Manfaat Penerapan Corporate Governance Prinsip- Prinsip Corporate Governance

13 berpendapat bahwa penunjukan controllers regulator merupakan juga substansi penting dalam membangun good corporate governance. Masalah corporate governance juga menjadi perhatian Indonesia. FCGI 2003:26, mendefinisikan corporate governance sebagai seperangkat peraturan yang menetapkan hubungan antara pemegang saham, pengurus, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain suatu sistem yang mengendalikan perusahaan. Tujuan corporate governance adalah untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pihak ytang berkepentingan stakeholders.

2.1.3 Manfaat Penerapan Corporate Governance

Penerapan corpotare governance mempunyai beberapa manfaat yaitu: 1 Untuk meminimalkan agency cost, yaitu biaya yang timbul sebagai akibat dari pendelegasian kewenangan kepada manajemen, trmasuk biaya penggunaan sumber daya perseroan oleh manajemen untuk kepentingan pribadi maupun dalam rangka pengawasan terhadap perilaku manajemen itu sendiri. 2 Untuk meminimalkan cost of capital, yaitu biaya modal yang harus ditanggung bila perusahaan mengajukan pinjaman kedada kreditur. 3 Untuk meningkatkan nilai saham perusahaan. Pengelolaan perusahaan yang baik akan meningkatkan minat dan kepercayaan investor sehingga akan sangat membantu perusahaan atau bisnis perseroan. 4 Untuk mengankat citra perusahaan. 14

2.1.4 Prinsip- Prinsip Corporate Governance

Terdapat beberapa versi yang menyangkut prinsip-prinsip corporate governance, namun pada dasarnya mempunyai banyak kesamaan. Menurut laporan Cadbury 1992 prinsip utama corporate governance adalah keterbukaan, integritas dan akuntabilitas. Organization Economics for Co-operation and Development OECD telah mengembangkan prinsip-prinsip good corporate governance yang dapat diterapkan sesuai dengan kondisi di masing-masing negara. Prinsip tersebut adalah fairness, transparancy, accuontability dan responsibility yang mencakup lima aspek yaitu : 1 Hak-hak pemegang saham the right of shareholders, yang harus diberi informasi dengan benar dan tepat pada waktunya mengenai perubahan- perubahan yang mendasar atas perusahaan, dan turut memperoleh bagian keuntungan perusahaan. 2 Perlakuan adil terhadap pemegang saham equitable treatment for shareholders, terutama kepada pemegang saham minoritas dan pemegang saham asing, dengan keterbukaan informasi yang penting serta melarang pembagian untuk pihak sendiri dan perdagangan saham oleh orang dalam. 3 Peranan stakeholders the role of stakeholder, peranan pemegang saham harus diakui sebagaimana ditetapkan oleh hukum dan kerjasama yang aktif antar perusahaan serta para pemegang kepentingan dalam mendapatkan kekayaan, lapangan kerja dan perusahaan yang sehat dari aspek keuangan. 15 4 Keterbukaan dan transparansi disclousere and transparancy, pengungkapan yang akurat dan tepat pada waktunya serta transparansi pada waktunya serta transparansi mengenai semua hal yang penting bagi kinerja perusahaan, kepemilikan serta para pemegang kepentingan. 5 Peranan Board of Directors dalam perusahaan the responsibilities of the board, kerangka corporate governance harus menjamin adanya pedoman strategis perusahaan pengawasan yang efektif terhadap manajemen yang dilakukan oleh dewan komisaris oleh pemegang saham maupun tanggung jawab pengurus dalam manajemen, pengawasan manajemen serta pertanggungjawaban kepada pengusaha dan penmegang saham. Menurut keputusan Menteri BUMN Nomor Kep-117M-MBU2002, tentang penerapan praktek good corporate pada badan usaha milik negara BUMN. Pada bab II pasal 3 sejalan dengan prinsip-prinsip yang dirumuskan oleh OECD yaitu: 1 Transparansi, yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materil dan relevan mengenai perusahaan. 2 Kemandirian, yaitu suatu keadaan dimana suatu perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. 3 Akuntabilitas, yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaa dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana dengan efektiif. 16 4 Pertanggungjawaban, yaitu kesesuaian didalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. 5 Kewajaran fairness, yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam pemenuhan hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Prinsip-prinsip tersebut ditujukan untuk membantu pemerintah negara anggota OECD maupun bukan anggota, untuk mengevaluasi dan meningkatkan hukum, institusi dan kerangka peraturan untuk melaksanakan corporate governance dalam negaranya dan untuk memberikan arahan dan saran terhadap pasar modal, investor, perusahaan serta pihak lain yang mempunyai peranan dalam proses pengembangan corporate governance yang baik.

2.1.5 Budaya Perusahaan

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN PENGARUH KOMPOSISI AKTIVA PERUSAHAAN, KESEMPATAN PERTUMBUHAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG MENERAPKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 7

LANDASAN TEORI PENGARUH KOMPOSISI AKTIVA PERUSAHAAN, KESEMPATAN PERTUMBUHAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG MENERAPKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 20

KESIMPULAN DAN SARAN PENGARUH KOMPOSISI AKTIVA PERUSAHAAN, KESEMPATAN PERTUMBUHAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG MENERAPKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 13

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Leverage terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan.

1 4 15

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011.

0 0 15

Pengaruh Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan di Indonesia.

0 1 7

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, KESEMPATAN PERTUMBUHAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 2 98

Pengaruh Corporate Governance, Budaya Perusahaan Dan Kesempatan Pertumbuhan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Hotel Berbintang Di Bali.

0 2 35

Pengaruh Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi pada Perusahaan di Indeks LQ45 Tahun 2010-2014) IMG 20151102 0001

0 0 1

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, KESEMPATAN PERTUMBUHAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 22