sekarang : Terdaftar Sebagai Mahasiswa UNIKOM Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan dapat

dipertanggungjawabkan.

Bandung, Juli 2015 Hormat Saya,

Muhamad Sofiyan Efendi


(40)

(41)

(42)

(1)

v

yang dijalankan penulis. Semua itu mudah-mudahan dapat terbalaskan dengan hasil yang positif pula oleh penulis di masa mendatang nanti. 14. Sahabat seperjuangan bimbingan Gilas, Meilky, Mislan, Ridwan yang

sama – sama berjuang tak kenal lelah menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

15. Semua sahabat di kelas Ak-8 angkatan 2012 yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih atas bantuan, persahabatan, keceriaan dan kekeluargaan yang telah terjalin selama ini.

16. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu atas bantuan dan dukungan yang tulus.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini. Penulis berharap semoga Laporan Tugas Akhir ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pihak yang membacanya. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Bandung, Juni 2015


(2)

74


(3)

80

Lampiran 9 Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Muhamad Sofiyan Efendi Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 01 Juli 1994 Jenis Kelamin : Laki - Laki

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Block Batujajar RT. 01 RW. 08 Desa Batujajar Barat, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat 40561 Jawa Barat, Indonesia

Latar Belakang Pendidikan

2000 - 2006 : Sekolah Dasar Negeri Sinarjaya 1 Batujajar 2006 - 2009 : Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Batujajar 2009 - 2012 : Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Batujajar 2012 – Sekarang : Terdaftar Sebagai Mahasiswa UNIKOM Fakultas

Ekonomi Jurusan Akuntansi

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan dapat dipertanggungjawabkan.

Bandung, Juli 2015 Hormat Saya,

Muhamad Sofiyan Efendi NIM : 21312007


(4)

(5)

(6)