Prinsip Prinsip Pengembangan Kurikulum

Prinsip - Prinsip Pengembangan Kurikulum

  Indri Hapsari (1503763) Departemen Pendidikan Bahasa Jepang / FPBS yasora27@gmail.com

  Pada dasarnya sebuah sistem tentu memiliki sebuah dasar atau patokan yang disebut prinsip. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), prinsip merupakan kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak, dan sebagainya. Intinya, prinsip merupakan sebuah bagian dasar.

  Berdasarkan Bilbo dkk. (2008) pengembangan kurikulum dapat didefinisikan “ Curriculum

  

development is defined as planned, a purposeful, progressive, and systematic process to

create positive improvements in the educational system.”

  Atas dasar pengertian tersebut, prinsip – prinsip pengembangan kurikulum membahas tentang hal yang menjadi patokan atau dasar pengembangan kurikulum terutama dalam fase perencanaan kurikulum (curriculum planning). Esensi dari pengembangan kurikulum adalah proses identifikasi, analisis, sintesis, evaluasi, pengambilan keputusan, dan kreasi-kreasi elemen kurikulum.

  Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum diketahui memiliki dua prinsip. Pertama yaitu prinsip umum. Prinsip umum biasanya digunakan hampir dalam setiap pengembangan kurikulum manapun. Lalu pengembangan kurikulum dengan prinsip khusus yaitu dimana pengembangan kurikulum hanya berlaku di tempat tertentu dan situasi tertentu.

  Prinsip umum

  Menurut Sukmadinata (2012: 150-151) bahwa terdapat lima prinsip umum pengembangan kurikulum, yaitu : prinsip relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, praktis atau efisiensi, dan

  1.) Prinsip Revelansi Adanya kesesuaian antara hasil pendidikan dengan tuntutan kehidupan yang ada di masyarakat. Pendidikan itu dianggap relevan jika hasil pendidikan mempunyai nilai fungsional bagi kehidupan. Prinsip relevansi artinya prinsip kesesuaian. Prinsip ini ada dua jenis, yaitu relevansi eksternal (external relevance) dan relevansi internal (internal

  relevance). Relevansi eksternal artinya kurikulum harus sesuai dengan tuntutan dan

  kebutuhan masyarakat. Sedangkan relevansi internal yaitu kesesuaian antar komponen kurikulum itu sendiri.

  2.) Prinsip Fleksibilitas Prinsip ini mengharuskan sebuah pengembangan kurikulum tidak kaku terutama dalam hal pelaksanaannya. Pada dasarnya pengembangan kurikulum memliki tujuan yang disesuaikan dengan jenis dan jenjang tertentu. 3.) Prinsip Kontinuitas Sesuai dengan nama prinsipnya, prinsip ini mengharuskan pengembangan kurikulum dilakukan secara berkala atau berkesinambungan. Prinsip ini meliputi sinambung antar kelas maupun sinambung antar jenjang pendidikan. 4.) Prinsip Praktis atau Efisiensi Kurikulum dapat diterapkan dengan mudah dalam praktik pendidikan sesuai dengan situasi dan kondisi tertentu.

  5.) Prinsip Efektivitas Prinsip ini menunjukkan bahwa kurikulum selalu berorientasi pada tujuan tertentu yang ingin dicapai. Kurikulum merupakan instrument untuk mencapai tujuan.

  Prinsip Khusus

  Di dalam prinsip khusus, seperti penjabarannya prinsip ini diterapkan di tempat dan jenjang tertentu.

  [1] Prinsip yang berkenaan dengan tujuan pendidikan. [2] Prinsip yang berkenaan dengan isi pendidikan. [3] Prinsip yang berkenaan dengan proses pembelajaran. [4] Prinsip yang berkenaan dengan media dan alat bantu pembelajaran. [5] Prinsip yang berkenaan dengan evaluasi.

  

Daftar Pustaka

  Nana, Syaodih Sukmadinat. (2012). Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya.

  Bilbao, P. P., Lucido, P. I., Iringan, T. C., and R. B. Javier. (2008). Curriculum Development. Philippines: Lorimar Publishing, Inc.