Algoritma DFS Contoh Perhitungan DFS Application Application Framework

Gambar 2.6 Graf G dan sirkuitnya Salah satu sirkuit pada graf G di atas adalah trail dari v3 ke v3, yaitu v3, e3, v1, e1, v2, e2, v3.

2.5 Algoritma DFS

Aturan-aturan untuk DFS tersebut adalah [4] : 1. Jika mungkin lakukan pada simpul-simpulvertex pendamping yang belum pernah dikunjungi, tandai masukan ke Stack. 2. Jika saat kita melakukan aturan tersebut mengalami kesulitan kita keluarkan simpul vertex dari Stack. Mengikuti aturan ini, jika kita mengeluarkan suatu simpul dari Stack, kita akan sampai lagi pada simpul bawahnya. Jika simpul di bawahnya bukan merupakan simpul pendamping, yang belum dikunjungi kita keluarkan lagi. Demikian selanjutnya hingga kita tidak bisa melakukannya lagi dan kita harus masuk ke aturan 3 berikut ini. 3. Jika kita tidak bisa lagi mengikuti aturan 1 atau aturan 2 di atas, berarti kita telah menyelesaikan algoritma DFS.

2.6 Contoh Perhitungan DFS

Gambar 2.7 menyatakan graf berarah berlabel : Bandara St. Tugu Malioboro Giwangan Ambarawa Klaten Tirtonadi Salatiga Term. Concat Gambar 2.7 Graf Tabel 2.1 Isi Stack dalam DFS Event Isi Stack Visit Giwangan Giwangan Visit Bandara Giwangan, Bandara Visit St. Tugu Giwangan, Bandara, St. Tugu Visit Malioboro Giwangan, Bandara, St. Tugu, Malioboro Pop Malioboro Giwangan, Bandara, St. Tugu Algoritma DFS akan menghasilkan urutan kunjungan Giwangan, Bandara, St.Tugu, Malioboro, Ambarawa,Klaten, Tirtonadi, Salatiga, terminal Concat.

2.7 Android

Android merupakan sistem operasi yang dikembangkan untuk perangkat mobile berbasis Linux. Pop St. Tugu Giwangan, Bandara Pop Bandara Giwangan Visit Ambarawa Giwangan, Ambarawa Pop Ambarawa Giwangan Visit Klaten Giwangan, Klaten Visit Tirtonadi Giwangan, Klaten, Tirtonadi Visit Salatiga Giwangan, Klaten, Tirtonadi, Salatiga Pop Salatiga Giwangan, Klaten, Tirtonadi Pop Tirtonadi Giwangan, Klaten Pop Klaten Giwangan Visit Term.Concat Giwangan, Term.Concat Pop term. Concat Giwangan Pop Giwangan -

2.7.1 Arsitektur Android

Sistem operasi Android dibangun berdasarkan kernel Linux dan memiliki arsitektur seperti gambar berikut [5]: Gambar 2.8 Arsitektur Android

a. Application

Lapisan ini adalah lapisan aplikasi, serangkaian aplikasi akan terdapat pada perangkat mobile. Aplikasi inti yang telah terdapat pada Android termasuk kalender, kontak, SMS, dan lain sebagainya. Aplikasi-aplikasi ini ditulis dengan bahasa pemrograman Java.

b. Application Framework

Pengembangan aplikasi memiliki akses penuh ke Android sama dengan aplikasi inti yang telah tersedia. Pengembang dapat dengan mudah mengakses informasi lokasi, mengatur alarm, menambahkan pemberitahuan ke status bar dan lain sebagainya. Arsitektur aplikasi ini dirancang untuk menyederhanakan penggunaan kembali komponen, aplikasi apa pun dapat memubikasikan kemampuan dan aplikasi lain dapat menggunakan kemampuan mereka sesuai batasan keamanan. Dasar dari aplikasi adalah seperangkat layanan dan sistem, yaitu berbagai View yang digunakan untuk membangun UI, Content Provider yang memungkinkan aplikasi berbagi data, ResourceManager menyediakan akses bukan kode sperti grafik, string, dan layout NotificationManager yang akan membuat aplikasi dapat menampilkan tanda pada status bar dan ActivityManager yang berguna mengatur daur hidup dari aplikasi.

c. Libraries