Pengertian Kemampuan Intelektual Perkembangan Kemampuan Intelektual

1 Perkembangan Kemampuan Intelektual Tugas utama guru dalam pembelajaran adalah mengantarkan peserta didik pada prestasi terbaik sesuai dengan potensinya. Oleh karena peserta didik yang menjadi subjek yang akan difasilitasinya, maka hal pertama yang perlu dipahami adalah bagaimanakah karakteristik peserta yang diasuhnya tersebut. Informasi mengenai karakteristik peserta didik dalam berbagai aspek menjadi satu acuan dalam menentukan kedalaman dan keluasan materi sehingga sesuai dengan perkembangan peserta didik. Berdasarkan pemahaman tersebut pula guru bisa mengeksplorasi berbagai upaya dalam bentuk media, bahan ajar, dan metode pembelajaran untuk memfasilitasi peserta didik sehingga hal tersebut sesuai dengan perkembangan mereka.

1. Pengertian Kemampuan Intelektual

Teori kecerdasan umum general intelligence berpandangan bahwa kecerdasan inteligensi merupakan kemampuan mental umum yang mendasari kemampuannya untuk mengatasi kerumitan kognitif Gunawan, 2006: 218.. Kemampuan mental umum atau kemampuan intelektual dikaitkan dengan kemampuan untuk pemecahan masalah, berpikir abstrak, keahlian dalam pembelajaran. Seseorang yang memiliki kecerdasan yang tinggi maka memiliki kemampuan yang tinggi dalam mengenal, menerima, dan memahami pengetahuan, menganalisa, mengevaluasi, dan memecahkan masalah, membaca, menulis, mengingat fakta. Menurut teori ini kecerdasan menentukan kualitas perbuatan individu. Seseorang yang memiliki kecerdasan yang tinggi akan bertindak efisien dan efektif dalam memecahkan segala persoalan hidupnya Sukmadinata, 2007:256. Inteligensi atau kemampuan intelektual merupakan potensi bawaan potenstial ability yang dikaitkan dengan keberhasilan peserta didik dalam bidang akademik di sekolah. Peserta didik yang memiliki kecerdasan intelektualnya tinggi atau IQ nya tinggi diprediksi akan memiliki prestasi belajar yang tinggi pula, dan sebaliknya 2

2. Perkembangan Kemampuan Intelektual

Intelligensi atau kemampuan intelektual merupakan kecakapan yang masih terkandung dalam diri seseorang yang diperoleh melalui faktor keturunan, namun beberapa penelitian menunjukkan dalam perkembangannya dipengaruhi oleh lingkungan. Kualitas lingkungan sangat mempengaruhi kualitas perkembangan kemampuan intelektual anak. Hasil penelitian Wellman terhadap 50 kasus Sunarto, 2002:107 menunjukkan bahwa pengalaman sekolah mempengaruhi perkembangan inteligensi. Menurut Wellman anak- anak yang memiliki pengalaman pendidikan prasekolah sebelum memasuki SD, menunjukkan kemajuan yang lebih besar dalam rata-rata IQ mereka daripada anak-anak yang tidak mengikuti prasekolah. Semakin lama anak mengikuti pendidikan prasekolah, misalnya sampai tiga tahun, maka inteligensinya berkembang semakin berkualitas. Dengan demikian pengalaman yang didapat di sekolah memberi kontribusi yang positif terhadap perkembangan inteligensi anak. Bukti lain yang menunjukkan bahwa pembawaan dan lingkungan saling mempengaruhi. Hal ini dikemukakan oleh Woodworth Makmun, 2009:62 bahwa eksperimen dengan anak kembar identik yang dibesarkan di lingkungan keluarga dan sekolah yang berbeda ternyata IQ yang tadinya identik menunjukkan adanya perbedaan sekitar 15 butir. Kualitas lingkungan sangat mempengaruhi kualitas perkembangan kecerdasan intelektual anak . Hasil penelitian yang dilakukan oleh Gerber dan Ware 1970 yang dikutip Sunarto2002:103 menyimpulkan bahwa semakin baik tinggi kualitas lingkungan rumah, cenderung semakin tinggi pula IQ anak. Tiga unsur penting dalam keluarga yang berpengaruh terhadap perkembangan inteligensi anak berdasarkan hasil penelitian ini adalah, a jumlah buku, majalah, dan materi belajar lainnya yang terdapat di lingkungan keluarga b jumlah ganjaran dan pengakuan yang diterima anak dari orangtua atas prestasi akademiknya c harapan orangtua akan prestasi akademiknya. Selain itu , variasi dalam stimulus adalah bagian terpenting dari lingkungan dan belajar untuk perkembangan inteligensi anak. Menurut Bloom bahwa pengalaman yang 3 padat pada awal pertumbuhan adalah kunci untuk mencapai perkembangan inteligensi. Selain itu, variasi dalam stimulus adalah bagian terpenting dari lingkungan dan belajar untuk perkembangan inteligensi anak.

3. Keragaman Peserta Didik dalam Kemampuan Intelektual