Bluetooth Android [5] Modul Bluetooth HC-05

Bit 4- RXEN: Receiver Enable Penulisan bit ini pada salah satu enable di penerimaan USART. Bit 3- TXEN: Transmitter Enable Penulisan bit ini pada salah satu enable di pengirim USART. Bit 2- UCSZ2: Character Size Bit ini untuk menyiapkan nilai pada data bits di dalam penerima dan pengirim. Bit 1- RXB8: Receive Data Bit 8 Bit ini untuk data ke sembilan pada penerimaan karakter saat beroprasi dengan serial frames sembilan data bits. Bit 0- TXB8: Transmit Data Bit 8 Bit ini untuk data ke sembilan pada pengirim karakter saat beroprasi dengan serial frames sembilan data bits. 4. USART Control and Status Register C-UCSRC Gambar 2.7 UCSRC [8] Penjelasan setiap bitnya adalah sebagai berikut: Bit 7- URSEL: Register Select Bit ini memilih antara UBRRH atau UCSRC. Bit 6-UMSEL: USART Mode Select. Bit ini memilih antara asinkron UMSEL = 0 dan sinkron UMSEL= 1. Bit 5:4 –UPM 1:0 Parity Mode Bit ini menentukan tipe dari piranti dan pengecekan. Table 2.2 UPM bits setting [8] Bit 3-USBS : Stop Bit Select Bit ini memilih angka untuk bit berhenti yang dimasukan oleh pengirim. USBS = 0 maka stop bit =1-bit dan USBS = 1 maka stop bit =2-bit. Bit 2:1-UCSZ1:0 : Character Size Menetukan ukuran karakter dalam penerima dan pengirim. Table 2.3 UCSZ bits setting [8] Bit 0-UCPOL: Clock Polarity Bit ini digunakan pada mode sinkron saja. Table 2.4 UCPOL bit setting [8] 5. USART Baud Rate Register – UBRRL dan UBRRH Gambar 2.8 UBRRH dan UBRRL [8] Penjelasan setiap bitnya adalah sebagai berikut. Bit 15-URSEL: Register Select Bit ini memilih akses antara UBRRH atau UCSRC Bit 14:12-Reserved Bits Bit ini harus ditulis nol ketika memilih UBRRH. Bit 11:0-USART Baud Rate Register Merupakan 12-bit register yang berpengaruh pada baud rate USART

2.3.2. Phase Correct PWM

Gambar 2.9 Phase correct PWM [8] PWM Pulse Width Modulation berfungsi untuk mengatur lebar sisi positif dan negatif pulsa kontrol pada frekuensi kerja yang tetap . Perhitungan dari Timer1 mode phase correct PWM adalah sebagai berikut [9]. Foc1a= Fosc2NTOP Foc1b= Fosc2NTOP D=OCR1X TOP 100 Dengan, Foc1a = frekuensi output OC1A Foc1b = frekuensi output OC1B Fosc = frekuensi clock kristal yang digunakan D = duty cycle TOP = nilai maksimum counter TCN1. TOP mempunyai tiga buah nilai untuk mode tersebut yaitu 8 bit FF, 9 bit 1FF, 10 bit 3FF.

2.3.3. TimerCounter1 Control Register A

Gambar 2.10 TCCR1A [8] Penjelasan setiap bitnya adalah sebagai berikut. Bit 7:6 –COM1A1:0 Compare Output Mode for Channel A Bit 5:4 –COM1B1:0 Compare Output Mode for Channel B Tergantung dengan mode yang diinginkan, mode tersebut adalah Phase Correct PWM.