HASIL DAN PEMBAHASAN Manfaat Penelitian

31 Proses conten analisis melibatkan dan terus meninjau kembali data dan meninjau kategorisasi data sampai peneliti yakin bahwa tema dan kategori yang digunakan untuk meringkas dan menggambarkan penemuan adalah suatu refleksi jujur dan akurat dari data. Setelah menentukan tema yang muncul dari hasil wawancara dengan informan, peneliti kemudian melakukan validasi data kepada informan untuk meminta klarifikasinya bila hal ini memungkinkan pindah ruang rawat atau klien telah meninggal. Hasil klarifikasi tersebut dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Klarifikasi yang muncul dikatakan valid apabila tema tersebut telah dianalisa dan disetujui oleh dosen pembimbing. Kemudian melakukan sintesis terhadap pernyataan-pernyataan yang ada, agar data tidak bertolak belakang dengan isi transkrip yang ada. Tahap terakhir adalah membuat laporan tertulis. - Keandalan Data Trustworthiness Agar hasil penelitian mempunyai keabsahan dan kekuatan ilmiah, peneliti berpatokan pada keandalan data audability, dan kepastian atau konfirmasi ulang data confirmability. Secara operasional keandalan data dilakukan dengan melakukan pemeriksaan data yang akurat dan berulang. Untuk mendapat keabsahan trustworthness diperlukan tehnik pemeriksaan atas sejumlah kriteria tertentu. Credibility, Transferability, Dependability serta Confirmability Moleong, 2004.

5. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengumpulan data dilakukan pada 10 orang informan klien infark miokard akut yang memenuhi kriteria penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan melalui wawancara mendalam indepth interview . Secara umum, peneliti menyediakan ruang bagi jawaban informan selama wawancara, pertanyaan juga disesuaikan dengan karakter, situasi dan kondisi informan yang berbeda-beda. Pada umumnya wawancara berlangsung selama 60 menit, dengan pembagian waktu yaitu 5 menit pertama membuka percakapan dan 32 mengungkapkan maksud dan tujuan wawancara. Untuk proses wawancara dibutuhkan rata-rata sekitar 45 - 55 menit untuk mengungkapkan apa yang dirasakan dan dibutuhkan oleh klien dan keluarga selama di rawat di Ruang Intensif Khusus Jantung. Pada 5 menit terakhir untuk mengakhiri proses wawancara dan ditutup dengan ucapan terima kasih atas kesediaan informan untuk diwawancarai dan melakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya. Selama wawancara, peneliti berusaha menggali data sesuai topik yang telah ditentukan dengan tetap memperhatikan hal-hal yang dapat mempengaruhi proses wawancara. Hal ini diantisipasi dengan memberikan informasi sebelumnya mengenai maksud dan tujuan penelitian. Saat wawancara berlangsung peneliti bersikap empati, akrab dan profesional, tidak mempengaruhi jawaban informan dan mencatat waktu dan respon non verbal yang ditunjukan oleh informan. Meskipun pada saat wawancara masing-masing informan menceritakan kjadian dengan berbagai gaya bahasa, ekspresi wajah dan intonasi suara yang berbeda- beda, namun secara mendasar, hasil wawancara telah mencakup apa yang menjadi tujuan penelitian ini. Kemudian setelah data terkumpul, data dianalisa dengan menghubungkan pernyataan informan dalam bentuk matriks dan diinterpretasikan untuk masing- masing data. Selama proses analisa, peneliti mereduksi data yang terkumpul tanpa mengurangi makna yang terkandung.

A. Karakteristik Informan 1 Informan I

Dokumen yang terkait

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. J DENGAN AKUT MIOKARD INFARK (AMI) Asuhan Keperawatan Pada Tn. J Dengan Akut Miokard Infark (AMI) Di Ruang Intensive Coronary Care Unit (ICCU) Rumah Sakit Umum Da

0 1 17

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN KEGAWATDARURATAN AKUT MIOKARD INFARK Asuhan Keperawatan Dengan Kegawatdaruratan Akut Miokard Infark Di Ruang Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga.

0 1 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. D DENGAN OLD MIOKARD Asuhan Keperawatan Kritis Pada Ny. D Dengan Old Miokard Infark (Omi) Di Ruang Intensive Care Unit – Intensive Coronary Care Unit Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

0 4 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.S DENGAN AKUT MIOKARD INFARK (AMI) ANTEROSEPTAL DI RUANG Asuhan Keperawatan Pada Tn.S Dengan Akut Miokard Infark (AMI) Anteroseptal Di Ruang Intensive Cardio Vascular Care Unit (Icvcu) RSUD. Dr. Moewardi Surakarta.

0 0 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.S DENGAN AKUT MIOKARD INFARK (AMI) ANTEROSEPTAL DI RUANG INTENSIVE CARDIO Asuhan Keperawatan Pada Tn.S Dengan Akut Miokard Infark (AMI) Anteroseptal Di Ruang Intensive Cardio Vascular Care Unit (Icvcu) RSUD. Dr. Moewardi Suraka

0 5 12

Eksplorasi Makna Spiritualitas pada Klien dengan Sindrom Koroner Akut yang Menjalani Perawatan di Ruang Intensif Jantung.

0 0 11

Pengalaman Pasien Sindrom Guillain-Barre(Sgb) Pada Saat Kondisi Kritis Di Ruang Intensive Care Unit (Icu) Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung.

0 1 2

Analisis Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Komplikasi Hematom Femoral Pada Pasien Setelah Menjalani Intervensi Koroner Perkutan Di Ruang Cicu Rshs Bandung.

0 1 2

Pengalaman Pasien Sindrom Guillain-Barre (SGB) pada saat Kondisi Kritis di Ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

0 0 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN INFARK MIOKARD AKUT (IMA) DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI AKUT DI RUANG ICU SENTRAL RSUD JOMBANG

0 0 6